Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Penduduk dan

Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Di Provinsi


Di Indonesia Periode 2014-2018

Di tulis oleh
FEBBY AYU WIDYANTI
2016120475
Dosen pembimbing :
Oky Aji Pamungkas, S.E.,M.Ak

1
BAGIAN UTAMA SKRIPSI
BAB I
PENDAHULUA
BAB III N
METODE
PENELITIAN

BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA

BAB V
PENUTUP
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN

2
Latar belakang masalah
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi, yang masing
masing provinsi memiliki potensi berbeda terutama dalam segi pendapatan daerah,
semakin tinggi pendapatan daerah maka akan semakin baik perekonomian suatu
wilayah tersebut salah satu pendapatan daerah yaitu pajak daerah .

Kontribusi Pajak Daerah dalam PAD 34 Provinsi di Indonesia periode 2014-2018

Tahun PAD Pajak Daerah Kontribusi


2014 121,450,818,035 103,087,606,202 85%
2015 127,497,344,793 107,892,424,971 85%
2016 133,179,011,317 112,689,762,824 85%
2017 149,307,806,874 125,806,425,501 84%
2018 158,721,480,199 136,095,291,940 86%

3
Pendapatan daerah akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi akan menambah perkembangan kegiatan ekonomi di Indonesia namun
dalam kurung waktu 2014-2018 pertumbuhan ekonomi di Indonesia relatif kecil ,
namun jumah penduduk di Indonesia terus meningkat yang artinya akan banyak
usia usia produktif dan wajib pajak yang diharapkan akan meningkatkan
penerimaan pajak daerah, selain itu pada tahun 2014-2018 inflasi diindonesia pun
stabil yang artinya permintaan barang atau jasa di pasar cukup baik dimana hal ini
akan menjadi acuan untuk terus membangun ekonomi yang lebih baik

dari pemaparan yang saya jelaskan maka saya tertarik untuk melakukan penelitian
“pengaruh pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan inflasi terhadap
penerimaan pajak daerah di provinsi di Indonesia periode 2014-2018”

4
Stewardship
Landasan Teori
Theory

Pajak
Bab II
Tinjauan
Pustaka
Pertumbuh Jumlah
an ekonomi penduduk

inflasi

5
Kerangka berpikir

Pertumbuhan
Ekonomi (X1)
H1
H1
Penerimaan
 
H2 Pajak Daerah
Jumlah
diProvinsi
Penduduk (X2) Pengembangan
H3
diIndonesia (Y)
H2 Hipotesis H3
Inflasi
(X3)
H4
H4

6
BAB III
Metodelogi
penelitian

Teknik
Desai penelitian
pengumpulan data

7
Operasional Variabel
NO VARIABEL DEFINISI INDIKATOR SKALA
Pertumbuhan Ekonomi- Perkembanagn kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan PDRB atas dasar harga berlaku
1 ( pertambahan produksi barang dan Rasio
jasa di masyarakat periode tahun 2014-2018
PE) (X )
1

Total penduduk yang menempati Daftar jumlah penduduk per Provinsi


Jumlah Penduduk-
2 suatu wilayah periode tahun 2014-2018 Rasio
(POP) (X2)
 
Inflasi adalah gejala kenaikan harga  
yang berlangsung secara terus
3 Inflasi – (IN) (X3) menerus (Rosyidi, 2012) Jumlah Inflasi per Provinsi di Rasio
Indonesia periode 2014-2018
Pajak Daerah, yang selanjutnya
disebut Pajak, adalah kontribusi
wajib kepada Daerah yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang
  bersifat memaksa berdasarkan Jumlah penerimaan pajak daerah di
Penerimaan Pajak
4 Undang-Undang, dengan tidak Provinsi diIndonesia periode tahun Rasio
Daerah (TAX) (Y) mendapatkan imbalan secara
  langsung dan digunakan untuk 2014-2018k
keperluan Daerah bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
(Nadya Sarjono,2018)

