Anda di halaman 1dari 62

Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad 21

Tugas Kelompok 3
Pengertian dan Model
01 Pembelajaran Abad 21
Isi
02 Pengertian dan Teknik
Penilaiaian Formatif

03 Pelaksanaan Penilaian
Formatif dan Umpan Balik
Pembelajaran Abad 21
Pengertian dan Model
Pembelajaran Abad 21 pada jenjang SD

02 Pengetahuan
Sikap 01

Keterampilan 04 03 Pengetahuan
10 Prinsip Utama Pembelajaran
10. berpusat pada peserta 1. tidak secara kaku
didik pada RPP
9. Pembelajaran 2. tidak terbatas di
melibatkan keluarga dalam kelas

Hampson,
8. Penilaian pembelajaran 3. kebutuhan individual
Patton, dan
hanya mengukur apa yang Shanks, peserta didik
ditargetkan untuk dicapai.

7. Pendidik terlibat dalam 4. memanfaatkan


pembelajaran sebagai peserta keterampilan literasi digital
didik
6. mengembangkan keterampilan 5. menggunakan proyek yang
belajar, kemandirian belajar, dan riil
kemampuan mengikuti perubahan
Metode Pembelajaran Abad 21

01 (1) Pembelajaran Dengan Metode Ilmiah

(2) Inquiry/Discovery Learning, 02

03 (3) Project-based Learning

(4) Problem-based Learning 04


Melalui keterlibatan secara aktif peserta didik dalam aktivitas-aktivitas belajar pada langkah-
langkah pembelajaran metode-metode tersebut, sikap/nilai karakter, pengetahuan, keterampilan,
kecakapan abad ke-21, kecakapan literasi, dan kecakapan berfikir tingkat tinggi akan otomatis
diperoleh oleh peserta didik.
Metode Saintifik
pembelajaran yang terdiri atas
kegiatan mengamati
- Menanya
- mengumpulkan informasi,
- menalar,
- menarik kesimpulan, dan
mengomunikasikan

Langkah
Langkah-langkah Pembelajaran Proses
Pengertian dalam Metode dengan Saintifik
Saintifik Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan


metode yang biasa
digunakan oleh para
ilmuwan dalam
menemukan
pengetahuan/teori/konsep
Inquiry/Discovery Learning
Pengertian Langkah-langkah
Pengertian LANGKAH-LANGKAH
Inquiry/Discovery Learning memiliki dua
proses utama, yaitu :
- melibatkan peserta didik dalam
A B • Merumuskan pertanyaan
• Merencanakan
mengajukan atau merumuskan • Mengumpulkan dan
pertanyaan-pertanyaan (to inquire) dan menganalisis data
- peserta didik menemukan (to discover) • Menarik simpulan
jawaban atas pertanyaan mereka • Aplikasi dan Tindak Lanjut
melalui serangkaian kegiatan
penyelidikan dan kegiatan-kegiatan
sejenis

Dalam praktik, terutama apabila para peserta Selain memperoleh pengetahuan dan
didik belum terbiasa dengan Inquiry/Discovery keterampilan, peserta didik juga
Learning, peserta didik perlu didampingi pada mengembangkan sikapnya melalui
setiap langkah pembelajaran tersebut. keterlibatan mereka dalam setiap langkah
Seiring dengan bertambahnya pengalaman pembelajaran tersebut...
peserta didik, dukungan pendidik dapat
dikurangi sedikit demi sedikit.
Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project-Based Learning)
Pengertian
mendefinisikan Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai
pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media
dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan..

Penekanan
aktivitas-aktivitas peserta didik untuk menghasilkan
melalui kegiatan-kegiatan meneliti, menganalisis,
membuat, sampai dengan mempresentasikan produk..

Produk
Produk yang dimaksud adalah hasil proyek berupa
barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya
tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain..

Penerapan
peserta didik berlatih merencanakan, melaksanakan
kegiatan sesuai rencana, dan menampilkan atau
melaporkan hasil proyek..

