Presentasi Etika Profesi Kedokteran
Presentasi Etika Profesi Kedokteran
NAMA ANGGOTA :
NIZAR TEGAR ANANDI ( 17.01.53.0014 )
ADETYA SEPTIANINGRUM ( 17.01.53.0024 )
KHAERUL ABDUL RAHMAN ( 17.01.53.0027 )
DUFITA PUTRI WIDYA H ( 17.01.53.0087 )
APA ITU KODE ETIK ?
Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak
baik bagi profesional. Kode etik merupakan pola aturan / tata cara sebagai
pedoman berperilaku.
Tujuan kode etik yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya
kepada para pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan
melindungi perbuatan dari yang tidak profesional.
APA ITU KODE ETIK KEDOKTERAN?
Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) merupakan kumpulan norma untuk
menuntun dokter di Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di masyarakat.
SURAT KEPUTUSAN PENGURUS BESAR
IDI
SEJARAH
Etika profesi keedokteran dimulai dikenal sejak 1800 tahun sebelum masehi dalam bentuk
• Code of Hammurabi dan Code of Hittites
Sumpah Hippocrates
• Hidup sekitar 460-370 tahun sebelum masehhi
• Isi : kewajiban-kewajiban dokter dalam berperilaku dan bersifat
World Medical Association (Deklarasi Ganeva/1968)
Sumpah dokter (dunia) dan Kode Etik Kedokteran Internasional.
Kode Etik Kedokteran Internasional berisikan tentang kewajiban umum, kewajiban terhadap
pasien, kewajiban terhadap sesa,a dan kewajiban terhadap diri sendiri
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Bioetika kedokteran merupakan salah satu etika khusus dan etika sosial dalam
kedokteran yang memenuhi kaidah praksiologik (praktis) dan filsafat moral
(normatif) yang berfungsi sebagai pedoman (das sollen) maupun sikap kritis
reflektif (das sein), yang bersumber pada 4 kaidah dasar moral (kaidah dasar
bioetika-KDB) beserta kaidah turunannya.
PRINSIP MORAL UTAMA
Prinsip otonomi, yaitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama
hak otonomi pasien (the rights to self determination),
Prinsip beneficience, yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang
ditujukan ke kebaikan pasien;
Prinsip non maleficence, yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yang
memperburuk keadaan pasien. Prinsip ini dikenal sebagai “primum non nocere”
atau “above all do no harm”,
Prinsip justice, yaitu prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan
dalam mendistribusikan sumberdaya (distributive justice).
PRINSIP BENEFICENCE
Contoh Penerapan Prinsip Beneficence
Melindungi dan menjaga hak orang lain.
Mencegah bahaya yang dapat menimpa orang lain.
Meniadakan kondisi yang dapat membahayakan orang lain.
Membantu orang dengan berbagai keterbatasan (kecacatan).
Menolong orang yang dalam kondisi bahaya.
PRIINSIP NON-MALEFICENCE
prinsip non-maleficence memberikan peluang kepada pasien, walinya dan para
tenaga kesehatan untuk menerima atau menolak suatu tindakan atau terapi
setelah menimbang manfaat dan hambatannya dalam situasi atau kondisi
tertentu.
PRINSIP AUTONOMY
Cara menerapkan prinsip otonomi
Menyampaikan kebenaran atau berita yang sesungguhnya (tell the truth)
Menghormati hak pribadi orang lain (respect the privacy of others)
Melindungi informasi yang bersifat rahasia (protect confidential information)
Mendapat persetujuan untuk melakukan tindakan terhadap pasien (obtain
consent for interventions with patients)
Membantu orang lain membuat keputusan yang penting (when ask, help others
make important decision)
PRINSIP JUSTICE
Kriteria penerapan Prinsip Justice :
Untuk setiap orang ada pembagian yang merata (equal share)
Untuk setiap orang berdasarkan kebutuhan (need)
Untuk setiap orang berdasarkan usahanya (effort)
Untuk setiap orang berdasarkan kontribusinya (contribution)
Untuk setiap orang berdasarkan manfaat atau kegunaannya (merit)
Untuk setiap orang berdasarkan pertukaran pasar bebas (free-market
exchange)
MENGAPA DI PERLUKANNYA KODE ETIK
KEDOKTERAN?
Untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya perkembangan yang buruk
terhadap profesi dokter dan mencegah agar dokter dalam menjalani profesinya
dapat bersikap professional maka perlu kiranya membentuk kode etik profesi
kedokteran untuk mengawal sang dokter dalam menjalankan profesinya tersebut
agar sesuai dengan tuntutan ideal.
KEWAJIBAN DOKTER
MENGAMALKAN SUMPAH DOKTER
MELAKSANAKAN STANDAR PROFESI
KEBEBASAN DAN KEMANDIRIAN PROFESI
MEMBERI SURAT KETERANGAN SESUDAH MEMERIKSA SENDIRI
MENGHORMATI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA, MENGHORMATI HAK PASIEN, TEMAN SEJAWAT DAN
NAKES LAIN
JUJUR TERHADAP PASIEN DAN SEJAWAT
MELINDUNGI HIDUP MAKHLUK INSANI
MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT DAN SEMUA ASPEK PELAYANAN KESEHATAN
TULUS IKHLAS MENERAPKAN ILMU, MERUJUK BILA TAK MAMPU
MERAHASIAKAN TENTANG PASIENNYA
MEMBERI PERTOLONGAN DARURAT
MEMPERLAKUKAN SEJAWAT SEPERTI DIA SENDIRI INGIN DIPERLAKUKAN
MEMELIHARA KESEHATANNYA
MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPTEKDOK
LARANGAN UNTUK DOKTER
• MEMUJI DIRI SENDIRI
• PERBUATAN ATAU NASIHAT YANG MELEMAHKAN DAYA TAHAN PASIEN
• MENGUMUMKAN DAN MENERAPKAN TEKNIK ATAU BELUM DIUJI
KEBENARANNYA
• MELEPASKAN KEMANDIRIAN PROFESI KARENA PENGARUH SESUATU
PELANGGARAN ETIK
PELANGGARAN ETIK MURNI
- Menarik imbalan jasa tidak wajar
- mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawat
- memuji diri sendiri
- pelayanan diskriminatif
- kolusi dengan perusahaan farmasi
- tidak mengikuti pendidikan berkesinambungan
- mengabaikan kesehatan sendiri
PELANGGARAN ETIKOLEGAL
- Pelayanan kedokteran di bawah standar
- menerbitkan keterangan palsu
- melakukan tindakan medik yang bertentangan dengan hukum
- melakukan tindakan medik tanpa indikasi
- pelecehan seksual
- membocorkan rahasia pasien
PENYIMPANGAN /PELANGGARAN ETIK KEDOKTERAN YANG
SERING TERJADI
Penerapan prinsip-prinsip etika dan hukum harus selalu dijunjung tinggi oleh
setiap dokter. karena akan menyelamatkan dokter dari gugatan dan tuntutan juga
sekaligus merefleksikan pribadi dokter sebagai profesi yang luhur dan mulia
sepanjang masa.
TERIMA KASIH