8
Metode analisis data

Analisis Analisis Data


Statistik Panel
Deskriptif

Pengujian Hipotesis

Uji
Uji Chow
Hausman
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
Analisis Statistik Deskriptif

Date: 05/03/20 Time: 12:48        


Sample: 2014 2018      
         
         
  Y X1 X2 X3
         
         
 Mean  3357969.  5.431235  7460298.  4.330471
 Median  1095447.  5.445000  3642976.  3.550000
 Maximum  37538900  21.77000  48683861  11.91000
 Minimum  41872.00 -4.560000  184480.0  0.350000
 Std. Dev.  6192253.  2.297962  10837351  2.383949 Observasi = 170
 Skewness  3.531557  1.780091  2.588092  1.151500
 Kurtosis  16.67666  20.95033  8.760654  3.738236 Rata rata penerimaan pajak=3,357,969
         
 Jarque-Bera  1678.316  2372.132  424.8442  41.42903 maksimum =37,538,900 (Dki Jakarta 2018)
 Probability  0.000000  0.000000  0.000000  0.000000
          minimum= 41,872.00 (Maluku utara,2014)
 Sum  5.71E+08  923.3100  1.27E+09  736.1800
 Sum Sq. Dev.  6.48E+15  892.4264  1.98E+16  960.4634
         
 Observations  170  170  170  170
 
 
 
 
 
 
         
10
Rata rata PE = 5,43
Maksimum= 21,77 (NTB,
tahun 2015)
Minimum= -4,56 ( NTB,
2018)

Rata rata POP =


7,460,098
Maksimum= 48,683,861
( Jawa barat 2018)
Minimum= 1,844,800
(Bengkulu 2014)

Rata rata IN = 4,33


Maksimum= 11,9
(Kalimantan Utara,2014)
Minimum= 0,35 (Sulawesi
utara, 2016)

11
Pengujian Model Regresi Data Panel

Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests    
Equation: Untitled    
Test cross-section fixed effects  
         
         
Effects Test Statistic   d.f.  Prob. 
         
         
Cross-section F 178.259788 (33,133) 0.0000
Cross-section Chi-square 647.998819 33 0.0000
         
         

Ket : diatas menunjukkan nilai F hitung (178,259) > F tabel (1,524) sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima Artinya model Fixed Effect yang tepat digunakan
dibandingkan dengan Commond Effect untuk mengestimasi data panel.

12
Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test


Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 9.907668 3 0.0194

Sumber
Ket: :Badan
Nilai probabilitas adalah 0,0194 atau lebih kecil dari pada alpha
0,05, maka Ho ditolakv artinya model fixed effect lebih baik dari pada
random effect maka tidak perlu melakukan lagrange multiplier test.

13
Regresi Data Panel
Dependent Variable: Y    
Method: Panel Least Squares    
Date: 05/03/20 Time: 12:41    
Sample: 2014 2018    
Periods includead: 5    
Cross-sections included: 34    
Total panel (balanced) observations: 170  
         
         
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  
         
         
C -7062779. 2531282. -2.790198 0.0060
X1 9173.922 35392.70 0.259204 0.7959
X2 1.403265 0.330899 4.240771 0.0000
X3 -22597.19 30001.74 -0.753196 0.4527
         
         
  Effects Specification    
         
         
Cross-section fixed (dummy variables)  
         
         
R-squared 0.985431    Mean dependent var 3357969.
Adjusted R-squared 0.981488    S.D. dependent var 6192253.
S.E. of regression 842509.4    Akaike info criterion 30.31600
Sum squared resid 9.44E+13    Schwarz criterion 30.99850
Log likelihood -2539.860    Hannan-Quinn criter. 30.59295
F-statistic 249.8955    Durbin-Watson stat 0.731931
Prob(F-statistic) 0.000000      
         
         
         
         
    14      
15
BAB V

Kesimpulan

Total success!

16
ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai