Nama Instansi
1. Eko Herdiansyah SD Negeri 7 Kujangsari, Kota Banjar
2. Ade Supriadi SD Negeri Sosial 2, Kota Cimahi
3. Otong SD Negeri 1 Parakanmanggu, Kab.
Pangandaran
4. Prima Danu Astri Susanti, M.Pd. SD N Karanganyar II Kabupaten Karawang
5. Ida Widaningsih, S.Pd., M.Pd. SDN Majalengka Kulon II, Kab. Majalengka
6. Wawan Hermawan SD Negeri 3 Palimanan Barat, Kab. Cirebon
7. Neti Nurhayati SD Negeri Sanggarawa 2, Kab. Sukabumi
8. Endi Sarhondi. S.PD. SD SD Negeri Pajambon, Kab. Kuningan
9. Sri Winggowati, M.Pd SDN 023 Pajagalan Kota Bandung
10. Sumamah SD N Blok I Kota Cilegon
11. Rr. Yosavianti, S.Pd, SDN Serang 2 Kota Serang
12. Eutik Sobariah, M.Pd SDN Sirnagalih 1 Pandeglang
13. Winda Triana, M.Pd SDN 3 Rangkasbitung Barat, Lebak
14. Iwan Setiawan, S.Pd. Guru SDN Sindangpalay Kec Gununghalu,
Kab. Bandung Barat.
15. Budi Arifin, S.Pd. SDN 10 Regol Garut
16. Fadil, S.Pd SDN 2 Kebondalem Kab. Banjarnegara, Jawa
Tengah
17. Muh. Arfan Husnawan SD Negeri Peni, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DI.
Yogyakarta
18. Tukiran,S.Pd SDN Joglo 10 Pagi Jakarta Barat
19. Syarifah Widiyati Agustin, SE. SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Jakarta Timur
20. Ridha Eka Nugroho, S.Pd.I SDN Untung Jawa 01 Kep. Seribu
21. Siti Zulaikha, S.Pd SDI Nurul Hidayah, Bojongsari, Depok
22. Yulianah, M.Pd SDN Cakung Timur 01, Jakarta Timur
23. Yuyum, S.Pd.SD SDN Aren Jaya XVIII Kota Bekasi.
24. Yulia Kurniasari, S.Pd SDN 01 Pondok Labu Jakarta Selatan
25. Neni Nuryanti, S.Pd. SDN Segara Makmur 01 Kab. Bekasi
26. Abdul Wahid, S.Pd SDN CIJANTUNG 03 PAGI Jakarta Timur
27. Jaitun, S.Pd SDN Karawaci 3 Kota Tangerang
2.Saat Pandemi Covid-19 Ibu Direkktur mengajak terus berjuang dan memberikan informasi
berupa sumber bahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan agar tidak
terjadi disparitas yang signifikan antara masa normal dibandingkan masa pandemic
dihawatirkan terajadi penurunanMutu Pendidikan di Sekolah Dasar.
3.Sesaui kebijakan Mas Mentri Dikbud bahwa relaksasi dan adaptasi kurikulum dapat
dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa atau pesrta didik sebagai akytualisasi Merdeka
Belajar itu sendiri..Maka kesiapan Satuan Pendidikan secara kelembagaan harus mampu untuk
malakukan pengembangan urikulum dan antinya secara mendiri Satuaj Pendidikan inovasi-
inovasi proses pendidikan.
d.Mengacu bagaimana hasil dari PISA dimana SDM siswa SD kita diseluruh Indonesia,kita
masih sangat mmprihatinkan hasillnya.Kemampuan Litersi dan Numerasi siswa kita belum
dapat dihandalkan.Maka SDM siswa kita harus bergeser kepada porses dan konten
pembelajarannya.Maka saat ini kita tahun 2021 akan dilaksanakan AKM untuk mlkauakn
pembiasaan pembelajaran Literasi dan Numerasi.Proses pelaksanaan AKM itu sendiri
tentunya melakukan penilaian dari pembelajaran Literasi Dan Numerasi,Survey dan Karater
Lngkunga Sekolah.
b.Sebagai wujud kepedulian untuk memberikan kontribusi pemikiran dan ide-iede inovasi
agar tetap dapat memberikan sumber bahan pembelajaran walau masa pandemi covid-
19,maka diundang para pembahas dan Nara Sumber,kiranya hasil yang didiskusikan nanti
dapat dimanfaatkan untuk Satuan Pendidikan,Guru.
c.Diharapkan semua peserta kegiatan tetap menjaga Tujuan penilaian diagnostik yaitu, untuk
membantu kesulitan atau mengatasi hambatan yang dialami peserta didik waktu mengikuti
kegiatan pembelajaran pada suatu bidang studi atau keseluruhan program pembelajaran.
Aspek-aspek yang dinilai yaitu hasil belajar yang diperoleh murid,latar belakang
kehidupannya, serta semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Waktu
pelaksanaan tes diagnostik ini, sesuai dengan keperluan pembinaan dari suatu lembaga
pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan para peserta didiknya. Berikut
dijelaskan tentang tes diagnostik.protokoler pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
d.Pada Kegiatan Penerapan Asesmen Diagnostik Pada Pembelajjaran dalam Koondisi Khusus
di sekolah Dasar,bapak Eko Warisdiono mengharapkan kepada Tim Pembahas agar dapat
menghasilkan Perangkat asesmen diagnostic di SD pada semua kelas,mapel Pendidikan
Agama,Budi Pekerti dan PJOK.
e.Medeka Belajar seperti yang diharapkan oleh Mas Menteri Dikbud bahwa satuan
pendidikan dan guru maupun Dinas terkait didaerah ,diberi peluang untuk secara mandiri
didalaam memenej khususnya pengembangn kurikulun dan juga program peningkatan mutu
di satuan pendidikan.Atas hal tersebut langkah awal yang harus diambil adalah melakukan
Asesmen diagnotik agar guru dapat memetakan kebutuhan peserta didik sebelum atau
sesudah pembelajaran dilaksanakan,baik masa khuhus maupun normal.
Prinsip Kebijakkann Pembelajaran dimasa pandemi.Untuk membantu siswa maka perlu adanya
Asesmen diagnosis,
1.Proses mengumpulkan data siswa yanag berfungsi untuk mendapatkan informas tentang
keberadaan siswa sejauh mana level kompetensi dasar yang dimilikiny.
2.Berdasarakan infotrmmasi yang kita dapati tersebut memaksa guru menyusun progam untuk
pelayan pebelajaran keadaaan siswa kedepan.
Dari hasil itu juga Asesmen nonkoqnitif bertujuannya: Untuk mengetahui perkembangan
psikologi sosial emosi pesrta didik dan aktifitas.
Tindak lanjutnya Mengadakan kelas Remedial,kelas berkala untuk memastikan atau pembelajaran
tambahan.
.Asesmen Diagnostik selama pandemic. Asesmen diagnostik dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana peserta didik telah menguasai kompetensi yg diharapkan.
Selanjutnya
Pertanyaan:1.
Rumondang:
Pertanyaan ke 2.
Rumondang:
Bisa dilakukan dengan melakukan praktek ,maka diagnostic asesmen kinerja:contohnyo membuat
perkembangan kacang hijau jadi toge.maka dibuatkannya video proses kinerjanya.
Pertanyaan 3:
Kendala-kendala yang ditemukan saat menguji ketercapaian KD ,melaui berepa pertayaan atau
praktek,ada yang bisa tauada yg tidak bisa ada yg ga mua ngrjakan,hal seperti ini bagaiamana
mngatasinya.
APakah KD yg lain itu tidak perlu Asesmenkan,setiap KD pasti ada yg esensial,yg esensial maka yg
itulahng perlu difokuskan.
B.Materi Pokok :Hari II,Kamis 5 Nonember 2020. 08.00 - 10.00.Nara Sumber Deni Hadiana.
Pasal 36.
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
B. Komponen AKM.
1.AKM kelas
Tujuan membantu guru melakukan diagnose dilevel individu siswa.Hasil AKM kelas digunakan
untuk menolong pemelajaran yang menguatkan tingkat kompetensi murid.Membantu guru
melakukan Diagnosis di level Indidvidu.Hasil AKM kelas digunakan untuk merancang pembelajaran
yang menyesuaikan tingkat kompetensi peserta didik(Teach at the right level).
2.Asesmen Nasional.
Dilakukan untuk pemetaan Mutu Pendidikan dan tidak untuk prestasi murid,kinerja guru dan
sekolah.Hal ni hanya untuk Evaluasi diri dan perbaikan pembelajaran an juga mendorong guru
memotivasi komptensi kognitif siswa yang endasar dan juga karakter.
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan
program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.
Pada sesi ini tidak ada Tanya jawab,karena sudah masuk jam istirahat dan sholat zuhur.
2. Kebijakan dan Pelaksanaan Kurikulum Dalam Kondisi Khusus SD.( Pusat Kurikulum dan
Perbukuan
a.Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan(SURAT EDARAN MENDIKBUD
NOMOR 4 TAHUN 2O2O Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease Covid- 19).
b. Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum
Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks
budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik
Aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan, dan
Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR(SURAT EDARAN SURAT EDARAN SEKRETARIS
JENDERAL KEMENDIKBUD
NOMOR 15 TAHUN 2020Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease Covid- 19).
e.Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat: tetap
mengacu pada Kurikulum nasional yang selama ini dilaksanakan oleh Satuan
Pendidikan;Kurikulum nasional untuk PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang
berbentuk sekolah menengah atas dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan; atau kurikulum nasional untuk pendidikan menengah yang
berbentuk sekolah menengah kejuruan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Vokasi.Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri.
Demikian rangkuman materi Kebijakan dan Pelaksanaan Kurikulum dalam Kondisi Khusus.
Pada awalnya Bapak Waluyo memberikan tata cara diskusi dan sekaligus memberikan tugas
individu dan nantinya dirangkum pada materi hasil kerja kelompok masing yang akan
dipresentasikan,adapun tugas individu yang diberikan adalah:
2.Setiap Kelompok menampilkan contoh-contoh soal sesuai kelas dan KD serta indikator soal.
4.Setiap Kelompok sudah memahami tatacara menyusun Soal Asesmen Diagnostik yang
disesuiakan dengan kebutuhan peserta didik.
1.Laporan Hasil Pembahasan Asesmen Diagnostik oleh Waluyo SE.ME kepada Bapak
Dr.Eko Warisdiono MM.Adapun rangkuman penting dari laporan tersebuat,antara lain:
d.Tersusunnya Teknis pengumpulan format hasil kerja peserta didik dari soal-soal asesmen
diagnostik
Adapun beberapa kesimpuan arahan dan bimbingan Bapak Eko Warsidiono,anatara lain:
a.Mengucapakn banyak terima kasih atas segala usaha para tim pembahas dalam bebrapa hari
selama kegiatan Penyusunan Perangkat Asesmen Diagnostik Di SD pada semua
kelas,Mapel,Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PJOK.Hal ini adalah merupakan amal
ibadah kita dimana peserta didik sangat membutuh perhatian dan pelayanan pendidikan secara
intensif.
b.Bapak Eko Warisdiono melihat bahwa walau asesmen diagnostic ini adalah program yang
baru diketahuai oleh Pembahas namun para pembahas tidak gentar untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan dan tetap semangat,hal inilah yang membuat Bapak Eko Warisdiono
salut.
c.Dengan telah tersusunnya Perangkat Asesmen Diagnostil tersebut tentunya akan ditindak
lanjuti menjadi sumber bahan untuk didiskusikan kepada tahap lanjutan berikutnya untuk
disempurnakan dan nantinya akan diimplementasikan kepada Satuan Pendidikan,Guru dan
Siswa.
d.Perangkat Asesmen Diagnostk ini akan difungsikan untuk mengukur sejauh mana proses
pembelajaran kedepannya akan lebih baik dengan menghasil penigkatan mutu pendidikan di
Tanah Air Indonesia.
F.Kesimpulan.
G.Lampiran:
Nama Instansi
60.Eko Herdiansyah SD Negeri 7 Kujangsari, Kota Banjar
1. Ade Supriadi SD Negeri Sosial 2, Kota Cimahi
2. Otong SD Negeri 1 Parakanmanggu, Kab.
Pangandaran
3. Prima Danu Astri Susanti, M.Pd. SD N Karanganyar II Kabupaten Karawang
4 Ida Widaningsih, S.Pd., M.Pd. SDN Majalengka Kulon II, Kab. Majalengka
5 Wawan Hermawan SD Negeri 3 Palimanan Barat, Kab. Cirebon
6 Neti Nurhayati SD Negeri Sanggarawa 2, Kab. Sukabumi
7 Endi Sarhondi. S.PD. SD SD Negeri Pajambon, Kab. Kuningan
8 Sri Winggowati, M.Pd SDN 023 Pajagalan Kota Bandung
9 Sumamah SD N Blok I Kota Cilegon
10 Rr. Yosavianti, S.Pd, SDN Serang 2 Kota Serang
11 Eutik Sobariah, M.Pd SDN Sirnagalih 1 Pandeglang
12 Winda Triana, M.Pd SDN 3 Rangkasbitung Barat, Lebak
13 Iwan Setiawan, S.Pd. Guru SDN Sindangpalay Kec Gununghalu,
Kab. Bandung Barat.
14 Budi Arifin, S.Pd. SDN 10 Regol Garut
15 Fadil, S.Pd SDN 2 Kebondalem Kab. Banjarnegara, Jawa
Tengah
16 Muh. Arfan Husnawan SD Negeri Peni, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DI.
Yogyakarta
17 Tukiran,S.Pd SDN Joglo 10 Pagi Jakarta Barat
18 Syarifah Widiyati Agustin, SE. SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Jakarta Timur
19 Ridha Eka Nugroho, S.Pd.I SDN Untung Jawa 01 Kep. Seribu
20 Siti Zulaikha, S.Pd SDI Nurul Hidayah, Bojongsari, Depok
21 Yulianah, M.Pd SDN Cakung Timur 01, Jakarta Timur
22 Yuyum, S.Pd.SD SDN Aren Jaya XVIII Kota Bekasi.
Nama Instansi
23 Yulia Kurniasari, S.Pd SDN 01 Pondok Labu Jakarta Selatan
24 Neni Nuryanti, S.Pd. SDN Segara Makmur 01 Kab. Bekasi
25 Abdul Wahid, S.Pd SDN CIJANTUNG 03 PAGI Jakarta Timur
26 Jaitun, S.Pd SDN Karawaci 3 Kota Tangerang
Notulis