Aktivitas Proyek
(1) Proyek produksi : buletin, video, program radio, poster,
laporan tertulis, esai, foto, dan sebagainya;
(2) Proyek kinerja seperti pementasan,teater, pameran;
(3) Proyek organisasi seperti pembentukan klub, kelompok
diskusi, atau program-mitra percakapan..
Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project-Based Learning)
Perancangan langkah-
langkah penyelesaian
• perumusan tujuan
• hasil yang iharapkan, Penyusunan jadwal
• pemilihan aktivitas pelaksanaan proyek
Penentuan Proyek • perencanaan
sumber/bahan/alat
menyusun tahap-tahap F
Menentukan jenis pelaksanaan Step
• kerjasama
produk yaitu :
laporan
antaranggota E
kelompok Step
observasi/penyelidikan Evaluasi proses dan hasil
, rancangan karya D proyek
seni, atau karya Step melakukan refleksi dan
keterampilan Penyusunan laporan dan mengemukakan
C presentasi/ publikasi hasil pengalamannya selama
Step bentuk presentasi, menyelesaikan untuk

B Penyelesaian proyek dengan publikasi (dapat dilakukan


fasilitasi dan monitoring di majalah dinding atau
memperbaiki kinerja
mereka dalam
Step mengerjakan proyek
internet), dan pameran
A Membaca, membuat desain, produk
Meneliti Mewawancara
berikutnya.

Step
Merekam,berkarya,mengunjungi
obyek proyek,akses internet
Pembelajaran Berbasis Masalah
Masalah-masalah yang
dialami oleh peserta didik
dalam kehidupan sehari-
hari

perilaku
sehat

kenakalan
remaja

Pelanggaran kemiskinan,
disiplin kepatuhan penyalahgun
terhadap tata aan narkoba
tertib
Pembelajaran Berbasis Masalah
Langkah-Langkah
4
3 Berbagi Informasi dan
Pengumpulan Informasi Berdiskusi untuk
dan Data Menemukan Solusi
Penyelesaian Masalah

2 5
Brainstorming Presentasi Hasil
Penyelesaian Masalah

1. Klarifikasi Masalah 6
. Refleksi
Penilaian Formatif
Hakikat dan Teknik
Penilaian Formatif
a. Definisi

Higgins dkk. (2010), mendefinisikan penilaian formatif


sebagai tugas yang dikerjakan oleh peserta didik selama
proses pembelajaran agar peserta didik memperoleh
umpan balik dari pendidik untuk memperbaiki capaian
belajarnya, terlepas apakah pekerjaan peserta didik
tersebut dinilai atau tidak.
Penilaian formatif yang dilakukan pendidik tidak hanya
penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning)
tetapi juga penilaian sebagai pembelajaran (assessment as
learning). Penilaian sebagai pembelajaran yaitu proses
penilaian yang dilakukan pendidik yang memungkinkan
peserta didik melihat capaian dan kemajuan belajarnya
untuk menentukan target belajar, misalnya dalam bentuk
penilaian diri atau penilaian antarteman. .
Penilaian Formatif
Penilaian Formatif VS Penilaian Sumatif

FORMATIF VS SUMATIF

Dilakukan saat proses pembelajaran Pelaksanaan Dilakukan pada akhir pembelajaran


unit/bab/kompetensi tertentu berlangsung. unit/bab/ kompetensi tertentu.

Bertujuan untuk mengetahui perkembangan Bertujuan untuk mengetahui pencapaian


Tujuan
penguasaan peserta didik terhadap belajar peserta didik dari pembelajaran yang
unit/bab/kompetensi yang sedang dipelajari. sudah berakhir.

Hasil digunakan untuk dasar memperbaiki


proses pembelajaran unit/bab/kompetensi Hasil Hasil merupakan bukti mengenai
yang sedang dipelajari (agar peserta didik apa yang dikuasai oleh peserta didik.
mencapai penguasaan yang optimal)

Hasil penilaian sumatif digunakan


untuk menentukan nilai rapor, naik
Hasil penilaian formatif tidak dipakai Penggunaan Hasil
dalam menentukan nilai rapor. kelas atau tinggal kelas, dan lulus
atau tidak lulus.
Penilaian Formatif
c. Prinsip-Prinsip Penilaian Formatif

penilaian formatif terintegrasi dengan kegiatan


pembelajaran yang sedang berlangsung;

melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya


(misalnya melalui penilaian diri, penilaian antar-teman,
dan refleksi metakognitif terhadap proses belajarnya);
.

berkenaan tidak hanya dengan kemajuan


penguasaan ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, tetapi juga motivasi belajar, sikap
terhadap pembelajaran, gaya belajar, dan
kerjasama dalam proses pembelajaran.
Penilaian Formatif
d. Kaitan antara Penilaian Formatif dengan Pembelajaran

Penilaian formatif merupakan bagian dari kegiatan


belajar mengajar. Seperti disebutkan sebelumnya,
penilaian formatif bahkan merupakan bagian dari
langkah-langkah pembelajaran yang efektif.

