Anda di halaman 1dari 28

PEMBAHASAN SOAL PAKET 1

PEDAGOGIK
HJ. RUSMILA, M. PD
NOMOR 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

Jawaban : E
Degree: Degree adalah sebuah tingkatan pencapaian peserta didik yang diharapkan setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran. Tingkatan ini
bergantung pada bobot minimal dari materi yang disampaikan. Contoh: Setelah melakukan percobaan membuka jarring-jarring kubus, peserta didik dapat
menentukan rumus permukaan kubus dengan tepat, dengan runtut, dengan benar, dengan baik (ciri degree)
Condition adalah sebuah keadaan atau kondisi yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dalam perumusannya, condition memuat aktivitas yang harus dilakukan
oleh peserta didik untuk memperoleh perubahan perilaku yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Contoh : “Melalui penggunaan model PaIIM SEHATI, …”
Behavior adalah kemampuan yang diharapkan tercapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Penulisan Behavior dalam tujuan
pembelajaran biasanya ditulis dalam bentuk kata kerja. Misalnya menyusun, menyajikan, menyebutkan, menjelaskan, menyimak dan lain sebagainya. Contoh :
“… mendeskripsikan pengertian dinamika, menyusun dan menyajikan hasil telaah tentang dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara…”
Audience yaitu pendengar atau peserta, nah yang dimaksud Audience dalam tujuan pembelajaran adalah peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik merupakan
pihak peserta yang berperan sebagai subjek dan objek dalam pembelajaran. Contoh : “… peserta didik dapat…”
NOMOR 2/3 : MEDIA PEMBELAJARAN

Jawaban : C / C
Kriteria Umum Dalam Menentukan Media Pembelajaran yang Tepat
 Sesuai Dengan Tujuan yang Akan Dicapai. ...
 Karakteristik Media yang Akan Digunakan Sesuai dengan Proses Pembelajaran. ...
 Mampu Mendukung Isi dan Bahan Pembelajaran. ...
 Media Mudah Diperoleh. ...
 Kemudahan Dalam Pengaksesan. ...
 Penggunaan Tidak Memakam Waktu yang Lama.
 Kesesuaian Media Pembelajaran dengan Cara Berfikir Siswa
 Sesuai Dengan Situasi dan Kondisi Lingkungan
 Sesuai dengan Kemampuan Para Pengajar
 Efektifitas Penggunaan Media dalam Pembelajaran
LANJUTAN

 kriteria khusus lainnya dalam memilih media pembelajaran yang tepat menurut Erickson (Hidayat:2011) dapat
kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari; access, cost, technology, interactivity,
organization, dan novelty (kebaruan)
 Prosedur pemilihan media: Analisis Learner Characteristics, State Objectives, Select, Modify or Design
materials, Utilitize Materialas, Require Learner respose,  Evaluate.
NOMOR 4 – 10 : PENILAIAN

Jawaban : E, A, C, B, A, A, E
Prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut:

Valid/sahih Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai
untuk mengukur kompetensi, sehingga penilaian tersebut menghasilkan informasi yang akurat
tentang aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur  pencapaian
kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan
standar kompetensi lulusan. Misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan eksperimen
maka kegiatan eksperimen harus menjadi salah satu obyek yang di nilai.
Obyektif Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta
didik, namun melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas dasar siapa
dirinya. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas
penilai.
Adil Peserta didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau
merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, fisik, dan gender.
LANJUT

Terbuka Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana
pelaksanaan penilaian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar
pengambilan keputusan, dan bagaimana pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya
tertera, dan dapat diterima.
Bermakna Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki arti, makna, dan manfaat yang dapat ditindaklanjuti
oleh pihak lain, terutama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.
Mendidik Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun pendidik untuk
menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar mengajar.
Menyeluruh Penilaian diambil dengan mencakup seluruh aspek kompetensi peserta didik dan menggunakan
berbagai teknik penilaian yang sesuai, termasuk mengumpulkan berbagai bukti aktivitas belajar
peserta didik. Penilaian meliputi pengetahuan (cognitif), keterampilan (phsycomotor), dan sikap
(affectif).
Berkesinambun Pelaksanaan penilaian hasil belajar dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk
gan memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik.
Akuntabel Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
NOMOR 11 : BEBAN KERJA DAN TUGAS TAMBAHAN GURU

Jawaban : A
Beban Kerja Guru Tugas Tambahan
 Beban kerja guru dalam satu minggu  Guru dapat melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan beban kerja guru. Untuk
sebagaimana pasal 2 Permendikbud Nomor 15 lembaga pendidikan SMP/Sederajat, ada beberapa tugas tambahan
Tahun 2018 adalah 40 jam per minggu. Dalam untuk guru seperti menjadi wakil kepala sekolah, kepala
waktu tersebut, 37,5 jam adalah jam kerja efektif perpustakaan, kepala laboratorium, dan lain sebagainya. Tugas
sedangkan sisanya 2,5 jam adalah jam istirahat. tambahan ini setara dengan beban kerja 12 jam
 sesuai pasal 6 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, guru dapat
melaksanakan tugas tambahan lain seperti wali kelas, pembina Osis,
 Jika dirasa jam istirahat tersebut masih kurang pembina kegiatan ekstrakurikuler, koordinator PKB
maka dapat ditambah namun tidak boleh ( Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan), guru piket, penilai
kinerja guru, pengurus organisasi guru/asosiasi profesi guru dan
mengurangi jam efektif. Misalnya, sekolah tutor pendidikan jarak jauh.
menambah jam istirahat menjadi 3,5 jam, maka  Tugas tambahan guru tersebut berlaku 1 orang guru dalam satu
jam kerja wajib guru menjadi 41 jam perminggu. tahun dan ekuivalen dengan beban kerja guru 2 jam tatap muka per
minggu. Kecuali untuk guru piket dimana beban kerja guru piket
Dengan demikian jam kerja efektif tetap 37,5 jam ekuivalen dengan 1 jam tatap muka per minggu.
per minggu.
NOMOR 12 : PERAN GURU SEBAGAI PEMBIMBING

Jawaban : D
 Peran guru sebagai pembimbing adalah terletak pada kekuatan intensitas hubungan interpersonal antara guru dengan
siswa yang dibimbingnya.

 guru sebagai pembimbing dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam
belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya
(remedial teaching).  Berkenaan dengan upaya membantu mengatasi kesulitan atau masalah siswa, peran guru tentu
berbeda dengan peran yang dijalankan oleh konselor profesional. Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan
masalah siswa yang mungkin bisa dibimbing oleh guru yaitu masalah yang termasuk kategori ringan, seperti:
membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman
keras tahap awal, berpacaran, mencuri kelas ringan.
NOMOR 13 -20 : KOMPETENSI GURU NO. 14 TAHUN 2015

Jawaban : E, E, B, B, E, E, C, A
NOMOR 21-23 : PEMBELAJARAN ABAD 21

Jawaban : B, E, A
Prinsip Pembelajaran abad 21:
Berpusat pada siswa (Instruction should be student-centered)
Pembelajaran bersifat kolaborasi (Education should be collaborative)
Materi pelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa (Learning should have context)
sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya(Schools should be integrated with society)

kompetensi penting yang dibutuhkan pada abad 21 yaitu:


(1) critical thinking, 
(2) creativity 
(3) collaboration dan
(4) communication
Model- Model Pembelajaran Abad 21
 DL = Discovery Learning (Penemuan)
 IL = Inquiry Learning (Penelitian/Penyelidikan)
 PBL = Problem Basic Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)
 PjBL = Proyek Basic Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
 PBT/PBET = Production Based Learning / Production Based Education Training
 TEFA = Teaching Factory ( Pembelajaran Berbasis Industri)
NOMOR 24 : KOMPONEN SILABUS

Jawaban : C
Komponen Silabus:
• Kompetensi Inti (KI)
• Kompetensi Dasar (KD)
• Indikator Pencapaian Kompetensi.
• Materi Pokok.
• Pembelajaran.
• Penilaian.
• Alokasi Waktu.
• Sumber belajar.
NOMOR 25 : LANDASAN PENDIDIKAN

Jawaban : D
Manfaat Landasan Pendidikan
• Mengetahui berbagai konsep, prinsip, dan teori pendidikan dalam melaksanakan praktik pendidikan, dengan
demikian calon pendidik menggali pandangan-pandangan pendidikan yang bersifat teoritis.
• Mempunyai pengenalan kritis terhadap pandangan-pandangan teori pendidikan sehingga dapat memilah-milah dan
menentukan teori pendidikan yang dapat dikembangkan dalam pelaksanaan pendidikan.
• Secara langsung atau tidak langsung memberikan kontribusi pada pola pikir dan pola kerja calon pendidik secara
terpadu tentang bagaimana seharusnya melaksanakan studi dan praktik.
• Dapat lebih meyakini dan menghayati tentang konsep, prinsip, dan teori pendidikan yang dipelajarinya dalam
pelaksanaan pendidikan. Meyakini dalam arti keteguhan diri dalam melaksanakan studi pendidikan, menghayati
dalam arti perasaan jiwa tentang pentingnya keyakinan memahami teori pendidikan dalam menunjang
pelaksanaan pendidikan.
NOMOR 26 : STRATEGI PEMBELAJARAN DARING

Jawaban : C
Penerapan pembelajaran daring menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak, baik itu dari penyedia
layanan pendidikan atau dari peserta didik sendiri. Bagaimanapun juga, pembelajaran secara daring dan
jarak jauh membutuhkan bantuan teknologi yang mumpuni dan dapat diakses dengan mudah.
NOMOR 27 : PENETAPAN KENAIKAN KELAS & KKM

Jawaban : D
..\BERBAGI TERBARU\penentuan kkm.pdf
NOMOR 28 : PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN

Jawaban : C
Pendekatan dalam pembelajaran
Kontekstual pendekatan yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkanya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pendekatan kontekstual sendiri
dilakukan dengan melibatkan komponen komponen pembelajaran yang efektif
yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, penilaian sebenarnya.
Konstruktivisme. pembelajaran yang lebih mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Deduktif. proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai
pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum
dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke
dalam keadaan khusus
Induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan
pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan
pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.
Pendekatan Pemecahan Masalah Dalam pendekatan ini siswa didorong untuk memperoleh pengalaman menggunakan
(Problem Solving) pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan
masalah yang bersifat tidak rutin atau jarang ditemui (masih belum dikuasai).
Pendekatan
ktif Open-Ended Pendekatan open-ended memiliki prinsip yang serupa tapi tak sama dengan
pendekatan pemecahan masalah, yaitu dimulai dengan memberikan suatu masalah
kepada siswa.
Bedanya permasalahan yang disajikan adalah masalah yang memiliki banyak jawaban
yang benar. Masalah yang memiliki lebih dari satu jawaban disebut sebagai masalah
tidak lengkap atau open-ended problem.
Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah proses pembelajaran yang dirancang
agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, prosedur, hukum atau prinsip
melalui tahapan saintifik, yakni:
mengamati;merumuskan masalah;mengajukan/merumuskan hipotesis;mengumpulkan
data;menganalisis data;menarik kesimpulan;mengomunikasikan.
Pendekatan Ekspositori menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan sumber belajar
(Expository) kepada peserta pembelajaran. Dalam pendekatan ekspositori sumber belajar dapat
menyampaikan materi sampai tuntas, artinya pembelajaran dilaksanakan secara
holistik dan tidak khusus.

Pendekatan Ekspositori lebih cocok untuk jenis bahan belajar yang bersifat
informatif dan umum. Misalnya prinsip-prinsip dasar yang perlu dipahami untuk
menunjang tahap pembelajaran lebih lanjut

Pendekatan ini juga hanya cocok apabila jumlah peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran relatif lebih banyak seperti dalam keadaan perkuliahan antar program
studi di perguruan tinggi.
NOMOR 29 : LANGKAH PEMBELAJARAN /PENDAHULUAN
(APERSEPSI)

Jawaban : A
Secara umum fungsi apersepsi dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk membawa dunia mereka ke dunia kita.
Artinya, mengaitkan apa yang telah diketahui atau di alami dengan apa yang akan dipelajari.
NOMOR 30 : MEDIA PEMBELAJARAN
Jawaban : A
Gambar Macam macam media pembelajaran sederhana gambar yang dimaksud di sini termasuk
foto, lukisan/gambar, dan sketsa. Macam macam media pembelajaran ini bertujuan untuk
penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa.?
Gambar jadi Macam macam media pembelajaran gambar jadi dapat diambil dari majalah, brosur,
selebaran, dan lain-lain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Gambar Garis (sketsa) Ciri utama dalam membuat gambar garis, yaitu adanya objek, aksi, atau situasi yang ingin
dilukiskan. Dengan gambar garis siswa akan memahami pembelajaran melalui sketsa
gambar.?
Gambar diam Macam macam media pembelajaran melalui media gambar diam adalah media visual
berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi, misalnya: foto, gambar, peta.
Gambar fotografi Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan,
kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh
guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.?
LANJUT
Peta dan Globe Macam macam media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe ini berfungsi untuk menyajikan
data-data lokasi, seperti: keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan
tempat- tempat serta arah dan jarak.

Grafik Macam macam media pembelajaran grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik yang
memperlihatkan hubungan timbal balik sehingga membentuk informasi. Fungsi grafik adalah untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkan perkembangan.

Grafik lingkaran Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan informasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan
dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%.
Grafik gambar Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang yang digunakan untuk melukiskan nilai.
Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian
gambar dicantumkan

Papan Tulis Papan tulis dan?whiteboard?merupakan salah satu media penyajian untuk pembelajaran. Media ini
dipakai untuk penyajian tulisan atau sketsa gambar dengan menggunakan kapur atau spidol.
Papan Flanel Macam macam media pembelajaran papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk
menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan
praktis. Gambar-gambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai
berkali-kali.
Display Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan cara?pertama,?
memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran.?Kedua, gambar-gambar tersebut
langsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung.
Relia Macam macam media pembelajaran relia adalah benda nyata, yang tidak harus
dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat
memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Contoh: Mempelajari keanekaragaman
mahluk hidup.
Poster Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan,
maupun menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.
Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas.
Bagan?(Chart) Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-
hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Macam macam media
pembelajaran yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta
mempunyai daya tarik.
NOMOR 31 – 40 : PENERAPAN KOMPETENSI 4 PENDIDIK

Jawaban :
31. E
32. E
33. E
34. A
35. A
36. B (Kontekstual Learning --- Model Pembelajaran)
37. A
38. E
39. C
40. A
Kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan aspek-aspek pedagogik, yaitu:
 Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual.
 Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
 Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu.
 Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
 Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, sekurang-kurangnya meliputi:

 berkomunikasi lisan, tulisan, dan/atau isyarat,


 menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional,
 bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan,
orang tua/wali peserta didik,
 bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku
 menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.
Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses pembelajaran dapat diamati dari aspek perofesional
adalah:
 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
 Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
 Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif. Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Kompetensi Kepribadian Guru
 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlakmulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil dewas, arif, dan berwibawa.
 Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
 Menjujung tinggikode etikprofesi guru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai