Anda di halaman 1dari 12

BATERAI

Nama:
•Nafis Fahrizal A (25)
•Naufal Akbar R (26)
•Nico satria (27)
•Purnomo Aji P (28)
•Reyhan Dafa A (29)
•Satria Rizky R (30)
•Stefanus satria (31)
•Surya Rafi (32)
•Tegar Putra P (33)
•Viki Deni I (34)
•Yosia Nandika P (35)
•Yusup Aoliyak (36)
Fungsi dan Kontruksi
Baterai
Reaksi Kimia Baterai saat
Dikosongkan

Reaksi Kimia Baterai


Reaksi kimia Baterai saat
Diisi

Merawat Baterai Pemerikasaan Baterai

Pengisian satu Baterai

Pengisian Dua Baterai


Pengisian Baterai Secara Pararel

Pengisian Dua Baterai


Secara Seri
Perawatan Baterai
A.Fungsi dan Kontruksi Baterai
 Baterai dapat dikatakan sebagai jantung sistem
kelistrikan pada kendaraan bermotor.Baterai selalu
terdapat pada kendaraan bermotor karena penggunaan
sistem kontrol elektronik yang canggih dan
membutuhkan suplai listrik.
 Baterai kendaraan bermotor memiliki fungsi utama
untuk menyimpan arus listrik dan mengeluarkannya
saat dibutuhkan komponen kelistrikan
kendaraan.Setelah mengetahui beberapa fungsi
baterai,selanjutnya akan dibahas mengenai kontruksi
dan komponen komponen baterai
1.Kotak Baterai(Battery case)
 Kotak baterai adalah tempat untuk menyimpan komponen
lain baterai.Kotak baterai tidak boleh bocor karena
elektrolik yang ada dalam baterai dapat keluar sehingga
reaksi kimia dalam baterai tidak dapat berlangsung .

2.Elemen Baterai/sel baterai


Pada baterai 12V,kotak baterai dibagi menjadi enam bagian
yang sama.Dalam tiap satu sel baterai terdiri dari beberapa
bagian,yaitu: a.pelat positif
b.pelat negatif
c.pemisah (separator)
3.Elektronik
Elektronik adalah larutan atau zat cair yang dapat menghatarkan
arus listrik(bersifat sebagai konduktor).Elektrolit yang digunakan
pada baterai tidak berupa asam sulfat murni (Dengan kadar
100%)melainkan merupakan campuran yang terdiri dari asam sulfat
dan air suling(air murni).
4.Sumbat Ventilasi
Fungsi utama sumbat ventilasi adalah untuk membuang gas
hidrogen yang terbentuk selama proses pengisian baterai dan
mengembalikan uap asam sulfat ke dalam baterai agar tidak ikut
keluar bersama uap hidrogen.
B.Reaksi kimia Baterai
Baterai kendaraan bermontor dapat menyimpan dan
menghasilkan arus listrik berdasarkan reaksi kimia yang
terjadi dalam baterai.Reaksi kimia yang terjadi dalam
baterai bersifat reversible,dengan kata lain reaksi kimia
pada baterai dapat berjalan bolak balik.Hal inilah yang
menyebabkan baterai kendaraan bermontor dapat diisi
ulang sehingga selama pasokan arus listrik dari alternator
masih cukup,maka baterai tidak akan kehabisan muatan
listrik.

Baterai adalah salah satu sel elektrokimia yang mempunyai


cara kerja hampir sama dengan sel elektrokimia pada
umumnya.Pada baterai kendaraan bermotor terjadi 2
macam reaksi kimia yang berbeda,yaitu saat baterai
menghasilkan arus listrik (discharge/pengosongan) dan
menyimpan arus listrik(charge/pengisian)
1.Reaksi Kimia Baterai saat Dikosongkan(Discharging)
Saat muatan listrik dalam baterai dikosongkan atau dikebeban
kelistrikan lainnya akan terjadi reaksi kimia.Pada saat terjadi reaksi
kimia dan negatif akan bereaksi dengan elektrolit sehingga terbentuk
timbal sulfat (PbSO4)dikedua pelat dan air (H2O).Kombinasi dari
keadaan tersebut mengakibatkan reaksi kimia tidak terjadi lagi
didalam pengosongan baterai,elektron akan mengalir dari pelat
negatif menuju pelat positif.

2. Reaksi Kimia Baterai saat Diisi(charging)


Saat Baterai diisi kembali,arah aliran elektron akan berbalik yaitu
dari pelat positif menuju pelat negatif reaksi ini akan
mengakibatkan sulfat terlepas dari pelat positif dan pelat negatif
sehingga elektrolit akan kembali(H2SO4).Pelat positif akan kembali
menjadi timbal dioksida dan pelat negatif menjadi timbal lagi.Berat
jenis elektolit jg kembali naik seiring dengan bertambahnya
muatan listrik di dalam baterai.
C. Pemeriksaan Baterai
Pemeriksaan baterai dapat dilakukan dengan 2 metode,yaitu
tanpa alat ukur dan dengan alat ukur.Pemeriksaan tanpa alat
ukur biasannya dilakukan secara visual.Alat ukur digunakan
untuk pemeriksaan baterai,terutama untuk menghitung baterai
jenis elektrolit dan tegangan baterai.Selanjutnya,untuk tiap
pekerjaan pemeriksaan akan dijelaskan lebih lanjut dibawah
ini.

1.Pemeriksaan ketinggian elektrolit


Pemeriksaan ini dilakukan secara visual dan tidak membutuhkan
alat ukur.Kotak baterai basah biasanya terbuat dari kotak putih
yang sedikit transparant dan pada bagian atasnya diberikn garis
penanda ketinggian elektrolit baterai.Garis terbawah dinamakan
lower level dan garis teratas dinamakan upper level.ketinggin
elektrolit yang baik harus berada diantara lower level dan upper
level, maksimal tepat sejajar dengan garis upper level.
2.Pemeriksaan Tegangan Baterai
salah satu pekerjaan pemeriksaan yang dapat dijadikan pedoman
untuk menentukan kondisi baterai yang sebenarnya adalah pengukuran
tegangan baterai.untuk mengukur tegangan baterai,baterai harus dalam
keadaan tidak terbebani
3.Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai
pengukuran berat jenis baterai menggunakan alat ukur berat jeniis
yang disebut Hidrometer.untuk mengukur berat jenis elektrolit dengan
Hidrometer,masukan ujung hidrometer ke dalam salahsatu sel baterai
kemudian,tekan penghisap karet yang ada diujung atas
hidrometer.selanjutnya,elektrolit dalam baterai akan terhisap ke dalam
hidrometer dan pelampung dalam hidrometer akan terdorong naik ke
atas.baca skala yang terdapat pada pelampung yang segaris dengan
permukaan elektrolit dalam lubang hidrometer
D.Pengisian baterai
Pengisian baterai adalah proses mengalirkan energi listrik dari luar ke
dalam baterai,sehingga terjadi reaksi kimia pada elektrolit dan pelat pelat
dalam baterai.Penetuan besar arus dan lama waktu yang dibutuhkan untuk
pengisian baterai dapat diketahui melalui data hasil pengukuran berat jenis
elektrolit.
1.Pengisian normal
pengisian normal adalah pengisian dengan besar arus yang
normal,dimana besarnya arus pengisian ditentukan sebesar 10% dari
kapasitas baterai
2.pengisian cepat
Pengisian cepat adalah proses pengisian baterai dengan arus yang
besar.pada proses pengisian cepat,besar arus pengisian tidak boleh melebihi
50% dari kapasitas baterai.prosedur pengisian cepat sebenarnya sama
dengan pengisian normal,yang berbeda adalah besar arus pengisian yang
digunakan lebih besar.
E.Perawatan Baterai
Perawatan baterai yang rutin dapat membuat kinerja baterai lebih optimal dan
lebih awat.jika baterai tidak terawat,sistem kelistrikan pada kendaraan tidak akan
berfungsi dengan baik.
Berikut langkah langkah perawatan baterai:
1.Periksa secara berkala ketinggian cairan elektrolit dalam baterai
2.Bersihkan terminal baterai apabila timbul karat atau oksidasi karna cairan
elektrolit
3.Periksa kekencangan klem kabel baterai pada terminal baterai
4.Periksa kotak baterai dari retak,bocor,berubah bentuk
5.Biasakan saat melepas kabel baterai,dahulukan melepas terminal negatif dahulu
kemudian terminal positif
6.Periksa sumbat ventilasi terhadap adanya kotoran,bersihkan jika ada kotoran agar
tidak menyumbat lobang ventilasi
7.Usahakan untuk melakukan muatan baterai dengan metode pengisian lambat
8. Jika memungkinkan, ukur berat jenis cairan elektolit baterai ditiap selnya.
Terima kasih atas perhatiannya
mohon maaf jika ada kata kata
yang salah
Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai