Kelompok Satu (1) ....
Kelompok Satu (1) ....
Breaker,
SPOORING DAN BALANCING
Spooring adalah sebuah proses pada mobil Anda untuk meluruskan kembali
kedudukan empat roda mobil seperti awal. Dalam artian, sesuai dengan
factory setting. Biasanya dua roda depanlah yang akan diluruskan dan diatur
lagi agar kembali seperti sedia kala.
Balancing adalah suatu proses yang di lakukan di roda mobil untuk
menyeimbangkan laju ban saat berputar dengancara menambangkan beban
berupa timah atau alumunium yang di bentuk kusus untuk penmbahan
beban kepada roda yang tidak seimbang.
WHEEL ALIGHMENT
1. Camber
2. King pin inclination
3. Caster
4. Toe angel
5. Turning radius
CAMBER
• Pengertian camber Camber adalah roda roda depan kendaraan dipasang dengan bagaian atasnya
miring mengarah keluar satu kedalam (dapat di lihat dari depan),ini disebut camber.
jenis camber
1. Camber positif
2. camber negatif dan
3. Camber nol
CAMBER POSITIVE
1. Pengaruh sudut camber positif
Camber positif digunakan dengan maksud untuk mengimbangi bagian bawah roda yang tertarik
ke arah luar, ketika kendaraan mulai dibebani dan berjalan. Hal ini berarti ketika kendaraan
dibebani atau berjalan maka roda akan tertarik ke arah dalam sehingga beban kendaraan beban
kendaraan akan tertumpu pada spindel dengan dudukan yang benar (dengan catatan apabila
penyetelan sudut camber positif sesuai dengan spesifikasinya).
Oleh sebab itu, sudut camber positif dengan penyetelan yang benar akan mempengaruhi
beberapa hal pada kendaraan antara lain :
Kendaraan akan cenderung tetap berjalan lurus walaupun roda kemudi dilepas.
Namun apabila penyetelan sudut camber terlalu positif maka akan berpengaruh :
Ban akan aus berlebih pada bagian luar.
Berkurangnya gaya cengkram roda terhadap jalan sehingga membuat roda slip.
Keterangan :
TB = Tinggi saat posisi belok
Pada saat belok kiri, king pin kiri terangkat naik, gerakan ke
atas king pin diteruskan ke pegas dan body kendaraan.
Perubahan tinggi king pin menyebabkan gaya balik kemudi ke
posisi lurus
MEMERIKSA STEERING AXSIS KEMUDI
Toe out
Roda depan bagian depan lebih
panjang dibanding roda depan
bagian belakang maka
dinamakan toe-out.
KEGUNAAN
Untuk menghilangkan daya dorong camber saat camber
digunakan. Saat roda depan diberikan positive camber,
mereka akan lebih miring keluar pada bagian atas. Ini
menyebabkan dia berusaha untuk menggelinding kearah
luar saat mobil berjalan maju, dan menyebabkan slip
samping. Ini menyebakan keausan pada roda. Oleh karena
itu, toe-in digunakan untuk roda depan untuk mencegah hal
ini dengan cara meniadakan rolling keluar karena camber.
Toe angle diperbaiki dengan
memperpanjang atau memperpendek tie
rod. Hal yang harus diperhatikan adalah
bahwa perubahan harus tetap menjaga
agar panjang pergesaran tie rod kanan
sama dengan tie rod kiri. Karena ada
dua posisi tie-rod yakni di depan
spindle dan di belakang spindle, maka
untuk melakukan penyetelan toe
jangan sampai terbalik. Karena toe
angle berubah jika camber/ caster
distel, maka penyetelan toe angle
dilakukan setelah penyetelan camber
dan caster.
CASTER
Definisi dari caster adalah kemiringan sumbu putar kemudi ( king
pin ) terhadap garis tengah roda vertikal jika dilihat dari samping
kendaraan. Apabila miringnya steering axis inclinationnya ke arah
belakang maka disebut dengan caster positif, sebaliknya apabila
kemiringan ke arah depan disebut dengan caster negatif.
Pada caster ada yang disebut dengan trail, trail ini adalah jarak
dari titk potong garis tengah steering axis inclination, ke titik
pusan singgung ban.
Caster positif yang besar membuat trail panjang dan daya balik
kemudi makin besar. Namun caster positif memiliki kekurangan
kemudi menjadi lebih berat. (Gambar disamping yang paling
bawah)
Sedangkan caster negatif membuat kemudi ringan, tetapi
kestabilan kendaraan menjadi berkurang, kemudipun juga lebih
sulit untuk dikontrol. (Gambar di samping yang di tengah)
TURNING RADIUS
• Turning Radius adalah,perbedaan sudut belok roda
depan waktu berbelok.Perbedaan sudut belok roda
depan yaitu sudut roda dalam lebih besar dibanding
sudut roda luar dikarenakan kemiringan lengan
knuckel kemudi(steering knuckle arm).
• Bila sudut belok kedua roda depan sama, roda akan
berputar mengelilingi titik pusat yang
berbeda.akibatnya ban akan selip,oleh karena itu roda
dibuat sedikit toe-out akibatnya roda bagian luar
memiliki sudut belok lebih kecil dari roda bagian
dalam sehingga titik pusat putaran kedua roda
sama/berhimpitan membuat saat kendaraan
dibelokkan terasa halus dan tidak selip.prinsip ini
dinamakan prinsip Ackerman
KEGUNAAN
1.Mencegah keausan ban,yang
disebabkan adanya slip kesampingan
pada saat kendaraan membelok.
2.Membuat kendaraan membelok
dengan lembut,karena pusat putaran
roda kiri dan kanan terletak pada satu
titik.
TIPE BAN
1.BAN TUBE TIPE
Ban biasa di dalam nya terdapat ban dalam untuk menampung udara yg di pompakan kedalam ban.katup atau
pentil(air valve)yg menonjol keluar melalui lubang pada pelek mnjadi satu dengan ban dalam.
KEUNTUNGAN BAN TUBE TIPE
Ban yg memiliki ban dalam lebih nyaman ketika di tikungan"itu pengalaman mimin cuy hehehe"
Cari tukang tmbal nya mudah "karna tukang tambal biasa nya ada yg kaga bisa nambal ban tubles ini pengalaman
mimin juga"
KERUGIAN BAN TUBE TIPE
2. BAN TUBELEES
Ban tubles (ban tanpa ban dalam).tekanan udara hanya di tahan oleh lapisan dalam ban,yaitu lapisan karet yg kedap
udara.karena ban tubles tidak menggunakan ban dalam maka pentil (air valve)langsun di pasang pada pelek.
KEUNTUNGAN BAN TUBLES
Bila terkena paku atau bnda tajam (bocor)angin tidak langsung berkurang
Ketika ban sudah mngalami beberapa kali bocor maka ban harus di ganti minimal 4 kali bocor/jika tidak mau di
ganti bisa di akali dengan menambah kan ban dalam atau dngan kata lain merubah nya jadi ban biasa
CARA MENAMBAL BAN TUBELESS
Cara menambal ban tubles yang pertama adalah harus mencari bagian ban yang
tertancap paku ataupun benda tajam lainnya.
Jika lokasi kebocoran tidak ditemukan, kami sarankan untuk terlebih dahulu
membersihkan ban dengan air. Setelah bersih biasanya akan terlihat adanya
benda tajam yang menacap. Selain itu, masbro bisa melumuri seluruh permukan
ban dengan air, lalu lihat apakah ada gelembung sebagai tanda lokasi kebocoran.
Cara ini juga bisa digunakan untuk melihat kebocoran pada ban dalam.
Langkah selanjutnya tinggal mencabut paku yang menempel menggunakan
tang. Pastikan tidak ada paku atau benda tajam lainnya yang masih menempel
pada ban.
Cara menambal ban tubles selanjutnya adalah tinggal melubangi titik kebocoran
dengan alat kikir/bor tubeless yang ujungnya berbentuk seperti mur. Kemudian
masukan alat tersebut sekuat tenaga dan gerakan maju mundur agar lubang
semakin longgar, sehingga kita bisa memasukan karet penambal dengan mudah.
Setelah titik kebocaran longgar, kemudian siapkan karet penambal yang
berbentuk memanjang, lalu potong secukupnya.
Kemudian masukan karet tersebut kedalam lubang yang sudah diperbesar
menggunakan pengait yang telah dilumuri lem.
Saat memasukan karet harus hati-hati. Jangan sampai karet masuk ke dalam ban.
Kami sarankan untuk memasukan karet penambal sekitar setengah inci.
Selanjutnya kita tinggal mencabut alat pengait secara pelan-pelan dan tunggu hingga
karet mengering selama minimal 10 menit
Agar hasil tambalan rapih dan tidak menganggu laju kendaraan, masbro bisa
menggunting sisa karet yang menonjol hingga rata.
Setelah itu, tinggal melakukan pengisian angin menggunakan pompa atau kompresor
Pastikan tidak ada angin yang keluar dari bekas tambalan ban yang kita tambal. Jika
masih ada berarti cara menambal ban tubles yang masbro lakukan salah. Mungkin hal
tersebut dikarenakan lem belum terlalu mengering sehingga tetap terjadi kebocoran.
Silahkan ulangi cara menambal ban tubles di atas jika masih terjadi kebocoran
hingga nantinya ban bisa digunakan untuk berkendara.
CARA MENAMBAL BAN TUBELESS
CARA MENAMBAL BAN TUBE TYPE
Lepas ban dalam pada roda kendaraan sesuai dengan prosedur melepas ban dalam.
Pasangkan pentil pada ban kemudian ban dalam tersebut diberi tekanan angin menggunakan
pompa manual atau kompresor, tekanan yang disarankan adalah kurang lebih 3 kg/cm2.
Untuk mengecek adanya kebocoran atau tidak pada kendaraan, caranya adalah dengan
memasukkan ban dalam yang telah diberi angin tersebut ke dalam bak berisi air. Putar ban
tersebut sambil dilihat, hingga kita melihat adanya gelembung udara yang keluar dari ban dan itu
menunjukkan adanya kebocoran.
Tandai posisi kebocoran pada ban dalam tersebut dengan menggoreskan obeng atau apa saja yang
dapat terlihat.
Lalu pasangkan alat pemanas (alat tambal ban) pada jala-jala listrik.
Keringkan terlebih dahulu ban dalam menggunakan kain lap hingga benar-benar kering agar
nantinya hasil tambalan yang di dapat memuaskan.
Siapkan bahan parut penggosok dan gunakan parut tersebut untuk menggosok bagian ban dalam
yang bocor tadi hingga permukaannya menjadi kasar.
Potong bahan penambal ban atau kompound dengan ukuran secukupnya (sekitar 2x2 cm).
Oleskan lem pada bagian ban dalam yang akan ditambal dan oleskan lem juga pada salah satu sisi
permukaan guntingan kompound tadi.
Tempelkan guntingan kompound yang telah diberi lem pada bagian yang ban dalam yang bocor.
Pasang kertas timah pada bagian atas guntingan kompound.
Letakkan ban dalam di alat pres ban dengan posisi kompound tadi menempel secara terbalik
pada alat pengepres ban.
Putarlah ulir pres ban sampai dengan kompound menempel kuat pada ban dalam.
Hidupkan tombol On yang ada pada alat pres, dan filamen atau elemen pemanas akan
memanaskan tambalan ban.
Tunggu sekitar 10 menit sampai kompound menyatu dengan ban dalam yang bocor tadi
secara kuat.
Matikan terlebih dahulu peralatan tambal ban dengan cara menekan tombol off.
Teteskan air pada sekitar tambalan ban tadi denan pelan atau sedikit demi sedikit, hal ini agar
bagian tambalan bisa terlepas dari alat pres ban.
Kemudian pasang kembali pentil ban dan isilah ban dengan angin dengan tekanan kurang
lebih 3 kg/cm2.
Cek juga hasil tambalan ban dengan cara yang sama seperti di atas yaitu memasukkan ban ke
dalam bak air, dan jika tidak ada gelembung udara, maka berarti proses tambalan berhasil.
Setelah itu kempeskan kembali ban dalam tersebut agar memudahkan pemasangan ban dalam
pada ban luarnya.
Pasang lagi ban dalam pada roda dan pompa kembali sesuai dengan tekanan kerja yang telah
ditentukan pada masing-masing kendaraan.
TUTORIAL TAMBAL BAN TUBE TYPE