K24 Status Epileptikus
K24 Status Epileptikus
IDIOPATIK
KELAINAN
METABOLIK
TRAUMA KEPALA
TUMOR
INFEKSI
ELEKTROLIT
IMBALANCE
Klasifikasi SE
• Tonik klonik
• Mioklonik
Konvulsif
• Atonik
• Akinetik
• Parsial
Sederhana
non- • Parsial
konvulsif
Kompleks
• Absens
Klasifikasi
• Tonic-clonic convulsion = grand mal
▫ merupakan bentuk paling banyak terjadi
▫ pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah,
keluar air liur
▫ bisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah
▫ terjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah,
kebingungan, sakit kepala atau tidur
• Myoclonic seizure
▫ biasanya tjd pada pagi hari, setelah bangun tidur
▫ pasien mengalami sentakan yang tiba-tiba
▫ jenis yang sama (tapi non-epileptik) bisa terjadi pada
pasien
• Atonic seizure
▫ jarang terjadi
▫ pasien tiba-tiba kehilangan
kekuatan otot jatuh, tapi bisa
segera recovered
Klasifikasi SE non konvulsif
Abscense attacks = petit mal
▫ jenis yang jarang
▫ umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau
awal remaja
▫ penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-
kedip, dengan kepala terkulai
▫ kejadiannya cuma beberapa detik, dan bahkan sering
tidak disadari
Kejang parsial terbagi menjadi :
Kejang parsial
PATOFISIOLOGI
Ketidakseimbangan Neurotransmiter
Inhibisi Eksitasi
Patofisiologi
Kejang disebabkan karena ada ketidakseimbangan antara
pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak
FASE TONIK
• Secara tiba-tiba
• diseluruh badan
• Mengerang – pernafasan terganggu – sianosis
• Lidah tergigit
Fase Klonik
• relaksasi otot-otot secara menyeluruh.
Flacid
2. Menghentikan kejang.
3. Menegakkan diagnosis.
1. Stabilisasi penderita
• Mempertahankan dan memperbaiki fungsi vital
• membersihkan jalan pernafasan, serta memberikan
oksigen.
2. Menghentikan kejang
• Phenobarbital
• Phenitoin
• Carbamazepin
• Valproate
• Clonazepam
• Diazepam
3 . Menegakkan Diagnosa
Penatalaksanaan SE
- Memperbaiki fungsi
Stadium I ( 0-10 menit ) kardio-respirasi
- Memperbaiki jalan nafas