Case Report :
01
A 60 years Female with
02
Metastatic Malignant
Melanoma of the Scalp 03
Responding to Ipilimumab
04
01
PENDAHULUAN 02
03
04
05
PENDAHULUAN 1
• Melanoma adalah penyakit agresif yang merujuk pada 75%
kematian terkait kanker kulit
• WHO melaporkan kejadian melanoma metastatik meningkat
dalam 3 dekade terakhir – diperkirakan ada 66.000 kematian di
seluruh dunia setiap tahunnya terkait kanker kulit, dengan sekitar
80% karena melanoma
• Kebanyakan kasus melanoma metastatik terdiagnosa di stadium
dini ketika dilakukan pembedahan eksisi yang dapat bersifat
kuratif
PENDAHULUAN • Di masa lalu, pilihan pengobatan pada melanoma stadium lanjut
terbatas, dengan tingkat respons yang buruk dan kegagalan untuk
meningkatkan OS secara keseluruhan
2
• Sebelum tahun 2010 ; rata-rata kelangsungan hidup pasien
dengan melanoma metastatik adalah 7 bulan – hanya 6% yang
bertahan sampai 5 tahun
• 2011-2013 ; pengenalan dan persetujuan agen imunoterapi.
Secara signifikan mengubah pendekatan pengobatan pada pasien
stadium lanjut
PENDAHULUAN
• Kedua imunoterapi dengan ipilimumab dan BRAF-targeted
therapy (dabrafenib/vemurafenib) telah terbukti efektif 3
• Sekitar 50% melanoma akan mengalami mutasi pada gen BRAF
• Pasien telah menunjukan aktivitas anti tumor dalam uji coba fase
III pada pasien dengan stadium lanjut yang tumornya memiliki
mutasi khas pada BRAF
PENDAHULUAN • Ipilimumab – antibodi monoklonal yang bekerja menghambat
limfosit T, sehingga memungkinkan penghancuran sel kanker
ganas 4
• Ipilimumab dalam uji coba menunjukan peningkatan OS dalam
melanoma stadium lanjut rata-rata 11,4 bulan dalam uji coba
terkontrol secara acak
• Bagaimana pun, hanya 11% (separuh atau sepenuhnya) pasien
yang dirawat akan merespon pada terapi
• Selain itu, efek sampingnya umum dan terbatas
• Remisi yang bertahan lama dapat terjadi dengan sekitar 22%
dalam 3 tahun
Index
01
02
PRESENTASI 03
KASUS
04
05
PRESENTASI KASUS ● Wanita, 60 tahun, datang dengan adanya lesi berpigmen hitam di
puncak kulit kepalanya
● Lesi ini timbul 10 tahun yang lalu, namun baru-baru ini lesinya
sudah berubah dan berdarah jika trauma ringan
● Beberapa bulan, lesi tumbuh secara vertikal – nodul teraba
● Biopsi eksisi lesi dilakukan oleh dokter bedah umum – lesi
eksofitik dengan warna hitam berbintik ukuran 2.2x1.7 cm
● Pemeriksaan patologi – melanoma maligna ulserasi dengan fase
pertumbuhan vertikal, tipe lentigo maligna
● Tumor meluas ke jaringan subkutan superfisial, kedalaman
breslow 10 mm, indeks mitotik > 10 mm2, dan ada invasi
limfovaskular dan perineural
RIWAYAT PENYAKIT
• Diabetes Melitus tipe II
• Hipertensi
• Fatty liver
• Hiperlipidemia
• Carpal tunnel syndrome
• Riwayat kanker kulit / melanoma dalam keluarga disangkal
01
02
PEMBAHASAN 03
04
05
• Peneliti melaporkan kasus seorang wanita 60 tahun datang
dengan melanoma maligna metastatik stadium lanjut pada
kulit kepala.
• Penyakitnya agresif dengan perkembangan metastasis in-
situ yang cepat disertai invasi ke kelenjar getah bening
saat menjalani terapi
• Tumor pada pasien ini memiliki mutasi BRAF
• Namun, pasien tidak berespon pada terapi awal dengan
dabrafenib – berkembangnya resistensi tumor dengan
durasi rata-rata respons 3 bulan
• Ipilimumab menjadi agen lini kedua
• Tidak adanya situs baru metastasis atau gejala dalam 31 bulan
follow-up.
• Jenis respons jangka panjang ini terlihat pada sebagian kecil
pasien dengan metastasis lanjut dengan kelangsungan hidup yang
bebas perkembangan penyakit rata-rata dalam 2-3 bulan.
Index
01
02
KESIMPULAN 03
04
05
● Ada semakin banyak bukti yang mendukung penelitian
jangka panjang mengenai penggunaan Ipilimumab
KESIMPULAN
01
02
Thank You! 03