Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS 24 PENGAUDITAN II

“SUBSEQUENT EVENT AND


REISSUED REPORT”
Oleh Kelompok 11 :
Risha Aprilia (A031181023)
Prisilia Angelina Tanwil (A031181027)
Elvi Fantika Sarifudin (A031181038)
LATAR
BELAKANG
Finest Cigars adalah joint venture antara dua perusahaan publik tembakau,
Smokey, Inc. dan United Nicotine yang dimana keduanya diaudit oleh auditor
lain. 50% Saham Kepemilikan Perusahaan Finest Cigars dipegang oleh SIS
(Perusahaan anak Smokey, Inc.), dan 50% lainnya oleh UNS (Perusahaan anak
United Nicotine).

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1986, Finest merugi seauditorr $12
juta. Dalam diskusi dengan manajemen, Auditor mengetahui bahwa terdapat
penundaan merger antara Finest dengan Aromatic Tobacco Company. Sehingga
auditor memutuskan untuk menunggu penyelesaian merger untuk mengeluarkan
laporan karena proses merger tidak lama lagi terjadi.
Tanggal laporan keuangan Finest Cigars adalah 21 Februari 1987,
yang juga merupakan tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan,
dengan dual date pada 20 Maret 1987, karena adanya peristiwa merger.
Auditor memberikan clean opinion berdasarkan review perkiraan
bahwa Aromatic dapat bertahan dalam cash flow basis setidaknya
selama satu tahun. Laporan yang auditor kerjakan dan laporan
keuangan Finest telah masuk dalam form 10-K milik United Nicotine.
Beberapa peristiwa yang terjadi pada tanggal 20 Maret 1987:

1. 2. 3.

Konsorsium pemberi pinjaman


SIS telah dimerger dengan UNS menjual 40% saham Smokey dan United Nicotine
Aromatic Tobaco Company kepemilikannya di Finest membuat konsesi berdasarkan
dan Smokey, Inc. menerima Cigars ke Aromatic Tobaco struktur utang Aromatic. Karena
40% kepemilikan saham di untuk 40% kepemilikan di kepemilikan signifikannya di
Aromatic Aromatic Aromatic, Smokey dan United
Nicotine mengisi form 8-K untuk
melaporkan transaksi ini
Dalam hubungannya dengan laporan registrasi S-1 yang diajukan pada tanggal
15 Juli 1987 untuk United Nicotine, persetujuan auditor diminta untuk
penggunaan laporan audit atas Finest Cigars. Namun, baru saja auditor
ketahui dari koran bahwa pada 23 Juni 1987, Bank-bank dari Aromatic
mengajukan petisi paksa kebangkrutan terhadap Aromatic Tobacco. Melalui
diskusi selanjutnya dengan pengacara dan United Nicotine, auditor
menentukan bahwa petisi ini diajukan bukan karena masalah arus kas, tetapi
untuk melindungi kontrak produksi tembakau yang Smokey, Inc. telah
diberikan ke Aromatic. Pihak lainnya untuk kontrak tersebut telah berusaha
untuk menolaknya pada 22 Juni 1987. Pengajuan petisi kebangkrutan telah
dilaporkan sepenuhnya kepada SEC oleh United Nicotine pada form 8-K.
RUMUSAN
MASALAH
Dalam merumuskan masalah kasus ini, kami menggunakan pendekatan Model Pribadi.
Rumusan Masalah yang timbul:
1. Masalah Utama : Apakah laporan audit yang telah diterbitkan atas Finest Cigars
membutuhkan modifikasi atau penerbitan ulang (reissuance) karena adanya
pengajuan petisi kebangkrutan atas perusahaan merger dari client auditor?

2. Masalah Sampingan :
a. Apakah keputusan auditor melakukan dual dating untuk menunggu proses
merger yang dilakukan oleh perusahaan client merupakan keputusan yang
tepat?
b. Apa implikasi kepemilikan berdampak pada perusahaan client dan tanggung
jawab atas kejadian setelah audit?
MASALAH UTAMA

Merger yang terjadi setelah tanggal neraca merupakan subsequent event tipe
dua, yang dimana dibahas dalam SA 560 paragraf 5 dan 6. Kemudian, mengambil
acuan dari SA 530 paragaf 7 bahwa dimana dalam beberapa keadaan, penerbitan
kembali laporan auditor dalam keadaan seperti yang dijelaskan dalam paragraf 06
tidak dikehendaki oleh auditor.

Menurut Arens (2012), penemuan fakta subsequent membutuhkan reissuance


atau penerbitan kembali hanya jika kejadian bisnis terjadi sebelum tanggal
laporan audit, sehingga diluar daripada tanggal tersebut, auditor sudah tidak
memiliki tanggungjawab untuk mencari fakta subsequent lainnya.
MASALAH SAMPINGAN A

Auditor memutuskan untuk menggunakan dual-dating pada laporan auditnya, yaitu


21 Februari 1987 dan 20 Maret 1987. SA 530 paragraf 5 menyatakan bahwa auditor
independen mempunyai dua metode untuk memberikan tanggal laporannya jika
peristiwa kemudian yang diungkapkan dalam laporan keuangan terjadi setelah tanggal
selesainya pekerjaan lapangan namun sebelum penerbitan laporan auditor. Salah satunya
dengan menggunakan “tanggal ganda” dimana dalam kasus ini tanggal laporan
keuangan dan penyelesaian pekerjaan lapangan adalah 21 Februari 1987, kecuali untuk
Catatan No. X .... sehubungan dengan kegiatan merger yg bertanggal 20 Maret 1987.
MASALAH SAMPINGAN B
SEBELUM MERGER TGL 20 MARET 1987

Smokey, Inc. United Nicotine


Anak
Anak Perusahaan
Perusahaan

50% 50%
SIS Finest Cigars UNS

Mergered

Aromatic Tobacco
SESUDAH MERGER TGL 20 MARET 1987

Smokey, Inc. United Nicotine

Anak Anak
Perusahaan Perusahaan

50% 50%
UNS
SIS Finest Cigars

Mergered Jual 40% Saham di


Mergered Finest Cigars

40% Saham di
Aromatic Tobacco
Aromatic Tobacco
Dapat 40% Saham
Setelah terjadinya merger, dampak kepemilikan pada perusahaan SIS, UNS,
serta induk perusahaan mereka Smokey, Inc. dan United Nicotine sehingga
kedua perusahaan induk membuat Form 8-K (untuk melaporkan peristiwa-
peristiwa yang penting bagi investor publik).

Pada tanggal 15 Juli 1987 pada saat United Nicotine meminta persetujuan untuk
penggunaan laporan audit atas Finest Cigars terkait laporan registrasi Form
SEC S-1. Sebelumnya United Nicotine telah membuat Formulir 10-K dan juga
sudah menyertakan laporan audit auditor dalam formulir ini. Sehingga untuk
memenuhi persyaratan ini, maka laporan auditor untuk Finest Cigars juga
diminta persetujuannya untuk digunakan dalam pendaftaran Smokey, Inc.

Kejadian lainnya juga pada 23 Juni 1987, saat bank-bank dari Aromatic
mengajukan petisi paksa kebangkrutan terhadap Aromatic Tobacco yang
bermerger dengan perusahaan client auditor, United Nicotine telah membuat
Formulir 8-K ke SEC.
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai