Anda di halaman 1dari 24

EKSKRESI OBAT

Apt. Nurul Masyithah, M.Farm


Eksresi obat
• Merupakan tahap akhir proses eliminasi obat termasuk
metabolitnya.
• Organ yg berperan penting ginjal
• Ginjal terletak di dalam rongga perut bag. Belakang
(retroperitoneal) dan terbungkus oleh lemak perirenal
dan jaringan ikat longgar.
• Ren memiliki bentuk yang khas seperti kacang, memiliki
dua muka, dua tepian dan dua ujung, yakni extremitas
superior dan inferior
• Ginjal kanan biasanya terletak lebih rendah dari ginjal
kiri, hal ini karena pengaruh letak liver yang ada di perut
kanan atas.
• Unit fungsional ginjal tempat ekskresi terjadi: NEFRON
ginjal
Fungsi ginjal :
• Alat ekskresi, filtrasi 170 l/ m
fungsi Utama dari systema urinaria adalah saringan
darah dan untuk mengatur volume dan konsentrasi
darah dengan memindahkan dan meresorbsi
sejumlah air terpilih dan solut. System ini juga
mengeluarkan zat-zat sisa.
• Regulasi asam basa
Nephron menjadi unit fungsional dari ginjal.
a. nephron terdiri dari 2 bagian: tubulus dan glomerulus.
b. unit penyaringan suatu nephron adalah endothelial-capsular
membrane.
c. Nephrons sering digolongkan ke dalam dua macam:
– 1. Cortex
– 2. juxtamedullary
d. Masing-masing nephron pars juxtamedullary terdiri dari alat
penyaringan dengan urutan sebagai berikut:
1. glomerulus (vasa darah)
2. capsula glomerulus (Bowman'S)
3. tubulus convolutus proximal
4. pars descendens ansa henle
5. loop of Henle (paling tipis)
6. pars ascenden ansa henle
7. tubulus convolutus distal
8. tubulus colectivus --> papilla renalis --> pelvis renalis
Physiology
• Nephron menjadi unit fungsional dari ginjal. Mereka
menyelesaikan 3 fungsi penting.
a. Mereka mengendalikan volume dan konsentrasi darah dengan
pemindahan sejumlah air yangterpilih dan solut.
b. membantu mengatur pH darah.
c. Mereka juga memindahkan zat sisa beracun dari darah.

• Nephrons membentuk urine melalui tiga proses utama:


– filtrasi Glomerular
– penyerapan kembali (reabsorbsi) tubuler,
– pengeluaran (sekresi) tubuler.
Pahysiology
• Kebanyakan unsur di dalam plasma darah disaring
oleh corpusculum renalis. secara normal, sel darah
dan kebanyakan protein tidak tersaring.
• Jumlah air-saringan yang mengalir keluar dari
corpusculum renalis kedua ginjal tiap menit disebut
glomerular filtration rate (GFR). Pada orang dewasa
yang normal, GFR adalah sekitar 125 ml/min.
Physiology
Physiology
• Filtrasi darah tergantung pada kekuatan tekanan
hidrostatik di dalam glomerulus: Tekanan hidrostatik
capsular dan tekanan osmotis darah.
• Jika tekanan hidrostatik darah di glomerular turun
hingga 50 mm Hg (normal= 60 mm Hg), supresi ginjal
terjadi sebab tekanan hidrostatik glomerular yang
harusnya sama, tekanannya menjadi berlawanan.
Physiology
PROSES EKSKRESI OBAT
1. FILTRASI GLOMERULUS
• Terjadi di glomerulus
• Tergantung: gradien tek hidrostatik antara kapiler
glomerulus dan ruang glomeruler
• Proses pasif, pembatas ukuran molekul
• Senyawa BM > 60.000-70.000 tidak mampu menembus
dinding darah masuk ke ruang glomerulus
• Yang terfiltrasi obat bentuk bebas
• Pada filtrasi kadar obat bebas dlm plasma tdk berubah
shg keseimbangan obat bebas terikat tdk terganggu.
• Filtrasi glomeruler dipengaruhi aliran darah melalui
ginjal yg diatur secara neural maupun hormonal
PROSES EKSKRESI OBAT

2. SEKRESI TUBULER
• Proses transport aktif yg terjadi pada pembuluh
proksimal
• Obat bisa bersifat asam atau basa
• Beberapa metabolit obat terutama konjugat glisin (salisil
urat), asam glukuronat (kloramfenikol gluoronida) dan
asam sulfat (morfin sulfat etereal) --- sekresi tubuler
• Obat dengan mekanisme sama dpt berkompetisi.
• Probenesid dpt menghambat sekresi tubuler penisilin
G----- durasi penisilin G meningkat (obat gonorrhea)
• Bentuk bebas--- sekresi tubuler
• Terjadi gangguan keseimbangan obat bebas-terikat
protein---- disosiasi obat
CONTOH OBAT MENGALAMI SEKRESI TUBULER

ASAM BASA
• Ampisilin • Dihidrokodein
• Asam etakrinat • Hexametonium
• Asetazolamid • Kuinin
• Diretika (Hg) • Mekamilamin
• Diuretika (tiazid) • Morfin
• Fenilbutason • Neostigmin
• Indometazin • Prokain
• Kloksasilin
• Probenesid
• Sefaloridin
• salisilat
PROSES EKSKRESI OBAT
REABSORBSI TUBULER
• Pada pembuluh proksimal maupn distal
• Obat & senyawa endogen (vitamin, elektrolit, glukosa, asam urat,
air)--- reabsorbsi
• Proses transport aktif atau pasif
• Reabsorbsi aktif : glukosa, , asam amino, asam urat.
• Reabsorbsi obat ---- pasif
• Derajat reabsorbsi obat dipengaruhi: faktor fisika kimia obat(ukuran
molekul & kelarutan dlm lipid) dan faktor fisiologik (kecepatan aliran
urin & pH urin)
• Semakin cepat aliran urin ekskresi cepat.Harga pH urin tdk lebih pH
plasma
• Harga ekstrim Ph urin 4,5(pengasaman) dan 7,5 (pembasaan), rata-
rata 6,3
• Derajat keasaman urin dipengaruhi makanan, obat dan penyakit
• Membran tubuler penghalang bagi obat yg larut air atau ion. Syw
larut lipid mglm reabsorbsi intensif, polar tidak
Ekskresi cepat dlm urin
ASAM BASA
• Amfetamin • Asam amino
• Klorokuin • Barbiturat
• Kodein • Asam nalidiksat
• Imipramin • Nitrofurantoin
• Mekamilamin • Fenilbutazon
• Mepakrin • Probenesid
• Morfin • Asam salisilat
• Nikotin • sulfonamid
• Prokain
• kuinin
OBAT YG MENYEBABKAN PERUBAHAN pH URIN

URIN ASAM
• Amonium klorida URIN BASA
• Arginin HCl • Antasida
• Sam askorbat
• Aspirin • Kalsium karbonat
• Dimerkaprol • Diuretika (Hg)
• Lisin HCl • Diuretika (tiazid)
• Fenformin
• Siklamat
• Natrium karbonat
• salisilat • Natrium glutamat
Kliren renal
• Kecepatan eliminasi obat dinyatakan dengan KLIREN: yi
besaran yg menyatakan volume darah yg dibersihkan dari
obat oleh organ eliminasi persatuan waktu
• Cl total = Cl metabolisme + Cl ekskresi
• Kliren ginjal: vol darah yg dibersihkan dari obat (tak
berubah) oleh ginjal persatuan waktu
• Kecepatan ekskresi obat melalui ginjal= kecepatan filtrasi
glomeruler(GFR) + kecepatan sekresi tubuler – reabsorbsi
tubuler
• GFR ditentukan dg: zat yg tdk toksis, mengalami filtrasi
glomeruler, tdk mengalami sekresi tubuler dan reabsorbsi
tubuler, tidak disintesis da tidak diuraikan dlm ginjal.
Contoh: inulin dan kreatinin (Cl renal = GFR)
• Kliren renal dipengaruhi jenis kelamin & penyakit
EKSKRESI KE DALAM EMPEDU

• OBAT--- sel hati---empedu--- usus--- keluar bersama tinja.


• Ada 3 sistem transport: asam, basa, molekul tdk
terionkan
• Penentu ekskresi: ukuran molekul, BM> 350---ekskresi
ekstensif
• Contoh: ampisiin, rifampisin, kolkhisin, sulindak,
indometasin, glikosida jantung, sejumlah steroid.
• Daur ulang enterohepatik: masuk usus--- dihidrolisis
bakteri usus mjd syw asal ---- reabsorbsi--- darah---- obat
mjd lebih lama di dlm tubuh. Misal konjugat glukuronida
EKSKRESI KE DALAM SALIVA

• Tansport pasif dan aktif (probenesid dpt menghbt


ekskresi penisilin di saliva)
• Obat---- saliva---- sal cerna--- absorbsi kembali
• Obat yg diekskresikan ke dlam saliva:
asetaminofen, asetazolamid, amfetamin,
isoniasid, propanolol, prokainamid
EKSKRESI OBAT KE AIR SUSU
• Mekanisme: difusi sederhana
• pH air susu lebih asam (pH 6,6) dari pH plasma (pH
7,4)---- rasio di air susu obat basa>asam
• Bisa dg mek transport aktif.
• Jangan menyusui: antitiroid, litium, kloramfenikol,
sulfonamid, obat kanker
• Obat yg di jumpai di air susu: ampisilin, antihistamin,
diazepam, digoksin, difenilhidantoin, asam folat, heroin,
iodium 131, morfin, fenobarbital, fenilbutason,
propiltiourasil, rifampisin, sulfonamid, tetrasiklin
• Hati-hati: basa indeks terapi sempit : kanamisin,
gentamisin, steptomisin
• Tetrasiklin: pewarnaan pada gigi
• Sulfonamid (asam, ttp dijumpai dlm air susu)----
hiperbilirubinemia/kern ikterus pada neonatus
EKSKRESI KE PARU
• Obat berupa gas, senyawa volatil, (alkohol,
minyak atsiri)--- ekskresi ke paru
• Contoh: alkohol, amonium klorida,
anestetika (gas), kamfor, koumarin,
menyak atsiri, guaiakol, iosida, dan
paraldehi
TUGAS
• BEDAH JURNAL OBAT YANG MEMBAHAS
ABSORBSI, DISTRIBUSI, METABOLISME DAN
EKSRESI

Anda mungkin juga menyukai