Anda di halaman 1dari 24

MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP

NKRI
INDIKATOR PEMBELAJARAN :
 SISWA MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN ANCAMAN
 SISWA MAMPU MENGIDENTIFIKASI BENTUK ANCAMAN
TERHADAP NKRI
 SISWA MAMPU MEGANALISIS UPAYA MENGHADAPI ANCAMAN
TERHADAP NKRI
 SISWA MAMPU MENJELASKAN MAKNA KETAHANAN
NASIONAL
 SISWA MAMPU MENELAAH ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN
KETAHANAN NASIONAL
 SISWA MAMPU MENYIMPULKAN KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
PEMATERI : FRISKA HERLINA S.Pd
ANCAMAN TERHADAP NKRI
DALAM BERBAGAI ASPEK
• ANCAMAN, adalah setiap usaha atau pun kegiatan yang dari dalam atau
pun luar negeri yang dinilai mampu membahayakan kedaulatan sebuah negara,
keutuhan wilayah dan juga keselamatan segenap bangsa.

• HAMBATAN, adalah usaha yang asalnya dari dalam diri sendiri yang
memiliki sifat atau tujuan untuk menghalangi atau melemahkan suatu
keinginan atau pun kemajuan yang hendak dicapai.

• TANTANGAN, adalah segala hal atau pun kegiatan yang memiliki tujuan
atau sifat yang menggugah kemampuan.

• GANGUAN, adalah usaha atau pun kegiatan yang berasal dari luar diri
yang sifat atau tujuannya adalah untuk menghalangi atau melemahkan suatu
keinginan atau pun kemajuan yang hendak dicapai
ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI
PKI MADIUN 1948 G 30 S/PKI 1965
• Pemimpin : • Pemimpin :
Muso, Amir Syarifuddin Aidit, Semaun, Alimin

• Penyelesaian : • Penyelesaian : Operasi


Operasi Militer yang yang dipimpin Soeharto
dipimpin Kolonel Gatot dan Sarwo Edhi Wibowo
Subroto dan Sungkono
PARA PAHLAWAN REVOLUSI YANG MEMPERJUANGKAN
TEGAKNYA PANCASILA DALAM PERISTIWA G 30 S/PKI 1965
ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI

DI/TII DI/TII SULAWESI DI/TII ACEH


DI/TII JAWA DI/TII Jawa KALIMANTAN SELATAN Tahun TAHUN 1953
BARAT TAHUN Tengah TAHUN SELATAN TAHUN 1951 Latar belakang :
1949 1949 1950 Latar belakang : Kekecewaan atas
Latar belakang : Latar belakang : Latar belakang : kekecewaan perubahan
kekecewaan atas Kekecewaan kekecewaan kelompok status
perundingan akibat perjanjian kelompok Gerilya Sulawesi Keistimewaan
Renville Renville Kesatuan Rakyat Selatan terhadap Aceh menjadi
Yang Tertindas pemerintah dibawah Residen
terhadap pusat Sumut
Penyelesaian : Penyelesaian : pemerintah
Operasi Pagar Operasi Gerakan Pusat
Betis dan Benteng Negara Penyelesaian : Penyelesaian :
Bharatayudha dipimpin Letkol Penyelesaian : Operasi Militer
Operasi Militer Musyawarah
Sarbini dipimpin A.E Kerukunan
Kawilarang Rakyat Aceh
ANCAMAN BIDANG POLITIK

Angkatan Perang
Ratu Adil (1950)
Dipimpin
Raymond Westerling
dan Sultan Hamid 2

PRRI di Sumatera
(1958) GERAKAN RMS (1950)
Dipimpin
Dipimpin Letkol SEPARATIS Christian Soumokil
Ahmad Husein

Permesta di
Sulawesi Selatan
(1958)
Dipimpin Ventje
Sumual
ANCAMAN DI BIDANG POLITIK

KONFLIK
ANTAR
PARTAI CAMPUR TANGAN
POLITIK NEGARA LAIN
TERHADAP MASALAH
INTERNAL INDONESIA
ANCAMAN DI BIDANG EKONOMI
DALAM
LUAR NEGERI
NEGERI
DAYA SAING YANG
INFLASI
RENDAH

KETERGANTUNGAN
PENGANGGURAN TERHADAP NEGARA
LAIN

SISTEM/ KEBIJAKAN KETIDAKSIAPAN


EKONOMI YANG MENGHADAPI
KURANG JELAS GLOBALISASI

INFRASTRUKTUR TINGKAT IMPOR YANG


KURANG MEMADAI LEBIH TINGGI
ANCAMAN DIBIDANG SOSIAL

KETIDAKADILAN
PENYALAH GUNAAN NARKOBA
KEMISKINAN
KEBODOHAN
KEKERASAN
KETERBELAKANGAN
ANCAMAN DI BIDANG BUDAYA

INDIVIDUALISME
arnya
Memud t gotong
a
semang
royong
y a h idup
Ga umtif
kons

HEDONISME
Pandangan
bahwa
kesenangan atau
kenikmatan
merupakan
WESTERNISASI tujuan hidup
Sikap/tindakan manusia
yang cenderung
meniru budaya
barat
ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN KEAMANAN

AGRE
SI
MILIT TERORIS INVAN
PELANGGAR SI
ER AN WILAYAH ME

KONFLI SPIONAS
SABOTA K E
SE KOMUN
AL
STRATEGI
MENGHADAPI
ANCAMAN TERHADAP
NKRI
UPAYA MENGHADAPI ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI

• Menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup


berbangsa dan bernegara
• Peningkatan rasa patriotisme dan
nasionalisme melalui pembelajaran PPKN
• Pembekalan mental spiritual
• Ikut serta membela dan menjaga
keutuhan negara
• Penyuluhan tentang ideologi
dan nilai Pancasila
UPAYA MENGHADAPI ANCAMAN
DI BIDANG POLITIK
• Mengembangkan sistem politik nasional yang
demokratis dan terbuka
• Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
• Memperkuat kepercayaan masyarakat dengan cara
menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
• Memperkuat posisi indonesia dalam kancah politik
internasional
• Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang
sah, efektif, bersih, berwibawa, bebas KKN (korupsi,
kolusi, nepotisme) dan bertanggung jawab 
• Menegakkan supremasi hukum
UPAYA MENGHADAPI ANCAMAN
DI BIDANG EKONOMI

• Pembukaan lapangan pekerjaan yang lebih luas


• Meningkatkan industri ekonomi kreatif
• Mengembangkan ekonomi kerakyatan
• Pendidikan yang layak dan berkualitas untuk menciptakan tenaga
kerja berkualitas
• Melakukan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan merata
• Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif
• Memanfaatkan teknologi secara tepat guna
• Pemerataan lapangan kerja
• Mengurangi ketergantungan terhadap produk asing
• Menjaga kerjasama antar negara
UPAYA MENGHADAPI ANCAMAN DI
BIDANG SOSIAL BUDAYA

• Melakukan pagelaran budaya di Indonesia.


• Menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia
• Mengembangkan budaya gotong royong
• Memberantas peredaran obat terlarang dan miras.
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertoleransi.
• Wajib belajar 12 tahun
• Menggunakan produk dalam negeri
UPAYA MENGHADAPI ANCAMAN DI BIDANG
PERTAHANAN KEAMANAN
• Meningkatkan kualitas alutsista
• Meningkatkan kualitas personil militer
• Konsisten menjaga wilayah perbatasan RI
• Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan negara (UUD 1945 Pasal 30 ayat 1)
• Usaha pertahanan keamanan negara dilakukan melalui sistem
pertahanan keamanan rakyat semesta (SISHANKAMRATA)
oleh TNI dan Kepolisian Republik Indonesia sebagai kekuatan
utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. (UUD 1945
Pasal 30 ayat 2)
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang
bersifat semesta (SISHANKAMRATA) bercirikan :

1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan


kemanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan rakyat

2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya


nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan

3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan


dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai
dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan
KETAHANAN NASIONAL
“ Kondisi suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang
mampu mengembangkan ketahanan,
kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar.”
TUJUAN KETAHANAN
NASIONAL
• Menunjang keberhasilan tugas
pokok pemerintahan, seperti
tegaknya hukum dan
ketertiban, terwujudnya
kesejahteran dan kemakmuran
• Terselenggaranya pertahanan
dan keamanan
• Terwujudnya keadilan hukum
dan keadilan sosial
• Agar terdapat kesempatan
rakyat untuk mengaktualisasi
diri.
FUNGSI KETAHANAN NASIONAL
• Untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas
negara Indonesia

• Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam


bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

• Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara


kerja intersektor, antarsektor, dan multidisipliner.
ASAS KETAHANAN NASIONAL

KESEJAHTERA UTUH
KEKELUARGA
AN DAN MENYELURUH MAWAS DIRI
AN
KEAMANAN TERPADU
 Terimakasih...

Jangan lupa bersyukur dan pupuk


kerukunan serta semangat belajar untuk
melanjutkan pembangunan di negeri kita
tercinta

Anda mungkin juga menyukai