Anda di halaman 1dari 52

Patient Safety in Nursing

Pendahuluan

Please do no harm

Errors are largely unintentional


(James Reason, 2012)
Dalam pelayanan
pasien rawat inap
di rumah sakit
ada sekitar 3-16
Laporan % Kejadian Tidak
TO ERR IS

IOM/Institute of Diharapkan
HUMAN, Building
Medicine, (KTD/Adverse
a Safer Health Event). (World
Amerika Serikat
System” Alliance for
th 2000
Patient Safety,
Forward
Programme,
2004)
Proximate cause is often an act committed (neglected, or performed
incorrectly) by a caregiver.

Tuntutan pelayanan keperawatan “Quality–Safety“

UU No. 44 Tahun 2009 pasal 3 : memberikan perlindungan terhadap


keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan RS dan sumberdaya
manusia di RS.
NURSES and PATIENT SAFETY
Perawat terlibat dalam setiap area dari sistem pelayanan Kesehatan (24 H/7D/365 Y)

PERAN PERAWAT:

MENJAGA PASIEN AMAN DLM PELAYANAN

MENGIDENTIFIKASI AREA YAG BERISIKO

MENGENAL SITUASI YANG PERLU DI TINGKATKAN


Pentingnya peran Perawat dalam Patient Safety
Pentingnya peran Perawat dalam Patient Safety

Patient Safety adalah yang terpenting bagi perawat di semua area


praktik, baik itu praktek klinik , pendidikan, penelitian atau pun
manajemen.

Mempromosikan keselamatan pasien dan dalam praktek keperawatan


untuk kepentingan melindungi masyarakat merupakan amanat dari
asosiasi keperawatan profesional.
Challenges to safe nursing care

Isu-isu yang menantang


kemampuan perawat
untuk memberikan
asuhan keperawatan yang
aman dan memberikan
kontribusi untuk
keselamatan pasien
Nursing practice Teamwork and
environment and communicatio
workforce issues n

Nursing Patient
perspective on perspective on
patient safety patient safety
1. Nursing practice environment and
workforce issues

Lingkungan Ancaman ini


terkait dengan
kerja bagaimana
perawat organisasi
dikelola,
merupakan bagaimana
ancaman tenaga perawat
yang digunakan,
serius desain kerja dan
terhadap budaya
organisasi
keselamata (Institute of
n pasien. Medicine, 2003).
Lingkungan di mana perawat
praktek baik membantu atau
mengurangi mereka dalam
memberikan asuhan
keperawatan yang aman
(ACHHR, 2002; Baumann et
al, 2001; IOM, 2003).

Pada saat ini, perawat


khawatir bahwa banyak
faktor dalam lingkungan
praktek memiliki dampak
negatif pada keselamatan
pasien.
2. Teamwork and Communication
30 % dari seluruh insiden pasien dilaporkan ke CNPS pada
tahun 2002 adalah faktor kerja sama tim dan komunikasi
yang buruk
3. Nursing Perspective on Patient Safety

Untuk berkontribusi lebih Kepemimpinan keperawatan


lengkap dalam inisiatif diperlukan untuk membawa
keselamatan pasien, perawat masalah ke garis depan dan data
harus percaya bahwa suara tentang isu-isu keselamatan
mereka harus didengar pasien tertentu yang dibutuhkan.
4. Patient Perspective on Patient Safety

Perawat percaya bahwa sangatlah penting perspektif pasien


untuk diintegrasikan ke dalam strategi keselamatan pasien,

Pasien dapat berkontribusi terjadinya kesalahan tetapi juga


dapat membantu untuk mengidentifikasi atau menghindari
kesalahan.

Sebagai contoh, pasien dapat membuat kesehatan mereka beresiko dengan


menggabungkan resep dan obat tanpa berkonsultasi dengan profesional perawatan
kesehatan. Di sisi lain, pasien mungkin mengingatkan perawat untuk kesalahan pengobatan
potensial ketika mereka memiliki pengetahuan tentang perawatan mereka sendiri dan dapat
menyebutkan, misalnya, bahwa warna atau bentuk pil berbeda dari yang sebelumnya.
5. Technology
Kesalahan obat
Di luar negeri dikembangka n
me sin yangsalah
adalah satu
mengelua rkan obat
dan sistem yang
jenis yang sipaling
me ngotomatisa peme sa nan
umum terjadi
obat sebagai (Kohn
kemajuan terbaru
dalam teknologi.
et al., 1999).

Tekn
ologi
baru
lainn
ya
term
asuk
peran
gkat
medi
s
untu
k
pera
wata
n
pasie
n,
siste
m
infor
masi
mana
jeme
n,
siste
m
pema
ntaua
n
pasie
n dan
komp
uteris
asi
siste
m
order
entry
dokte
r.
Perangkat dan Teknologi dapat
sistem memiliki menambah
potensi untuk kompleksitas
perawatan.
meningkatkan
Beberapa perawat
keselamatan khawatir bahwa
pasien (Curtin & rekan-rekan
Simpson, mereka terlalu
mengandalkan
2002); Namun,
teknologi dan tidak
mereka juga lagi memperhatikan
dapat tanda dan gejala
menyebabkan pasien yang
efek samping. dialami.
Misalnya, sambil fokus pada
Apa yang menarik bagi perawat
layar bed side monitor pasien
untuk melihat lebih pada layar
yang memantau tanda-tanda
monitor daripada pasiennya
vital, perawat dapat
(Marck, 2000)? Apa dampak
mengabaikan atau tidak
pada keselamatan pasien?
mengamati pasiennya.
6. Culture of Blame

Budaya organisasi pelayanan kesehatan mempengaruhi apa dan


berapa banyak kesalahan yang dilaporkan (White & McGillis, 2001).

Perawat sering menghadapi "budaya menyalahkan" selama investigasi.


Ketika tanggung jawab akan kesalahan dibebankan ke perawat
individu, keterbukaan dan pengungkapan tentang kesalahan tidak
disarankan, padahal pasien memiliki hak untuk tahu kapan suatu
peristiwa yang merugikan telah terjadi dalam perawatan mereka dan
untuk memiliki pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut.
Basic Principles of Patient Safety

Patient Safety is the absence of preventable harm to a patient during


process of Health care.

Pendekatan Modern pada patient safety: system thinking

Safety depends on creating systems that anticipate error and either


prevent and catch them before the cause harm.
Lingkup Keselamatan Pasien
Keselamatan
Keselamat
petugas
an Pasien kesehatan

Keselamatan
Keselamatan
bangunan dan
peralatan di RS Lingkungan
 Scope of Hospital Risk Management (revised) :

of
The
Patient of
of The
The Hospital Health Care
Business Safety Worker
of of
The The
Environment Facilities
Konsep safety dalam asuhan
keperawatan
Setiap pasien harus
bebas dari rasa nyeri
selama asuhan
keperawatan.

Seti
ap
pasi
en
har
us
am
an
dari
cide
ra,
inju
ry,
tiss
ue/
skin
inte
grit
y,
infe
ksi,
jatu
h,
dan
me
dica
tion
erro
r
Implementasi Patient Safety dalam Asuhan
Keperawatan

Dapat berdasarkan ‘
The Equip Framework

Hospital in patient
(flow of care)
The Equip Framework (AHCS Standars)
Continum of Care (8 Phases of an Episode of Care)

Entry
Access Management

Care
Asessment
Planning

Implementa
Evaluation
tion of Care

Community Separation

Improving Performance Function


To the hospital
Pull into parking lot

Park Hospital in patient


Walk from car

Enter facility

Ask direction

Approach receptionist

Sign in
Leave parking lot
Wait
Get into car
Clinical examination
To the patient room
Leave facility
Doctor visit

Nurse care Payment

Operating theater

Discharge
Implementasi Patient Safety dalam Asuhan
Keperawatan

Memberikan visibilitas keselamatan (Centre for Patient Safety )

Kolaborasi interdisiplin antar petugas kesehatan di rumah sakit.

Berkontribusi dan berkreativitas untuk budaya keselamatan pasien,


sbg advocate, sbg petugas kesehatan yang profesional.

Safety improvement dengan pendekatan secara komprehensif dan


koordinasi.

Pasien safety in Nursing ---- training


Implementasi... Access

Mengidentifikas
Melakukan menerima memberikan
i Pasien
informasi
komunikas pasien tentang fasilitas Melakukan
i dengan dengan pelayanan yang proteksi
tersedia di keamanan
efektif . hospitality Rumah Sakit. selama transfer.
Implementasi...entry management

Aktif mengimplementasikan SKP

Dalam ketepatan Identitas (dalam menerima pasien, dalam pemberian


obat, dalam pemberian transfusi, dalam pengambilan spesimen dan
imaging, dalam tindakan dan prosedur non atau invasif )

Dalam keefektifan berkomunikasi: saat konsultasi via telepon, saat


hand over
Dilarutkan.....
Memahami ttg Obat – obatan dengan
6 B: Benar pasien, Benar
obat obatan cairan Double cek nama Obat, Benar dosis,
pekat Benar route, Benar Cara,
Benar dokumentasi
penandaan pada Ketepatan pasien/
lokasi tindakan. prosedur / lokasi

Melakukan
Mengidenfifikasi
pengecekan
pasien sebelum
apakah tlh
tindakan
diberikan

Melakukan
telah diberikan
pengecekan apakah
sebelum tindakan.
informasi
Implementasi Implementasi
screning dan tindakan
Melaporkan jika
asesmen risiko pencegahan risiko
ada insiden risiko
jatuh pada pasien Jatuh sesuai
jatuh.
rawat jalan dan dengan hasil
inap. asesmen.
Implementasi ... Asessment
Melakukan
Melakukan pengumpul asesmen
data dan
informasi:identitas pasien, keluhan
keperawatan
utama, riwayat penyakit,untuk
pemeriksaan
fisik, termasuk screning dan asesmen
pasien rawat
risiko ( nyeri, jalan,
jatuh, risiko kulit,
Gawat Darurat dan
kondisi nutrisi dan tingkat
ketergantungan ) serta pemantauan
Rawat Inap.penunjang.
hasil pemeriksaan

Mel
aku
kan
ana
lisis
terh
ada
p
dat
a
dan
info
rma
si
yan
g
did
apa
t
dan
me
mb
uat
dia
gno
sa
kep
era
wat
an.
Implementasi ....care Planning

Menyusun rencana
asuhan keperawatan
sesuai dengan hasil
Menyusun
diagnosa target asuhan
keperawatan.
Implementasi ...
Implementation of nursing care
.
Best Manag
Scre
Prac ement Info
of enin
tice diagno rma
stic g
ss test
tion
Lanjutan...implementation of nursing
care
Menera Melakuka
Melak n
pkan
asuhan
ukan monitorin
g dan
keperw kolabo evaluasi
atan rasi Melakuka
n
yang dalam asesmen
telah pembe ulang
disusun rian Menerapk
sesuai an Early
priorita obat- Warning
Sign dan
s. obatan Score
Mene Mem
rapka Mel persi
n aku apka
penc n
egah kan pasie
an Edu n
infek pulan
si.
kasi g
Mem Mengid
Melaku
berik entifika
kan
si
an adakah
inisiasi
tentang
Infor permas
solusi
masi alahan
terhada
pasien
pada tdk
p
pasie permas
sesuai alahan.
n standar
Beberapa cara mencegah HAI’S


Mengetahui pedoman umum utk setiap lingkungan kerja klinisnya.

Meminimalkan opportuniti terjadinya transmisi infeksi.

Melakukan Proteksi diri ( Imunisasi )

Mengetahui sumber utama infeksi : Tangan ke tangan petugas kesehatan, pasien dan keluarga, Baju perawat, Peralatan
(stetoskop, Flashlight), Petugas kesehatan/ perawat yang carrier.
..Perilaku
Mengetahui
Melaporkan
Keterampilan
perawat perawat
yang
jikapasien
ttg terjadi
dibutuhkan
yang dibutuhkan
: Jadilah tim
yang aktif, Punya
:Menerapkan standar
insidenMenggunakan
pasien
komitment
universal, yang
dalam
exposed
berisiko.
mencegah
proteksi yang
HAI,stepat

.
M
el
ak
uk
an
ob
se
rv
asi
S/
S
pa
da
pa
sie
n
inf
ek
si.
Lanjutan bbrp cara utk mencegah
HAI’s
Lanjutan pencegahan HAI’s

Masker harus
dipakai:

. Pasien Infeksi yg
sdh terkonfirmasi atau
pasien suspek infeksi.

. Proteksi terhadap
pasien yang daya tahan
rendah / rentan.
Track error
Meningkatkan
Informasi
Penggunaan
selalu
kemudian
kode
tentang
aksesibilitas
pasien,
gelang
warna
informasi
pelayanan
pasien
and
pada
untuk
secara
pasien
berkala alergi
melaporkannya
rutin

A
MOI
medikasi, harus
near tersedia
misses
dengan
keakuratan,
secara

ks
el
er
as
i
la
b
or
at
or
iu
m
se
pa
na
n
g
w
ak
tu
Implementasi...evaluasi
Asuhan Keperawatan

. Active leader in encouraging and demanding inprovement in patient


Role of Professional
safety.
Setting standard, covering and communicating with members about
Role of Professional
standard.
Separation
Persiapan pasien pulang

Identifikasi kebutuhan dan sumber daya yang pasien miliki

Perencanaan perawatan di rumah

Konseling kebutuhan perawatan di rumah

Edukasi tentang terapi dan kebutuhan medikasi


Community
Identifikasi sumber daya yang pasien miliki untuk pelayanan
kesehatan selanjutnya

Persiapan perlu tidaknya rujukan balik

Persiapan untuk adanya home visit dan home care

Melibatkan keluarga dan asuhan perawatan di rumah


Take Home Massage
S - Sense the Error

A - Act to prevent it

F - Follow Guidelines

E - Enquire into accidents / Deaths

T - Take appropiate remedial measure

Y - Your responsibility
N
N–– No
No Harm
Harm

U – Utility of safety devices

R – Responsibility of patient care

S – Safety care

I - Integrity as a nurse

N – No error and No Mistakes

G – Good communication and team work


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai