KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
makalah dengan judul PERAN DAN FUNGSI PERAWAT,FUNGSI ADVOKASI PADA
KASUS KRITIS TERKAIT BERBAGAI SISTEM . Makalah ini dibuat untuk menambah
wawasan dan penulis dalam penanggulan bencana di Indonesia.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh sebab itu, penulis dengan rendah hati
menerima saran dan kritik guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap
semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberikan referensi yang bermakna
bagi para pembaca.
UMMIYATI LATIFA
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3
2.1 Peran dan Fungsi Perawat.............................................................................. 3
2.2 Peran perawat sebagai advocator................................................................... 6
2.3 Tugas Perawat dalam advokasi pasien........................................................... 6
2.4 Pentingnya peran perawat sebagai advocator................................................ 7
2.5 Perbedaan perawat diruang khusus dan umum.............................................. 9
2.6 Tujuan Keperawatan Kritis............................................................................ 10
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 11
3.2 Saran.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah moral yang muncul dalam hubungan perawat pasien terjadi tanpa
pengujian, dan banyak masalah pribadi yang dihadapi perawat yang terlibat dalam
manajemen, administrasi dan tanggung jawab publik. Perhatian tertuju pada
kesulitan moral dalam hubungan perawat pasien dalam tujuan untuk memberikan
hak pasien dan tanggung jawab profesional perawat, aspek legal dan hak-hak
moral dalam hubungan kontrak diantara mereka.
pasien, memberi informasi berarti menyediakan informasi atau penjelasan sesuai yang
dibutuhkan pasien, memberi bantuan mengandung dua peran, yaitu peran aksi
dan nonaksi. Dalam menjalankan peran aksi, perawat memberikan keyakinan
kepada pasien bahwa mereka mempunyai hak dan tanggung jawab dalam
menentukan pilihan atau keputusan sendiri dan tidak tertekan dengan pengaruh
orang lain, sedangkan peran nonaksi mengandung arti pihak advokat seharusnya
menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan pasien (Sulandra, 2008).
BAB II
PEMBAHASAN
1. Care Giver,
2. Client Advocate
dan membantu klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang
professional
3. Counsellor
4. Educator
5. Collaborator
6. Coordinator
8. Consultat
b. Fungsi Perawat
1. Fungsi Independen
Tindakan keperawatan bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu
keperawatan. Oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat
yang timbul dari tindakan yang diambil
2. Fungsi Dependen
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan
tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya
6
Nelson (dalam Blais, 2002) menjelaskan tujuan utama dari advokat pasien
adalah melindungi hak-hak pasien. Peran advokat pasien memiliki tiga komponen
utama, yaitu sebagai pelindung, mediator, dan pelaku tindakan atas nama pasien.
Dari ketiga komponen utama peran perawat sebagai advokat, maka dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Sebagai pelindung,
7
karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan
banyak petugas kesehatan. Faktor
a. Faktor penghambat
1. Kepemimpinan dokter
b. Faktor pendukung
1. Kondisi pasien
b. Role Modeling
c. Educational information
Jika dilihat dari segi pengertian dan tugas pelaksanaannya ada perbedaan antara
perawat yang jaga di ruangan khusus dan umum, yaitu sebagai berikut ini:
10
bekal ilmu dan pengalaman yang cukup, sehingga kompeten dalam penanganan
pasien kritis. Kompetensi teknikal perawat merupakan kompetensi tidak terbatas
pada kemampuan melakukan tindakan keperawatan namun lebih penting adalah
keterampilan mendapatkan data yang valid dan terpercaya serta keterampilan
melakukan pengkajian fisik secara akurat, keterampilan mendiagnostik masalah
menjadi diagnosis keperawatan, keterampilan memilih dan menentukan
intervensi yang tepat (Rosjidi & Harun, 2011).
Selain mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien kritis, perawat
di unit perawatan intensif juga dituntut untuk mampu menjaga mutu pelayanan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA