Anda di halaman 1dari 29

BEKERJA DI KETINGGIAN

&
KESELAMATAN PADA PERANCAH

PT. PRIMAJASA TUNAS MANDIRI


DEFINISI / PENGERTIAN
▪ Bekerja di ketinggian adalah Bekerja
pada suatu tempat yang memiliki
potensi pekerja terjatuh karena
perbedaan ketinggian yang dapat
menyebabkan cidera atau kematian.
▪ Scaffolding / Perancah adalah bangunan
pelataran (platform) yang dibuat untuk
sementara & digunakan sebagai
penyangga tenaga kerja, bahan-bahan,
serta alat-alat pada setiap pekerjaan
konstruksi bangunan termasuk
pekerjaan pemeliharaan &
pembongkaran.
TYPE SCAFFOLDING
1. INDEPENDENT / TOWER SCAFFOLDING
(Perancah Berdiri Sendiri)
▪ Perancah yang didirikan/ dibangun tanpa terikat dengan konstruksi
permanen
TYPE SCAFFOLDING
2. MOBILE/ MOVEABLE
SCAFFOLD (Perancah Beroda)
▪Perancah yang berdiri sendiri
yang dan tiang vertikal diberi
Roda agar penggunaan
perancah dapat dipindah-
pindah.
TYPE SCAFFOLDING
3. HUNG SCAFFOLDING
(Perancah Gantung Diam)
▪Perancah yang berpasang
tergantung pada struktur
permanen diatasnya karena
tidak memungkinkan didirikan
dari bawah/landasan
TYPE SCAFFOLDING
4. CANTILEVER
SCAFFOLDING (Perancah
Menjulur Keluar Stuktur
Permanen)
▪Perancah yang
berpasang tergantung dan
menjulur menjauh dari
penopang
perancah/struktur
permanen
TYPE SCAFFOLDING
5. SQUARE/ BIRDCAGE
SCAFFOLDING
▪(Perancah Persegi/
Sangkar Burung)
▪Perancah yang efektif
digunakan untuk pekerjaan
ceiling (atap)
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME

PT. PRIMAJASA TUNAS MANDIRI


MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
1. SOLE PLATE (papan
landasan) adalah,
papan biasanya dari
bahan kayu atau
metal sebagai bagian
perancah yang
langsung
Papan landasan bersentuhan dengan
tanah/dasar untuk
memastikan
kekuatan pijakan
perancah.
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
2. BASE PLATE / landasan plat
adalah bagian perancah yang
menjadi tumpuan dari tiang-
tiang standard perancah,
dan berfungsi sebagai tempat
dudukan perancah untuk
mengantisipasi area dudukan
yang tidak stabil (material
dudukan perancah lunak).
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
3. Standard / Main frame adalah
bagian rangka utama perancah
dalam jalur vertical.
Standard adalah pipa scaffold
tegak yang membagi seluruh
beban ke tanah dan merupakan
bagian paling penting dalam
perancah karena apabila salah
memasang standard, maka
semua bagian di atasnya bisa
salah.
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
4. CROSS BRACE /
palang penguat adalah
bagian perancah yang
dipasang diagonal yang
berfungsi untuk
mengikat standard-
standard yang ada agar
lebih kuat dan beban
terdistribusi secara
merata. Brace dipasang
bersisian dengan ledger.
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
5. JOIN PIN /
sambungan pin adalah
bagian yang digunakan
untuk menghubungkan
atau menyambung
pipa atau frame.
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME

6. CAT WALK /
Landasan kerja
berfungsi sebagai
tempat berpijak
bagi manusia yang
sedang bekerja di
atas scaffolding.
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
7. LEDGER / BATANG MEMANJANG adalah bagian
rangka yang membentuk sudut 90 derajat dengan
standard. Ledger lebih panjang daripada transom.

Pipa
panjang
Horizontal
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
8. TRANSOM / BATANG MELINTANG adalah bagian
horizontal perancah yang mengikat standard dan
Ledger secara horizontal

Transom

Ledger
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME
9. Clamp adalah Perangkat dari metal atau alat atau komponen
digunakan untuk menyambung pipa, mengeratkan sambungan pipa
atau mengunci antar pipa.
Dibagi menjadi 2 :
1. Fix Clamp / Clamp sudut 2. Universal Clamp / Clamp Bebas
dengan sudut tetap 90º dengan sudut putar 360º
MATERIAL SCAFFOLDING FRAME

10. WORKING PLATFORM


(Lantai kerja) adalah
bagian perancah yang
menjadi pijakan kaki
pekerja untuk bekerja.
Platform dapat dibuat
menggunakan lembaran
papan kayu, deck dan
platform yang di
fabrikasi.
BAHAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
MENDIRIKAN /MEMBONGKAR SCAFFOLDING
▪ Jatuh Tergelincir, platform kerja tidak memadai dan tidak
menggunakan alat pelindung jatuh
▪ Tertimpa benda jatuh
▪ Tersengat Listrik Aliran listrik
▪ Scaffolding Runtuh tidak stabil
▪ Platform tidak stabil Platform kerja tidak memadai
▪ Tertabrak alat kerja lain (Crane, forklift, dll)
▪ Faktor Cuaca (Tertiup angin, hujan, dll)
PENGENDALIAN RESIKO PADA SAAT
MENDIRIKAN SCAFFOLDING
1. Mengisi Izin kerja / work permit
bekerja di ketinggian
2. Sebuah area kerja dimana
scaffolding akan didirikan harus
bebas dari pihak lain atau
masyarakat sekitar yang tidak
berkepentingan secara langsung
terhadap pekerjaan scaffolding,
yaitu dengan memberikan
barikade, rambu-rambu atau papan
peringatan agar orang lain yang
melintas di area kerja tersebut
terhindar dari cidera.
PENGENDALIAN RESIKO PADA SAAT
MENDIRIKAN SCAFFOLDING
3. Dirikan Scaffolding pada landasan yang rata dan kuat
4. Hanya satu personel pada setiap bay saat mendirikan
scaffolding, estapet material scaffolding dengan aman
5. Check Semua ikatan Clamp, dan sambungan baik itu
cross brace atau join pin
6. Jangan mendirikan perancah apabila turun hujan atau
kalau perancah dalam kondisi basah
7. Perancah tidak boleh dibongkar pada saat angin
kencang
8. Dalam membangun scaffolding, minimal personil 3
orang
PENGENDALIAN RESIKO PADA SAAT
MENDIRIKAN SCAFFOLDING
1. Dilarang melempar material dari
bawah ke atas atau sebaliknya,
estapet material disarankan dari luar
konstruksi scaffolding
2. Estapet material disarankan dari luar
konstruksi scaffolding
3. Angkatlah material sesuai
kemampuan beban alat atau personil
4. Gunakan Alat Pelindung diri
INSTALASI LISTRIK DISEKITAR SCAFFOLDING
▪ Dilarang BEKERJA dengan scaffolding
jika jarak antara kawat listrik dengan
pipa scaffolding:
▪ < 4,5 meter jarak antar kawat listrik
terbuka dgn scaffolding
▪ < 6 meter dibawah kawat Listrik 4.5 m
Terbuka
▪ Bila tidak memungkinkan scaffolder
bekerja kurang dari ketentuan diatas
maka aliran listrik harus dimatikan.
ALAT PENCEGAH JATUH
PENCEGAH BAHAYA JATUH
Adalah Konstruksi atau Alat
yang di design untuk
mencegah Jatuh dari
ketinggian dari 2 meter diatas
landasan. Dapat berupa :
▪Personal Fall Arrester ( Full
Body Harness )
▪Pagar ( Guardrail )
▪Jaring / Safety Net
▪Tali / Rantai pengaman
PERLINDUNGAN POTENSI KEJATUHAN
1. Collective Fall Protection (perlindungan
jatuh kolektif)
▪ perangkat yang mencegah pekerja
terjatuh seperti pagar/guardrail,
platform kerja, scaffold, dll
▪ Menggunakan platform yang benar-
benar kokoh dan guardrails saat
berdiri di ketinggian. Kondisi ini tujuan
untuk melindungi pekerja agar tidak
terjatuh saat bekerja di ketinggian.
Tambahan peralatan lain seperti :
safety nets, air bags,
PERLINDUNGAN POTENSI KEJATUHAN
2. Individual Fall Protection
(Pencegah jatuh perorangan)
▪perangkat yang melindungi
pekerja jika pekerja terjatuh
seperti fall arrest system
▪Untuk fall protection dapat
menggunakan safety harness
dan carnmantle / line sebagai
persyaratan umumnya.
ALAT PELINDUNG DIRI PADA SAAT BEKERJA DENGAN
MENGGUNAKAN SCAFFOLDING

Safety Shoes / Safety Helmet / Safety gloves/


Pelindung kaki Pelindung Kepala sarung tangan

Full Body
Safety googles/
Harness /
Pelindung mata
Penahan jatuh
AKSESORIS TAMBAHAN PENCEGAH JATUH
PERORANGAN

Tali karnmantle
Autostop Carabiner /
connector
TERIMA KASIH

PT. PRIMAJASA TUNAS MANDIRI

Anda mungkin juga menyukai