Anda di halaman 1dari 29

TERJADINYA WABAH RADANG USUS

SELAMA NAIK HAJI KE MEKKAH

DESTRI PUSPITASARI
RISTIN APRIANI
ANISA
FENI EKA WIJAYANTI
INDAH APRILLIA PUTRI
SATRIA NB
FRENGKY
FIRMANSYAH AGUNG
TERJADI WABAH RADANG USUS SELAMA NAIK HAJI KE
MEKKAH

• Bagian I
Pada pagi 1 November 1979, saat naik haji
ke mekkah, para ahli epidemiologi ditugaskan
untuk misi pengobatan Kuwait mengalami onset
akut dari kram perut dan diare di masjid
yang suci sebelum jalan di sekitar Ka'bah. ia
kemudian mengetahui bahwa anggota lain
dari misi telah mengembangkan gejala yang
sama. ketika dia kembali malam itu untuk muna, ia
memulai sebuah penyelidikan.
Pertanyaan 1
• Informasi apa yang Anda butuhkan untuk memutuskan
apakah ini adalah epidemi.??

Informasi yang dibutuhkan adalah kelengkapan dan ketepatan


data surveilans, ditemukannya dua atau lebih penderita
penyakit serupa, yakin tidak ada psedo epidemik, info
tambahan untuk meyakinkan bahwa epidemik seperti daftar
makanan yang dimakan serta laporan-laporan yang disiapkan
oleh ahli epidemiologi yang menyelidiki wabah.
• Misi ahli epidemiologi mewawancarai beberapa
 anggota yang sakit  untuk lebih
mencirikan penyakit. berdasarkan wawancara
ini, misi ahli epidemiologi dengan
cepat menyiapkan kuesioner dan melakukan
wawancara dengan 112 anggota yang medis
dari kuwait.
• Sebanyak 66 kasus penyakit yang diidentifikasi,
2 mulai sakit di kuwait sebelum dimulainya
ibadah haji dan 64 sudah muncul gejala mulai
sore hari pada tanggal 31 oktober.
Pertanyaan 2
• Apakah ini epidemi.? jelaskan jawaban Anda

Menurut kelompok kami tidak karena epidemi itu


sendiri suatu penyakit yang timbul dalam suatu
wilayah tertentu dimana dampaknya terhadap
masyarakat sangat luas, sedangkan pada kejadian ini
tidak berdampak yang serius terhadap masyarakat
sebab kejadian ini hanya sebatas keracunan pada
saat haji di mekkah yang terjadi pada lingkungan haji
saja..
Gambaran Haji
• Pada 30 Oktober semua anggota dari misi tidur
di muna. saat matahari terbit pada 31
Oktober mereka melakukan perjalanan ke Arafah
Pada pukul 2:00 pm, makan siang itu disajikan untuk
seluruh anggota dari misi yang ingin mengambil
bagian. Itu merupakan makanan Kuwait khas yang
terdiri dari tiga piring: nasi, daging,  dan saus tomat.
Uraian klinis
• Penyidik ​​mengidentifikasi total 66 kasus
gastroenteritis. Awal dari semua
kasus adalah akut, ditandai terutama oleh
diare dan sakit perut. mual, muntah dan darah
dalam tinja jarang terjadi. Tidak ada kasus
yang dilaporkan pasien yang demam.
Pertanyaan 3
• Mengembangkan definisi kasus awal

Kejadian ini terjadi di mekkah / muna pada saat ingin


melaksanakan ibadah haji, pada kasus ini terjadi keracunan
akibat makanan yang telah disediakan, yang dimakan pada
siang hari pada pukul 2 pm, dari semua orang yang makan
siang semua mengalami sakit dengan tanda / gejala seperti
diare, keram, mual, muntah dan demam, adapun gejala yang
paling banyak diderita adalah diare dan keram sedangkan
yang tidak makan siang tidak ada satupun yang jatuh sakit.
Pertanyaan 4
• Daftar kategori umum penyakit yang harus dianggap
sebagai diagnosis diferensial dari wabah penyakit
pencernaan.
 Gejala dan tanda radang usus : Diare, Keram, Darah
dalam tinja, Mual, muntah dan demam
 Tanda dan gejala diare : Berak cair, Muntah,
demam, Gejala dehidrasi, apatis, gelisah
 Tanda dan gejala kolera : Diare yang encer dan
berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau
tenesmus, Feaces atau kotoran (tinja) yang semula
berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih
keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk
ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk.
• Kesimpulan : Dilihat dari ketiga gejala penyakit
tersebut, penyakit diare dan kolera bisa
digunakan sebagai pembanding dengan
perbedaan. Pada penderita radang usus
terjadi kram di bagian perut sedangkan diare
tidak, sedangkan pada kolera feaces berubah
menjadi keruh (sperti cucian beras).
Pertanyaan 5
• Apa informasi klinis dan epidemiologi mungkin bisa
membantu dalam menentukan agen etiologi.??

Bisa, kita dapat melihat mulai dari makanan tersebut di


buat sampai saat disajikan apakah higienis atau tidak,
tempat penyimpanan makanannya tertutup atau
terbuka yang menyebabkan makanan tersebut dapat
terkontaminasi, hasil dari wawancara terhadap juru
masak yang membantu dalam menyiapkan makanan
tersebut, tanda atau gejala yang di alami oleh
penderita.
Pertanyaan 6
• Para peneliti Kuwait menyebarkan kuesioner kepada
semua anggota misi. Informasi apa yang akan anda
dapatkan pada kuesioner ini.?

• Untuk mengetahui penyebab penyebaran penyakit
• Untuk mengetahui jenis penyakit yang terjadi
• Untuk mengetahui gambaran penyakit berdasarkan
umur dan jenis kelamin
• Untuk menganalisis frekuensi kejadian penyakit
• Mendapat / memperoleh data yang sesuai dengan
tujuan penelitian
Bagian II
• Peneliti menetapkan bahwa dari 64
kasus dengan onset selama ibadah haji,
semua makan siang di Arafah pukul 2:00 sore
pada 31 Oktober. Lima
belas anggota misi tidak makan siang, tidak
satupun jatuh sakit.
Pertanyaan 7
• Menghitung tingkat serangan untuk mereka yang
makan siang dan mereka yang tidak. apa yang
Anda simpulkan.?

AR = Casus of desease X 100%


People at risk
• Yang makan siang. AR = 64 X 100
112
= 57, 14 %
• Yang tidak makan siang. AR = 64 X 100
15
= 4,26 %
• Kesimpulan : Tingkat serangan untuk orang
yang tidak makan siang lebih rendah
dibandingkan untuk orang yang makan siang
yaitu, untuk orang yg makan siang yaitu
sebesar 57,14 % sedangkan untuk yg tidak
makan lebih rendah yaitu sebesar 4,26%
Pertanyaan 8
• Menggunakan periode waktu yang tepat,
menggambar kurva epidemi

Pertanyaan 9
• Apakah ada kasus yang waktu onset (saat
serangan) nampaknya tidak konsisten? bagaimana
mungkin mereka dapat dijelaskan.?

 Konsisten, dikarenakan bahwa orang yang sakit yaitu semua


orang yang makan siang sedangkan yang tidak makan siang
tidak ada satupun yang jatuh sakit.
Pertanyaan 10
• Memodifikasi grafik yang telah Anda ditarik
(pertanyaan 8) untuk menggambarkan distribusi
dari periode inkubasi

A : Kasus terakhir
B : Periode inkubasi terpendek
C : Periode inkubasi terpanjang
D : Rata-rata masa inkubasi
E : Periode serangan
F : Kasus pertama
Pertanyaan 11
• Menentukan atau menghitung minimum, maksimum,
mean, median, modus, jangkauan, dan deviasi standar
dari periode inkubasi.

 Masa inkubasi minimum : 3 jam


 Masa inkubasi maksimum : 33 jam
Mean X = ∑ (F1 . X1)
n
= 14.046 atau 14 jam
• 03.00 + 04.00 = 07.00 = 03.00
2 2
Yaitu 13 jam 30 menit

 Modus jam 03.00 atau 13 jam ada 12 orang


 Jangkauan J= Xmax – Xmin (33 - 3) = 30 jam
 deviasi standar
• S2 = ∑ (x1 – x)2
n
s2 = 1838
64
= 28,718
S =√28.718
= 5,35
Pertanyaan 12 a
• Menghitung frekuensi dari setiap gejala klinis di
antara kasus
 Penderita yang mempunyai gejala /
Macam gejala / tanda
tanda Jumlah / Frekuensi %

Diare 62 93,3
Keram 52 78,7
Darah dalam tinja 8 12,1
Mual 2 3,0
Muntah 2 3,0
Demam 0 0
Pertanyaan 12 b
• Bagaimanakah informasi yang terdapat pada gejala dan periode
inkubasi membantu Anda untuk mempersempit diagnosis
diferensial? (Anda mungkin mengacu pada "ringkasan singkat akut
penyakit pencernaan bawaan makanan" terlampir pada lampiran
D.)
Melihat dari data makanan, makanan apa yang banyak
dimakan, apa yang menjadi sumber terjangkitnya suatu
penyakit, lihat dari masa inkubasinya apakah lebih dari 24 jam
atau kurang, lihat dari gejala-gejala yang terjadi, pada kasus
ini gejala diare dan keram perut paling banyak terjadi.
Pertanyaan 13 a
• Dengan menggunakan riwayat konsumsi
pangan dalam tabel 10,22, item lengkap 7 dari
"investigasi dari wabah bawaan makanan"
bentuk laporan dalam lampiran E
Tanyakan pada saat kejadian itu apa yang sedang
mereka lakukan, apa yang mereka lakukan sampai bisa
terjadi keracunan, dengan menggunakan kuesioner
standar tanyakan kepada penderita, waktu mulai sakit,
tanggal berapa mereka sakit, jam berapa mulai timbul
gejala, apa saja yang mereka makan serta gejala apa
yang di rasakan. Pada saat yang bersamaan sampel
makanan diambil dari sisa makanan tersebut untuk
analisa lebih lanjut.
Pertanyaan 13 b
• Apakah perhitungan ini membantu anda untuk menentukan
mana makanan yang disajikan saat makan
siang mungkin telah bertanggung jawab atas wabah

Membantu, karena dengan perhitungan tersebut kita dapa


mengetahui / dapat membantu untuk memperkirakan
seberapa besar pengaruh makanan dengan terjadinya suatu
penyakit.
Pertanyaan 14
• Menguraikan penyelidikan lebih lanjut mana yang
harus dikejar. daftar satu atau lebih faktor yang
dapat menyebabkan kontaminasi makanan
yang terlibat.
Untuk penyelidikan lebih lanjut adalah,, melihat dari
jumlah makanan yang paling banyak dikonsumsi adalah
daging, mempunyai resiko paling besar dalam
menyebabkan, apakah daging tersebut tidak baik dalam
cara pengolahan ataupun cara penyajian yang tidak baik
sehingga dapat menimbulkan efek bagi yang
mengkonsumsinya, ataupun dalam memasak makanan
tersebut dilakukan di tempat yang terbuka yang
menciptakan situasi yang ideal untuk kontaminasi
perfringens clostridium.
Pertanyaan 15
• Dalam konteks wabah ini, apa tindakan pengendalian yang
akan anda rekomendasikan.?

Menjaga kebersihan seperti cuci tangan sebelum makan,


menjaga higienis makanan, pengolahan makanan yang benar,
dan sebaiknya makanan tersebut seharusnya sudah disiapkan
pada hari yang sama saat ingin di konsumsi, disimpan dalam
lemari es jika harus disiapkan sehari sebelumnya, atau
panaskan terlebih dahulu makanan yang ingin disajikan.
Pertanyaan 16
• Itu penting untuk bekerja sampai wabah ini.?

Penting, sebab dengan mengetahui kejadian penyakit melalui


data-data surveilans kita dapat mengetahui apakah kejadian
tersebut dapat menimbulkan KLB atau tidak, dan dapat
meminimalisir meluasnya suatu wabah, serta dapat
mengambil tindakan yang tepat dan cepat dalam menangani
kasus.

Anda mungkin juga menyukai