Anda di halaman 1dari 22

PENYAKIT AKIBAT

KERJA

dr. Fikri Setiawan


DEFINISI
International Labour
Permenaker no.01/men/1981 Organitation (ILO)
• Penyakit yang disebabkan • Penyakit yang diderita
oleh pekerjaan atau sebagai akibat pemajanan
lingkungan kerja terhadap faktor-faktor yang
timbul dari kegiatan
pekerjaan
General Disease

Penyakit Akibat Hubungan Kerja / Work


Related Disease
Penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan, namun bukan akibat
pekerjaan

PAK / Occupational disease


PENYEBAB PAK
1.FAKTOR FISIK
2.FAKTOR KIMIA
3.FAKTOR BIOLOGI
4.FAKTOR FISIOLOGI
5.FAKTOR PSIKOSOSIAL
1. FAKTOR FISIK

Suhu/ Temperature
Nilai ambang batas:
BISING/SUARA TINGGI
NILAI AMBANG BISING 85 - ringan 30.0C Getaran
dB dengan waktu maksimal -sedang 26,7 C
8 jam perhari 0,40 grav
- Berat 25.0 C

Sinar ultra ungu


0,1µW/cm²
2. FAKTOR KIMIA

DEBU GAS
Asbestosis, silicosis, allergic CO, HCN, H2S: Asphyxia
alveolitis NH3,Cl2, SO2: irritant

LARUTAN
UAP
Asam dan basa kuat menyebabkan
Menyebabkan asma, dermatitis
alergi dan irritan
3. FAKTOR BIOLOGI

VIRUS
BAKTERI
Varicella, influenza,
Menyebabkan antrax, TBC
hepatitis, HIV

JAMUR
4. FAKTOR FISIOLOGI
Cara kerja
Posisi kerja
Alat yang digunakan saat bekerja

Efek terhadap tubuh: kelelahan fisik, nyeri


otot, deformitas tulang, perubahan bentuk,
dislokasi
5. FAKTOR PSIKOSOSIAL
1. TEKANAN PEKERJAAN
2. PEKERJAAN MONOTON
3. STRESS
IDENTIFIKASI PENYAKIT AKIBAT KERJA

Pendekatan Klinis Individu


Untuk mendiagnosis penyakit akibat kerja (7 langkah) : Konsensus 7
Langkah Diagnosis Okupasi,
PERDOKI 2010
• Diagnosis klinis
• Pajanan yang dialami
• Hubungan pajanan dng penyakit
• Pajanan yang dialami cukup besar
• Peranan faktor individu
• Faktor lain diluar pekerjaan
• Diagnosis PAK atau bukan PAK, Diperberat oleh pekerjaan atau butuh
tambahan data
7 LANGKAH DIAGNOSIS OKUPASI Langkah 1:

(untuk menentukan D/ PAK) Diagnosis Klinis

Langkah 7: Tentukan Langkah 2:


Diagnosis PAK / Pajanan di lingkungan
Diperberat Pekerjaan kerja
/Bukan PAK / tambah
Data

Langkah 3:
Langkah 6:
Adakah hub ant pajanan
Adakah faktor lain diluar dengan Diagnosis Klinis
pekerjaan

Langkah 4:
Langkah 5:
Apakah pajanan yg
Adakah faktor2 individu
dialami cukup besar
yg berperan
PENCEGAHAN PRIMER

Health Promotion:
Penyuluhan:
Perilaku kesehatan
Faktor bahaya ditempat kerja
Perilaku kerja yang baik
Olah Raga (Jenis, Freq, lama/durasi)
Gizi seimbang
PENCEGAHAN SEKUNDER
1.Pengendalian teknis:
. Substitusi
. Isolasi
. ventilasi
2. Pengendalian admnistrasi , melalui per-undang2 an dan
admnistrasi/organisasi:
. Rotasi/pembatasan jam kerja
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri
Pengendalian jalur kesehatan: imunisasi
PENCEGAHAN TERSIER

Early Diagnosis & Prompt treatment:


Pemeriksaan pra-kerja
Pemeriksaan berkala
Skrining dan Surveilans
Pemeriksaan lingkungan secara berkala
Pengobatan segera bila ditemukan adanya gangguan kesehatan pada
pekerja
Pengendalian segera ditempat kerja
PENCEGAHAN TERSIER

Disability limitation:
Evaluasi kembali bekerja (return to work)
Rehabilitation:
Evaluasi kecacatan
Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi pekerja
Mengganti pekerjaan sesuai dengan kemampuan pekerja
SKRINNING DAN SURVEILANCE
Skrining : Pemeriksaan klinis atau lab untuk
mendeteksi adanya proses patologi
umumnya pada pekerja sehat (tidak ada
keluhan) yang bekerja dengan pajanan
bahan tertentu
Surveilance : Proses integrasi (perencanaan,
pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan)
terhadap suatu pajanan bahan tertentu di
tempat kerja yang dilaksanakan secara
periodik
KRITERIA SKRINNING

- Memiliki nilai sensitifitas dan spesifisitas yang baik


- Valid dan dapat dipercaya
- Dapat mendeteksi kelainan secara dini
- Pemeriksaan lanjutan dan penatalaksanaan yang
efektif harus tersedia untuk kelainan yang ditemukan
- Manfaat lebih besar dari harganya
CONTOH SKRINNING

- Rontgen Thoraks  paparan debu mineral dan debu


kapas
- Spirometri  pekerja tambang
- Pemeriksaan level pendengaran  bising
-Pemeriksaan fungsi penghidu  bahan kimia
(pengencer cat)
- Pemeriksaan buta warna  bahan kimia
SURVEILANCE

Komponen dalam Surveilans kesehatan kerja:


Surveilans Kesehatan (Medical
Surveilance)
- Pemeriksaan kesehatan
- Analisa Data Kesehatan
Monitoring Biologis (Biological
Monitoring)
Monitoring Lingkungan Kerja
(Environmental Workplace
Monitoring)
SISTEM RUJUKAN
Pasien

Anamnesis &
pemeriksaan
. KonsulSpesialis Klinik
Ragu terkait
Diagnosis klinis . Rujuk Ke RS / BKKM/
BKTK

Ragu - KonsulSpesialis Ked.


Diagnosis okupasi Okupasi
- Pemeriksaan Lingkungan,
Biomarker dll

Penatalaksanaan
kasus
Ragu

Ragu Penatalksanaan Penatalaksanaan


klinis/medis okupasi
Konsul spesialis
terkait
RujukBKKM, RS 21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai