Anda di halaman 1dari 23

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
DI ERA GLOBALISASI
Dr. Baldi Anggara, M. Pd.I

STIMIK PALCOMTEC
Pengantar;

Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education)


merupakan salah satu mata kuliah. yang diajarkan
hampir di semua negara yang mengaku negara
demokrasi sebagai salah satu upaya negara dalam
membangun nasionalisme rakyatnya yang secara
substansi tentu disesuaikan dengan nilai-nilai
kebangsaan negara masing-masing.
PkN / Civic’s Education
di era Globalisasi
PKn harus memperhatikan dimensi pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), yang menyangkut bidang politik, hukum dan moral, sehingga
membawa konsekuensi materi kuliah PKn meliputi pengetahuan tentang
prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintahan dan non-
pemerintahan, identitas nasional, rule of law, peradilan yang bebas dan
objektif, sejarah nasional, hak dan tanggungjawab warga negara, HAM,
dan hak politik.

PEMBEKALAN
PKn harus memperhatikan PESERTA DIDIK
keterampilan kewarganegaraan DENGAN
(civic skill), yakni yang KETERAMPILAN
menyangkut keterampilan dalam DALAM
berpartisipasi di dalam kehidupan MEMBELA
berbangsa dan bernegara NEGARA
HARAPAN DUNIA
PENDIDIKAN DI ERA
GLOBALISASI

1. Mampu untuk menggerakan pikiran anak didik (siswa / mahasiswa);


2. Mampu untuk mematangkan emosi anak, sebab dengan kematangan
emosi akan menentukan keberhasilan kehidupan anak;
3. Mampu melatih anak untuk melihat permasalahan hidup dan terlatih
untuk memecahkan masalah itu dengan cara yang benar;
4. Mampu bersifat kontekstual;
5. Mampu untuk berorientasi mengembangkan peserta didik ke arah
membangun kebulatan pertumbuhan anak secara utuh;
6. Mampu menghasilkan individu belajar;
7. Mampu untuk menghasilkan budaya belajar dan budaya ilmu;
8. Memiliki moral akademik.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM
KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL

( UU RI 20/2003)
“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN
BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM
RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA”
(Ps 3 UU RI No 20 tahun 2003)

PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN :


“…UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA
DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG
BERIMAN BAN BERTAQWA KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA, SEHAT, BERILMU, CAKAP,
KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI
WARGANEGARA YANG DEMOKRATIS DAN
BERTANGGUNG JAWAB”
( Ps 3 UU RI No.20 Tahun
2003)
“KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH”
WAJIB MEMUAT :

a. PENDIDIKAN AGAMA
b. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
c. BAHASA
(Ps 37 AYAT 1 UU No 20 tahun 2003)

“KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI” WAJIB MEMUAT :


a. PENDIDIKAN AGAMA;
b. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN;
c. BAHASA.
(Ps 37 AYAT 2 UU No.20 tahun 2003)
Civic’s Education 1. Anti kekerasan;
Di era Globalisasi 2. Konstitusional;
3. Memberikan sesuatu yang rill
Campus Based bagi kemajuan masyarakat.
Civic’s Education
(CBCE) Memberikan kesempatan kepada
mahasiswa guna mempersiapkan diri
para
untuk
memasuki kehidupan yang demokratis
diorganisir sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
kampus. CBCE.
1. Memberikan perkuliahan yang menyangkut sistem pemerintahan sejarah perjuangan
bangsa, dan demokrasi;
2. Mendiskusikan peristiwa-persitiwa baik yang bersifat lokal, nsional, maupun
internasional secara bebas dan terbuka;
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartispasi dalam kehidupan rill
masyarakat;
4. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam civic education
di kampus;
5. Mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kehidupan politik kemahasiswaan;
6. Memperbanyak kegiatan simulasi bagaimana prosedur dan proses demokrasi berjalan.
KOMPETENSI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI PERGURUAN TINGGI
(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

Mengantarkan mahasiswa
selaku warganegara, memiliki :
BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI a. Wawasan kesadaran bernegara,
: untuk :
- bela negara.
~ Kemampuan berfikir,
-
~ Bersikap rasional, dan dinamis, cinta tanah air.
~ Berpandangan luas sebagai b. Wawasan kebangsaan, untuk :
manusia intelektual. - kesadaran
berbangsa
- mempunyai ketahanan nasional.
c. Pola pikir, sikap yang komprehensif-
Integral pada seluruh
aspek kehidupan nasional.
Istilah & Pengertian Civic
PkN Memiliki tiga istilah teknis, Education
Civic’s; Civic’s Education; Citizenship
Education; dan Democracy Education. Istilah ini pertamakali muncul di
(Kaelan & Achmad Zubaidi, 2007: 1) Yunani-Kuno, sejak istilah
warganegara dikenal dengan istilah
Civicus. Yang berarti warga dari
Civic’s Education, merupakan perluasan dari sebuah Negara
istilah Civic’s (Ilmu Kewarganegaraan)

Perkembangan Civic’s Education,


merupakan bagian dari ilmu
Civic’s Eduation, karena tugasnya politik, yakni sebuah ilmu yang
membahas aspek-aspek teoritik dari membahas tentang Negara dan
berbagai aspek tentang kehidupan Warganya
demokrasi politik, istilah lain sering juga
disebut “Civic’s and Government”
Civic’s Education, dapat juga
berarti sebagai “Pendidikan
Kewargaan”; Pendidikan
Kewarganegaraan”
Istilah Pendidikan Kewarganegaran

1. KEWARGANEGARAAN (1957); Isi pelajarannya adalah


membahas persoalan cara memperoleh dan kehilangan kewargaan
negara;
2. CIVIC’S (1961); Isi pelajarannya adalah membahas tentang
sejarah kebangkitan nasionl, UUD, Pidato politik kenegaraan,,
yang terutama untuk menumbuhkan “Nation and Character
building”;
3. PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (1968); Isi
pelajarannya adalah:
a. SD: Pelajaran sejarah Indonesia, Ilmu tentang politik, dan
Ilmu Bumi;
b. SMP: Pelajarannya adalahSejarah kebangsaan, kejadian
setelah Indonesia merdeka;
c. SMA: Pelajarannya adalah UUD-1945
Pengertian PpKn
PKn merupakan wadah dan instrumen utk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi Mahasiswa
agar menjadi manusia yg beriman dan taqwa kpd Tuhan YME,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap dan bertanggung jawab.
( P.3 UU No. 20/200)

PKN adalah ilmu tentang kewarganegaraan yang membahas


hubungan seseorang dengan orang lain, dalam kumpulan yg
terorganisir, hubungan seorang dengan indvidu, serta dengan
Negara (Henry Randall Waite-1889)

11
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
termasuk salah satu mata kuliah Pengembangan
Kepribadian (MKPK), dimana kelompok mata
kuliah ini merupakan pendidikan umum yang
sifatnya sangat fundamental/mendasar.
1. Taqwa kepada Allah Tuhan Yang Maha
Esa lagi Maha Kuasa, bersikap dan
berperilaku sesuai dengan ajaran agama
yang diyakini dan dipeluknya, serta
memiliki sikap tenggang rasa/toleransi
Mata kuliah pengembangan kepribadian, terhadap agama/keyakinan orang lain.
terdiri atas tiga mata kuliah: 2. Berjiwa Pancasila sehingga segala
1. Pendidikan Agama; keputusan dan tindakan mencerminkan
2. Pendidikan Pancasila; prinsip-prinsip Pancasila serta memiliki
integritas moral yang tinggi, yang
3. Pendidikan Kewarganegaraan. senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan kemanusiaan di atas
kepentingan pribadi maupun
golongannya.
TUJUAN 3. Memiliki wawasan
untuk/komprehensif dan pendekatan
yang

MKPK yang integral dalam mensikapi


permasalahan kehidupan, baik ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya maupun
pertahanan dan keamanan.
1. Filsafat Pencasila
2. Identitas Nasional
3. Negara dan Konstitusi
MATERI POKOK 4. Demokrasi Indonesia
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN 5. HAM dan Rule of Law
(Keputusan Dirjen Dikti 6. Hak dan Kewajiban
No. 43 / Dikti / 2006
Warga Negara
7. Geopolitik Indonesia
8. Geostrategi Indonesia
LANDASAN ILMIAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Setiap warga negara dituntut untuk hidup berguna


(berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik)
bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi
masa depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu
terkait dengan kontkes dinamika budaya, bangsa, negara
dan hubungan internasional

Pendidikan Tinggi tidak dapat mengabaikan realitas global


yang digambarkan sebagai kehidupan yang penuh paradoks
dan ketakterdugaan itu. Untuk itu kepada setiap warga negara
diperlukan adanya pembekalan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai budaya bangsa.
Nilai-nilai budaya bangsa tersebut berperan sebagai panduan
dan pegangan hidup bagi setiap warga negara.
1. Undang-Undang Dasar 1945;
a) Pembukaan Alinea Kedua dan Keempat yang memuat cita-cita dan
aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaan;
b) Pasal 27 (1) tentang Kesamaan Kedudukan dalam Hukum;
c) Pasal 30 (1) tentang Bela Negara ;
d) Pasal 31 (1) tentang Hak Mendapat Pengajaran
1. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar
Haluan Negara
2. Undang-Undang No. 20/Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Jo. No.
LANDASAN 1 Tahun 1988)
HUKUM 3. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistim Pendidikan
PENDIDIKAN Nasional. Jo UU No. 20 Tahun 2003.
KEWARGANEG 4. Keputusan DIRJEN Pendidikan Tinggi No. 267/DIKTI/KEP/2000
ARAAN tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MKPK) Pendidikan Kewarga­
negaraan pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
5. Keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/2002 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaa Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi
6. Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi
• Tujuan umum; Memberikan pengetahuan dan kemampuan
dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga
negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela
Negara (PPBN) agar dapat menjadi warga negara yang
dapat diandalkan oleh bangsa dan negara;
• Tujuan khusus
a. Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak
dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta
ikhlas sebagai warga negara Republik Indonesia yang
TUJUAN
terdidik dan bertanggungjawab;
PENDIDIKAN
b. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai
KEWARGANE
masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
GARAAN
dan bernegara serta dapat mengatasinya dengan
pemikiran kritis dan bertanggungjawab yang berlandaskan
Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional;.
c. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai
dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air serta rela
berkorban bagi nusa dan bangsa.
MATERI
PENDIDIKAN NASIONAL
BERTUJUAN

Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar


menjadi manusia yg beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, yg berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri,& menjadi warganegara
yg demokratis & bertanggung jawab
• (Pasal 3 UU R I 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas)

18
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan


utk membentuk peserta didik menjadi
manusia yg memiliki :
Rasa kebangsaan
Cinta tanah air

Penjelasan UU no. 20/2003


ttg Sistem Pendidikan Nasional
19
Keterkaitan Kurikulum
(Pengantar)
Persyaratan Kerja Kurikulum UNESCO Kurikulum Nasional

MK Keilmuan &
Learning to know
Ketrampilan (MKK)
Pengetahuan &
Ketrampilan
MK Keahlian Berkarya
Learning to do
(MKB)

MK Perilaku Berkarya
(MPB)
Perilaku Learning to be
MK Pengembangan
Kepribadian (MPK)

Mengenal Sifat MK Berkehidupan


Learning to live together
Pekerjaan Bermasyarakat (MBB)
S.S. 2007 20
Visi, Misi Pendidikan Kewarganegaraan
1.Visi :
Menjadi sumber nilai & pedoman bagi penyelenggaraan
program studi dalam mengembangkan kepribadian
sebagai WNI
Misi :
Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan
nilai dasar kesadaran berbangsa & bernegara dalam
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi & seni yang
dikuasainya degan rasa tanggung jawab kemanusiaan.
21
Kompetensi Pendidikan
.Kewarganegaraan
 Kompetensi :
 Mengantar mahasiswa memiliki
wawasan kesadaran bernegara
Menumbuhkembangkan wawasan
kebangsaan, kesadaran berbangsa
 Menumbuhkembangkan pola sikap & pola
pikir yg komprehensif, integral pada aspek
kehidupan

Kep No. 43/DIKTI/Kep/2006


22
Misi Akademik & Pedagogis
Pendidikan Kewarganegaraan
Partikular-terbatas
POLITICAL COMUNITARIA
CULTURE N CULTURE
(Negara, (Keluarga, suku,
Lembaga etnis, kelompok,
Politik) daerah)

Makro - Nasional CIVIC


VIRTUE

CIVIC CULTURE
Psikososial
(Individu, Warga)

23

Anda mungkin juga menyukai