GLOBALISASI

EKONOMI
 PENGERTIAN
GLOBALISASI
• KATA "GLOBALISASI" DIAMBIL DARI KATA
GLOBAL, YANG BERMAKNA UNIVERSAL. .
• GLOBALISASI ADALAH PROSES DIMANA
BERBAGAI PERISTIWA, KEPUTUSAN DAN
KEGIATAN DI BELAHAN DUNIA YANG
SATU DAPAT MEMBAWA KONSEKUENSI
PENTING BAGI BERBAGAI INDIVIDU DAN
MASYARAKAT DI BELAHAN DUNIA YANG
LAIN
BIDANG GLOBALISASI

BEBERAPA BIDANG YANG KENA DAMPAK

GLOBALISASI

1. EKONOMI
2. POLITIK
SUBJEK
PROSES 3. LEDAKAN INFORMASI
4. HUKUM, PERTAHANAN
DAN KEAMANAN
5. SOSIAL DAN BUDAYA
 ASPEK-ASPEK GLOBALISASI

1. ASPEK EKONOMI, MENGACU KEPADA MAKIN

MENYATUNYA UNIT-UNIT EKONOMI DI DUNIA.
2. ASPEK KEBUDAYAAN DAN KEAGAMAAN, ADA-
NYA GAGASAN-GAGASAN BARU YANG DATANG
DARI SELURUH DUNIA.
3. ASPEK TEKHNOLOGI, ADANYA PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI YG MENYATUKAN DUNIA
TANPA BATAS.
4. ASPEK DEMOGRAFI, BANYAKNYA PENGHIJRA-
HAN MANUSIA DIBELAHAN DUNIA.
GLOBALISASI EKONOMI
• DALAM ARTI EKONOMI, GLOBALISASI MENGACU
TERUTAMA PADA LIBERALISASI PERDAGANGAN
ATAU PERDAGANGAN BEBAS (FREE
TRADE).WIKIPEDIA ENCYCLOPEDIA.
- KEGIATAN EKONOMI MERUPAKAN PINTU MASUK DARI
GLOBALISASI SEKTOR LAIN (BUDAYA, SOSIAL DST)
- KEGIATAN EKONOMI MELINTASI BATAS NEGARA DAN
BANGSA
• ASPEK GLOBALISASI
- KEDEKATAN:
TEKNOLOGI INFORMASI DAN TRANSPORTASI
- LOKASI:
PRODUKSI, DISTRIBUSI, PASAR DI BANYAK NEGARA
- SIKAP:
KEJUJURAN, KERJA KERAS, DISIPLIN, KETERBUKAAN
• PASAR DAN PRODUKSI EKONOMI DI NEGARA-NEGARA
YANG BERBEDA MENJADI SALING BERGANTUNG
SEBAGAI AKIBAT DARI PERTUMBUHAN EPRDAGANGAN
INTERNASIONAL, PENINGKATAN PENGARUH
PERUSAHAAN MULTINASIONAL, DAN DOMINASI
ORGANISASI SEMACAM WORLD TRADE ORGANIZATION
(WTO).

• PENINGKATAN INTERAKSI KULTURAL MELALUI

PERKEMBANGAN MEDIA MASSA (TERUTAMA TELEVISI,
FILM, MUSIK, DAN TRANSMISI BERITA DAN OLAH RAGA
INTERNASIONAL). SAAT INI, KITA DAPAT MENGONSUMSI
DAN MENGALAMI GAGASAN DAN PENGALAMAN BARU
MENGENAI HAL-HAL YANG MELINTASI BERANEKA
RAGAM BUDAYA, MISALNYA DALAM BIDANG FASHION,
LITERATUR, DAN MAKANAN.

• MENINGKATNYA MASALAH BERSAMA, MISALNYA PADA

BIDANG LINGKUNGAN HIDUP, KRISIS MULTINASIONAL,
INFLASI REGIONAL DAN LAIN-LAIN.
GLOBALISASI EKONOMI
•PRODUK-PRODUK LINTAS
NEGARA
•PERUSAHAAN-PERUSAHAAN
MULTINASIONAL
NEGARA DAN
GLOBALISASI
FUNGSI NEGARA:
1. SEBAGAI FASILITATOR PERDAGANGAN (TARIF,
BEA MASUK, PAJAK, INSENTIF)
2. OTORITAS MONETER
3. MENYEDIAKAN STIMULUS UNTUK
MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF
INDUSTRI (COMPETITIVE ADVANTAGE)
4. MENCEGAH MONOPOLI DAN KRISIS EKONOMI
AKIBAT KECURANGAN PRAKTIK BISNIS
PERUBAHAN DUNIA
•PERDAGANGAN ‘SEMAKIN’
BEBAS
•KERJASAMA EKONOMI DUNIA
(AFTA, NAFTA, MEA, MEE, WTO,
DST)
•MUNCULNYA KEKUATAN
EKONOMI BARU DI ASIA: CINA
DAN INDIA
•KEHANCURAN UNI SOVYET
BENTUK INVESTASI
GLOBAL
• INVESTASI PORTOFOLIO:
KEPEMILIKAN SAHAM
• INVESTASI LANGSUNG:
MEMILIKI PERUSAHAAN DI NEGARA LAIN
• PERUSAHAAN MULTINASIONAL
PERUSAHAAN BESAR YANG BEROPERASI DI
BEBERAPA NEGARA DI DUNIA TETAPI
DIKENDALIKAN DARI SATU KANTOR PUSAT
 KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
ARGUMENTASI EKONOMI YANG
MELAWAN FREE TRADE
• PERDAGANGAN BEBAS
MENGUNTUNGKAN NEGARA MAJU
• ADA CAMPUR TANGAN PERUSAHAAN
ASING
• PERDAGANGAN BEBAS HANYA
BERMANFAAT BAGI SEGELINTIR
ORANG KAYA DALAM SATU NEGARA
• MOBILITAS MODAL DAN
KEUNGGULAN BERSAING SERING
MENYULITKAN
• GELEMBUNG EKONOMI, DAN LAIN-
LAIN
ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK
YANG MELAWAN FREE TRADE
• PERDAGANGAN BEBAS
MENGIKIS KEANEKARAGAMAN
BUDAYA
• MENYEBABKAN
KETERGANTUNGAN
• PERDAGANGAN BEBAS
MENGIKIS KEAMANAN
NASIONAL
• REGULASI DAN ATURAN HUKUM
MENJADI LEBIH RUMIT
• KONSEKUENSI KEUANGAN
AKIBAT PERGERAKAN MODAL
• STABILITAS SULIT DIKONTROL
12
 ANTI-GLOBALISASI
• AKIBAT NEGATIF DARI GLOBALISASI
EKONOMI
• NEGARA MAJU AKAN LEBIH MENIKMATI
GLOBALISASI
• BANYAK TK KEHILANGAN PEKERJAAN
• PENDAPATAN TIDAK TERJAMIN
• KEBEBASAN PEKERJA BERKURANG
• MERUSAK LINGKUNGAN
• EKSPLOITASI ANAK & PEREMPUAN DI
NEGARA BERKEMBANG
• MIGRASI MENGUAT
• KETIMPANGAN (INEQUALITIES) TINGGI.
LANJUTAN…

•GLOBALISASI & KEMISKINAN

(BHAGWATI, 2014):
•GLOBALISASI AKAN
MENYEBABKAN
BERTAMBAHNYA KAUM
MISKIN NAIK DI NEGARA
BERKEMBANG
LANJUTAN…

•DAVID BIGMAN (2017):

•ADA HUBUNGAN YG. KUAT ANTARA
GLOBALISASI & PERSOALAN
KEMISKINAN DI NEGARA
BERKEMBANG.
•ADA HUBUNGAN YG. KUAT ANTARA
GAP YANG KAYA DAN MISKIN AKIBAT
GLOBALISASI.
LANJUTAN…

• KRITIK THD. GLOBALISASI

• ASIMETRIS PASAR DUNIA (RODRIK, 2002).
• JOSEPH STIGLITZ: PERDAGANGAN DITATA
UNTUK MEMAKSIMALKAN KEPENTINGAN
MASING-MASING.

• BEBERAPA NEGARA YANG MAMPU

MENGELOLA GLOBALISASI MENURUT CARA
MEREKA SENDIRI YAITU CINA & INDIA
• BANDINGKAN DENGAN PENGALAMAN DI
AMERIKA LATIN
JENIS-JENIS PERJANJIAN
PERDAGANGAN BEBAS
ASEAN FREE TRADE AREA
(AFTA)
ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) MERUPAKAN
WUJUD DARI KESEPAKATAN DARI NEGARA-
NEGARA ASEAN UNTUK MEMBENTUK SUATU
KAWASAN BEBAS PERDAGANGAN DALAM
RANGKA MENINGKATKAN DAYA SAING EKONOMI
KAWASAN REGIONAL ASEAN DENGAN
MENJADIKAN ASEAN SEBAGAI BASIS PRODUKSI
DUNIA SERTA  SERTA MENCIPTAKAN PASAR
REGIONAL BAGI 500 JUTA PENDUDUKNYA. AFTA
DIBENTUK PADA WAKTU KONFERENSI TINGKAT
TINGGI (KTT) ASEAN KE IV DI SINGAPURA TAHUN
1992.
 Anggota ASEAN dalam persetujuan AFTA
Ketika persetujuan AFTA ditandatangani tahun 1992, OLEH
NEGARA- NEGARA Anggota ASEAN YAITU :
1.Brunei Darussalam
2.Indonesia
Bergabung pada tahun
3.Malaysia 1992
4.Singapura
5.Thailand Bergabung pada tahun
6.Filiphina 1995
7.Vietnam Bergabung pada tahun
8.Laos 1997
9.Myanmar Bergabung pada tahun
10.Kamboja 1999
 HARAPAN TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
ASEAN
• TERBUKANYA AKSES PASAR PRODUK
PERDAGANGAN DAN JASA DIANTARA NEGARA ASEAN
BEBAS ASEAN
• TERPENUHINYA BAHAN BAKU,
PENOLONG DAN BARANG MODAL

• INVESTMENT – STRUKTUR INDUSTRI

• MENINGKATKAN CAPACITY BUILDING

• PENINGKATAN DAYA BELI

MASYARAKAT ASEAN

20
 TUJUAN AFTA
• MENJADIKAN KAWASAN ASEAN SEBAGAI
TEMPAT PRODUKSI YANG KOMPETITIF
SEHINGGA PRODUK ASEAN MEMILIKI DAYA
SAING KUAT DI PASAR GLOBAL (MELALUI
PENGHAPUSAN HAMBATAN TARIF DAN
HAMBATAN NON-TARIF DALAM ASEAN).
• MENARIK LEBIH BANYAK FOREIGN DIRECT
INVESTMENT (FDI).
• MENINGKATKAN PERDAGANGAN ANTAR
NEGARA ANGGOTA ASEAN (INTRA-ASEAN
TRADE).
4 HAL YANG HARUS DIANTISIPASI DALAM
AFTA:

• PERTAMA, IMPLEMENTASI BERPOTENSI

MENJADIKAN INDONESIA SEKEDAR
PEMASOK ENERGI DAN BAHAN BAKU
BAGI INDUSTRILISASI DI KAWASAN
ASEAN
• KEDUA, MELEBARNYA DEFISIT
PERDAGANGAN JASA SEIRING
PENINGKATAN PERDAGANGAN BARANG.
• KETIGA, IMPLEMENTASI AFTA JUGA
AKAN MEMBEBASKAN ALIRAN TENAGA
KERJA SEHINGGA HARUS
MENGANTISIPASI DENGAN MENYIAPKAN
STRATEGI KARENA POTENSI
MEMBANJIRNYA TENAGA KERJA ASING
(TKA) AKAN BERDAMPAK PADA
NAIKNYA SERBUAN TKA YANG
BERDAMPAK PADA MASALAH
MENGATASI MASALAH PENGANGGURAN.
• KEEMPAT, IMPLEMENTASI AFTA AKAN
MENDORONG MASUKNYA INVESTASI KE
INDONESIA DARI DALAM DAN LUAR
ASEAN
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI INDONESIA DALAM MENGHADAPI
PERDAGANGAN BEBAS – ASEAN :

• DARI SISI PRODUKSI DAN INTEGRASI EKONOMI, TERDAPAT

KELEMAHAN MENDASAR DALAM KEMAMPUAN PRODUKSI
BARANG JADI, SETENGAH JADI DAN KOMPONEN YANG
MENANDAKAN KERAPUHAN STRUKTUR INDUSTRI DALAM
NEGERI.
• DARI SISI PERDAGANGAN KITA MASIH MENGALAMI DEFISIT
NERACA PERDAGANGAN YANG MENUNJUKKAN BAHWA
PEREKONOMIAN KITA KURANG KOMPETITIF DALAM PASAR
EKSPOR.
• DARI SISI PERDAGANGAN SEKTOR JASA, INDONESIA
MENGHADAPI DAYA SAING TENAGA KERJA SINGAPURA DAN
MALAYSIA
• DARI SISI PRODUK PERTANIAN AKAN MENGHADAPI PRODUK
PERTANIAN HORTIKULTURA CHINA DAN THAILAND.
KEIKUTSERTAAN
INDONESIA DALAM
KERJASAMA
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

25
A. KONSEP DASAR
• ASEAN CHARTER ADALAH LANDASAN LEGAL DAN
INSTITUSIONAL ASEAN YANG DITANDATANGANI
PADA 13TH ASEAN SUMMIT SINGAPORE, NOVEMBER
2007; DIMANA PADA AKHIR TAHUN 2008 SEMUA
NEGARA TELAH MERATIFIKASI THE ASEAN
CHAPTER.

• ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) MERUPAKAN

PERDAGANGAN BEBAS YANG MENCAKUP SEMUA
KAWASAN ASEAN DIMANA PADA TAHUN 2015 AKAN
MENJADI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC).

26
• DIDIRIKANNYA AEC PADA 2015 BERTUJUAN UNTUK MENJADIKAN
KAWASAN ASEAN MENJADI KAWASAN DIMANA BARANG, JASA,
INVESTASI, PEKERJA TERLATIH DAN MODAL DAPAT BERGERAK
BEBAS.

- ASEAN VISION 2020, VISI UNTUK MENJADIKAN ASEAN SEBUAH

KAWASAN YANG STABIL, SEJAHTERA, BERDAYA SAING TINGGI
DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG BERKELANJUTAN ,
MENGURANGI KEMISKINAN DAN KESENJANGAN SOSIAL-EKONOMI.
• 4 PILAR AEC, ANTARA LAIN:
1. PASAR TUNGGAL DAN BASIS PRODUKSI;
2. KAWASAN EKONOMI YANG BERDAYA SAING TINGGI;
3. KAWASAN YANG MAMPU MEMBANGUN SECARA
BERKELANJUTAN;
4. KAWASAN YANG TERINTEGRASI PENUH DENGAN
PEREKONOMIAN GLOBAL.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI INDONESIA DALAM MENGHADAPI
PERDAGANGAN BEBAS – ASEAN :

• DARI SISI PRODUKSI DAN INTEGRASI EKONOMI,

TERDAPAT KELEMAHAN MENDASAR DALAM
KEMAMPUAN PRODUKSI BARANG JADI, SETENGAH
JADI DAN KOMPONEN YANG MENANDAKAN
KERAPUHAN STRUKTUR INDUSTRI DALAM NEGERI.
• DARI SISI PERDAGANGAN KITA MASIH MENGALAMI
DEFISIT NERACA PERDAGANGAN YANG MENUNJUKKAN
BAHWA PEREKONOMIAN KITA KURANG KOMPETITIF
DALAM PASAR EKSPOR.
• DARI SISI PERDAGANGAN SEKTOR JASA, INDONESIA
MENGHADAPI DAYA SAING TENAGA KERJA SINGAPURA
DAN MALAYSIA
• DARI SISI PRODUK PERTANIAN AKAN MENGHADAPI
PRODUK PERTANIAN HORTIKULTURA CHINA DAN
THAILAND.
SEJARAH PERJALANAN MEA
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) ADALAH BENTUK
INTEGRASI EKONOMI ASEAN DALAM ARTI ADANYA MODEL
PERDAGANGAN BEBAS YANG TERINTEGRASI DIANTARA
NEGARA-NEGARA ASEAN.

JIKA ASEAN DIIBARATKAN MENJADI SATU NEGARA

MAKA POTENSI KEKUATANNYA MELEBIHI KEKUATAN UNI
EROPA DAN AMERIKA UTARA DENGAN JUMLAH
PENDUDUK LEBIH DARI 600 JUTA JIWA DENGAN GDP
MENCAPAI 2,4 TRILIUN DOLAR AS PADA TAHUN 2017
MENUJU ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 1997
1991 Kepala Negara untuk
1996
ASEAN-FTA (AFTA) menjalankan AFTA,
China secara resmi menyongsong abad
disepakati 1992-2007
menjadi dialog partner 21
(kemudian dipercepat ke
ASEAN 2000
2001)
Pada KTT ASEAN -
2003
China, Kepala negara
Perundingan AC-FTA dimulai 2002 menyepakati gagasan
dan selesai Juni 2004
2001 AC-FTA
Pada KTT ASEAN-China,
Bali Concord (Proposal Dibentuk ASEAN -
Indonesia ASEAN Community Kepala Negara
China Economic Expert
diterima) menjadi bagian dari menandatangani
Group
ASEAN Economic Community pembentukan AC-FTA
(AEC) 2010
Pelaksanaan tarif 0%
2004 2007 penuh untuk seluruh
Kesepakatan AC-
AEC diakselesrasi dari 2008 produk pada CEPT-
2020 ke 2015 ASEAN
FTA Trade In Goods Kesepakatan ASEAN AFTA
ditandatangani Charter dan cetak biru Charter Pelaksanaan tarif 0%
ditandatangani berlaku untuk mayoritas
produk pada AC-FTA
Mengacu pada 4 2015
Pilar AEC, dimana ASEAN Economic
Indonesia telah Community
mengimplementasik
an 80,37%
ketentuan yang
dipersyaratkan
30
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) /
AEC (Asean Economic Community)

MEWUJUDKAN INTEGRASIKAN
EKONOMI ASEAN DENGAN
CARA MEMBENTUK SISTEM
PERDAGANGAN BEBAS ATAU
FREE TRADE ANTARA NEGARA-
NEGARA ANGGOTA ASEAN (10
NEGARA) PERLUASAN 4
NEGARA

ASEAN VISION 2020

 4 PILAR TERBENTUKNYA MEA

Negara-negara dikawasan Dijadikannya sebagai kawasan

ASEAN akan dijadikan sebuah yang memiliki ekonomi yang
kesatuan pasar dan basis merata dengan prioritas usaha
produksi kecil menengah (UKM)

Dibentuknya kawasan Akan terjadi integrasi secara

ekonomi dengan tingkat penuh terhadap perekonomian
kompetisi yang tinggi global
Ciri-Ciri Utama MEA
 Dengan terciptanya kesatuan pasar dan
Negara-negara di kawasan
basis produksi maka akan membuat arus
Asia Tenggara ini akan barang, jasa, investasi, modal dalam
dijadikan sebuah wilayah jumlah yang besar, dan skilled labour
kesatuan pasar dan basis menjadi tidak ada hambatan dari satu
produksi.   negara ke negara lainnya di kawasan Asia
  Tenggara.
 
 
Kawasan ekonomi Dengan demikian, dapat tercipta
iklim persaingan yang adil;
dengan tingkat
 terdapat perlindungan berupa
kompetisi yang tinggi, sistem jaringan dari agen-agen
yang memerlukan perlindungan konsumen; mencegah
suatu kebijakan yang terjadinya pelanggaran hak cipta; 
meliputi competition
policy, consumer
protection, E-
Commerce.
 Kemampuan daya saing dan dinamisme
Kawasan yang memiliki
UKM akan ditingkatkan dengan
perkembangan ekonomi memfasilitasi akses mereka terhadap
yang merata, dengan informasi terkini, kondisi pasar,
memprioritaskan pada pengembangan sumber daya manusia
Usaha Kecil Menengah dalam hal peningkatan kemampuan,
(UKM)   keuangan, serta teknologi. 
 
  

ditingkatkan partisipasi negara-negara di

Diintegrasikan kawasan Asean pada jaringan pasokan
global melalui pengembangkan paket
secara penuh
bantuan teknis kepada negara-negara
terhadap Anggota ASEAN yang kurang berkembang.
perekonomian Untuk meningkatkan kemampuan industri
dan produktivitas. 
global.  
PELUANG MEA
DENGAN TERINTEGRASINYA PASAR ASEAN MENJADI
SATU, MAKA AKSES YANG LEBIH LUAS DAN LEBIH
MUDAH UNTUK BEKEJA DI NEGARA-NEGARA ASEAN,
PEKERJA TERDIDIK DAN TERSERTEFIKASI DARI
INDONESIA BEBAS UNTUK MEMILIH BEKERJA DI
NEGARA ANGGOTA ASEAN, BEGITUPUN SEBALIKNYA,
KEMUDIAN TRANSFER OF KNOWLEDGE/EXPERTISE
AKAN SEMAKIN MUDAH KARENA ADANYA PERATURAN
YANG MENGHARUSKAN TENAGA KERJA ASING
TERAMPIL YANG BEKERJA DI INDONESIA MEMILIKI
TENAGA PENDAMPING DARI INDONESIA
 TANTANGAN MEA

KESENJANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI YANG

MENGAKIBATKAN KUALITAS SDM BELUM MERATA
YANG MENGAKIBATKAN GAP ANTARA INDONESIA
BAGIAN BARAT DAN BAGIAN TIMUR PERLU
SEGERA DISELESAIKAN DENGAN PAKET KEBIJAKAN
PENDIDIKAN DAN EKONOMI TERINTEGRASI
 SAATNYA MENGUBAH ANCAMAN JADI PELUANG

KEBIJAKAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN SUDAH

DIBERLAKUKAN DI AWAL TAHUN 2016 TERMASUK DI
INDONESIA. PADA ERA INI, PENDUDUK ASEAN YANG
JUMLAHNYA SEKITAR 600 JUTA JIWA BEBAS UNTUK
KELUAR MASUK NEGARA SESAMA ANGGOTA ASEAN,
KHUSUSNYA PADA 8 BIDANG PROFESI YANG SUDAH
DIATUR DALAM MRA (MUTUAL RECOGNITION
AGREEMENT), YAITU INSINYUR, ARSITEK, TENAGA
SURVEI, DOKTER, DOKTER GIGI, PERAWAT, AKUNTAN
DAN TENAGA PARIWISATA.
PERJANJIAN PERDAGANGAN BEBAS
AFTA DENGAN BEBERAPA NEGARA
 ASEAN-CHINA (AC-FTA)

 ASEAN – KOREA (AK-FTA)

 ASEAN – JEPANG COMPREHENSIVE

ECONOMIC PARTNERSHIP (AJCEP)
 ASEAN-AUSTRALIA NEW ZEALAND
(AANZ)
 ASEAN-INDIA FTA (AIFTA)
39
 APEC ( ASIA PACIFIC ECONOMIC
COOPERATION)

KERJASAMA DAN PERJANJIAN PERDAGANGAN

BEBAS ANTARA NEGARA DI KAWASAN ASIA DAN
KAWASAN PASIFIK
APEC BERANGGOTAKAN 18 NEGARA : AUSTRALIA,
BRUNEI, KANADA, CILE, CINA, HONGKONG,
INDINESIA, JAPAN, KOREA SELATAN, MALAYSIA,
MEXICO, SELANDIA BARU, PAPUA NUGINI, FILIPINA,
SINGAPORE, TAIWAN, THAILAND, AMERIKA SERIKAT.
DIDIRIKAN TAHUN 1989; SIDANG TERAKHIR DI
VANCOUVER (KANADA), DEKLARASI MENGHASILKAN
PERCEPATAN LIBERALISASI SECARA SUKARELA
UNTUK 9 SEKTOR INDUSTRI, YANG DIKENAL
DENGAN ESVL (EARLY SECTORAL VOLUNTARY
LIBERALIZATION) YANG MELIPUTI : MAINAN, IKAN,
HASIL PERIKANAN, HASIL HUTAN, PRODUK KIMIA,
TELEKOMUNIKASI, PERHIASAN, ENERGI,
PERLENGKAPAN KESEHATAN, DAN BARANG/JASA
UNTUK PEMELIHARAAN LINGKUNGAN.
AGENDA:
• TAHUN 2010 – LIBERALISASI PERDAGANGAN DAN
INVESTASI DIANTARA NEGARA INDUSTRI MAJU
DIKAWASAN ASIA-PASIFIK.PERDAGANGAN
• TAHUN 2020 – LIBERALISASI PERDAGANGAN DAN
INVESTASI DIANTARA SELURUH NEGARA
DIKAWASAN ASIA-PASIFIK
ANALISIS DAN KESIMPULAN
• PERJANJIAN INTERNASIONAL
MERUPAKAN ALAT UTAMA BAGI
KEMBALINYA DOMINASI NEGARA-NEGARA
MAJU, YANG SUDAH DIMULAI SEMENJAK
DIMULAINYA KEMERDEKAAN POLITIK
(DEKOLONISASI) NEGERI-NEGERI BEKAS
JAJAHAN. PROSES INI DAPAT DINAMAKAN
SEBAGAI RE-KOLONISASI ATAS EKONOMI
NEGARA-NEGARA MISKIN DAN
BERKEMBANG.
• GLOBALISASI MODAL MENGAMBIL
BENTUK DALAM TIGA REJIM UTAMA: (1)
REJIM KEUANGAN GLOBAL; (2) REJIM
PERDAGANGAN GLOBAL; DAN (3) REJIM
INVESTASI GLOBAL.
42
 SEKIAN
TERIMA KASIH