Budaya Indonesia Konsep Budaya A. Konsep Kebudayaan
indonesia merupakan negara yang kaya
akan keanekaragaman budaya. Hal ini karena indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan masing masing suku bangsa tersebut memiliki perbedaan dan keunikan baik dari segi bahasa daerah, adat istiadat, kebiasaan, dan berbagai hal lain yang memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia kita. Keragaman merupakan kekayaan bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan 1. Budaya dan Kebudayaan Budaya berasal dari bahasa sanskerta, yaitu Buddhayah, bentuk jama’ dari buddhi (budi atau akal) Dalam KBBI, Budaya adalah pikiran, akal budi, adat-istiadat yang terbentuk dari berbagai unsur yang saling terkait. Dalam Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar. Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan (culture universals) sebagai berikut : a) Bahasa (lisan dan tertulis) b) Sistem pengetahuan (pengetahuan tentang flora dan fauna, tentang ruang, waktu, bilangan, dan tentang tubuh manusia serta prilaku antar sesama manusia). c) Sistem perlengkapan dan peralatan hidup manusia serta sistem teknologi (alata-alat produksi, distribusi, transportasi, wadah dan tempat tempat untuk menyimpan makanan dan minuman , pakaian dan perhiasan, tempat tinggal/rumah, serta senjata) d) Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi (berburu dan meramu, perikanan, berternak, bercocok tanam, serta berdagang) e) Sistem religi (sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, serta upacara keagamaan) f) Sistem kemasyarakatan/organisasi sosial (kekerabatan, sistem kesatuan hidup, asosiasi dan perkumpulan- perkumpulan, serta sistem kenegaraan) g) Kesenian (seni lukis dan gambar, patung, relief, rias, tari, musik, sastra dan drama). Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang saling berkaitan, budaya lahir dan dikembangkan oleh manusia, melalui akal, pikiran, kebiasaan dan tradisi. Budaya dengan nilai-nilai nya menjadi landasan moral dalam kehidupan manusia. Seseorang yang berprilaku sesuai nilai-nilai budaya, khususnya nilai etika dan moral, akan disebut sebagai manusia yang berbudaya. Selanjutnya, perkembangan diri manusia juga tidak dapat lepas dari nilai-nilai budaya yang berlaku. Tingginya sebuah kebudayaan masyarakat dapat dilihat dari kualitas, karakter, dan kemampuan individunya. 2. Budaya daerah dan Nasional Budaya dapat dibedakan menjadi dua macam : a. Budaya Daerah budaya daerah atau dikenal dengan budaya lokal adalah suatu kebiasaan dalam suatu wilayah tertentu yang diwariskan secara turun-temurun oleh generasi terdahulu ke generasi penerusnya pada ruang lingkup suatu daerah tersebut Budaya lokal sendiri yang berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan- kerajaan terdahulu. Hal itu dilihat dari cara hidup dan interaksi sosial yang dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia yang berbeda satu sama lain. Dari bermacam-macam budaya tersebut maka muncul lah sesuatu yang disebut budaya Nasional. b) Budaya Nasional Adalah gabungan dari budaya daerah yang ada dinegara tersebut. budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan daerah lain disuatu negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan dari negara tersebut. Contohnya, Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia, lagu kebangsaan yang dicetuskan dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928 Budaya Nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional, yang merupakan gabungan dari kebudayaan lokal yang ada disuatu negara. Kebudayaan nasional dalam pandangan KI Hajar Dewantara adalah “ puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Selain terdapat istilah kebudayaan Daerah, kebudayaan Nasional, juga terdapat istilah kebudayaan Indonesia, yaitu seluruh kebudayaan Nasional, kebudayaan Lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka tahun 1945