ILMIYAH
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:
· Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan
yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis
tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
· Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup,
dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
· Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak
menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua
· Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
C. PERBEDAAN KARANGAN ILMIYAH
DENGAN KARANGAN NON ILMIYAH
•Karangan ilmiah bersifat objektif dan faktual atau berdasarkan fakta yang ada. Sementara itu, karangan non
ilmiah bersifat subjektif dan fiktif atau berdasarkan imajinasi sang penulis.
•Karangan tidak bersifat persuasif atau mempengaruhi pembaca, sementara karangan non ilmiah bersifat
persuasif dan juga bersifat dapat merangsang imajinasi pembaca.
•Karangan ilmiah disusun demi kepentingan pribadi, sedangkan karangan non ilmiah disusun demi
kepentingan seni dan kepuasan batin penulisnya.
•Karangan ilmiah sangat mengandalkan analisis dan hipotesis, sedangkan karangan non ilmiah tidak terlalu
mengandalkan kedua unsur tersebut.
•Gaya bahasa karangan ilmiah cenderung formal/baku dan lugas, sedangkan karangan non ilmiah gaya
bahasanya cenderung sastrawi dan berkias.
•Dari segi penulisannya, karangan ilmiah ditulis dengan metode penulisan ilmiah, sementara karangan non
ilmiah ditulis berdasarkan gaya penulisan jenis karangan non ilmiahnya.
D. JENIS JENIS KARANGAN YANG TERMASUK
KARANGAN ILMIYAH
1. Makalah
2. Tugas Akhir
3. Skripsi
4. Tesis
5. Disertasi
E. PROSES PENYUSUNAN KARANGAN
ILMIYAH
1. Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis
karangan ilmiah.
2. Tahap kedua dalam menulis karangan ilmiah adalah pengumpulan data.
3. Dalam pengorganisasian atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh
dibagi berdasarkan jenis, sifat, atau bentuk.
4. Tahap keempat adalah pemeriksaan atau penyuntingan konsep.
5. Tahap terakhir dalam menyusun karangan ilmiah adalah penyajian.
KESIMPULAN