Anda di halaman 1dari 22

EFEK SEDATIVE

AROMATERAPI
VICA ASPADIAH, S.FARM., M.S.FARM.
DEFINISI

◦ Aromaterapi adalah teknik pengobatan dengan aroma minyak


esensial dari proses penyulingan berbagai bagian tanaman, bunga,
maupun pohon yang masing-masing mengandung sifat terapi yang
berbeda
BEBERAPA MANFAAT AROMATERAPI
1. Mengatasi insomnia dan depresi, meredakan kegelisahan
2. Mengurangi perasaan ketegangan
3. Meningkatakan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa
4. Menjaga kestabilan ataupun keseimbanagan sistem yang terdapat dalam
tubuh menjadi sehat dan menarik
5. Merupakan pengobatan holistik untuk menyeimbangkan semua fungsi tubuh
EFEK SEDATIVE

Sedatif adalah senyawa yang menimbulkan sedasi yaitu suatu


keadaan, yaitu suatu keadaan terjadinya penurunan kepekaan
terhadap rangsangan dari luar karena ada penekanan sistem saraf
pusat yang ringan.
LAVENDER (Lavandula angustifolia)
◦ Nama lavender berasal dari bahasa latin
“lavera” yang berarti menyegarkan dan
orang-orang Roma telah memakainya
sebagai parfum dan minyak mandi sejak
zaman dahulu. Bunga lavender memiliki
25-30 spesies, beberapa diantaranya
adalah lavandula angustifolia, lavandula
lattifolia, lavandula stoechas.
DEFINISI
◦ Penampakan bunga ini adalah berbentuk
kecil, berwarna ungu kebiruan, dan tinggi
tanaman mencapai 72 cm. Asal tumbuhan
ini adalah dari wilayah selatan Laut Tengah
sampai Afrika tropis dan ke arah timur
sampai India. Tanaman ini tumbuh baik
pada daerah dataran tinggi, dengan
ketinggian berkisar antara 600-1.350 m di
atas permukaan laut
KANDUNGAN KIMIA LAVENDER
◦ Minyak esensial (13%), alpha-pinene (0,22%), camphene (0,06%), beta-
myrcene (5,33%), p-cymene (0,3%), limonene (1,06%), cineol (0,51%),
linalool (26,12%), borneol (1,21%), terpinen-4-o1 (4,64%), linail acetate
(26,32%), geranyl acetate (2,14%), dan caryophyllene (7,55%).
PENGOLAHAN LAVENDER

◦ Proses pengelolaan aromaterapi bunga lavender (Lavandula


angustifolia) dengan penyulingan (distilation) sehingga
menghasilkan minyak esensial. Proses penyulingan dapat dilakukan
dengan beberapa cara sesuai dengan volum yang diinginkan serta
ketersediaan alat-alat pendukungnya. Alat penyulingan minyak
sebaiknya terbuat dari bahan stainless steel sebab jika dibuat dari
bahan lain (non-stainless steel) maka minyak yang dihasilkan akan
tampak keruh.
PENGOLAHAN LAVENDER

◦ Tahap awal yang dapat dilakukan sebelum proses


penyulingan yaitu memotong bunga lavender menjadi
bagian yang lebih kecil. Tujuan dari pemotongan tersebut
agar kelenjar minyak pada bunga dapat terbuka sehingga
menghasilkan produksi minyak esensial dengan kualitas
yang baik.
PENGOLAHAN LAVENDER
◦ Tahap berikutnya adalah mengeringkan bunga lavender di ruang
tertutup selama kurang lebih dua hari. Tujuannya untuk mempercepat
proses penyulingan. Hal yang harus diperhatikan dalam proses
pengeringan yaitu bunga lavender tidak dianjurkan dikeringkan
langsung di bawah sinar matahari yang dapat menyebabkan sebagian
minyak dari bunga akan menguap dan proses pengeringan yang terlalu
cepat dapat menyebabkan bunga menjadi sulit untuk disuling. Jika dua
tahap tersebut telah dilakukan maka bunga lavender siap untuk disuling
PENGOLAHAN LAVENDER

◦ Teknik penyulingan dilakukan dengan tiga cara, yaitu


penyulingan dengan air (direbus), penyulingan dengan air
dan uap (dikukus), dan penyulingan dengan uap
(diuapkan).Teknik yang menghasilkan minyak esensial
dengan kualitas yang terbaik adalah teknik penyulingan
dengan uap (diuapkan) tetapi memerlukan biaya yang lebih
besar dibandingkan teknik yang lainnya
PENGOLAHAN LAVENDER

◦ Prinsip kerja teknik uap adalah ketel uap yang berisi air
dipanaskan kemudian uap akan dialirkan ke ketel
penyulingan yang berisi bahan baku. Suhu uap diusahakan
tidak lebih dari 1000 o C sehingga tidak merusak hasil
sulingan. Hasilnya partikel-partikel minyak pada bahan
baku terbawa bersama uap dan dialirkan ke alat pendingin.
PENGOLAHAN LAVENDER

◦ Di dalam alat pendingin terjadi proses pengembunan


membuat uap air yang bercampur minyak akan
mengembun dan mencair kembali. Selanjutntya, campuran
ini dialirkan ke alat pemisah sehingga air dan minyak
terpisah. Dalam tabung pemisah, minyak akan berada di
bagian atas karena berat jenisnya lebih ringan daripada air.
MEKANISME AROMATERAPI LAVENDER

◦ Aromaterapi bunga lavender (Lavandula angustifolia) ini


mengandung linool yang berfungsi sebagai efek sedatif sehingga
ketika seseorang menghirup aromaterapi bunga lavender maka
aroma yang dikeluarkan akan menstimulasi reseptor silia saraf
olfactorius yang berada di epitel olfactory untuk meneruskan
aroma tersebut ke bulbus olfactorius melalui saraf olfactorius.
Bulbus olfactorius berhubungan dengan sistem limbik
MEKANISME AROMATERAPI LAVENDER

◦ Aromaterapi bunga lavender (Lavandula angustifolia) ini


mengandung linool yang berfungsi sebagai efek sedatif sehingga
ketika seseorang menghirup aromaterapi bunga lavender maka
aroma yang dikeluarkan akan menstimulasi reseptor silia saraf
olfactorius yang berada di epitel olfactory untuk meneruskan
aroma tersebut ke bulbus olfactorius melalui saraf olfactorius.
Bulbus olfactorius berhubungan dengan sistem limbik
MEKANISME AROMATERAPI LAVENDER

◦Sistem limbik menerima semua informasi dari sistem


pendengaran, sistem penglihatan, dan sistem penciuman.
Limbik adalah struktur bagian dalam dari otak yang
berbentuk seperti cincin yang terletak di bawah korteks
serebri. Bagian terpenting dari sistem limbik yang
berhubungan dengan aroma adalah amygdala dan
hippocampus
MEKANISME AROMATERAPI LAVENDER

◦Amygdala merupakan pusat emosi dan hippocampus yang


berhubungan dengan memori (termasuk terhadap aroma yang
dihasilkan bunga lavender) kemudian melalui hipotalamus sebagai
pengatur maka aroma tersebut akan dibawa kedalam bagian otak
yang kecil tetapi signifikannya yaitu nukleus raphe. Efek dari
nukleus raphe yang terstimulasi yaitu terjadinya pelepasan serotonin
yang merupakan neurotransmitter yang mengatur permulaan untuk
tidur.
TEKNIK PEMBERIAN AROMATERAPI
INHALASI
◦ Biasanya dianjurkan untuk masalah dengan pernafasan dan dapat dilakukan
dengan menjatuhkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam mangkuk air
mengepul. Uap tersebut kemudian dihirup selama beberapa saat, dengan efek
yang ditingkatkan dengan menempatkan handuk diatas kepala dan mangkuk
sehingga membentuk tenda untuk menangkap udara yang dilembabkan dan
bau.
PIJAT

◦ Menggunakan minyak esensial aromatik dikombinasikan


dengan minyak dasar yang dapat menenangkan atau
merangsang, tergantung pada minyak yang digunakan.
Pijat minyak esensial dapat diterapkan ke area masalah
tertentu atau ke seluruh tubuh.
DIFUSI

Biasanya digunakan untuk menenangkan saraf atau mengobati


beberapa masalah pernafasan dan dapat dilakukan dengan
penyemprotan senyawa yang mengandung minyak ke udara dengan
cara yang sama dengan udara freshener. Hal ini juga dapat dilakukan
dengan menempatkan beberapa tetes minyak esensial dalam diffuser
dan menyalakan sumber panas. Duduk dalam jarak tiga kaki dari
diffuser, pengobatan biasanya berlangsung sekitar 30 menit.
KOMPRES DAN PERENDAMAN
◦ Kompres  Panas atau dingin yang mengandung minyak esensial dapat
digunakan untuk nyeri otot dan segala nyeri, memar dan sakit kepala.

◦ Perendaman  Mandi yang mengandung minyak esensial dan berlangsung


selama 10-20 menit yang direkomendasikan untuk masalah kulit dan
menenangkan saraf

Anda mungkin juga menyukai