Horti Agro B - Andini Putri Mustika - 1810212056
Horti Agro B - Andini Putri Mustika - 1810212056
Kelapa varietas dalam ini mempunyai ciri-ciri memiliki batang tinggi dan besar, bisa
mencapai 30 meter atau lebih. Kelapa ini mulai berbuah agak lambat, berumur antara 6-8
tahun setelah tanam. Umurnya bahkan dapat mencapai 100 tahun lebih. Adapun
Keunggulan varietas ini adalah produksi kopranya lebih tinggi, yaitu sekitar 1 ton kopra/ha
pertahun pada umur 10 tahun dengan produktivitas sekitar 90 butir perpohon pertahun,
daging buahnya tebal dan keras dengan kadar minyak yang tinggi, serta lebih tahan
terhadap hama dan penyakit. Kelapa varietas Dalam terdiri atas beberapa jenis kelapa antara
lain yaitu :
viridis (kelapa hijau)
rubescens (kelapa merah)
macrocorpu (kelapa kelabu)
sakarina (kelapa manis).
Kelapa Varietas Genjah
Kelapa varietas genjah ini mempunyai ciri batang besar tetapi tidak
terlalu tinggi, Varietas ini memiliki kelebihan berbuah lebat tetapi mudah
dipengaruhi fluktuasi iklim, dan peka terhadap keadaan lingkungan yang
kurang baik. Serta ukuran buah relatif kecil dengan kadar kopra rendah,
yakni sekitar 130 gram per buah, sementara kadar minyaknya 65% dari
bobot kering daging buah. Kelapa varietas Genjah terdiri dari beberapa jenis
antara lain yaitu :
eburnea (kelapa gading),
regia (kelapa raja),
pumila (kelapa puyuh),
pretiosa (kelapa raja malabar).
Kelapa Varietas Hibrida
Kelapa 3. Penambahan pupuk kandang untuk menambah kesuburan (dosis 10-20 ton/ha)
4. Pembuatan bedengan dan saluran drainase
5. Penyemaian benih kelapa dengan jarak sesuai dengan lama pembibitan
(Cocos 6. Penyemaian dilakukan dengan membenamkan ke dalam tanah dengan 2/3
bagian benih masuk ke dalam tanah dan 1/3 bagian yang lain berada di atas
Nucifera L.) permukaan tanah bedengan. Sebelum disemai sabut dapat dicelupkan dalam
larutan insektisida untuk mencegah serangan rayap
7. Pemberian naungan jika diperlukan yaitu jika keadaan udara terlalu panas
8. Pemeliharaan bibit berupa penyiraman/pengairan, penyiangan rumput/gulma,
pemupukan ,dan pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan satu
hari sekali atau dua hari sekali tergantung pada keadaan dengan menggunakan
gembor untuk mencegah kerusakaan tunas.
Penanaman
Budidaya Bibit kelapa yang siap tanam selanjutnya dipindahkan ke kebun untuk ditanam.
Penanaman ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sehingga tanah
tanaman benar-benar lembab dan baik untuk pertumbuhan tanaman kelapa. Hal-hal yang
perlu diperhatikan sebelum penanaman bibit adalah jarak tanam yang akan
Kelapa digunakan, pembuatan lubang tanam, pemindahan bibit ke kebun, dan penanaman
tanaman penutup tanah. Jarak tanam yang optimal untuk tanaman kelapa genjah
adalah 7 m, sedangkan untuk kelapa dalam adalah 9 m.
(Cocos Pembuatan lubang tanam untuk tanaman kelapa dilakukan satu atau dua
bulan sebelum bibit ditanam, dengan membuat lubang tepat di tengah-tengah ajir.
Nucifera L.) Ukuran lubang tanam untuk kelapa berkisar antara 60 cm x 60 cm sampai 100 cm
x 100 cm, tergantung pada jenis tanah. Contoh ukuran lubang tanam adalah 60 cm
x 60 cm x 60 cm (panjang x lebar x kedalaman). Populasi Dengan jarak tersebut
dalam, dalam 1 ha akan terdapat 143 pohon. Dengan jarak tanam yang lebar, pada
kebun kelapa dimungkinkan dilakukan inter cropping, yaitu dengan menanam
tanaman-tanaman tertentu di sela-sela jarak tanam (tanaman sela).
Pemeliharaan
Budidaya Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang tumbuh kerdil terserang hama dan
tanaman penyakit berat dan mati, dilakukan pada musim hujan setelah tanaman
sebelumnya didongkel dan dibakar pada musim kemarau. Kebutuhan tanaman
Kelapa
tergantung pada iklim dan intensitas pemeliharaan biasanya untuk 143 batang/ Ha
17 batang.
Penyiangan
(Cocos Penyiangan dilakukan pada piringan selebar 1 meter pada tahun, tahun kedua 1,5
meter, dan ketiga 2 meter. Caranya menggunakan koret atau parang yang
Nucifera L.) diayunkan ke arah dalam, memotong gulma sampai batas permukaan tanah
dengan interval penyiangan 4 minggu sekali (musim hujan) atau 6 minggu-2
bulan sekali (musim kemarau)
Pembubunan
Dilakukan setelah tanaman menghasilkan dengan cara menimbunkan tanah
dibagian atas permukaan sekitar pohon hingga menutup sebagian batang pohon
yang dekat dengan akar.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapat memenuhi unsur hara yang
dibutuhkan.
Pada umur 1 bulan diberi 100 gram urea/pohon menyebar pada jarak 15 cm dari
pangkal batang.Selanjutnya 2 kali setahun yaitu pada bulan April/mei (akhir
musim hujan) dan bulan Oktober/Nopember (awal musim hujan).
Pengairan dan Penyiraman
Budidaya Penyiraman dilakukan pada musim kemarau untuk mencegah kekeringan
dilakukan dua atau tiga hari sekali pada waktu sore. Caranya dengan
Kelapa
(Cocos
Nucifera L.)
Hama dan Penyakit
Pengendalian Hama:
Beberapa hama yang banyak ditemukan pada pohon kelapa antara lain kumbang badak atau kwangwung, kumbang
sagu, kumbang brontispa, ulat artona, kumbang tanduk kelapa, belalang sexava, ngengat bunga kelapa, ulat daun kelapa,
kumbang bibit kelapa, belalang bibit kelapa, ulat siput, kutu kapuk daun kelapa, kutu daun kelapa, anai-anai randu,
belalang tahun, udang tanah, babi hutan, bajing atau tupai kelapa, tikus pohon, maupun binatang hutan seperti rusa dan
beruang.
Pengendalian dapat dilakukan dengan mengenali karakter hama itu sendiri, untuk jenis hama mamalia besar dapat
dilakukan upaya trapping atau dengan upaya pengalih perhatian. Pengendalian hama dari golongan insecta dapat
dilakukan dengan menggunakan musuh biologinya atau pengendalian mekanis dengan melakukan pemungutan secara
manual.
Pengendalian Penyakit
Penyakit yang sering ditemui pada tanaman kelapa antara lain penyakit kuning, penyakit pucuk busuk, penyakit
bercak daun, penyakit busuk akar, penyakit rontok buah dan penyakit layu natuna.
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan eradikasi pada tanaman yang terserang penyakit
terutama yang menunjukkan gejala yang parah tujuannya agar tidak menyebar kepertanaman yang lain, tindakan lain
adalah penggunaan bahan kimia sebagai upaya preventif penyakit pada bahan tanam, atau pada saat tanaman menunjukkan
gejala ringan.
pengendalian gulma
Pengendalian Gulma
Gulma yang banyak tumbuh di kebun kelapa antara lain
Lalang, Teki, Lampuyangan, Pahitan, Sembung rambat,
Tahi ayam/Lantana camara, Kipahit, eter maupun
berbentuk belukar. Cara pemberantasan gulma dapat
dilakukan secara mekanis yaitu dengan penyiangan
maupun secara kimiawi dengan menggunakan herbisida
dan bahan-bahan kimia lain.
Panen Pascapanen
Panen Dan Ciri: berumur ± 12 bulan, 4/5 Buah kelapa disimpan dengan
bagian kulit kering, berwarna cara:
Pascapanen coklat, kandungn air berkurang
dan bila digoyang berbunyi
a) buah ditumpuk dengan tinggi
tumpukan maksimal 1 meter
nyaring. b) tumpukan berbentuk piramidal
Frekuensi panen dapat dilakukan dan longgar
sebulan sekali dengan menunggu c) Tumpukan dalam gudang
jatuhnya buah kelapa yang telah diamati secara rutin.
masak, tetapi umumnya panenan Buah kelapa apabila akan
dilakukan terhadap 2 bahkan 3 dijual terlebih dulu di kupas
tandan sekaligus. kulit luarnya dan dibungkus
dalam karung goni atau
karung sintetis. Pengangkutan
dapat dilakukan dengan truk,
kapal laut atau alat angkut
yang sesuai.
Melawan radikal bebas
Air kelapa bersifat antioksidan, sehingga mampu mengatasi radikal
Manfaat bebas yang bisa merusak sel-sel yang terdapat di dalam tubuh.
Mengatasi sejumlah penyakit
Buah Kelapa Air kelapa juga bisa digunakan untuk mengatasi sejumlah
penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, serta gangguan
pada ginjal.
Mengurangi risiko gangguan jantung
Air kelapa diyakini bisa menurunkan kolesterol dan trigliserida,
sehingga bisa membantu mengurangi risiko gangguan jantung.
Bukan hanya air kelapa, daging buah kelapa bisa diolah
menjadi santan sebagai salah satu bahan utama dalam membuat
masakan. Santan akan menambah cita rasa masakan, sekaligus
memiliki sejumlah manfaat, yaitu:
-Mengurangi peradangan atau pembengkakan.
-Mengurangi luka pada permukaan lambung.
-Melawan bakteri dan virus.
Natural
Thank You