Angelo dan Cross (1993) menyebutkan bahwa


melalui penilaian formatif pendidik memperoleh
umpan balik dalam hal apa, seberapa banyak, dan
seberapa baik peserta didik belajar
Pendidik selanjutnya menggunakan informasi dari
penilaian formatif untuk memperbaiki proses
pembelajarann sehingga lebih efektif dan efisien.

Berbagai penelitian mengenai keefektifan


pendidik menunjukkan bahwa penilaian yang
dilaksanakan untuk membantu peserta didik
embuat kemajuan dalam
proses pembelajarannya (Hall dan
Burke, 2004)..
Penilaian Formatif
d. Kaitan antara Penilaian Formatif dengan Pembelajaran

Penilaian formatif merupakan bagian dari kegiatan


belajar mengajar. Seperti disebutkan sebelumnya,
penilaian formatif bahkan merupakan bagian dari
langkah-langkah pembelajaran yang efektif.

Angelo dan Cross (1993) menyebutkan bahwa


melalui penilaian formatif pendidik memperoleh
umpan balik dalam hal apa, seberapa banyak, dan
seberapa baik peserta didik belajar
Pendidik selanjutnya menggunakan informasi dari
penilaian formatif untuk memperbaiki proses
pembelajarann sehingga lebih efektif dan efisien.

Berbagai penelitian mengenai keefektifan


pendidik menunjukkan bahwa penilaian yang
dilaksanakan untuk membantu peserta didik
embuat kemajuan dalam
proses pembelajarannya (Hall dan
Burke, 2004)..
Penilaian Formatif
d. Kaitan antara Penilaian Formatif dengan Pembelajaran
(Lanjutan)

Penilaian formatif dilaksanakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.


Dalam satu kali tatap muka, penilaian formatif dapat dilakukan lebih dari satu
kali.

Mengecek Pemahaman Pemahaman Akhir


Di tengah pelajaran pendidik mengecek Pendidik menggunakan exit slips untuk
Kesiapan pemahaman peserta didik terhadap apa mengecek penguasaan peserta didik
yang sedang dipelajarinya hingga terhadap kompetensi yang dipelajari
dengan menggunakan teknik respon pertengahan jam pelajaran itu dengan hingga akhir pelajaran saat itu.
bersama (choral response) pendidik
teknik bertanya
mengecek penguasaan peserta didik
terhadap pengetahuan yang dipelajari
pada pertemuan sebelumnya
AKHIR
PEMBELAJARAN
TENGAH
PEMBELAJARAN
AWAL
PEMBELAJARAN
Penilaian Formatif

Pendidik langsung memutuskan tindakan


Berdasarkan data dari hasil penilaian
yang perlu dilakukan, misalnya mengulang
formatif pendidik dapat mengetahui
pembelajaran pada bagian materi yang
bagian mana dari materi/kompetensi
belum dikuasai peserta didik dengan baik,
yang telah dikuasai dan apakah masih
memperbaiki pembelajaran yang sedang
ada bagian yang belum dikuasai dengan
berlangsung dan/atau merancang kegiatan

Tindak
baik
pembelajaran berikutnya

Lanjut
Agar penilaian formatif dan penilaian formatif menjadikan
pembelajaran menjadi suatu pembelajaran lebih berkualitas dan lebih
kesatuan, perencanaan penilaian menjamin tercapainya tujuan
formatif dibuat menyatu dengan pembelajaran.
perencanaan pembelajaran dalam RPP
Teknik
Penilaian
Formatif
Your Picture Here And Send To Back

TEKNIK PENILAIAN FORMATIF

Banyak cara yang dapat


digunakan dalam melakukan
pengumpulan informasi atau data
berupa kompetensi pengetahuan,
sosial, maupun keterampilan
dalam penilaian formatif.
1. OBSERVASI

Catatan Anekdot

Proses mengamati Buku Catatan


sesuatu atau objek Anekdot
untuk memperoleh
informasi atau
data yang
mendalam

Kartu Catatan
Anekdot

Label atau Catatan


Tempel
a. CATATAN ANEKDOT
Catatan anekdot memiliki beberapa fitur:

Menerangkan tanggal, tempat dan waktu berlangsungnya kejadian, dan


• siapa observernya.

Melukiskan peristiwa yang faktual dan obyektif.

Pencatatan dilakukan saat proses belajar mengajar berlangsung atau setelah


selesai kegiatan belajar mengajar sebagai hasil refleksi pendidik.

Bersifat selektif, dipilih peristiwa yang penuh arti dan ada hubungannya dengan
target pembelajaran.

Diberikan solusi, tindak lanjut, atau umpan balik dari kejadian yang terjadi pada
peserta didik.
b. BUKU CATATAN ANEKDOT

Buku yang berisi kumpulan dari


Catatan Anekdot

Buku Anekdot dapat memberikan


gambaran informasi
Pembelajaran peserta didik
selama periode tertentu

Fitur pada Buku Anekdot pada


dasarnya sama dengan
Catatan Anekdot
c. KARTU CATATAN ANEKDOT

Berbentuk kartu penilaian yang dimiliki oleh


masing-masing siswa

Proses pencatatan dapat dilakukan ketika pembelajaran


berlangsung atau setelah selesai pembelajaran sebagai
hasil refleksi pendidik.
d. LABEL ATAU CATATAN TEMPEL
(STICKY NOTES)

Sticky notes memiliki beberapa fitur:


1) Berbentuk stiker atau label,
2) Melukiskan peristiwa yang faktual dan obyektif,
3) Berisi peristiwa penting dan selektif,
4) Penulisan dapat dilakukan saat proses
pembelajaran berlangsung atau diakhir proses
pembelajaran, dan
5) Label-label ditempel dalam buku observasi.
2. Bertanya
(Questioning)
Jawaban siswa
terhadap pertanyaan
dari guru dapat
memberikan
gambaran tentang
kompetensi yang
dimiliki oleh siswa
taksonomi
Penyusunan
pertanyaan
untuk siswa
sebaiknya
memiliki
keragaman level
kognitif
Tujuan Pembelajaran & Taksonomi
• Tujuan pembelajaran & hasil belajar di sekolah lazimnya dibedakan mengikuti
taksonomi, yaitu penggolongan tentang objek/ gejala berdasarkan satu atau
lebih prinsip tertentu

• Penggolongan disertai pengurutannya secara hirarkis, mulai dari yang sederhana


menuju ke yang kompleks

• Asumsi:
1. objek/ gejala yang lebih kompleks dan menempati jenjang lebih tinggi mencakup
objek./ gejala yang lebih sederhana dan menempati jenjang di bawahnya
2. objek./ gejala pada jenjang lebih rendah mendasari atau menjadi prasyarat bagi
objek/ gejala pada jenjang di atasnya

● Objek/ gejala yang menjadi sasaran penggolongan & perjenjangan adalah


jenis-jenis kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa sebagai hasil
● Tujuan pembelajaran menjadi acuan guru dalam
membuat evaluasi sehingga terjadi keselarasan
● Ketika guru merumuskan pertanyaan harus selaras
dengan KKO yang digunakan dalam merumuskan tujuan
pembelajaran
● Apabila pemilihan KKO dalam tujuan pembelajaran
telah mencakup berbagai level kognitif maka pertanyaan
yang dibuat oleh guru tentu juga akan bervariasi serta
sistemik dari yang paling penguasaan kompetensi yang
sederhana menuju kepada penguasaan kompetensi yang
kompleks
Jadi pertanyaan yang dibuat guru
mampu memberikan gambaran
informasi terkait level kognitif yang
dimiliki oleh siswa jika guru mampu
menyusun pertanyaan dengan tepat
sehingga pilihlah KKO yang terukur
3. DISKUSI

Pendidik dapat memulai diskusi dengan memberikan


pertanyaan terbuka untuk
para peserta didik, kemudian menilai pemahaman peserta
Pada dasarnya diskusi merupakan aktivitas didik dengan mendengarkan jawaban mereka dan dengan
pembelajaran yang mana siswa diberikan membuat catatan anekdot.
permasalahan yang akan dicari jawabannya
secara berkelompok.

Diskusi di kelas bisa memberikan banyak informasi mengenai


penguasaan peserta didik terhadap konsep-konsep yang
dipelajari. Diskusi membangun pengetahuan dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Diskusi
memungkinkan peserta didik untuk meningkatkan wawasan dan
kedalaman pemahaman mereka sekaligus meluruskan informasi
yang salah (Black dan Wiliam 1998).
4. Penilaian Exit Slip/Admit Slip

Pengertian

Bentuk kegiatan memberi


jawaban tertulis atas pertanyaan
yang diberikan pendidik di
akhir pelajaran
Penilaian Formatif
LANGKAH – LANGKAH
LANGKAH – LANGKAH
EXIT SLIPS
PERENCANAAN EXIT SLIPS
1. Mengkaji materi PBM yang diajarkan Pra – exit slips
2. Mengidentifikasi materi yang dibuat soal
Post Exit Slips
PELAKSANAAN
1. Membagikan soal kepada peserta didik 1. Mempersiapkan soal
2. Memberi waktu 4 menit siswa untuk
mengerjakan soal cerita sesuai PBM
2. Mengecek
1. Mengoreksi hasil
kesesuaian materi lembar jawaban
EVALUASI dengan KD
Exit Slips peserta didik
2. Memberikan umpan
balik
1. Mengoreksi pekerjaan peserta didik yang betul
3. Memulangkan siswa
semua
yang semua jawaban
2. Peserta didik yang berhasil betul semua dapat
1. Mengamati proses benar
meninggalkan kelas
pengisian jawaban
3. Peserta didik yang masih belum benar diberi
2. Menghitung ketepan
kesempatan untuk memperbaiki sdapat
waktu selesai pada
menjawab semuanya dengan benar
waktunya 35
CONTOH EXIT ELIPS

Contoh sebelum mengakhiri pelajaran Guru memberi dua


nomor soal cerita kepada peserta

Contoh lembar jawaban exit Slips

Teach a Course 36
ADMIT SLIPS

Bentuk kegiatan memberi


jawaban tertulis sebelum
memulai pembelajaran TUJUAN

1. untuk mengetahui tanggapan peserta


didik tentang apa yang mereka pelajari
atau apa yang akan ditemui di kelas
2. Mengaktifkan pengetahuan awal dan
Menghubungkan apa yang telah
diketahui dipelajari peserta didik
sebelum masuk kelas
37
LANGKAH – LANGKAH
LANGKAH – LANGKAH
ADMIT SLIPS
PERENCANAAN EXIT SLIPS
1. Mengkaji materi PBM yang diajarkan Pra – Admit slips
2. Mengidentifikasi kartu komentar peserta didik

Post Admit Slips


PELAKSANAAN
1. Memberi siswa kartu komentar 1. Mempersiapkan kartu
2. Memberi waktu 4 menit siswa untuk komentar
mengerjakan soal
2. Memberi karu
komentar kepada 1. Mengoreksi hasil
peserta didik didepan lembar
EVALUASI pintu kelasSlips 2. Memberikan umpan
Admit balik
1. Menganalisis kartu komentar peserta didik 3. Memulangkan siswa
2. Menganalisis penegtahuan awal yang telah yang semua jawaban
diketahaui peserta didik benar

1. Mengamati proses
pengisian kartu komentar
2. Memberi batas waktu
TEACH A COURSE pengisisan 38
TUJUAN
5. L E M B A R
Mencatat proses yang
mereka lalui dalam CATATAN BELAJAR
mempelajari sesuatu
dan apa yang mereka PESERTA DIDIK
peroleh
Mencatat pertanyaan-
pertanyaan yang perlu
mereka temukan Bentuk kegiatan belajar
jawabannya. untuk mengetahui
tanggapan peserta didik apa
Memberikan yang telah dipelajari dan
kesempatan kepada dikuasi
peserta didik untuk
membuat hubungan
antara
Teach apa yang
a Course 39
Contoh Lembaran Refleksi Anak-anak diberi tugas untuk
membawa buah dari rumah
masing masing

Guru mengenalkan konsep pecahan


Pekan ini Bu Ninik dilanjutkan dengan penjumlahan pecahan
membelajarkan pengertian 1 dengan penyebut sama.
tentang konsep pecahan
1/2 1/2
Lembar refleksi
Nama
Tanggal
1. Apa saja yang telah kamu pelajari
2. Apa yang paling kamu kusasai
3. Bagaimana caramu belajar untuk
Teach a Course menguasai pecahan 40
LEMBAR
TANGGAPAN PESERTA DIDIK

Lembar isian peserta berupa


respons pribadi mereka berupa
pertanyaan, meramalkan hasil,
melakukan refleksi atau
perenungan, mengumpulkan
kosakata, dan untuk menyatakan
pikiran atau pendapat mereka
mengenai bacaan tertentu.

Teach a Course 41
TANGGAPAN
LEMBAR PESERTA DIDIK

Memberikan buku cerita Memberikan lembar tanggapan peserta


didik menuliskan nama-nama tokoh
bergambar
ceritanya, tokoh yang disukai beserta
alasannya, dan gambar tokoh cerit

Teach a Course 42
6. Penilaian Diri dan
Penilaian Antarteman (Self-
dan Peer-Assessment)
Evaluasi dirinya sendiri atau
teman sekelasnya mengenai
kemajuan belajarnya dan
melakukan refleksi atas
proses pembelajaran mereka
7. Latihan Presentasi

Contoh instrumen presentasi

Teach a Course 44
Teknik Penilian Formatif
11. Kuis Konstruktif;
8. Peta Konsep; Peserta Peserta didik menuliskan
didik membuat peta konsep jawabannya dan
sesuai pemahamannya menukarkan hasilnya
dengan teman

9. Penilian Kinestetik; Peserta


didik diminta melakukan
gerakan sesuai intruksi dari guru
dan pembahasan

10. Papan Bicara; Peserta didik


diminta menuliskan jawaban pada
papan/karton dan mengangkatnya

45
Lanjutan Teknik Penilaian

12. Penugasan Sebagai Pekerjaan rumah, untuk


mengetahui perkembangan
kompetensi peserta didik

13. Daftar Cek Pengumpulan informasi,


memuat semua keterampilan
peserta didik untuk 1 tema
14. Jawaban
bersama

Serangkain pertanyaan
untuk dijawab secara
bersama - sama
Model Penilaian Formatif
Lanjutan Teknik Penilain

15. Contoh dan Peserta didik diminta menyebutkan contoh dan


Bukan Contoh bukan contoh

Peserta didik menunjukkan jumlah jari


16. Tunjuk dengan tingkat pemahaman (1, 2 belum
Lima Jari faham, 3,4 faham, 5 faham selurhnya

17. Menyebutkan
Materi yang
Peserta didik menyebutkan hal – hal sudah
Sudah Dipelajari dipelajari

Model Penilaian Formatif


Menuliskan Jawaban
dengan waktu yang
18. Uraian Singkat cepat

Untuk mengetahui
kedalaman pemahaman
19. Ringkasan Singkat terhadap materi dan
tindak lanjut

Mendorong peserta didik


20. Pertanyaan dengan untuk menggunakan
Jawaban Terbuka pemahaman yang tinggi
(Mengapa?, Bagaimana?

Menuliskan/menjelaska
21. Memecahkan n solusi dari masalah,
Masalah secara
pribadi/kelompok
48
• Peserta didik
22. Kartu mengangkat kartu
Jawaban dengan jawaban
‘’Ya/Tidak”

23. Pertanyaan
• Peserta didik
dibuat peserta membuat pertanyaan
didik dan jawaban sesuai
pembahasan

Model Penilaian Formatif 49


Penilaian Formatif
Pelaksanaan dan Umpan Balik
Pelaksanaan Penilaian Formatif

Pelaksanaan

Umpan Balik

Merencanakan

19
JAN
Pelaksanaan Penilaian
Pengumpulan informasi Penilaian tidak dilakukan
Mengumpulkan bukti – bukti mengenai secara Formal
penugasan materi .

