Anda di halaman 1dari 19

KENDALI SISTEM TENAGA

: KENDALI FREKUENSI

PRIAMBUDI PUJIHATMA
2020
Kontrol Sistem Tenaga

• Variabel kontrol sistem tenaga: frekuensi, tegangan


• Frekuensi : kesetimbangan antara pembangkitan dan beban
• Pembangkitan > beban ~ frekuensi tinggi
• Pembangkitan < beban ~ frekuensi turun
Pengaruh Frekuensi vs Beban vs
Putaran SIMPLIFIED

MULTI MACHINES

SINGLE MACHINE

• Perubahan beban mengakibatkan perubahan putaran Δw


• Perubahan putaran ditentukan oleh M ~ inertia mesin
• Kapasitas sebanding inertia
• D: rasio perubahan beban dengan putaran Δw
• Diagram blok single machine diberikan di samping
Pemodelan Prime Mover
• Prime mover adalah penggerak generator: turbin gas, turbin uap,
turbin air, gas engine, diesel engine
TURBIN UAP TURBIN AIR

ΔG

TCH = charging time constant


TURBIN GAS

ag=percepatan gravitasi

Image source: Power System Stability & Control, P. Kundur.


Image source: Power System Stability & Control, P. Kundur.
Pemodelan Governor
ISOCHRONOUS
• Isochronous: pembangkit yang
menjaga agar frekuensi konstan
• Integrator diperlukan untuk error
reset sehingga katup bisa stabil
• Jika unit > 1: isoch + droop
• Droop: perubahan beban secara
DROOP proporsional dikompensasi sesuai
kapasitas pembangkit
• Proporsi kompensasi ditentukan
oleh konstanta R
• Penyetelan R:perubahan 100%
output akan menghasilkan
perubahan frekuensi yang sama
tiap unit
Speed Droop Characteristic

• R mengatur perubahan beban tiap unit saat


ada perubahan frekuensi
• Akibat perubahan beban ΔPL muncul Δf = fo-f' .
• ΔPL = P'1-P1+P'2-P2
• Semakin kecil R , semakin besar beban yang
diambil
• R = 3% artinya perubahan posisi valve 100%
(tutup - buka atau sebaliknya) mengakibatkan
perubahan frekuensi 3%

Image source: Power System Operation anc Control - Wood, Wollenberg.


Diagram Blok: Pembangkit dengan Droop

TIAP UNIT

GOVERNOR +
PRIME MOVER +
LOAD
Tie Line Model

DC LOADFLOW

• Suatu system tenaga bisa terdiri dari beberapa area. Antar area
tersambung dengan saluran transmisi
• Melalui saluran tersebut, terjadi pertukaran aliran daya :
disederhanakan dengan DC loadflow
• Jika aliran daya dari area 1 ke area 2:
• Bagi area 1: aliran daya dianggap beban
• Bagi area 2: aliran daya dianggap sumber tenaga
Tie Line Model – Blok Diagram
AREA 1

TRANSMISI

AREA 2
AGC (Automatic Generation Control)

• Automatic generation control adalah perangkat control dengan tujuan:


• Menjaga frekuensi system stabil di nilai tertentu (50 atau 60 Hz)
• Menjaga aliran daya yang tepat antar area agar frekuensi stabil
• Menjaga unit pembangkit beroperasi di titik paling efisien
• Cara mendeteksi lokasi perubahan beban:
• Frekuensi ↓, arah aliran daya keluar ↑, kenaikan beban di luar system
• Frekuensi ↓, arah aliran daya keluar ↓, kenaikan beban di dalam
system
AGC (Automatic Generation Control)
• AGC menyesuaikan aliran daya antar area untuk menstabilkan frekuensi,
dengan cara menghitung perubahan pembangkitan di masing-masing area
AGC (Automatic Generation Control)
AREA 1

TRANSMISI

AREA 2
Participation Factor
• AGC juga mengatur pembagian daya untuk mencapai biaya bahan bakar
optimal.
• Seperti dibahas di bagian optimisasi, economic dispatch dilakukan untuk
mengatur pembagian beban optimal setiap pembangkit Pibase
• Jika terjadi perubahan beban, perhitungan economic dispatch dapat
disesuaikan dengan particxipation factor

• Participation factor dhihitung dengan:

• Jumlah semua participation factor adalah 1.


TERIMA KASIH
PRIAMBUDI PUJIHATMA
2020
Parameters

Image source: ETAP


Pengaruh Frekuensi vs
Beban
Automatic Generation Control
Automatic Generation Control

Anda mungkin juga menyukai