Anda di halaman 1dari 11

Hubungan dukungan sosial

pada ibu nifas


Cindi Anggraeni (0219003)
Materi Penyuluhan

1. Pengertian dukungan
sosial
2.Tujuan dukungan sosial
3.Bentuk dukungan sosial
4.Faktor-faktor yang
menghambat dukungan
sosial
Pengertian Dukungan Sosial

Menurut Sarafino (Rokhimah, dalam


Meilianawati 2015)
dukungan sosial adalah dukungan yang
diberikan kepada individu khususnya
sewaktu dibutuhkan oleh orang – orang yang
memiliki hubungan emosional yang dekat,
dukungan sosial dapat merujuk pada
kenyamanan, kepedulian, harga diri atau
segala bentuk bantuan yang diterima individu
dari orang lain atau kelompok.

Menurut Gonollen dan Bloney (dalam As’ar, 2008), Dukungan sosial


merupakan transaksi interpersonal yang mencakup afeksi/ kasih
sayang, penegasan, dan bantuan.
Menurut Ganster dan Victor (dalam
Rustiana, 2006; Rima &
Raudatussalamah, 2012) mencatat bahwa
dukungan sosial dapat meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan psikologis.
Karena dukungan sosial turut
mempengaruhi kesehatan fisik (Rustiana,
dalam Rima & Raudatussalamah, 2012).

Dukungan sosial merupakan


hal yang penting untuk
kesejahteraan ibu dan bayi
(WHO, 2008).
Tujuan Dukungan
Sosial
1. ibu tidak sendiri,
2. dicintai,
3. diperhatikan,
4. dihargai,
5. Dihormati
6. dan dilibatkan dalam jaringan
komunikasi.
Dukungan yang terpenting adalah peran suami,
suami merupakan kepala keluarga sekaligus patner
istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga
mereka. Seorang laki-laki yang menjadi ayah baru
dituntut dapat membantu istrinya yang baru saja
melewati pengalaman persalinan.
Bentuk Dukungan Sosial
Menurut Gottlieb sumber dukungan sosial dapat dibagi menjadi
dua macam:
Hubungan seseorang dengan
professional. Maksudnya adalah
seseorang yang ahli dibidangnya,
misalnya seorang tenaga kesehatan
dengan ibu hamil sehingga
membentuk interaksi sosial.

Hubungan seseorang dengan


nonprofessional, misalnya suami,
anggota keluarga lainnya seperti anak,
teman dan kerabat dekat. Sehingga
terbentuk interaksi antara hamil dengan
orang – orang terdekat
Dukungan Suami

1. menjaga kesehatan dan pola


makan istri setelah melahirkan
2. mengantarkan untuk kontrol,
(BKKBN, 2004)
3. memberikan dukungan
penghargaan, berupa pujian atau
penilaian kepada ibu nifas,
4. membantu merawat bayi
5. Dan, menghabiskan waktu
bersama
Dukungan Keluarga

Seluruh anggota keluarga harus turut ambil


bagian mendukung ibu agar lebih siap
menjadi orangtua kelak. Dukungan yang
bisa dilakukan keluarga di antaranya
adalah sering mengunjungi atau menjenguk
ibu. Ini berlaku untuk orangtua, mertua atau
keluarga lainnya. Selain itu, mendoakan
keselamatan ibu dan bayi saat bertemu juga
bisa memberi dukungan moril yang sangat
besar.
Dukungan Lingkungan

Tetangga bisa menjadi keluarga terdekat, yang mau


membantu jika dibutuhkan sewaktu-waktu.. Dengan
begitu, kondisi lingkungan pun akan sangat mendukung.
Apa yang bisa dilakukan tetangga atau orang-orang
terdekat untuk ibu? Tentunya harus selalu membicarakan
hal-hal baik dan memberi nasihat positif. Bisa juga
membagikan pengalaman tentang merawat bayi.
Faktor yang menghambat dukungan sosial

ketakutan untuk dikritik mengutuk diri, diam, menjauh,


tidak mau meminta bantuan. Penarikan diri dari
orang lain

Tindakan sosial yang tidak


pantas, tidak pernah merasa
puas.  Melawan orang lain, seperti sikap curiga,
sensitif, tidak timbal balik, dan agresif.
TERIMA
KASIH

Refrensi
http
://eprints.umm.ac.id/41771/3/jiptummpp-gdl-riskawati
p-47018-3-2.babii.pdf

http://eprints.ums.ac.id/30902/15/naskah_publikasi_fu
ll_text.pdf

Anda mungkin juga menyukai