Anda di halaman 1dari 13

Modul Ke : Pendidikan

01
Pancasila
Dasar-Dasar Yuridis,Tujuan
Fakultas :
Bisnis dan Ilmu Pendidikan Pancasila
Sosial
Program Studi :
Manajemen
Aditya Rian Ramadhan, SE,. MM
087776074670
rianrenjo@gmail.com
Pancasila
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
Sekalipun terjadi perubahan isi dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam
beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati bersama sebagai hari lahirnya Pancasila.
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

Landasan
Filosofis

Landasan LANDASAN Landasan


yuridis PENDIDIKAN Kultural
PANCASILA

Landasan
Historis
1. Landasan Historis

Nasionalisme dan rasa kebangsaan yang kuat yang


berakar pada sejarah, bukan kekuasaan atau hegemoni
ideologi melainkan suatu kesadaran berbangsa yang
berakar pada sejarah bangsa

Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri, sehingga


Bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-
nilai Pancasila

2. Landasan Kultural

Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang


berbeda dengan lainnya.

Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural


melalui refleksi filosofis pendiri negara.
3. Landasan Filosofis

Pancasila
Konsistensi untuk
sebagai Dasar
tindakan realisasi
Filsafat negara
atas nilai-
dan pandangan
nilai Sila Pancasila
filosofis bangsa

Cerminan
realisasi
filosofis
asli bangsa
Indonesia
Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila

Pembukaan UUD 1945 Undang-Undang Republik Indonesia


Di dalam Pembukaan UUD 1945 alinea Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
keempat disebutkan, ”maka disusunlah Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 2
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu menyatakan,” Pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
dalam suatu Undang-Undang Dasar
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
negara Indonesia, yang terbentuk dalam 1945.
suatu susunan negara Republik
Surat Edaran Direktorat Jenderal
Indonesia yang berkedaulatan rakyat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dengan berdasar kepada Ketuhanan Nasional tanggal 5 Januari 2010 Nomor
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil 06/D/T/2010 perihal Penyelenggaraan
dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Perkuliahan Pendidikan Pancasila, bahwa
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dengan maksud menumbuhkembangkan
kebijaksanaan dalam kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila
permusyawaratan /perwakilan, serta kepada mahasiswa, bahwa secara filosofis,
yuridis, dan sosiologis penyelenggaraan
dengan mewujudkan suatu keadilan
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
tidak melanggar Peraturan Perundang-
Jelaslah di situ bahwa dasar negara kita undangan yang berlaku.
adalah Pancasila.
PANCASILA SECARA ILMIAH
Pengetahuan Menurut Sifatnya

PENGETAHUAN

A PRIORI A POSTERIORI

Pengetahuan yang terjadi secara Pengetahuan yang terjadi


serta merta tanpa melalui berdasar pengalaman yang
pengalaman dikenal
P.
Kea
PENGETAHUAN BERDASARKAN
gam GRADASINYA
aan
( Re
ligio Pengetahuan wahyu melalui keyakinan
us (terjadi melalui proses keyakinan
sehingga sifatnya “dogmatik tradisional”)
Kno
P. Kefilsafatan
wle Pengetahuan menuju hakikat objek
( Philosophical
dge ( melalaui refleksi: analisa,pemahaman,
Knowledge
) ) deskripsi, penafsiran, spekulasi)

P. Ilmiah / Ilmu
Pengetahuan sistemik
( Scientific Knowledge
melalui metodologi ilmiah
/Science

Pengetahuan
P. Pra Ilmiah/ P. Biasa inderawi
( Common sense knowledge )
PENGETAHUAN ILMIAH
P. Essensial BERDASARKAN GRADASINYA
Menjawab pertanyaan
“apa”

P.Normatif Menjawab pertanyaan


“ ke mana”

P. Kausal
Menjawab
pertanyaan”Mengapa”

P. Deskriptif
Menjawab
pertanyaan
“bagaimana ”
PENERAPAN JENIS PENGETAHUAN ILMIAH
PADA PANCASILA
P. Essensi

Kajian mengenai hakikat


dari isi arti Pancasila

Kajian mengenai pedoman, norma hukum sebagai


P.Normatif realisasi dan kongkritisasi nilai Pancasila

Kajian mengenai kausalitas Pancasila


(K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa)
P. Kausal (K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4
(K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPK
(sebagai pembentuk
negara)
(K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasila sbg dasar filsft neg.)

Kajian mengenai sejarah


P. Deskriptif perumusan , bentuk & susunan
otentik, kedudukan & fungsi
SYARAT PENGETAHUAN ILMIAH

Berobjek
( Formal & Material )

Bersifat
Bermetode
Universal

Bersistem
4 Syarat Pengetahuan Ilmiah
Pada Pancasila
Berobjek
( Formal : Sudut Pandang Bahasan)
( Material : empiris , non empiris )

Bersifat Universal Ber Metode


Sila-sila sesuai kenyataan, ( Analitico Syntetic )
umum, tidak terbatas ( Hermeunetik )
ruang &waktu

Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersususun
teratur, konsisten yang utuh dan bulat
Terima
Kasih
Aditya Rian Ramadhan SE.,MM

Anda mungkin juga menyukai