Anda di halaman 1dari 45

Menyusun Perencanaan

Kehamilan dalam Keadaan Khusus

Oleh.
Maria Ulfah, SST., M. Keb

Disampaikain Pada Kuliah Kespro


Program Studi Sarjana dan Program Profesi Kebidanan
Kondisi Istimewa
• HIV/ AIDS
• TBC
• Diabetes Melitus
• Jantung
• Depresi Post Partum
• Kondisi Khusus Lainnya (ex. COVID)
HIV / AIDS
• KIE dengan menggunakan lembar
perencanaan Kehamilan pada ODHA
TBC
• Mengapa harus direncakan? Karena
prevalensinya tinggi. Sekitar 15 ibu hamil
memiliki penyakit TBC
• Sangat infeksius, karena penyebaran dengan
mikro droplet yang sangat mudah menular
• Mortalitas ibu hamil dengan TB Paru meningkat
2x lipat
• Hasil penelitian kehamilan, persalinan dan NIfas
memperberat kondisi penderita TB
• Resiko ibu hamil dengan TB adalah keguguran,
kematian janin, BBLR, KMK, penularan tb ke
bayi secara intra uteri
• Bila belum terjadi kehamilan, obati dulu dan
sembuhkan dengan terapi 6 – 12 Bulan (Gold
Standar) sampai kuman dinyatakan sudah tidak
aktif
• Bila sudah terjadi kehamilan maka, lakukan
sesuai protap kehamilan dengan TB
Diabetus Melitus
• Wanita memiliki riwayat penyakit DM
• Kehamilan akan memperburuk kondisi
penyakit
• Risiko terjadinya komplikasi seperti
hydrmanon, pre eklamsia, abortus,
prematuritas, IUFD, Cacat Kongenital,
Jantung
• Perubahan hemodinamik fisiologis yang terjadi pada kehamilan
akan sulit dikompensasi oleh wanita dengan penyakit jantung
bawaan. Untuk itu, diperlukan manajemen kehamilan spesifik
pada wanita dengan penyakit jantung bawaan.
• Perubahan hemodinamik ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan metabolik dalam mempertahankan sirkulasi
uteroplasenta yang adekuat. Selain itu, terjadi peningkatan
tekanan darah saat persalinan akibat nyeri kontraksi uteri dan
peningkatan katekolamin), peningkatan aliran balik vena, serta
kemungkinan perdarahan yang cukup tinggi (estimasi 400-500
ml pada persalinan pervaginam dan 800-900 ml pada persalinan
sectio caesarea).
Risiko Kehamilan pada Wanita dengan
Penyakit Jantung Bawaan
• mengganggu kemampuan kompensasi jantung
dalam menghadapi perubahan hemodinamik
 mengganggu aliran utero plasenter
• Aritmia, gagal jantung, kematian pada ibu
Aspek Manajemen Kehamilan Umum pada
Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
• Risiko ibu dan janin harus diperhitungkan sejak awal untuk menentukan rencana
follow up. Penanganan sebaiknya dilakukan pada pusat kesehatan tersier untuk
kehamilan risiko tinggi agar dapat ditangani oleh tim multidisiplin. Jika tergolong risiko
rendah maka dapat ditangani di pusat kesehatan regional.
• Rencana penanganan ibu hamil dengan penyakit jantung bawaan yang
direkomendasikan oleh European Society of Cardiology (ESC) yakni pertama
melakukan penilaian risiko. Stratifikasi risiko secara individual perlu dilakukan untuk
membantu klinisi dalam menentukan manajemen kehamilan pada wanita dengan
penyakit jantung bawaan. 
• Komponen-komponen di atas akan berguna untuk menentukan risiko pada bayi dan
ibu. Risiko yang mungkin dialami ibu yakni penurunan fungsi jantung transien, aritmia,
gagal jantung sementara maupun menetap, perdarahan/tromboemboli bahkan hingga
risiko stroke maupun kematian. Risiko janin meliputi berat badan lahir rendah,
prematur, risiko terkena penyakit jantung bawaan serta kelainan akibat obat-obatan
yang dikonsumsi ibu. Selain itu tentu perlu diperkirakan efek jangka panjang
kehamilan tersebut terhadap kelainan jantung kongenital ibu
Depresi Post Partum
• Depresi postpartum merupakan gangguan mood setelah
melahirkan yang merefleksikan disregulasi psikologikal yang
merupakan tanda dari gejala-gejala depresi major
• Penegakan diagnosis suatu depresi postpartum dapat
ditegakkan melalui gejala-gejala klinis yang tampak seperti
mood yang tertekan, hilangnya ketertarikan atau senang
dalam beraktivitas, gangguan nafsu makan, gangguan tidur,
agitasi fisik atau pelambatan psikomotor, lemah, merasa
tidak berguna, susah konsentrasi, keinginan untuk bunuh
diri
• Test Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)
• DPP terjadi diindikasi karena perubahan
hormon yang sangat drastis yang
mempengaruhi suasana hati
• DPP dapat terjadi berulang
Rekomendasi Kehamilan dengan COVID 19

Anda mungkin juga menyukai