Traktor Pertanian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

TRAKTOR

PERTANIAN
Zulfahrizal, STP, M. Si

28 November 2009
APA ITU TRACTOR ?

Berasal dari kata “traction engine” (Mesin


penghasil traksi)

Jadi traktor adalah mesin yg didesain untuk


menghasilkan traksi bagi mempermudah
pekerjaan di bidang pertanian
TRAKTOR BERDASARKAN
TRAKSI
Penggerak
Type 1 roda
roda depan
Type 2 roda Type 2 roda
Type roda penarik
Penggerak
Type 3 roda roda
belakang
Type 4 roda
Traktor Penggerak 4
berdasarkan roda yg
traksinya Type rantai Type 4 roda besarnya sama
(crawler) penarik
Penggerak 4 roda
yg besarnya
Type berbeda
setengah
rantai
TENAGA TRAKTOR
IP (Indicated Power) : tenaga maksimun terukur yg dihasilkan
dari mesin traktor
BP (Break Power) : tenaga keluarannya yg sudah berkurang
karena terjadinya ineffesiensi di dlm mesin traktor

IP  Pm  L  A  N  f
Dimana : Pm = Tekanan effektif rata-rata (Nm-2)
L = Panjang stroke (m)
A = Luas penampang piston (m2)
N = Kecepatan mesin (rps)
f = Faktor dari jumlah power strokes per putaran cranshaft mesin

Mechanichal Effeciency (MC) BP


MC 
IP
Lanjutan TENAGA TRAKTOR …

Tenaga linear digunakan salah satunya untuk gaya tarik drawbar


(drawbar pull) yg berguna untuk menarik beban sehingga akan
disebut DBP (Drawbar Power)
Tenaga circuler digunakan pada PTO
Dimana : P = Tenaga linear (kW)
F S
P F = Force yang terukur (kN)
S = Kecepatan maju (km/jam)
C C = Konstanta Hunt sebesar 3.6

Nilai drawbar pull masih dpt terus meningkat sampai maximum


yakni sampai slip roda mencapai 30%, slip optimum adalah 10% -
17% terjadi pada saat effesiensi traksi maximum.
Tenaga maximum pada effesiensi traksi maximum dicapai pada
perbandingan yg tepat antara beban, slip, kecepatan kerja dan
tenaga tarik.
TITIK BERAT TRAKTOR
Perhitungan titik berat (center of gravity) dlm desain traktor
menggunakan mekanika benda kaku sebagai dasar
perhitungan. Mekanika benda kaku terbagi atas dua bagian yaitu
statika dan dinamika.
Statika merupakan ilmu yg mempelajari benda dlm keadaan
diam (rest) ataupun dlm keadaan setimbang (equilibrium) dgn
memperhatikan gaya-gaya statis yg mempengaruhinya. Gaya
statis pada dasarnya bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan.
Keseimbangan itu dapat diuraikan dgn beberapa kaidah
matematis sebagai berikut :
Σ Fy = 0
Σ Fx = 0
ΣM=0
Lanjutan TITIK BERAT TRAKTOR …

W1 W2
Σ Fx = 0
R3 – P = 0

Σ Fy = 0
R1 + R2 – W1 – W2 = 0
P
ΣM=0
Y1 R3
W2X1 – Py1 – R2X1 = 0

X1

R1 R2
Lanjutan TITIK BERAT TRAKTOR …

Letak titik berat traktor perlu diketahui. Karena letak titik


berat yg ideal akan menjamin performansi dan
pengendalian traktor dpt dilakukan dgn mudah.

Menurut Barger et al. (1952), untuk mengetahui letak titik


berat traktor dpt digunakan tiga metode yaitu Metode
Suspensi, Metode Kesetimbangan dan Metode Timbang.

Metode yg mudah dilakukan adalah metode timbang yg


terdiri atas :
1.Penimbangan posisi normal
2.Penimbangan posisi miring
Lanjutan TITIK BERAT TRAKTOR …

Penimbangan posisi normal


W1 akan menghasilkan data yg dpt
digunakan untuk menentukan
titik berat pada sumbu
G horizontal. Penentuan letak titik
beratnya menggunakan
d1
persamaan :
d2

R2  X 1
X2
X2 
X1
W
R1 R2
Lanjutan TITIK BERAT TRAKTOR …

X1
W1
X2
Penimbangan posisi miring
akan menghasilkan data untuk
penyelesaikan persamaan :
Y3
G R2 ' X 1 '
X3 d2
X 2 '
d1 β1
W
β1 Y2 X4
Nilai X1’ dihasilkan dgn
X’2
X’1 menggunakan persamaan :
R’1 R’2 X 1 '  X 1 cos  1
Lanjutan TITIK BERAT TRAKTOR …

Kesalahan kecil akibat perubahan kelenturan ban pada saat unit


diangkat mengakibatkan persamaan di atas kurang tepat.
Menurut Herodian (1986), posisi miring menghasilkan
persamaan
X
:
tan 1  4

X3
 X2  X3 Y3 
 X2  X3
tan  1 
Y3 tan 1
X2' X2'
cos 1  X3 
X3 cos 1

maka didapat :  X2' 


X 2   
Y3   cos 1 
tan  1

X 1 '   X 1   d1  d 2  tan  1  cos  1


Persamaan yg lebih
tepat didapat :
TUGAS

Sebuah traktor (200 kg) dgn jarak antar ujung


ban depan dan belakang adalah 460 cm.
Diameter ban belakang adalah 120 cm dan
diameter ban depan 60 cm. Jika berat traktor
ditimbang dgn posisi normal adalah 140 kg dan
berat ditimbang dgn posisi miring (300) sebesar
120 kg. Tentukan posisi titik berat traktor jika
dihitung dari titik pusat ban belakang !
PR

Sebuah traktor (400 kg) dgn jarak antar ujung


ban depan dan belakang adalah 480 cm. Jari-
jari ban belakang adalah 80 cm dan jari-jari ban
depan 30 cm. Jika berat traktor ditimbang dgn
posisi normal adalah 240 kg dan berat ditimbang
dgn posisi miring (200) sebesar 220 kg.
Tentukan posisi titik berat traktor jika dihitung
dari titik pusat ban depan !
PERKEMBANGAN TRAKTOR
Di negara maju, proses pengujian terhadap mesin dan alat berat
di bidang pertanian telah distandarkan. Lembaga-lembaga khusus
didirikan untuk pengujian ini seperti Nebraska Traktor Test Law di
Amerika Serikat yang didirikan sejak 1920.

Menurut Zulfahrizal (2008), kesimpulan yg dpt diambil dari analisa


data hasil pengujian 20 jenis traktor yang diproduksi dari tahun
1968 – 2002 dengan mencoba mencari hubungan antara
perubahan massa traktor, nilai slip, tractor power dan drawbar pull
dengan waktu produksi terhadap traktor yang diproduksi sebagai
gambaran arah dari perkembangan produksi traktor adalah :

1. Perusahaan dalam memproduksi traktor selalu melakukan


perbaikan terus-menerus dgn selalu melakukan uji
performance terhadap hasil produksi traktornya
Lanjutan PERKEMBANGAN TRAKTOR …

2. Besarnya nilai tenaga mekanis dari traktor tidak


menentukan kualitas traktor. Karena besarnya tenaga
mekanis adalah disesuaikan dgn kegunaan dari traktor.
3. Nilai slip menentukan kualitas performance traktor. Traktor
yang di produksi selalu memperhatikan nilai optimum slip
untuk pengolahan tanah agar mendapatkan nilai traksi
yang maksimal yg berkisar antara 10% - 17%.
4. Massa traktor adalah komponen yg penting untuk meningkatkan
performance traktor. Sehingga perusahaan cenderung untuk
meningkatkan massa traktor agar mendapatkan traksi yg
maksimal. Perusahaan juga selalu memperhatikan nilai
perbandingan antara massa dgn drawbar pull yg menunjukkkan
nilai keseimbangan yg ingin dicapai perusahaan dlm peningkatan
performance traktor.
ALHAMDULILLAH
TUGAS

Sebuah traktor (600 kg) dgn jarak antar ujung


ban depan dan belakang adalah 480 cm.
Diameter ban belakang adalah 100 cm dan
diameter ban depan 60 cm. Jika berat traktor
ditimbang dgn posisi normal adalah 300 kg dan
berat ditimbang dgn posisi miring (300) sebesar
200 kg. Tentukan posisi titik berat traktor jika
dihitung dari titik pusat ban belakang !
ANALISA SOAL DENGAN GAMBAR POSISI NORMAL

W = 600 Kg d1 = 0.5 x 100 = 50 cm


d2 = 0.5 x 60 = 30 cm
X1 = 480 – d1- d2
G
X1 = 480 – 50 – 30 = 400 cm

d1
d2 R2  X 1
X2 
W
X2
300  400
X1 X2 
R1 R2 = 300 Kg
600
480 cm
X 2  200 cm
ANALISA SOAL DENGAN GAMBAR POSISI MIRING

X1
W1 X 1 '  X 1 cos 1
X2
X 1 '  200 cos 30

R2 ' X 1 '
β1 X2'
X’2
W
X’1 200  X 1 '
X2'
R’1 R’2 600
ANALISA SOAL POSISI TITIK BERAT

X1
W1
X2
G

β1

β1
β1 m
0c
X’2 X2 = 20
X’1 β1
R’1 R’2 X’2
Lanjutan ANALISA SOAL POSISI TITIK BERAT …

Tan β1 = Y2’ / X2’ ↔ Y2’ = Tan β1 . X’2


Y2’ = Tan 30 . X’2
G
Misal X2 = a + b maka :
β1 a2 = (X2’) 2 + (Y2’) 2
b
Nilai b didapat dengan :
Y3’ b = X2 - a
a
Nilai Y3’ didapat dengan :
20 0 cm
X2 = Sin β1 = b / Y3’ ↔ Y3’ = b / Sin β1
β1 }Y’ 2
Jika :
X’2 Y4 = Y2’ + Y3’
Maka :
G = Koordinat (X2’ , Y4)
ANALISA POSISI TITIK BERAT DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN LENDUTAN BAN

X1

X 1 '   X 1   d1  d 2  tan 1  cos  1


W1
X2

G R2 ' X 1 '
d2
X 2 '
d1 β1
W
β1 Y2

X’2
X’1

R’1 R’2
Kisah Coki “the last minute student”
Di antara ciri khas Coki adalah bahwa ia sangat aktif dan
bersemangat tinggi. Pekan ini ada tugas mencari literatur
tentang “jenis traktor pertanian”, membuat rencana
praktikum skills lab, membuat paper tentang “titik berat
traktor”, mencuci dan menyeterika baju, persiapan tanding
sepak bola, persiapan kepanitian di Himateta dll. Namun
saat batas waktu penyerahan hasil tugas telah dekat, ia
terpaksa meninggalkan semua tugas lainnya untuk
konsentrasi pada tugas yang besok harus dikumpulkan.
Ia harus bergadang dan bekerja keras. Keesokan
harinya, tugas yang satu selesai, tapi ia tak mampu lagi
menyelesaikan tugas-tugas lainnya yang harus
diselesaikan hari berikutnya karena sudah terlalu lelah.
Coki memang tak pernah menentukan batas waktu
penyelesaian berbagai kerja. Ia baru bersemangat di saat
sudah dekat dead line.
Kenali 7 Penghambat manajemen
waktu
1. Tidak mengenal Irama biologis tubuh
2. Tidak punya rencana kerja dan target
3. Tidak membuat skala prioritas
4. Memprioritaskan hal lain yg tidak penting dan
menunda kerja
5. Tidak pernah mengevaluasi tingkat efektivitas
penggunaan waktu
6. Tidak punya ketrampilan yg membantu dlm
menghemat waktu
7. Bersahabat dgn para pemboros waktu

Anda mungkin juga menyukai