Anda di halaman 1dari 17

Komunikasi Verbal

dan Non Verbal


Pengantar
Ilmu Riken
Juliantika Sari
Komunikasi 211202091
PENGERTIAN KOMUNIKASI
● Komunikasi adalah proses pertukaran suatu informasi antar individu atau kelompok dengan
adanya makna atau tujuan yang ingin disampaikan. Pesan atau informasi yang disampaikan
dapat berupa komunikasi verbal atau komunikasi non-verbal.

● Komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk


menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Komunikasi
merupakan proses memberi dan menerima berbagai makna diantara dua orang.

● Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar sesama manusia. Proses komunikasi
memiliki beberapa unsur, yaitu: pengirim pesan (komunikator); penerima pesan (komunikan);
saluran/media; pesan itu sendiri; timbal balik terhadap pesan yang diterima.
KOMUNIK
ASI
VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang berbentuk lisan
ataupun tulisan, Komunikasi verbal berupa kata-kata yang
diucapkan langsung (berbicara) bisa dilakukan secara langsung
(face to face) atau dengan perantara media, contohnya
berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam.
Komunikasi
Non Verbal

Komunikasi non-verbal lebih


sering terjadi dalam komunikasi
secara langsung atau face to
face. Sebabnya, dalam
komunikasi menggunakan
media digital, komunikasi non-
verbal seringkali tidak
mungking dilakukan.
Jenis Komunikasi Verbal

01
Berbicara dan menulis Berbicara adalah komunikasi verbal vocal,
sedangkan menulis adalah komunikasi verbal non vocal.

02
Mendengarkan dan membaca
Jenis Komunikasi Non Verbal

01 Sentuhan (Haptic)
03 Kronemik

02 Komunikasi Objek 04 Gerakan tubuh (Kinestetik)


○ Jelas dan Ringkas Berlangsung sederhana, pendek dan langsung.
○ Perbendaharaan kata Penggunaan kata-kata yang mudah
dimengerti oleh seseorang akan meningkatkan keberhasilan
komunikasi.
○ Arti konotatif dan denotative Makna konotatif adalah pikiran,

Karakteristik perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata, sedangkan arti
denotative adalah memberikan pengertian yang sama terhadap
kata yang digunakan.

Komunikasi ○ Intonasi Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan


melalui nada suara yang dikirimkan. Emosi sangat berperan dalam

Verbal nada suara ini.


○ Kecepatan berbicara Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga
oleh kecepatan dan tempo bicara yang tepat.
○ Humor dapat meningkatkan keberhasilan dalam memberikan
dukungan emosi terhadap lawan bicara.
1. Emblem,
● yaitu gerakan tubuh yang secara langsung dapat
diterjemahkan kedalam pesan verbal tertentu. Biasanya
berfungsi untuk menggantikan sesuatu.
2. Ilustrator,

Karakteristik ● yaitu gerakan tubuh yang menyertai pesan verbal untuk


menggambarkan pesan sekaligus melengkapi serta

Komunikasi memperkuat pesan.


3. Affect displays,

Non Verbal
● yaitu gerakan tubuh khususnya wajah yang
memperlihatkan perasaan dan emosi.
4. Regulator,
● yaitu gerakan nonverbal yang digunakan untuk mengatur
,memantau,memelihara atau mengendalikan
pembicaraan orang lain.
5. Adaptor yaitu gerakan tubuh yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan fisik dan mengendalikan emosi.
Dilakukan bila seseorang sedang sendirian dan tanpa
disengaja.
6. Proxemik yaitu bahasa ruang, yaitu jarak yang gunakan

Karakteristik
ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat
atau lokasi posisi berada.

Komunikasi 7. Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan

Non Verbal
pesan-pesan tertentu.
8. Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam
sebuah ucapan, yaitu cara berbicara.
Perbedaan Komunikasi Verbal dan
Non Verbal
1. Jika muncul perilaku verbal dan non verbal yang tidak konsisten maka kebanyakan orang
percaya perilaku non verbal karena dianggap komunikasi nonverbal lebih jujur,
2. Komunikasi verbal biasanya terjadi dalam satu saluran, komunikasi nonverbal memiliki
saluran yang banyak.
3. Simbol verbal mulai dan berhenti secara bergantian. Saat seseorang mulai berbicara pada
satu saat dan berhenti berbicara saat yang lain. Komunikasi nonverbal cenderung mengalir
terus. Sebelum kita berbicara, ekspresi wajah dan postur mengungkapkan perasaan kita,
saat kita bicara, gerakan tubuh kita dan mengkomunikasikan penampilan, dan setelah kita
berbicara postur tubuh berubah, mungkin santai).
Hambatan Komunikasi Verbal dan Non
Verbal
1. Adanya perbedaan pengaruh sosial yang dimiliki setiap
manusia.
2. Problem faktor semantik menyangkut bahasa yang
dipergunakan.
3. Perbedaan cara pandang yang sempit pada diri sendiri
dan perbedaan cara berfikir serta cara mengerti yang
sempit terhadap orang lain.
4. Adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan
social.
5. Gangguan lingkungan fisik terhadap proses
berlangsungnya komunikasi.
6. Gangguan yang disebabkan oleh media yang
dipergunakan dalam melancarkan komunikasi.

7. Tidak ada respond an tanggapan dari komunikan maka


yang terjadi adalah komunikasi yang sia-sia
Pembahasan Kasus
Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah film berjudul Inception karya Christopher Nolan, karakter
dalam film tersebut melakukan teknik yang memungkinkan mereka berkomunikasi dengan
individu yang sedang tidur dengan menyerang ruang impian mereka.
Ternyata, hal serupa ada di dunia nyata.
Mengutip Sea Mashable, Kamis (11/3/2021), ilmuwan di Northwestern University di Illinois, AS, telah
menemukan fenomena yang melihat orang dalam keadaan tidur dan bermimpi memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi dengan dunia nyata, termasuk melakukan instruksi
sederhana, menjawab pertanyaan ya-atau-tidak, dan bahkan menyelesaikan pertanyaan dasar
soal matematika.
Mereka menyebut fenomena tersebut sebagai "mimpi interaktif", dan itu terjadi selama fase yang
dikenal sebagai tidur Rapid Eye Movement (REM), tahap tidur tempat mimpi terjadi, dan tahap
yang masih dipelajari oleh para ilmuwan tentang hal-hal baru.
Para peneliti bekerja dengan sekelompok 36 individu di empat laboratorium berbeda untuk
membuat eksperimen tidur berdasarkan teori mereka, dengan beberapa peserta memiliki kondisi
terkait tidur yang berbeda seperti narkolepsi.
Pembahasan Kasus
"Kami menemukan bahwa individu dalam tidur REM dapat berinteraksi dengan pelaku eksperimen dan
terlibat dalam komunikasi waktu nyata," kata psikolog Universitas Northwestern, Ken Paller. 
"Kami juga menunjukkan bahwa pemimpi mampu memahami pertanyaan, terlibat dalam operasi memori
kerja, dan menghasilkan jawaban."

"Kebanyakan orang mungkin memperkirakan bahwa ini tidak akan mungkin - bahwa orang akan
terbangun ketika ditanyai pertanyaan atau gagal menjawab, dan tentu saja tidak memahami
pertanyaan tanpa salah menafsirkannya." Dengan memantau mereka melalui
electroencephaloghrams (EEC), para peserta diberi berbagai rangsangan saat mereka tidur,
seperti isyarat vokal, lampu berkedip, dan kontak fisik.

Selanjutnya, mereka diminta untuk menanggapi tugas dan pertanyaan sederhana termasuk
menyelesaikan persamaan matematika dasar, menghitung jumlah kilatan yang mereka lihat,
menjawab pertanyaan ya-atau-tidak sederhana, dan menanggapi sentuhan.
Pembahasan Kasus
Para peserta akan menanggapi pertanyaan dan perintah ini melalui gerakan mata atau otot wajah
yang telah ditentukan, dan hasilnya menunjukkan bahwa setidaknya ada satu tanggapan
yang benar untuk pertanyaan di 47 persen dari 57 sesi tes di mana peserta mengkonfirmasi
bahwa mereka dalam keadaan bermimpi.

Untuk memastikan bahwa peserta benar-benar dalam mimpi, konfirmasi keadaan mimpi
dilakukan dengan cara yang membutuhkan persetujuan dari beberapa saksi yang hadir.

Individu yang memberikan tanggapan yang benar biasanya dibangunkan untuk membuat mereka
melaporkan mimpi mereka. 

Pada titik ini, beberapa mengatakan bahwa mereka ingat menerima rangsangan seolah-olah
mereka datang dari luar mimpi - seperti suara tanpa tubuh, misalnya, sementara beberapa
mengatakan mereka menganggap rangsangan sebagai bagian dari mimpi itu sendiri -
misalnya , seperti mendengarkan radio yang ada di dunia mimpi mereka.

Penulis : Benedikta Miranti Tri Verdiana


Pembahasan Kasus
Kasus yang sedang diteliti oleh para ilmuwan di Northwestern
University di Illinois, AS, yang menemukan fenomena orang dalam
keadaan tidur dan bermimpi memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan dunia nyata itu memang benar adanya.

Kasus ini termasuk kasus non verbal karena dalam dunia mimpi
sangat sedikit kemungkinan jika seseorang bisa menjawab pertanyaan
atau bahkan berhitung, tapi ini terjadi dalam dunia nyata dan telah di
buktikan uji coba oleh para ilmuwan.

Sebagian dari mereka juga berkata bahwa mereka bisa saja


menjawab pertanyaan secara spontan. Dalam tafsirannya, jika seseorang
terlelap dalam tidurnya, telinga masih bisa merespon bunyi-bunyi yang
ada di sekitar kita. Telinga masih berfungsi jika kita tertidur, itu salah satu
alas an juga mengapa kita bisa merespon pertanyaan yang diberikan.
Komunikasi verbal dan nonverbal
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, dalam arti. kedua bahasa
tersebut bekerja bersama-sama untuk
menciptakan suatu makna. Namun,
keduanya juga memiliki perbedaan-
perbedaan.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai