Setiap trauma yang dapat mengakibatkan dislokasi juga dapat sekaligus merusak
jaringan lunak di sekitar dislokasi mulai dari otot, fascia, kulit, tulang, sampai struktur
neuromuscular
Adapun peran fisioterapi dalam penanganan kondisi lesi plexus brachialis adalah
bermacam – macam modalitas fisioterapi yang dapat diberikan pada
permasalahan penurunan kemampuan sensoris, penurunan kekuatan otot,
keterbatasan lingkup gerak sendi dan adanya atrofi.
Pengertian UMN dan LMN
Pada kasus yang termasuk salah satu tingkat cedera, ini digunakan secara
awal untuk mengkategorikan step-step regeneratif ini secara anatomik pada
tingkat secara kasar. Rangkaian regenerasi dapat dibagi menjadi zona-zona
anatomik:
01
Plastisitas otak (neuroplasticity) adalah kemampuan
otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya
interkoneksi baru pada saraf. Plastisitas merupakan
sifat yang menunjukkan kapasitas otak untuk berubah
dan beradabtasi terhadap kebutuhan fungsional.
Penggolongan Plastisitas Otak
a. Plastisitas dari struktur anatomi: c. Cross modal plasticity, meliputi :
• Regenerasi ( regeneration). • Aktivasi bilateral dari sistem motorik.
• Penyebaran kolateral (collateral sprouting). • Penggunaan jalur ipsilateral.
• Perekrutan area motorik tambahan.
b. Penyesuaian fisiologis
a. Ukuran lesi.
b. Umur.
c. Jenis kelamin.
d. Tipe/perjalanan kerusakan.
e. Kematangan dari area yang rusak.
f. Fungsi dari area tersisa.
g. Pemakaian/latihan (dari therapeutic
intervention)
h. Lingkungan
i. Intervensi obat-obatan (pharmacotherapy)
Mekanisme Pemulihan
Penyembuhan fungsional setelah cedera saraf meliputi beberapa
step, tiap step dapat melambat atau mengganggu proses regeneratif.
Rangkaian regenerasi dapat dibagi menjadi zona-zona anatomik:
Hal ini juga diperoleh saat otot tersebut digerakkan secara pasif. Resistensi
otot karena digerakkan secara pasif secara prinsip dapat disebabkan oleh
dua faktor: yaitu sifat viskoelastik otot itu sendiri dan tegangan yang
diakibatkan oleh kontraksi.
05
THANK
YOU!