Anda di halaman 1dari 12

Dampak Teknologi

Terhadap Lingkungan
Dibidang Perikanan
Kelompok 7
Teknologi era modern ini terus berkembang dikarenakan ilmu pengetahuan yang pesat. Perkembangan
teknologi memunculkan dampak terhadap gejala social dimasyarakat. Oleh karena ituu dibutuhkan aturan-
aturan hukum baik untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam suatu negara, maupun mengatur
kehidupan masyarakat internasional dan mengatur suatu negara. Salah satu hokum tersebut adalah hukum
laut. Teknologi sendiri adalah alat, mesin, cara, proses, kegiatan ataupun gagasan yang dibuat untuk
mempermudah aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu yang memerlukan teknologi dibidangnnya adalah perikanan. Tren yang paling menonjol
dalam beberapa dekade ini adalah kurangnnya kepekaan terhadap isu-isu lingkungan. Sektor perikanan telah
memegang peranan sangat penting di Indonesia, tidak hanya sebagai sumber protein hewani bagi rakyat
Indonesia, tetapi juga sebagai sumber pendapatan dan devisa negara.
1.
TEKNOLOGI

Secara umum teknologi dapat diartikan sebagai suatu cara manusia
berhubungan dengan benda. Penerapan suatu teknologi menuntut beberapa
karakteristik perilaku yang khas dari manusianya. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dalam menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya. Kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang
tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Selain itu teknologi juga memberikan banyak kemudahan, dan manusia juga sudah
menikmati banyak manfaat dari teknologi. Sebagai contoh teknologi adalah teknologi
pemetaan yang berkembang semakin pesat terutama pada peralatan yang digunakan.
Perkembangan peralatan ini tentu saja diikuti oleh perkembangan metode, walaupun
prinsip-prinsip dasarnya masih sama. Teknologi merupakan symbol kemajuan. Siapa saja
yang mampu mengakses teknologi, dapat dikatakan ia mengalami sedikit kemajuan.
Seseorang tidak akan ketinggalan informasi mana kala ia menggenggam sebuah
teknologi.
2.
PERIKANAN
Indonesia merupakan negara maritime dengan kawasan perairan yang sangat
luas dan kaya dengan potensi kelautan dan perikanan. Secara potensi, perikanan
Indonesia adalah yang terbesar di dunia, baik perikanan tangkap maupun
perikanan budidaya. Berdasarkan modus operandi atau cara produksi, perikanan
terbagi menjadi dua yaitu perikanan tangkap (capture fisheries) dan perikanan
budidaya (aquaculture), dengan potensi produksi lestari sekitar 67 juta
ton/tahun. Peluang untuk mengembangkan (room for expansion) ekonomi
kelautan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa sejatinya masih sangat besar.
Dengan luasnya wilayah Indonesia, jika hanya dikelola oleh Pemerintah Pusat
maka tidak akan terlaksana dengan baik, oleh kerenanya semangat otonomi
daerah harus bisa membangun daerahnya sendiri. Selain itu, nelayan juga
membutuhkan penyuluhan, sebagai contoh ada nelayan dengan pendapatkan
lebih tinggi dari petani, tetapi petani lebih bisa mengatur keuangannya,
sedangkan nelayan boros dalam keuangan. Oleh karena itu perlu di lakukannya
hal yang nantinya membangun pola pikir para nelayan atau pengusaha serta
pengenalan pemanfaatan teknologi dalam mengolah perikanan di Indonesia.
3.
Dampak Teknologi Terhadap
Lingkungan dalam Bidang Perikanan
DAMPAK POSITIF DARI PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI BIDANG
PERIKANAN

� Jumlah hasil tangkap yang meningkat


� Keamanan lebih dapat dipastikan
� Meninggkatnya perekonomia nelayan
� Pada teknologi ramah lingkungan, maka akan mengurangi pencemaran
� Pengolahan hasil perikanan akan lebih mudah untuk diolah dan akan menjadi nilai
tambah penjualan
� SIG untuk eksplorasi kelautan
� Lebih efesien
DAMPAK NEGATIF DARI PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI BIDANG
PERIKANAN
� Pada teknologi yang tidak terdaftar SNI/legal, maka akan merusak ekosistem
disekitarnya, contoh rusaknya terumbu karang
� Berkurangnya jumlah ikan akibat pengambilan yang berlebihan
� Teknologi seperti limbah plastik yang dibuang ke perairan akan merusak kualitas
ikan maupun habitat lainnya
� Hilangnya keterampilan manual nelayan
KESIMPULAN
1. Dalam era globalisassi, kemajuan teknologi berlangsung sangat cepat sehingga
kadangkala manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut.
2. Kemampuan akal manusia yang terus dikembangkan berpotensi menghasilkan berbagai
bentuk kreasi, salah satunya ilmu yang dikembangkan menjadi teknologi.
3. Berdasarkan modus operandi atau cara produksi, perikanan terbagi menjadi dua yaitu
perikanan tangkap (capture fisheries) dan perikanan budidaya (aquaculture), dengan
potensi produksi lestari sekitar 67 juta ton/tahun.
4. Penggunaan teknologi modern membawa bebrapa perubahan hubungan yang cenderung
merugikan buruh nelayan, yaitu jumlah jam kerja yang semakin tinggi tetapi tidak
diimbangi dengan tingkat pendapatan yang diprolehnya.

Anda mungkin juga menyukai