Anda di halaman 1dari 39

LESI ERITRODERMA,

GANGGUAN KERATINISASI,
INFLAMASI NON INFEKSI
PENYAKIT ERITROSKUAMOSA

Sekelompok penyakit dengan tanda utama


Patch/plakat eritem dan bersisik

Psoriasis
Pityriasis Rubra Pilaris
Pityriasis Rosea
Pityriasis Likhenoides Dan Parapsoriasis
Dermatitis Eksfoliativa
PSORIASIS

Sebab tak diketahui


Kronik dan residif
Plakat eritro- skuamosa
dengan skuama tebal,
mikaseus, berlapis-lapis
Tanda Auspitz +
Tanda tetesan lilin
Tanda koebner +
FAKTOR PREDISPOSISI
 genetik : HLA DR. BW
 diet
 ras
FAKTOR PENCETUS

 stress emosional
 musim
 trauma
 obat-obatan
 infeksi
ETIOPATOGENESIS

Siklus keratinosit sampai 36-48 Jam


(keratinosit berinti pada stratum korneum yg
merata/parakeratosis).
Inflamasi pada epidermis dan dermis.
Pencetus inflamasi dari epidermis
 respon sel T  respon imun autoreaktiv
GAMBARAN HISTOLOGIS

Parakeratosis difus,
penipisan epidermis
supra papiler,
Mikro abses munro,
Akantosis reguler,
Papila dermis bentuk jari-
jari ,
edem dermis papilaris,
Infiltrat limfo histiosit
perivaskuler, jarang
MANIFESTASI KLINIS

PSORIASIS VULGARIS
PALING BANYAK DIJUMPAI , LESI PLAKAT
YANG SPESIFIK
PREDILEKSI DAERAH PROMINEN

PSORIASIS INVERSA/PSORIASIS
FLEKSURAL
LESI PLAKAT SPESIFIK PREDILEKSI PADA
DAERAH LIPATAN
SEBORIASIS - PSORIASIS PADA DAERAH
SEBOROIK

PSORIASIS GUTATTAE

ERUPSI SERENTAK, MULTIPLE,


UKURAN KECIL-KECIL (SPT TETES
AIR)
PADA ANAK-ANAK SEBAGAI LESI AWAL
PSORIASIS PUSTULOSA
ERUPSI UTAMA
PSORIASIS PUSTUL
PUSTULOSA SUPERFISIAL,
GENERALISATA (vonUKURAN
Zumbusch)
VARIATIF,
pustula DATAR, CENDERUNG
gerenalisata, pus steril UNTUK BERGABUNG
MEMBENTUK
erupsi “LAKEtinggi,
disertai demam OF PUSTULE”
AL meningkat > 20.000/mmk
penurunan [Ca++] serum

PSORIASIS
PUSTULOSA
PALMOPLANTARIS

Erupsi pustuler
terbatas pada
palmoplantaris, kumat-
kumatan
dapat terjadi bersama
sama dengan betuk
plakat
PSORIASIS ARTROPATI
• artritis seronegatip
• predileksi: sendi bagian distal,
kecil
PSORIASIS KUKU
• persisten
>>kuku jari tangan
• gambaran Ro. Spesifik
pitting nail (lekuk kuku)
 diskolorisasi kekuningan
 subungual hiperkeratosis
 lateral onikolisis

Psoriasis eksfoliatifa
• bentuk reaktif psoriasis
• eksfoliasi > 75% permukaan
tubuh
Tanda Auspitz
bintik-bintik perdarahan
(pin point bleeding)
bila skuama dilepas
Fenomena Koebner
(fenomena isomorfik)
munculnya erupsi isomorf yg
diinduksi oleh trauma

Fenomena Tetesan lilin


skuama mikaseus akan
keruh bila digores
PENATALAKSANAAN

PENGOBATAN
hTopikal : tar, as.Salisilat, kortikosteroid
hSistemik : sitostatika (cy-a, mtx) , isotretinoin,
Kortikosteroid
hKombinasi : radiasi UV-B + tar ( Reg.Gaukerman)
radiasi UV-A + psoralen (PUVA)

Pertimbangan dalam pemilihan obat


 derajat penyakit ( ringan, sedang atau berat) dengan sekor
PASI
 riwayat pengobatan dan tanda-tanda efek samping obat
 keadaan penderita sesaat

Pengelolaan sosial
Sosialisasi penyakit terhadap penderita dan keluarga
PITYRIASIS ROSEA

EES dengan erupsi spesifik


patch eritem oval,
multipel, skuama halus
collarete, sumbu panjang
searah garis lipatan kulit,
sembuh spontan
Etiologi : virus HHV 6 & 7?
Lesi awal/ Herald patcth,
ukuran > besar, dikelilingi
lesi baru (korimbiformis)
Manifestasi klinis:
Herald patch ----> lesi kecil-
kecil disekitarnya
Meluas keseluruh tubuh
kecuali muka dan telapak
tangan
Lesi full blown di punggung
memberi gambaran pohon
cemara Lesi terutama pada
kulit yang tertutup pakaian.
Bentuk atipik : lesi vesikuler
Perjalanan penyakit 6 - 12 minggu,
bekas lesi makula hipopigmentasi
Epidemiologi: dijumpai di seluruh dunia
laki-laki : perempuan sama
anak : dewasa sama

Terapi :
• simtomatik anti inflamasi ( steroid ringan-sedang)
• antivirus: asiklovir 5x800mg (7 hari)  penyembuhan >>
• steroid sistemik bila diperlukan
• fototerapi
PITYRIASIS RUBRA PILARIS

• JARANG

• TANDA KHAS : PAPULA


ERITROSKUAMOSA AKUMINATA
FOLIKULER CENDERUNG KONFLUEN
• LESI LANJUT DIJUMPAI PULAU
KULIT SEHAT
ETIOLOGI
• FAMILIAL (Aut.Domin)
• GANGG.METAB.VIT.A
Patogenesis lesi :
PENINGKATAN EPIDERMO-POIESIS 2-3 x NORMAL

MANIFESTASI KLINIS
• Lesi awal : patch eritro skuamos pd kepala (seboroiformis) diawali
papul eritroskuamosa folikuler.
• Lesi menggabung dan meluas tu: badan dan punggung tangan
• Pada telapak warna kuning lilin, tebal dan mengkilat (keratodermik-
sandal)
• Lesi lanjut: pulau kulit normal diantara plak eritroskuamosa
• Pada tahap eksfoliatif menyerupai D.E ok. sebab lain

Hasil pemeriksaan histopatologi


• Tidak diagnostik tapi spesifik
• Hiperkeratosis, parakertosis alternating/folikuler
• Eugranulosis
PENGOBATAN

TOPIKAL :
• STEROID
• TAR + UV-B
SISTEMIK: AS. RETINOAT
LIKHEN PLANUS

• Penyakit kulit inflamatif VARIASI BENTUK LESI


yang spesifik klinis dan Eritro skuamosa,
histopatologis, Vesiko bulosa,
• sebab tak diketahui, Hipertrofik,
• sering dijumpai Atrofik,
Anuler,
Folikuler,
aktinik
Eritematosa
ETIOPATOGENESIS
INFEKSI -PSIKOGEN-GENETIK
ENSIMATIK IMUNOLOGIK

MANIFESTASI KLINIK
LESI TUNGGAL : PAPULA ATAP
DATAR, POLIGONAL DENGAN STRIA
WICKHAM, DASAR MERAH DADU

CENDERUNG TERSEBAR

LESI LANJUT VARIATIP


LESI MUKOSA :
PLAK PUTIH SPT JARING
(LACY WHITE APPEARANCE)
LIKHEN NITIDUS

• JARANG
• PIN POINT PAPUL WARNA
KEPUTIHAN
• SEBAB TAK DIKET
• >> PD DEWASA
• HISTOLOGIS SPESIFIK
• GATAL-
• TERAPI : TIDAK EFEKTIP/EFISIEN
LIKHEN STRIATUS

4 Spesifik klinis
4 Sembuh spontan
4 >> Pd anak-anak
4 Papule merah dadu, tersebar, --->
menggerombol --> plakat. Linier tu
lateral ekstremitas atas/ bawah
PITYRIASIS LIKHENOIDES DAN LAIN-LAIN
PARAPSORIASIS

8Pityriasis
PITYRIASISlikhenoides
LIKHENOIDES KHRONIKA (PLK)
8khronik
PITYRIASIS
(PLK)LIKHENOIDES AKUTA (PLEVA)
8PARAPSORIASIS PLAKAT KECIL (P.P. GUTATAE)
8•PARAPSORIASIS
Papule tipis dengan
PLAKAT BESAR (P.P.EN PLAQUE)
skuama halus, eritem
PLEVA

•Lesi awal papule eritem -->


vesikulasi sentral
•Sebagian lesi ---> ulserasi --->
sembuh ----> skatrik
IKTIOSIS VULGARIS
 PALING UMUM
 Autosomal dominan,
 Insidensi 1:250- 1:1.000 kelahiran
 Melibatkan kedua seks seimbang
 Mulai sebagai kulit kering s.d sisik ikan.
 Lengan dan tungkai jarang di daerah fleksura.
 Aksentuasi garis palmar dan plantar.
 Produksi skuama diduga  daya ikat lamela keratin.
 Rambut rontok, distrofi kuku, insidensi  pd
gangguan atopik
HISTOPATOLOGIS
 Pada pemeriksaan PA:
 stratum korneum menebal,
 str granulosum menipis/ tidak ada,
 str spinosum normal.
 Dermis adanya infiltrat
limfohistiositik perivaskular.
Pengobatan
* Tidak responsif
dengan kortikosteroid
* AHA seperti Asam
laktat
* Urea 10% + asam
salisilat 3-6%
* Propilin glikol 40-60%
dalam larutan air secara
oklusif beberapa malam
HARLEQUIN FETUS
 Penyakit genodermatosis berat
 Kelainan kulit terjadi secara in
utero
 Telinga rudimenter/ hilang
 Eclabium dan ekstropion
 Survival time paling lama 18
bulan
KLASIFIKASI DERMATOSIS IKTIOSIFORMIS
Kond Pe Usi Gambaran klinis Kea Histol
isi wa a da ogis
ris on
an set
an
lain
Iktiosis A.D anak2 Skuama,
Fleksura <
atopi < / - str
vulgaris granulosu
Aksentuasi grs palmar- m
plantar.

Iktiosis X- X- Lahir Luas, skuama gelap, umum Kornea. Str granulo


linked linked wajah dan leher, Defisiensi sum
atau steroid
resesif Fleksura terlibat. normal
bayi sulfatase
Palmar dan plantar normal

Iktiosis A.R Lahir Luas, skuama tebal, uniformis, Ektropion Str granulo
generalisata,,
lamelar Umum Sum
Fleksura terlibat.
prematur menebal
Palmar dan plantarhiperkeratotik
Hiperkera
A.D Lahir Kasar, skuama verukosa, khusus Str granulo
Berbau,
totik fleksura, bula khusus pada bayi Sering Sum &
dan anak-anak infeksi kulit
epidermolitik spinosum
Collodion baby

Klasik Lamelar X linked


iktisosis iktiosis
dengan
ektropion
KERATOSIS PALMOPLANTARIS
 Autosomal dominan
 Nama lain tylosis
 Hiperkeratosis difus palmar dan plantar.
 Permukaan anterior jari tangan & kaki.
  keringat-> maserasi .
 Kadang dihubungkan dengan  karsinoma esofagus.

Anda mungkin juga menyukai