Anda di halaman 1dari 11

HUKUM ACARA

PERADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


(PHI)

Oleh:
YASOKHI ZALUKHU
Hakim Ad Hoc PHI Tanjungpinang
Dasar Hukum
• Hukum acara yg berlaku pada PHI adalah hukum acara perdata yg
berlaku pada Pengadilan dlm lingkungan peradilan umum, kecuali
yg diatur secara khusus dalam undang-undang ini (psl 57 UU No. 2
th 2004).

Pengertian Perselisihan Hubungan Industrial:


Perbedaan pendapat yg mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha/gab. pengusaha dgn pekerja/buruh atau SP/SB krn
adanya perselisihan hak, kepentingan PHK dan antar SP/SB dlm
satu perusahaan.
Kompetensi Pengadilan Hubungan Industrial

• Perselisihan hak;
• Perselisihan kepentingan;
• Perselisihan PHK;
• Perselisihan antar SP/SB dlm satu perusahaan.
Hak-hak Normatif Pekerja

• Hak Bersifat Ekonomis:


– Upah (Psl 88 – 98 UU No. 13 Th 2003)
• Hak Bersifat Politis:
– SP/SB sbg keterwakilan dalam lembaga ketenagakerjaa (Bipartit, Tripartit,
Dewan Pengupahan, Dewan Pengawas BPJS dan Hakim Ad Hoc)
• Hak Bersifat Medis:
– Istirahat hamil dan melahirkan, istirahat karena sakit
• Hak Bersifat Sosial:
– Merundingkan hubungan kerja dan syarat-syarat kerja;
– Membuat PKB
– Membela dan melindungi anggotanya, dll
Kedudukan & Kewenangan PHI

Kedudukan Kewenangan

Psl 59 UU No. 2 Th 2004 Psl 56 UU No. 2 Th 2004


1) Ibu Kota Propinsi yg daerah a. Tingkat I perselisihan hak;
hukumnya meliputi propinsi b. Tingkat I perselisihan PHK;
bersangkutan; c. Tingkat I dan terakhir perselisihan
2) Kab/Kota yg padat industri, kepentingan;
dengan Keputusan Presiden d. Tingkat I dan terakhir perselisihan
antar SP/SB dlm satu perusahaan.
SP/SB (UU No. 21 Th 2000)
• Pengertian:
Organisasi yg dibentuk dari, oleh dan untuk pekerja/buruh, yg bersifat bebas
terbuka, mandiri demokratis dan bertanggungjawab guna memperjuangkan
membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.
• Asas:
SP/SB mempunyai asas yg tidak bertentangan dng Pancasila dan UUD 1945
• Sifat:
SP/SB bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab.
• Tujuan:
a. Sbg pihak dlm pembuatan PKB dan penyelesaian perselisihan;
b. Sbg wakil pekerja/buruh dlm lembaga kerjasama dibidang ketenagakerjaan;
c. Sbg sarana meningkatkan hubungan industrial yg harmonis, dinamis dan
berkeadilan;
d. Sbg sarana menyalurkan aspirasi dlm memperjuangkan hak & kepentingan;
e. Sbg perencana, pelaksana & penanggungjawab mogok;
f. Sbg wakil pekerja dlm memperjuangkan kepemilikan saham perusahaan.
Data Perkara PHI Tanjungpinang berdasarkan wilayah

Jml Tj
N Tahu Binta Karim Natun Anamb
Perk Pinan % Batam % % % Lingga
o n n un a as
ara g

1 2006 56 3 5,4 48 85,7 5 8,9 0 0 0 0 0


2 2007 70 2 2,9 64 91,4 4 5,7 0 0 0 0 0
3 2008 37 2 5,4 32 86,5 2 5,4 1 2,7 0 0 0
4 2009 45 6 13,3 34 75,6 5 11,1 2 4,4 0 0 0
5 2010 40 3 7,5 34 85,0 1 2,5 0 0 0 0 0
6 2011 29 2 6,9 24 82,8 3 10,3 0 0 0 0 0
7 2012 52 1 1,9 46 88,7 5 9,4 0 0 0 0 0
8 2013 36 0 0 29 80,5 6 16,6 1 2,7 0 0 0
9 2014 81 1 0,01 73 90,1 4 4,9 3 3,7 0 0 0
10 2015 117 8 6,8 102 87,2 5 4,3 2 1,7 0 0 0

11 2016 78 11 14,1 63 80,78 0 0 4 5,1 0 0 0

12 2017 46 3 6,5 41 89,1 2 4,3 0 0 0 0 0


13 2018 84 1 1,2 80 95,2 3 3,6 0 0 0 0 0

jml 772 44 5,7 670 86,8 45 5,8 13 1,7 0 0 0


Rt2/
3,4 51,5 3,5 1
th

Anda mungkin juga menyukai