Anda di halaman 1dari 19

MPLS

“Tegar Di Tengah Keprihatinan, Menjadi Teladan


Merajut Sukses Masa Depan,”.

SUTRISNO, KORWAS WIL XII


• Berdasarkan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/06283
Tahun 2021,
• Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi Peserta Didik
kelas XI (sebelas) dan kelas XII (dua belas) Tahun
Pelajaran 2021/2022 dimulai pada tanggal 12 Juli 2021
• MPLS diselenggarakan selama 3 (tiga) hari dimulai
pada tanggal 12 Juli 2021 dan berakhir pada tanggal
14 Juli 2021
• Penyelenggaraan MPLS tidak direkomendasikan
diselenggarakan secara luring/tatap muka, dan untuk
hal ini maka ditetapkanlah MPLS dengan moda daring
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 menyatakan, pada awal
tahun pelajaran, perlu dilakukan pengenalan lingkungan
sekolah bagi siswa baru. bertujuan untuk:

 Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan
sekolah dan sekotarnya
 Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar
efektif sebagai siswa baru; 
 Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga
sekolah lainnya; 
 Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran,
kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati
keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup
bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki
nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. 
Pasal 5 pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 menyatakan bahwa
pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan
memperhatikan hal sebagai berikut:


 Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak
guru; 
 Dilakukan secara daring ; 
 Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;  
 Dilarang memberikan tugas yang memberatkan siswa;
misalnya membuat laporan/ mencari materi yang terlalu
banyak atau tidak terkait dengan materi MPLS 
 Dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk
pungutan lainnya. 
 Apabila dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan

sekolah terjadi pelanggaran, dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangannya
wajib menghentikan kegiatan pengenalan lingkungan
sekolah.
 sekolah wajib memberitahu secara tertulis kepada
orangtua/wali calon peserta kegiatan pengenalan
lingkungan sekolah .
 orangtua/wali, dan masyarakat dapat melaporkan
dugaan pelanggaran atas Peraturan Menteri ini
kepada Dinas Pendidikan setempat atau Kementerian
melalui laman http://sekolahaman.kemdikbud.go.id,
faksimile ke 021-5733125,
 Manfaat MPLS :
 Mengenal lingkungan serta fasilitas yang dimiliki sekolah yang
dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran maupun kegiatan
lain.


 Memperoleh pembekalan agar dapat beradaptasi dengan
lingkungan sekolah, khususnya kegiatan pembelajaran di Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
 Memahami seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma,
budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya.
 Memperoleh pengenalan singkat keorganisasi di sekolah;
 Memahami seluruh kegiatan yang ada di sekolah baik bersifat
akademik maupun non akademik;
 Memperoleh sosialiasi dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler
yang sesuai dengan bakat mereka;
 Penguatan pendidikan karakter melalui penerapan nilai-nilai
Pancasila dalam profil pelajar Pancasila
 Pemahaman metode pembelajaran pada masa pandemi
COVID-19 baik secara daring, luring dan tatap muka masa
kebiasaan baru.
Materi MPLS
 Wawasan Wiyata Mandala
 Belajar Efektif masa pandemi
 Pendidikan Karakter/Profil Pelajar Pancasila
 Pengenalan Kurikulum
 Protokol Kesehatan
 Narkoba dan dampaknya
 Pendidika Anti Korupsi
 Tata Krama dan Budi Pekerti
 Tata Tertib sekolah
 Kewirausahaan
WIYATA MANDALA

 Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan bekal


hidup
 Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar
dibawah bimbingan pendidik
 Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang
adil/transfer of knowledge, maupun transfer of experience,
dengan tanpa membedakan
 Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar
intelegensi. Peningkatan kemampuan intelektual, emosional
maupun kemampuan-kemampuan lainnya
 Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan watak
 Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri
 Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar (learning
society).
Belajar
Belajar Efektif
secara Masa
luring Pandemi LMS ( learning manajemen system), penjajagan potensi
: menggunakan
siswa, penjelasan alur pembelajaran, penjelasan materi, diskusi, pemaparan, refleksi, umpan
balik
Belajar Luring( jika kondisi sudah memungkinkan)
Belajar Kelompok,
Membuat Catatan Intisari Pelajaran,
Disiplin Dalam Belajar,
Aktif Bertanya dan Ditanya,
Belajar Dengan Serius dan Tekun,
Hindari Belajar Berlebihan,
Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian ,
Latihlah rasa tanggung jawabmu,
Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik,
Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan,
mengatur waktu belajar, Istirahat, Makan Dan Bermain,
Banyak Berlatih Pelajaran Yang Kurang Disukai,
Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang Kamu Senangi,
Jangan Suka Mencontek Teman,
Mulailah Dari yang “Kecil, .
Sering-seringlah “Practice,
Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang Relevan
Pendidikan Karakter/Pelajar Pancasila

1.Berakhlak Mulia
• Mengerti tentang moralitas, keadilan sosial, spiritualitas, punya rasa cinta kepada agama,
manusia dan cinta kepada alam..
2.Kreativitas
• Kemampuan untuk memecahkan masalah, tetapi untuk menciptakan hal-hal secara proaktif dan
independen guna menemukan cara-cara lain dan berbeda untuk bisa berinovasi dalam
kehidupan sehari-harinya.
3.Selalu bergotong royong
• Mengetahui cara gotong royong, berkolaborasi dan bekerjasama dengan murid lainnya, maupun
saat di lingkungan terbuka dengan sesama manusia..
4.Kebhinekaan global
• Menghormati keberagaman dan perbedaan. tidak merasa dirinya atau kelompoknya lebih baik
dari kelompok lain. Dan tak hanya di level Indonesia sebagai negara mereka, tapi juga tingkat
dunia.
5.Bernalar kritis
• kemampuan beranalisis dan kemampuan memecahkan masalah-masalah yang nyata.
Kemampuan untuk berpikir secara kritis dan menimbang berbagai solusi untuk suatu
permasalahan.
6.Kemandirian
• Kemandirian itu bertumpu dari growth mindset, bahwa kita bisa menjadi lebih baik, jika kita
berusaha sehingga terus mencari informasi lebih banyak, dan bekerja keras karena ingin menjadi
yang terbaik.
Pengenalan Kurikulum
• Nama Kurikulum
• Struktur kurikulum ( Bidang, Program, Kompetensi)
• Mata Pelajaran
• Standar Kompetensi lulusan, sub kompetensi, lingkup
materi
• Kegiatan pembelajaran (Daring/luring/blended)
– LMS ( sinkronous/asinkronous)
– Tugas Mandiri
– Tugas tersturktur
• Penilaian
• Perbaikan /pengayaan
• Kenaikan kelas/kelulusan
Protokol Kesehatan
• Menjaga kebersihan , tangan adalah media penyebaran virus
paling utama, bersihkan tangan dengan menggunakan cairan
pencuci tangan atau hand sanitizer meskipun tangan tidak
terlihat kotor, jika tangan kotor bersihkan dengan
menggunakan sabun
• Terapkan etika batuk dan bersin, yaitu menutup mulut dan
hidung dengan menggunakan lengan atas bagian dalam pada
saat batuk atau bersin. Meskipun tidak ada virus di tubuh kita
etika batuk dan bersin harus tetap diterapkan.
• Menggunakan masker, gunakan masker saat anda keluar
rumah atau berinteraksi dengan orang lain
• Protokol kesehatan selanjutnya yaitu menjaga Jarak, untuk
menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain,
kita harus senantiasa menjaga jarak
Narkoba dan dampaknya

Psikotropika
Narkotika Perubahan mental
Mengilangkan nyeri dan perilaku
atau rasa sakit

Zat adiktif Zat yang


dapat menimbulkan
NARKOBA ketergantungan
Pembagian narkoba
Berdasarkan asalnya Berdasarkan efek
yang
a. Alami : ditimbulkan
tampa adanya proses fermentasi,
Isolasi, atau proses produksi lainnya a. Depresan (downer)
contoh : berfungsi mengurangi aktifitas,
ganja, opium, daun koka dan lainnya membuat pengguna menjadi
tidur atau tidar sadar diri
b. Semi sintetis :
melalui proses ektraksi dan isolasi b. Stimulan (Upper)
contoh : berfungsi merangsang fungsi
morfin, heroin, kodein tubuh dan meningkatkan
kegairahan kerja (segar dan
c. Sintetis : bersemangat secara berlebihan)
diproduksi secara sintesis
contoh : c.Halusinogen
Amfetamin, penthidin, Menimbulkan efek halusinasi,
Penthidin, dapat merubah perasaan dan
Deksamfetamin, pikiran
Pendidika Anti Korupsi
• Pengertian Korupsi
• Dampak Korupsi
• 7 bentuk Korupsi, (merugikan keuangan negara, Menyuap,
Penyalahgunaan Jabatan, pemerasan , Kecurangan,
gratifikasi,kepentingan dalam pengadaan barang/jasa)
• Nilai-nilai anti korupsi: Jujur, peduli, mandiri,
disiplin,tanggungjawab, kerja keras.sederhana, berani, adil
• Cara pemberantasan korupsi: Eduksi, Perbaikan sistem,
Penindakan
• Pembenaran yang salah: sekedar ucapan terima kasih, wajar,
memuliakan tamu, adat ketimuran, sekedar makan,uang pulsa,
uang rokok
• Gratifikasi , terkait jabatan
• Sanksi
Tata Krama dan Budi Pekerti
• Tata krama adalah kebiasaan, yang lahir dalam
hubungan antar manusia.
• Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang
dispakati dalam lingkungan pergaulan antara manusia
setempat.....
• Ada beberapa kunci pokok yang perlu dicamkan dalam
masalah tata krama dan budi pekerti:
– Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
– Setiap orang mempunyai perbedaan-perbedaan perorangan
tidak ada kembar satu telur yang sama.
– Kenal dulu baru sayang, makin kenal makin sayang, tak kenal
makin tak sayang
Tata Tertib sekolah
• Sekumpulan aturan yang dibuat secara tertulis
dan mengikat .
• Antara lain mengatur:
– Hal-hal yang diharuskan atau diwajibkan
– Hal-hal yang dianjurkan
– Hal-hal yang tidak boleh dikakukan atau larangan
– Sanksi-sanksi/hukuman bagi pelanggar
– Mekanisme teguran, peringatan dan penjatuhan
sanksi
Kewirausahaan
• Kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan
nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis,
manajemen pengambilan risiko yang tepat, dan
melalui keterampilan komunikasi dan manajemen
untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan
bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan
untuk menghasilkan proyek supaya terlaksana
dengan baik. 
• Ciri Wirausaha

• Pengendalian Diri : Mereka ingin dapat mengendalikan semua usaha yang mereka
lakukan.
• Mengusahakan Terselesaikannya Urusan : Mereka menyukai aktivitas yang
menunjukkan kemajuan yang berorientasi pada tujuan.
• Mengarahkan Diri Sendiri : Mereka memotivasi diri sendiri dengan suatu hasrat yang
tinggi untuk berhasil.
• Mengelola dengan Sasaran : Mereka cepat memahami rincian tugas yang harus
diselesaikan untuk mencapai sasaran.
• Penganalisis Kesempatan : Mereka akan menganalisis semua pilihan untuk
memastikan kesuksesannya dan meminimalkan resiko.
• Pengendali Pribadi : Mereka mengenali pentingnya kehidupan pribadi terhadap hidup
bisnisnya. 
• Pemikir Kreatif : Mereka akan selalu mencari cara yang lebih baik dalam melakukan
suatu usaha. 
• Pemecah Masalah : Mereka akan selalu melihat pilihan-pilihan untuk memecahkan
setiap masalah yang menghadang. 
• Pemikir Objektif : Mereka tidak takut untuk mengakui jika melakukan kekeliruan

Anda mungkin juga menyukai