Pengolahan dan
interprestasi Pendidik memahami capaian
Mengolah data penilaian yang telah di kompetensi
peroleh

Pengambilan Tindakan
Pendidik memahami capaian
Mengolah data penilaian yang telah di
peroleh
kompetensi
Perkembangan
Penguasaan Kompetensi
yang dicapai

Umpan
Balik

mengoptimalkan
pencapaian peserta didik
Cakupan Penilaian
Meliputi penilian sikap, pengetahuan dan
keterampilan

Fokus Penilaian
Meliputi penilian sikap, pengetahuan dan

Merancang keterampilan

Penilaian Waktu Penilaian


Tahapan ini dilakukan ketika kegiatan KBM
berjalan

Pemilihan Teknik
Observasi, Penilaian Diri sendiri, Penilain
antar teman, daftar cek
Umpan Balik

Pengertian Umpan Balik

Komentar yang diberikan oleh pendidik baik dalam


bentuk tertulis maupun lisan kepada peserta didik
dalam kaitannya dengan kemajuan belajar peserta
didik dan pekerjaan peserta didik sebagai hasil dari
tugas yang diberikan oleh pendidik kepadanya.
Umpan balik Umpan balik
yang baik yang
meningkatkan
menggambarkan
motivasi dan
pencapaian Kegiatan peserta
belajar didik dalam
melaksanakan tugas

Menyarankan
Adalah
strategi yang
komentar yang diterapkan.
relevan
dengan kriteria
tugas yang Sesuai dengan
diberikan dan tingkat kemampuan
mendeskripsik
an pencapaian
peserta didik.
peserta didik.
Strategi Pemberian Umpan Balik
Memilih Isi dan Membantu Memberikan
Informasi yang Tepat Memilih Strategi Umpan Balik
Peserta Didik
Dalam Memberikan Menggunakan Umpan Sesuai dengan Kemampuan
dalam Pemberian
Umpan Balik Balik Peserta DIdik
Umpan Balik

1 2 3 4 5
Umpan balik dikatakan Pendidik menetapkan isi Diberikan dalam berbagai Pendidik juga perlu Kategori emampuan
baik apabila umpan balik sebagai fokus kesempatan, misalnya mengajarkan bagaimana peserta didik terbagi
disampaikan pada waktu yang relevan dengan kriteria pada saat peserta didik sedang peserta didik menjadi dua, yaitu :
yang tepat dengan tugas, indikator pencapaian mengerjakan tugas di kelas, menggunakan umpan 1. Kemampuan tinggi
jumlah, cara, dan kompetensi, dan/atau tujuan berdiskusi dengan anggota balik yang diterimanya. 2. Kemampuan rendah
sasaran yang tepat. pembelajaran. Selain itu, kelompoknya, sesaat setelah
pilihan fokus tersebut peserta didik merespon
disesuaikan dengan pertanyaan pendidik atau
kebutuhan peserta didik, presentasi, dan seusai peserta
misalnya kapasitas didik merespon pendapat atau
peserta didik yang presentasi temannya.
bersangkutan.
Umpan balik yang baik
• Segera setelah peserta didik menyelesaikan tugasnya
• Diberikan sesuai kompetensi yang dipelajari

 Masih mempunyai tujuan belajar


yang belum tercapai

 Peserta didik masih mempunyai alasan untuk


berusaha mencapai tujuan belajar
Dalam memberikan umpan balik pada
Acuan Pendidik pekerjaan atau kemajuan peserta
didik, pendidik dapat mengacu pada
pada pekerjaan kriteria capaian belajar, capaian
atau kemajuan peserta didik pada bidang yang sama
sebelumnya, hasil pekerjaan atau
peserta didik. kemajuan peserta didik lain
(Brookhart, 2008)
Your Picture Here And Send To Back
• Memilih strategi dalam memberikan umpan balik
Memberikan umpan balik
secara lisan

Misalnya
pada saat peserta didik
sedang mengerjakan tugas
di kelas, berdiskusi dengan
anggota kelompoknya,
sesaat setelah peserta
Memberikan umpan didik merespon pertanyaan
balik secara tertulis pendidik atau presentasi,
Contoh hasil tugas peserta didik dan seusai peserta didik
yang tertulis, antara lain karangan, merespon pendapat atau
ringkasan, peta konsep, jawaban presentasi temannya
soal uraian, laporan proyek, .
pekerjaan tertulis di kelas, dan PR. 04
Umpan Balik untuk Peserta didik
yang belum Mencapai Tujuan
Pembelajaran dengan Optimal

Anda mungkin juga menyukai