Mat 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

KONSEP KONSEP GANGGUAN

KESEIMBANGAN ASAM BASA


DAN ELEKTROLIT
DI SUSUN OLEH :
NAMA : NIKE NOFFALIA
NIM : 1410105010
PENGERTIAN

• Asam adalah substansi yang berisi ion hydrogen yang dapat dibebaskan. Larutan yang
bersifat asam memiliki pH kurang dari 7,0. (Black, 2014)
• Basa adalah substansi yang dapat menerima ion hydrogen. Larutan alkalin memiliki pH
lebih dari 7,0. (Black, 2014) Jumlah bikarbonat yang tersedia dalam serum di atur oleh
ginjal (proses metabolic). Jika jumlah bikarbonat dalam serum terlalu sedikit, akibatnya
akan terjadi asidosis metabolic. Jika jumlah bikarbonat didalam serum terlalu banyak
dapat mengakibatkan alkalosis metabolic. (Barbara 2002)
PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA

Simbol pH merujuk pada logaritma negatif konsentrasi H+. Simbol tersebut digunakan
untuk mengekspresikan keasaman atau kebasaan larutan. Kadar atau derajat keasaman
cairan digambarkan dengan konsentrasi ion hidrogen (H⁺) dan ion hidroksil (OH⁻). pH
merupakan log negatif (mengindikasikan hubungan resiprokal), peningkatan pH
merefleksikan penurunan H+. Sebaliknya, penurunan pH mengindikasikan peningkatan H+.
Satuan pengukur yang digunakan untuk menggambarkan keseimbangan asam basa adalah
“pH”. pH serum normal berkisar antara 7,35 hingga 7,45. Fungsi protein-protein selular
akan terganggu serius jika pH turun mencapai 7,2 atau kurang atau meningkat mencapai
7,55 atau lebih. (Black, 2014)
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM – BASA

• Asidosis respiratorik
• Pengertian
• Asidosis respiratorik adalah keadaan kelebihan asam relatif di cairan tubuh akibat retensi atau produksi berlebihan CO 2.
Karena jumlah CO2 yang keluar melalui paru berkurang, terjadi peningkatan H 2CO3 yang kemudian menyebabkan
peningkatan H+. (Mubarak, 2008)
• Etiologi
• Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya penyakit paru, depresi pusat pernapasan, kerusakan saraf atau
otot yang menghambat kemampuan bernapas, penyakit paru obstruktif kronis (PPOPK) atau pemberian oksigen berlebih
pada klien retensi CO2 kronis, kolaps saluran napas, air tapping, gangguan hubungan ventilasi-perfusi (V/Q), hipoventilasi,
kelelahan dan kelemahan berlebih, deformitas tulang belakang, otot-otot antar rusuk (interkostalis) atau oleh tindakan
sederhana seperti menahan napas. (Black, 2014)
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM – BASA

• Alkalosis respiratorik
• Pengertian
• Alkalosis respiratorik adalah keadaan kelebihan basa relatif dalam cairan tubuh akibat peningkatan eleminasi
CO2 melalui respirasi. (Black, 2014). Alkalosis respiratorik terjadi apa bila kadar karbondioksida turun dibawah
38mhg pada penurunan karbondioksida sehingga terjadi penurunan ion hidrogen bebas dan penigkatan pH
(Corwin, 2009).
• Etiologi
• Hipoksemia akibat kelainan paru-paru seperti pneumonia, emboli paru, asma, sindroma distres penapasan dewasa
(ARDS), edema paru. (Black, 2014) maupun disebabkan karena muntah terus menerus dan ingesti obat-obatan
alkali (Mubarak, 2008)
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM – BASA

• Alkalosis metabolik
• Alkalosis Metabolik merupakan keadaan kelebihan basa (atau defisit H+) relatif pada
cairan tubuh yang diakibatkan akumulasi bikarbonat atau hilangnya asam-asam terfiksasi.
(Black, 2014)
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM – BASA

• Asidosis dan alkalosis hipo dan hiperalbumminemia


• Albumin serum adalah protein dengan berat molekul sekitar 65.000 Da dan terdiri dari 584
asam amino. Albumin adalah protein plasma yang paling banyak beredar di tubuh manusia.
Albumin berperan sebagai pendapar atau buffer dengan adanya muatan sisa dan molekul
albumin dan jumlahnya relatif banyak dalam plasma. Pada keadaan pH normal albumin
bermuatan negatif dan berperan dalam pembentukan gugus anion yang dapat mempengaruhi
status asam basa. Penurunan kadar albumin akan menyebabkan alkalosis metabolik, karena
penurunan albumin 1 g/dl akan meningkatkan kadar bikarbonat 3,4 mmol/L dan produksi
basa >3,7 mmol/L serta penurunan anion 3 mmol/L (Nicholson dan Wolmaran, 2000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai