Anda di halaman 1dari 44

Assalamu’alaikum

wr. wb
Selamat siang
Kelompok 1 Keperawatan A

Adinda Dyandra Wardhani (1)

Ahmad Adi Fikri Ramadhan (2)

Nika Nur Maharani (3)


Pancasila dalam
Konteks Sejarah
Bangsa
Pancasila sebagai konteks sejarah bangsa

1 2 3 4

Nilai Nilai Perumusan


Pengertian
pancasila pancasila pancasila
pancasila
pada masa pada masa
kerajaan penjajahan
Pancasila sebagai konteks sejarah bangsa

5 6 7 8

Nilai Nilai
Nilai pancasila pada Kesimpulan
masa setelah pancasila pancasila
kemerdekaan dan
orde lama
pada masa pada masa
orde baru reformasi
1

Pengertian
pancasila
Pengertian pancasila

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia.


Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta:

• पञ्च "pañca" berarti lima


• शीला "śīla" berarti prinsip atau asas.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman


kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pengertian pancasila

Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
2

Pancasila
pada masa
kerajaan
Pancasila pada masa kerajaan

Pada kitab Negarakertagama tertulis


"Yatnanggegwani Pancasyila
Kertasangkarabhisekakakakrama". Di mana
artinya, raja menjalankan dengan khidmat kelima
pantangan (Pancasila) itu, demikian juga dalam
berbagai upacara ibadah dan dalam berbagai
penobatan.
Pancasila pada masa kerajaan

Sementara dalam Kitab Sutasoma karya Empu


Tantular, secara bahasa (sansekerta) istilah
Pancasila mengandung dua arti. Pancasila dengan
huruf i yang dibaca pendek (Pancasila) berati
berbatu sendi yang lima. Sedangkan Pancasila
dengan huruf i yang dibaca panjang (Pancasiila)
berati lima tingkah laku yang utama atau
pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila
Krama), yakni:
Pancasila pada masa kerajaan

• Tidak boleh melakukan kekerasan


• Tidak boleh mencuri
• Tidak boleh berjiwa dengki
• Tidak boleh berlaku berbohong
• Tidak boleh meminum minuman keras yang
memabukkan.
Pancasila pada masa kerajaan

Istilah Pancasila telah ada sejak zaman kerajaan


Majapahit sebagaimana dalam kitab atau buku
yang pernah di tulis oleh Empu Tantular dalam
Sutasoma dan Empu Prapanca dalam
Negarakertagama. Jadi, istilah Pancasila juga
istilah asli dalam historisitas bangsa Indonesia.
3

Pancasila
pada masa
penjajahan
Pancasila pada masa penjajahan
Setelah Majapahit kerajaan Hindu Budha runtuh
pada abad XVI maka berkembanglah agama
Islam dengan pesatnya di Indonesia. Bersama
dengan itu maka berkembang pula kerajaan-
kerjaan Islam di nusantara. Selain itu,
berdatangan juga orang-orang Eropa di
nusantara yang ingin mencari pusat tanaman
rempah-rempah. Pada awalnya bangsa Eropa
hanya berdagang, namun lama-kelaman mulai
menunjukan peranannya dalam bidang
perdagangan yang meningkat menjadi praktek
penjajahan.
Pancasila pada masa penjajahan

Dengan banyaknya bangsa Eropa yang


mengambil harta, kekayaan alam dan menjajah
Indonesia. Maka, banyak dari Kerajaan Islam di
seluruh penjuru Indonesia melakukan
perlawanan terhadap bangsa Eropa tersebut.
Namun perlawanan tersebut masih bersifat
kedaerahan dan hanya menggunakan senjata
tradisional. Perlawanan seperti itu mudah saja
bagi para penjajah menghadapi perlawanan
tersebut. Sebab mereka memiliki persenjataan
yang lengkap dan pasukan yang banyak.
Awal mula pesatuan

Kontak dengan bangsa Eropa telah membawa perubahan-


perubahan dalam pandangan masyarakat yaitu dengan
masuknya paham-paham baru, seperti liberalisme,
demokrasi, nasionalisme. Hingga sampai akhirnya
Indonesia dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme dan
bersatu untuk merdeka serta dorongan akan cinta tanah air
Awal mula pesatuan
Pada awal Kebangkitan Nasional abad XX dipanggung
politik internasional terjadilah pergolakan kebangkitan dunia
timur, di Indonesia kebangkitan nasional(1908). Banyak
muncul pergerakan nasional diantaranya:
1. Budi Utomo
2. Serikat Dagang Islam
3. Indische Partij
4. Partai Nasional Indonesia
Awal mula pesatuan
Mulainya perjuangan bangsa Indonesia menitik beratkan
pada kesatuan nasional dengan tujuan yang jelas yaitu
Indonesia merdeka.

Kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928 lahirlah Sumpah


Pemuda sebagai penggerak kebangkitan nasional yang
menyatakan satu bahasa, satu bangsa serta satu tanah air
4

Proses
perumusan
Pancasila
Proses perumusan Pancasila
Meskipun banyak muncul pergerakan nasional akan tetapi
masih ada penjajahan Jepang. Pada tanggal 11 Januari 1945
Jepang masuk ke Indonesia setelah mengalahkan Belanda

Akhirnya pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan


ulang tahun Kaisar Jepang, Jepang memberikan hadiah ulang
tahun kepada bangsa indonesia yaitu kemerdekaan tanpa
syarat karena Jepang terdesak oleh tentara Sekutu.
Proses perumusan Pancasila

Bangsa Indonesia diperbolehkan memperjuangkan


kemerdekaannya, dan untuk mendapatkan simpati dan
dukungan bangsa Indonesia maka Jepang menganjurkan
untuk membentuk BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
Sidang BPUPKI

Pertama Kedua

29 Mei – 1 Juni 1945 10-16 Juli 1945


Sidang BPUPKI pertama (29 Mei
– 1 Juni 1945)
1. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)

Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar negara sebagai berikut


secara lisan;

Peri kebangsaan, Peri kemanusian, Peri Ketuhanan, Peri kerakyatan


(permusyawaratan, perwakilan, kebijaksanaan) dan Kesejahteraan rakyat
(keadilan sosial).
Sidang BPUPKI pertama (29 Mei
– 1 Juni 1945)
1. Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)

Secara Tertulis

Ketuhanan yang Maha Esa, Kebangsaan Persatuan Indonesia, Rasa


kemanusiaan yang adil dan beradap, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Sidang BPUPKI pertama (29 Mei
– 1 Juni 1945)
2. Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945)

Dalam pidatonya Prof. Dr. Supomo mengemukakan teori-teori negara


sebagai berikut:

Paham kebangsaaan, Warga Negara berhak tunduk kepada Tuhan dan


supaya setiap saat ingat kepada Tuhan, Sistem badan permusyawaratan,
Ekonomi Negara bersifat Asia Timur Raya,Hubungan antar bangsa yang
bersifat Asia Timur Raya
Sidang BPUPKI pertama (29 Mei
– 1 Juni 1945)
2. Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945)

Selanjutnya dalam kaitannya dengan dasar filsafat negara Indonesia


Soepomo mengusulkan hal-hal mengenai:

Kesatuan, Kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, Musyawarah, dan


keadilan rakyat.
Sidang BPUPKI pertama (29
Mei – 1 Juni 1945

3. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

Dalam hal ini Ir. Soekarno menyampaikan dasar negara yang terdiri
atas lima prinsip yang rumusanya yaitu:

Nasionalisme(kebangsaan Indonesia), Internasionalisme dan peri


kemanusiaan, Musyawarah mufakat perwakilan atau demokrasi,,
kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan

Beliau juga mengusulkan bahwa pancasila adalah sebagai dasar filsafat


negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
Sidang BPUPKI kedua
(10- 16 Juli 1945)
Dalam sidang ini membahas Dasar Negara. Dalam sidang ini dibentuk
panitia kecil yang terdiri dari 9 orang dan populer disebut dengan
“panitia sembilan” yang anggotanya:

Ir. Soekarno, Wachid Hasyim, Mr. Muh. Yamin, Mr. Maramis, Drs. Moh.
Hatta, Mr. Soebarjo, Kyai Abdul Kahar Muzaki, Abikoesmo
Tjokrosoejosodan dan Haji Agus Salim
Sidang BPUPKI kedua
(10- 16 Juli 1945)
Pada sidang PPKI yang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945, yang pada
sidang ini mengganti kalimat "Ketuhanan dengan berkewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "ketuhanan
yang maha esa".

Sidang ini juga menetapkan Piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD 1945
yang didalamnya termuat Pancasila sebagai dasar negara
5

NILAI PANCASILA PADA


AWAL KEMERDEKAAN
DAN MASA ORDE LAMA
NILAI PANCASILA PADA AWAL
KEMERDEKAAN DAN MASA
ORDE LAMA

Pada awal kemerdekaan, Pancasila sudah dijadikan falsafah


hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Maka pada saat
itu pula, warga Indonesia sudah bertekad untuk melepaskan
diri dari segala bentuk penjajahan dan menjadi bangsa yang
mandiri Dalam penerapannya Pancasila di masa awal
kemerdekaan ditemui banyak permasalahan, diantaranya:
NILAI PANCASILA PADA AWAL
KEMERDEKAAN DAN MASA
ORDE LAMA
1.Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di Madiun, pada 18
September 1948. Tujuan utamanya untuk mendirikan negara Soviet dengan
ideologi komunis.

2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Pemberontakan ini


bertujuan untuk menggantikan Pancasila dengan syariat Islam sebagai dasar
negaranya.

3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan ini


bertujuan untuk mendirikan negara sendiri.

4. Permerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan


Rakyat Semesta (Permesta) sebagai bentuk gerakan protes ke pemerintah pusat.
NILAI PANCASILA PADA AWAL
KEMERDEKAAN DAN MASA
ORDE LAMA
Pada masa Orde Lama, yaitu pada masa kekuasaan Presiden
Soekarno,Pancasila mengalami ideologisasi. Artinya, Pancasila berusaha
untuk dibangun,dijadikan sebagai keyakinan dan kepribadian bangsa
Indonesia.

Dengan banyaknya Demokrasi yang diterapkan pada Orde Lama


ini, mengakibatkan nilai-nilai Pancasila tidak diterapkan secara utuh, yaitu
pada sila keempat. Dan pada Orde Lama ini adanya pemberontakan oleh
PKI yang disebut G30S/PKI yang membuat berakhirnya masa Orde Lama.
6

NILAI PANCASILA PADA


MASA ORDE BARU
NILAI PANCASILA MASA ORDE
BARU

Pada masa Orde Baru, pemerintah berkehendak ingin


melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara
murni dan konsekuen sebagai kritik terhadap Orde Lama yang
menyimpang dari Pancasila, melalui program P4 (Pedoman
Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila). Pemerintahan Orde Baru
berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi
negara sekaligus berhasil memberantas paham komunis di
Indonesia. Akan tetapi, implementasi dan aplikasinya sangat
mengecewakan. Beberapa tahun kemudian, kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan ternyata tidak sesuai dengan jiwa Pancasila.
NILAI PANCASILA MASA ORDE
BARU
Pancasila ditafsirkan sesuai kepentingan kekuasaan pemerintah sehingga tertutup bagi
tafsiran lain. Pancasila justru dijadikan sebagai indoktrinasi. Ada beberapa metode
yang digunakan dalam indoktrinasi Pancasila, yaitu

• Melalui ajaran P4 yang dilakukan di sekolah-sekolah melalui pembekalan.

• Presiden Soeharto membolehkan rakyat untuk membentuk organisasi-organisasi


dengan syarat harus berasaskan Pancasila, atau yang disebut sebagai asas tunggal.

• Presiden Soeharto melarang adanya kritikan-kritikan yang dapat menjatuhkan


pemerintah dengan alasan stabilitas.
7

NILAI PANCASILA PADA


MASA REFORMASI
NILAI PANCASILA MASA REFORMASI

Masa reformasi dimulai saat Soeharto mundur dari jabatannya dan digantikan oleh B.J.
Habibie. Dalam pemerintahannya, B.J. Habibie berusaha untuk memperbaiki sistem
ekonomi, mereformasi bidang politik dan hukum, mengeluarkan UU Nomor 9 Tahun
1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Muka Umum, dan lain-lain.

Mulai pada masa reformasi, penerapan Pancasila sebagai ideologi negara terus
digaungkan hingga saat ini. Tidak hanya itu, upaya penggantian ideologi Pancasila
dengan ideologi lainnya juga berkurang. 
NILAI PANCASILA MASA REFORMASI

Pada masa Repormasi ini juga, eksistensi Pancasila masih banyak digunakan
dalam berpolitik, tetapi kenyataanya belum mampu dilaksanakannya nanti. Reformasi
belum berlangsung dengan baik karena Pancasila belum difungsikan secara
maksimal sebagaimana mestinya. Banyak masyarakat yang hafal butir-butir Pancasila
tetapi tidak menerapkannya dalam kehidupannya.
NILAI PANCASILA MASA REFORMASI

Pada era Reformasi, Pancasila harus selalu diberi gambaran kembali sesuai
dengan perkembangan zaman, berarti dalam mengambarkannya harus relevan dan
kontekstual, serta harus sesuai dengan kenyataan pada zaman saat itu. Berbagai
perubahan dilakukan untuk memperbaiki setiap kehidupan berbangsa dan bernegara di
bawah ideologi Pancasila. Namun, faktanya masih banyak masalah sosial-ekonomi
yang belum terjawab.
8

KESIMPULAN
KESIMPULA
N
Pancasila lahir bukan secara mendadak pada tahun 1945, tetapi
melalui perjalanan dan sejarah yang sangat panjang. Pancasila lahir
sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan
memberikan segala pengorbanan dan menahan segala macam
penderitaan. Pancasila lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya
sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau,
tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa datang, yang secara
keseluruhan membentuk kepribadiannya sendiri. Sebab itu Pancasila
lahir dengan kepribadiaannya sendiri, yang bersamaan dengan
lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai
pandangan hidup dan dasar negara
TERIMA KASIH
Wassalamualaikum wr. wb

Selamat siang

Anda mungkin juga menyukai