Pelayanan Kontrasepsi
(Berdasarkan Peraturan Kepala
BKKBN No. 24 Tahun 2017)
Penapisan
Informed
Consent
Kriteria Kelayakan Penggunaan
Metode
Metode Kontrasepsi Sederhana
• Tanpa Alat
• Alamiah (Kalender, Thermal Basal, Lendir Serviks,
• Coitus Interuptus
Metode Kontrasepsi Barier
Metode Kontrasepsi Steroid
• Progestin (Pil, Injeksi, Implant)
• Kombinasi (Pil dan Injeksi)
Metode Kontrasepsi Mekanik
MOP
IUD
MOW
Konseling Kontrasepsi
• Konseling adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif
tentang KB, dilakukan antara calon peserta KB dan petugas untuk
membantu calon peserta KB mengenali kebutuhan ber-KBnya serta
memilih solusi terbaik dan membuat keputusan yang sesuai dengan
kondisi yang dihadapi.
• Dilakukan oleh Konselor KB terlatih
• Menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan
• Isi konseling KB :
1. Promosi ASI Eksklusif bagi peserta KB PP
2. Menginformasikan tentang jarak kelahiran yang baik
3. Memastikan tujuan ber-KB (Yakni, menunda/memberi jarak/
membatasi jumlah anak)
Kontrasepsi Pasca Abortus
• Konseling Harus Lebih Intensif
• Pastikan Riwayat Kehamilan dahulu
• KB yang Pemulihan kesburuan cepat, bila Hamil terdahulu
diinginkan
Permintaan Obat Kontrasepsi Darurat
• Kontrasepsi darurat, atau yang lebih dikenal dengan sebutan
“morning-after pill” atau “kontrasepsi pasca koitus”,
adalah kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah
kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa pelindung atau
tanpa pemakaian kontrasepsi yang konsisten sebelumnya.
• Levonorgestrel berbentuk tablet siap minum. Sediaan
levonorgestrel tersedia dua macam yaitu sediaan 1 tablet dan
sediaan 2 tablet. Jika Anda membeli sediaan satu tablet, maka
dianjurkan untuk meminumnya kurang dari 72 jam atau tiga
hari sejak melakukan hubungan seksual.
Pembinaan Akseptor
Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan Pelaporan KB adalah Upaya menuju Pelayanan
KB Berkualitas
Terima Kasih