Anda di halaman 1dari 71

PENGERTIAN PASAR

 Pasar : Tempat bertemunya antara


kekuatan permintaan dan penawaran
untuk membentuk suatu harga.
 Studi Kelayakan Bisnis dimulai dari kondisi
pasar.
 Mekanisme pasar : keseimbangan supply
- demand
PENGERTIAN PASAR
 Permintaan:
 Jumlah barang yg dibutuhkan konsumen
yg mempunyai kemampuan untuk membeli
pada berbagai tingkat harga
 Fungsi permintaan
X = f ( Px, Pa-z, Y, S )
X : jumlah barang yg diminta
Px : harga barang X
Pa-z : harga barang lain dari A-Z
Y : tingkat pendapatan konsumen
S : selera konsumen
PENGERTIAN PASAR
 Penawaran:
 Diartikan sebagai berbagai kuantitas barang
yg ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat
harga.
 Beberapa faktor yg berpengaruh:

* harga barang-barang lain/ pengganti


* biaya faktor produksi
* tingkat teknologi
PENGERTIAN PASAR
 Bentuk pasar:
 Dari sisi produsen
 Pasar persaingan sempurna
 Pasar monopoli
 Pasar oligopoli

 Dari sisi konsumen


 Pasar konsumen
 Pasar industri
 Pasar penjual kembali (Reseller)
 Pasar = sekumpulan pembeli &
penjual yg melakukan transaksi atas
sejumlah produk tertentu.
 Pasar agribisnis = tempat dimana
terjadi interaksi antara penawaran &
permintaan produk (barang/jasa) di
bidang agribisnis, terjadi transaksi &
kesepakatan nilai, jumlah, spesifikasi
produk, serta tempat terjadi
pemindahan kepemilikan
barang/jasa di bidang agribisnis.
PENGERTIAN PASAR

 Secara ringkas pengertian pasar meliputi tiga


komponen :
 Sekelompok orang atau lembaga yang mempunyai
kebutuhan atau keinginan untuk dipenuhi.
 Mempunyai kemampuan untuk membeli atau
berdaya beli.
 Berkeinginan atau bersedia melakukan pertukaran
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
PEMILIHAN PASAR
 Pemilihan pasar sasaran yang akan
dilayani oleh perusahaan bisa dipandang
dari berbagai sudut, tergantung dari
faktor– faktor lingkungan internal dan
eksternal perusahaan.

Dalam hal ini pemilihan pasar


terutama didasarkan pada 2 pasar
yaitu :
1. Pasar Utama [Main Market Share]
Untuk perusahaan yang sudah merambah
kawasan global pada umumnya pangsa pasar
utamanya adalah pasar global.
Dalam konteks pemasaran ini, perusahaan
menghadapi kriteria konsumen yang sudah
berbeda dan terbagi menjadi : External Costumers
(Konsumen Pemakai Produk Perusahaan),
Internal Costumers (Personel Dalam Organisasi)
dan Investor Costumers (Pemilik atau Kreditor).
Jadi pasar utama disini tidak hanya pasar untuk
para pemakai akhir (End User Costumers) produk
perusahaan.
2. Pasar Tambahan [Minor Market Share]
Dalam pasar tambahan bisa berupa pasar
domestik maupun pasar lokal, tergantung dari
jenis industri yang sedang digeluti.
Dengan hilangnya batas ekonomis negara didunia
ini maka sangat sulit menentukan dengnan pasti
yang mana pasar lokal dan pasar
global,tergantung darimana sudut kita
memandangnya.
PERENCANAAN PRODUK
Proses Perencanaan Produk
1. Identifikasi peluang
2. Evaluasi dan prioritas proyek
3. Alokasi sumberdaya dan rencana waktu
4. Melengkapi perencanaan pendahuluan
proyek
5. Merefleksikan kembali hasil dan proses
1. Identifikasi Peluang
 Sumber ide atau detail produk
1. Personal pemasaran dan penjualan
2. Penelitian dan organisasi pengembangan
teknologi
3. Tim pengembangan produk saat ini
4. Manufaktur dan organisasi
5. Pelanggan sekarang atau potensial
6. Pihak ketiga, mis: pemasok, pencipta dan
partner bisnis
Identifikasi Peluang
(lanjutan….)
 Identifikasi kebutuhan pelanggan:
1. Catat kegagalan dan keluhan pelanggan
2. Mewawancari pengguna utama
3. Perhatikan perubahan gaya hidup
4. Kumpulkan usulan pelanggan
5. Studi kondisi pesaing (kelebihan dan
kelemahan) yang dikenal pelanggan
2. Evaluasi dan Prioritas Proyek
 Empat perspektif dasar yang berguna:
1. Strategi bersaing
2. Segmentasi pasar
3. Alur teknologi
4. Perencanaan platform produk
Strategi Bersaing
 Kepemimpinan teknologi
 Kepemimpinan biaya
 Fokus pelanggan
 Tiruan
Segmentasi Pasar
 Perkirakan pada segmen apa/mana
produk akan kita pasarkan
 Perhatikan kelemahan pesaing di segmen
yang mana
 Segmen pasar yang belum ada pesaing
Alur Teknologi
 Perhatikan kapan teknologi tersebut
dibutuhkan
 Perhatikan trend ke depan, mungkinkah
produk kita jadi pelopor?
Perencanaan platform produk
 Produk dalam bentuk utuh atau
membutuhkan produk lain (turunan)
 Kemungkinan produk dikaitkan dengan
produk lain dari perusahaan sendiri atau
lainnya.
3. Evaluasi sumberdaya dan
penentuan waktu
 Alokasi sumberdaya
 Penentuan waktu proyek
 Penentuan waktu pengenalan produk
 Kesiapan teknologi
 Kesiapan pasar

 Rencana produk
4. Rencana Proyek
Pendahuluan
 PernyataanMisi
 Uraian produk
 Sasaran bisnis
 Target pasar
 Asumsidan batasan
 Fasilitas internal
 Pelayanan
 Lingkungan
 Penentuan staf dan kegiatan
5. Refleksi Hasil dengan Proses
 Pertanyaan yang harus muncul dan dijawab
 Apakah rencana produk mendukung strategi
persaingan perusahaan
 Apakah rencana produk menunjukkan peluang yang
paling penting?
 Apakah sumberdaya cukup?
 Apakah elemen-elemen dalam misi konsisten?
 Apakah asumsi yang ada memang diperlukan?
 Bagaimana proses perencanaan produk dapat
diperbaiki?
2. Pasar Tambahan [Minor Market Share]
Dalam pasar tambahan bisa berupa pasar
domestik maupun pasar lokal, tergantung
dari jenis industri yang sedang digeluti.
Dengan hilangnya batas ekonomis negara
didunia ini maka sangat sulit menentukan
dengnan pasti yang mana pasar lokal dan
pasar global, tergantung darimana sudut
kita memandangnya.
PERENCANAAN
PRODUKSI
 Setelah permintaan akan datang
diketahui, kemudian dibuat rencana
produksi utk. jangka waktu tertentu.

 Jangka waktu tersebut meliputi suatu


periode beberapa minggu sampai
setahun.
 RENCANA PRODUKSI mencakup
jumlah produk yg diinginkan pada waktu
yg tepat dg biaya minimum & berkualitas.

 RENCANA PRODUKSI menjadi dasar


pembuatan anggaran operasi, keperluan
SDM dan jam kerja biasa atau lembur.
Kemudian utk menetapkan peralatan dan
tingkat persediaan.
3 (tiga) sumber yg dapat digunakan jika
ada permintaan:

1. Produksi yg ada atau yg sedang


dilakukan.
2. Persediaan yg ada atau yg masih ada
di gudang.
3. Produksi dan persediaan yg masih
ada.
 Satu faktor yg sering menjadi
pertimbangan dalam perencanaan
produksi adalah KESTABILAN
KEMAMPUAN KERJA.

 Jika permintaan adalah secara siklus,


seorang pekerja harus memilih salah
satu dari variasi ukuran kekuatan kerja
atau mengaunakan persediaan untuk
memenuhi permintaan tsb.
 Jika menggunakan persediaan & tingkat
kekuatan kerja untuk memenuhi
permintaan secara siklus, mempunyai
keuntungan keuangan yg langsung
terdapat penanaman modal yg lebih
rendah dalam pabrik dan peralatan.
 Jika permintaan meningkat, perlu
perluasan ukuran dari kekuatan kerja,
menambah efisiensi atau mengurangi
jumlah jumlah jam per unit atau
menambah jam kerja yg ada.

 Jika permintaan menurun, perlu


pengurangan ukuran kekuatan kerja jika
efisiensi tetap dipertahankan
 Jadi Perencanaan Produksi harus
disesuaikan dg permintaan, kebijaksanaan
perusahaan & produksi yg ekonomis.
Pada saat Rencana Produksi selesai dibuat,
ada 2 alasan penyesuaiannya:
1. Permintaan nyata (sebenarnya) dapat
berbeda dari ramalan permintaan yg
telah digunakan untuk membuat rencana
produksi tersebut.

2. Produksi nyata yg mungkin tidak sama


dengan produksi yg direncanakan.
Metode untuk menyesuaikan
rencana produksi:
1. Metode rata-rata ditimbang.

2. Metode penyamarataan (leveling)


Penetapan Harga
DEFINISI
Harga :
 jumlah uang yang ditetapkan
untuk suatu produk dan jasa
 nilai yang konsumen berikan
untuk memperoleh produk
yang diinginkan
 unsur pemasaran yang
menghasilkan pendapatan
Harga
Satu-satunya elemen bauran pemasaran yang
memberikan pemasukan bagi pemasaran.

Faktor yang menentukan batas harga :


1. Harga dasar atau minimum.
2. Harga maksimum atau batas atas.
3. Harga optimum
4. Faktor pertimbangan internal
organisasional.(interest group)

07/26/21 Free template from www.brainybetty.com 36


Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
1. Memilih Sasaran
penetapan harga

2. Menentukan permintaan

3. Memperkirakan biaya

4. Analisis biaya, harga dan


tawaran pesaing

5. Memilih metode
penetapan harga

6. Memilih harga final

7. Menyesuaikan Harga
HARGA
A. Harga : Nilai tukar dar barang / jasa yang dinyatakan dalam
uang
B. Tujuan penetapan harga
1. Mendapatkan laba maksimal
2. Mendapatkan laba cukup
3. Meningkatkan volume & jumlah penjua1n
4. Mempertahankan market share
5. Meningkatkan market share
6. Mempertahankan status quo

C. Faktor-faktor yang rnempengaruhi harga:


1. Permintaan:
- Keinginan kcnsumen / preferensi / taste
- Harga barang pengganti
- Pertambahan penduduk
- Pertambahan pendapatan / kapital
- Perubahan kebiasaan membeli konsumen
2

2. Penawaran
- Kebutuhan penjual akan uang
- Biaya pemasaran
- Upah butuh & keperluan produksl lain
- Kesedlaan produsen memproduksl barang
- Tlngkat harga umum
- Laba
• Perubahan musim (pertanian)

3. Persaingan

D. Metode penetapan hara


1. Berorlentasi pada permlntaan / konsumen
a. Penetapan harga tinggi
- Produk mempunyai ciri-ciri khusus yang berbeda dengan
produk lain
- Untuk mcncari segmen pasar atas
= Mudah menurunkan daripad menaikkan
- Untukmemperoleh laba yang besar
- Memungkinkan untuk menutup biaya
- Pengembangan produk baru
3

b. Penetapan harga rendah (harga penetrasi) dilakukan jika:


- Jumlah penjualan sangat peka terhadap harga
- Di pasar tak cukup pembcli dengan berpenghasilan tinggi
- Biaya produksi turun banyak bila perusahaan memproduksi
dalam jumlah besar
- Persaingan sengit

2 Penetapan harga berorientasi pada biaya


a. Harga mark up : Harga pokok (beli) + mark up = harga jual
b. Harga cost plus : Biaya troduksl + rnark up (keuntungan) –
harga jual
c. Harga Break Point
Biya tetap total
BEP =
Harga Jual dikurangi Variabel cost
Contoh :

Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-


Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah


Rp.200,000
--------------------- = 40 units
10,000 – 5,000

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu


agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke
41, maka toko itu mulai memperoleh keuntungan
4
3. Penetapan harga berorientasi
persaingan
a. Going rate Pricing
- Harga sama dengan pesaing
- Harga lebih rendah dengan
pesaing
- Harga lebih tinggi dengan pesaing

b. Sales bid. Pricing


- Penentuan harga mempethatikan
pesaing tetapi antar pesaing
tidak mengetahui luarga yang
Contoh :

Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-


Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit

Maka BEP per unitnya adalah


Rp.200,000
--------------------- = 40 units
10,000 – 5,000

Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu


agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke
41, maka toko itu mulai memperoleh keuntungan
Sistem Distribusi
KONSEP MANAJEMEN
DISTRIBUSI
1. SALURAN DISTRIBUSI
YAITU PROSES PEMINDAHAN HAK/KEPEMILIKAN/
KONTROL PRODUK DARI PRODUSEN KEPADA
KONSUMEN.

2. DISTRIBUSI FISIK
YAITU KEGIATAN YANG MENYANGKUT PEMINDAHAN
PRODUK SECARA FISIK DARI PRODUSEN KE
KONSUMEN, YANG UMUMNYA TERDIRI DARI
PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN.
PERLUNYA SALURAN
DISTRIBUSI
 PRODUSEN TIDAK MEMILIKI PERSONIL, DANA DAN
FASILITAS YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYALURKAN
PRODUK-PRODUKNYA LANGSUNG KE KONSUMEN.

 PRODUSEN TIDAK MEMPUNYAI PENGENALAN YANG


DALAM MENGENAI SITUASI DI DAERAH-DAERAH
TERTENTU.

 ADANYA KEMUNGKINAN UNTUK MEMPEROLEH MANFAAT


YANG LEBIH BESAR JIKA SUMBER DAYA DIGUNAKAN
UNTUK KEPERLUAN LAIN.

 DIBUTUHKAN ADANYA PENYIMPANAN PRODUK KARENA


PERBEDAAN WAKTU PRODUKSI DAN KONSUMSI.
JASA-JASA SALURAN
DISTRIBUSI (1)
1. PERGUDANGAN/TEMPAT PENYIMPANAN
PRODUK.
2. PENGANGKUTAN.
3. PENCARIAN PESANAN/ORDER.
4. PEMBELIAN KREDIT.
5. PEMBERIAN NASIHAT/BANTUAN TEKNIS.
6. PROMOSI.
JASA-JASA SALURAN
DISTRIBUSI (2)
 INFORMASI, MELALUI RISET ATAU INTELEJEN
PEMASARAN.
 PELAYANAN PURNA JUAL.
 MERAKIT PRODUK-PRODUK YANG TERURAI.
 MEMBAGI/MEMECAH DAN MENGEMAS DALAM
JUMLAH YANG LEBIH KECIL.
 SEGI-SEGI KUALITATIF (NAMA BAIK,
SPESIALISASI, PENYEDIAAN PRODUK-PRODUK
KOMPLEMENTER, DSB)
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN
DESAIN SALURAN DISTRIBUSI
 SIFAT-SIFAT PELANGGAN, SEPERTI: JUMLAH, PENYEBARAN,
KEBIASAAN MEMBELI.
 SIFAT-SIFAT PRODUK, SEPERTI: DAYA TAHAN,
NILAI/HARGA, VOLUME (BULKY ATAU RINGKAS), BENTUK
(STANDAR ATAU KHUSUS), TEKNIS, DSB.
 SIFAT-SIFAT DAN REPUTASI DARI MACAM-MACAM
PENYALUR YANG ADA.
 SITUASI PERSAINGAN ANTARA PRODUSEN.
 SITUASI PERUSAHAAN, SEPERTI: UKURAN (BESAR ATAU
KECIL), KETERSEDIAAN SUMBER DAYA, BAURAN PRODUK,
PENGALAMAN DAN KEBIJAKAN DALAM BIDANG PEMASARAN.
 SITUASI LINGKUNGAN, SEPERTI: KONDISI EKONOMI,
PRASARANA, POLITIK, DAN SOSIAL.
PENETAPAN DESAIN SALURAN
DISTRIBUSI

TERDIRI DARI 3 ELEMEN:


1. PANJANGNYA MATA RANTAI
DISTRIBUSI.
2. JUMLAH PENYALUR/INTENSITAS
DISTRIBUSI.
3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.
MATA RANTAI DISTRIBUSI

 PRODUSEN  KONSUMEN
 PRODUSEN  PENGECER  KONSUMEN
 PRODUSEN  PEDAGANG BESAR  PENGECER
 KONSUMEN
 BARANG-BARANG KONSUMSI YANG SIFAT
DISTRIBUSINYA INTENSIF: JALURNYA PANJANG.
 BARANG-BARANG INDUSTRI: JALUR DISTRIBUSINYA
LEBIH PENDEK/DITANGANI SENDIRI.
JUMLAH PENYALUR/INTENSITAS
DISTRIBUSI
1. DISTRIBUSI INTENSIF
PRODUSEN MEMILIH SEBANYAK MUNGKIN PEDAGANG
(OUTLET) DALAM SUATU DAERAH PEMASARAN TERTENTU.
PRODUK DENGAN CIRI-CIRI BERIKUT DAPAT
DIDISTRIBUSIKAN SECARA INTENSIF:
a. JUMLAH PERMINTAAN CUKUP BESAR DAN TERSEBAR.
b. HARGA PER SATUAN RELATIF RENDAH.
c. TIDAK MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS UNTUK
MEMPERDAGANGKAN ATAU MENGGUNAKANNYA.
d. SEDIKIT ATAU TIDAK MEMERLUKAN PELAYANAN
PURNA JUAL.
e. SEDIKIT ATAU TIDAK MEMERLUKAN FASILITAS
REPARASI.
f. TIDAK MEMERLUKAN SEDIAAN SUKU CADANG.
2. DISTRIBUSI SELEKTIF
PRODUSEN MEMILIH BEBERAPA PEDAGANG
UNTUK MENYALURKAN PRODUKNYA.

CIRI-CIRI PRODUKNYA
 HARGA RELATIF TINGGI.
 PERLU PENGETAHUAN TEKNIS UNTUK
MEMPERDAGANGKANNYA.
 MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL.
 MEMERLUKAN GARANSI DALAM MASA TERTENTU
SETELAH PEMBELIAN.
 SERING MEMERLUKAN PERSEDIAAN SUKU
CADANG.
3. DISTRIBUSI EKSKLUSIF
HANYA SATU PEDAGANG YANG DITUNJUK
UNTUK MENDISTRIBUSIKAN PRODUK
TERTENTU
CIRI-CIRI PRODUKNYA:
 MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS
KHUSUS UNTUK MEMPERDAGANGKAN DAN
MEREPARASI.
 HARGA PER SATUAN TINGGI.
 MEMPUNYAI NILAI PRETISE TINGGI.
 MEMERLUKAN INVESTASI UNTUK
MENYALURKANNYA.
 MEMERLUKAN PENDIDIKAN KHUSUS
TENTANG PRODUK.
 MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SALURAN
DISTRIBUSI

 PRODUSEN HARUS MENENTUKAN KONDISI DAN


TANGGUNG JAWAB PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM DISTRIBUSI:
 KEBIJAKAN HARGA: DAFTAR HARGA, HARGA ECERAN
TERTINGGI, POTONGAN/DISKON.
 KONDISI PENJUALAN: PERSYARATAN-PERSYARATAN
PEMBAYARAN SERTA JAMINAN-JAMINAN YANG
DIBERIKAN OLEH PRODUSEN.
 WILAYAH PENJUALAN: BATAS-BATAS OPERASI YANG
DIBERIKAN KEPADA PENYALUR.
 IKUT DALAM KEGIATAN PROMOSI, PRODUSEN
HARUS MEMBERIKAN LATIHAN/TRAINING KEPADA
PETUGAS-PETUGAS PENYALUR, DAN LAIN-LAIN.
KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN SALURAN
DISTRIBUSI

1. MEMILIH ANGGOTA SALURAN


DISTRIBUSI
 PENGALAMAN DAN REPUTASI
 PERTUMBUHAN
 PROFITABILITAS
 KUALITAS TENAGA PENJUAL
 LOKASI
 MACAM PELANGGAN
 STRATEGI PERUSAHAAN (PUSH ATAU PULL
STRATEGY)
2. MEMOTIVASI ANGGOTA SALURAN
 KOMISI, POTONGAN, INSENTIF, BONUS.
 KREDIT, SYARAT PEMBAYARAN.
 KONTRAK UNTUK MEMBERI RASA AMAN.
 KUALITAS PRODUK SENDIRI.
 BANTUAN DALAM PROMOSI.
 PELATIHAN UNTUK WIRANIAGA.
 BANTUAN TEKNIS.
 HUBUNGAN BAIK
3. MENGEVALUASI PRESTASI ANGGOTA
SALURAN DISTRIBUSI
 PENCAPAIAN TARGET/KUOTA.
 TINGKAT SEDIAAN.
 PELAYANAN KEPADA KONSUMEN.
 KERJASAMA DALAM KEGIATAN PROMOSI
DAN PELATIHAN.
 PENANGANAN BARANG.
 PEMBAYARAN.
DISTRIBUSI FISIK
MERUPAKAN USAHA UNTUK MEMINDAHKAN
PRODUK SECARA FISIK DARI TEMPAT ASAL
(PRODUSEN) SAMPAI KE TEMPAT
PEMAKAI/KONSUMEN AKHIR.
ELEMEN-ELEMEN POKOK FISIK LOGISTIK
 PEMROSESAN ORDER.
 PENYIMPANAN/PERGUDANGAN.
 TINGKAT SEDIAAN (STOCK).
 TRANSPORTASI.
Komunikasi
Pemasaran
KOMUNIKASI PEMASARAN
SATU KEGIATAN PEMASARAN YANG
BERUSAHA MENYEBARKAN
INFORMASI, MEMPENGARUHI DAN
ATAU MENGINGATKAN PASAR
SASARAN ATAS LEMBAGA ATAU
PRODUK AGAR BERSEDIA MENERIMA,
MEMBELI, DAN SETIA KEPADA
PRODUK YANG DITAWARKAN.
CONTOH KASUS

Masyarakat Langsa pada beberapa waktu


yang lalu, mengalami ketakutan
memakan daging ayam karena adanya
informasi flu burung dari radio yang
disebutkan berasal dari ternak burung
dan ayam beredar.
Bagaimana cara kita memberikan
informasi dan sebisa mungkin
mempengaruhi masyarakat bahwa itu
tidak semuanya benar?
TUJUAN DAN RESPONS
KOMUNIKASI
Tujuan Komunikasi:
 Menyebarkan informasi
 Mempengaruhi
 Mendidik
 Menghibur (OU.Efendy,
2001) Respons Komunikasi:
 Satu lagi ‘Mengingatkan’  Efek kognitif
(menurut Budiarto, 1993)  Efek Afektif
 Efek
konatif/psikomotorik
Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif

Komponen pesan:
 Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian
rupa menarik perhatian komunikan.
 Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju
kepada pengalaman yang sama antara komunikator
dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
 Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan
pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara
untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
 Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk
memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi
kelompok dimana komunikan berada pada saat ia
digerakan untuk memberikan tanggapan yang
dikehendaki.
Komponen komunikan:
•Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan
komunikasi.
•Pada saat mengambail keputusan ia sadar
bahwa keputusannya itu sesuai dengan
tujuannya.
•Pada saat mengambil keputusan ia sadar
bahwa keputusannya itu bersangkutan dengan
kepentingan pribadinya.
•Ia mampu untuk menepatinya baik secara
mental maupun fisik.
Komponen komunikator:
•Trustworthiness atau kepercayaan pada
komunikator.
•komunikator.
•Source power atau kekuasaan:
kemampuan untuk menimbulkan
ketundukan atau kepatuhan (Kelman
dalam Rakhmat, 1992 : 255)
•Expertise atau keahlian komunikator.
•Attractiveness atau daya tarik
Tujuan Respons Proses
Komunikasi Audiens penggunaan

Menginformasikan Efek kognitif Menyadari

Menyukai
Mempengaruhi Efek afektif Mencoba
Tindakan
Tindak
Mengingatkan Efek konatif lanjut
HIERARCHY OF EFFECTS MODEL

Unaware

Aware

Comprehensive and Image

Attitude

Action
MEDIA KOMUNIKASI
1. Media personal
2. Media nonpersonal:
 Media cetak
 Media elektronik
 Media outdoor
KOMPONEN PESAN
 Isi pesan
 Struktur pesan
 Format pesan
 Sumber pesan
BAGAIMANA KITA
MENGEVALUASI PESAN DAN
MEDIA YANG TEPAT UNTUK
MEMASARKAN PRODUK ATAU
GAGASAN KITA?
SEKIAN
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai