Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENDIDIKAN BUDI

PEKERTI
KOMUNIKASI DALAM TIM

DELVI MAHARANI 1915301003


DIV Kebidanan

Dos: Bu Widya Nengsih S. ST, M, KES


Komunikasi Dalam Tim
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
komunikasi dilakukan secara verbal dan nonverbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak atau lebih. komunikasi
nonverbal adalah komunikasi dua orang atau lebih perantara
gerak-gerik badan atau menunjukkan sikap tertentu. 

contoh:
 Komunikasi verbal : Berbicara secara langsung atau
melalu media
 Komunikasi nonverbal : Tersenyum, menggelengkan
kepala,
mengangkat bahu.
Tim adalah unit yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berbagai
misi yang sama dan bertanggung jawab untuk bekerja sama mencapai
tujuan bersama.

Tim terbagi menjadi dua yaitu :

• Tim Formal adalah tim yang terstruktur yang terbentuk di sebuh


organisasi bersifat permanen.

Contoh :
– Tim yang dibentuk di dalam sebuah perusahaan
– Struktur didalam koprasi

• Tim Informal adalah tim yang dibentuk di sebuah organisasi bersifat


sementara.

contoh :
–  Kelompok belajar
–  Kepanitian dalam acara
Proses Komunikasi dalam tim

 Memiliki kolabolator secara hati-


 Menetapkan proses yang jelas
hati
 Memastikan alat-alat dan teknik
 Menyetujui tujuan-tujuan
yang sudah siap dan kompetibel
proyek sebelum anda
antar tim
memulainya
 Menghindari penulisan antar
 Memberi tim anda waktu untuk
kelompok
mengikat sebelum memulai
 Memeriksa untuk mengetahui
 Mengklarifikasi tanggung jawab
seberapa baik segala seusatu yang
individu
berjalan selama pelaksanaan
Hubungan
komunikasi dalam
suatu tim

Hubungan Komunikasi

Keberhasilan komunikasi dalam suatu tim merupakan aset penting


bagi pencapaian sasaran atau tujuan perusahaan.
Keberhasilan komunikasi yang tercermin dalam efektivitas dan
efisiensinya merupakan alat perekat organisasi, yang juga
mempengaruhi nama baik (goodwill) organisasi atau tim tersebut.
Hubungan komunikasi yang terjalin baik anatara manajer yang satu
dengan manajer lainnya, antara manajer dengan karyawan atau
antara karyawan yang dengan karyawan lain, merupakan salah satu
kunci keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
Bagaimana seharusnya komunikasi dalam sebuah tim?

Dalam buku Make Yourself A Leader yang ditulis oleh Aribowo


Prijosaksono dan Ping Hartono, terdapat lima hukum komunikasi
yang dikembangkan dan dirangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi, yaitu REACH, yang berarti
merengkuh atau meraih.
Adapun lima hukum itu, yakni:

Respect.

Rasa hormat dan saling menghargai (respect) merupakan hukum


pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.
Komunikasi yang dibangun dengan rasa dan sikap saling
menghargai dan menghormati akan menghasilkan kerjasama
yang sinergi dan meningkatkan efektifitas kinerja, baik secara
individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Empathy.

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri


pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
Dengan empati kita bisa memahami perilaku anggota yang
lain, seperti kebutuhan, keinginan, minat, harapan, dan
kesenangan.. Rasa empati akan menimbulkan respek. Rasa
respek akan membangun kepercayaan yang merupakan
unsur utama dalam membangun teamwork.
Audible.
Pesan yang kita sampaikan harus audible, artinya pesan dapat
diterima dan dimengerti oleh penerima pesan dengan baik.

Clarity.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan. Keterbukaan akan
mencegah timbulnya sikap saling curiga yang akan menurunkan
semangat dan antusisme tim kita.

Humble.
Dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Sikap rendah hati adalah sikap yang penuh melayani, sikap
menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak
sombong, tidak memandang rendah orang lain.
Pentingnya Komunikasi Dalam
Tim
Komunikasi dari pemimpin ke anggota tim

Seorang pemimpin merupakan ujung tombak dari keberhasilan


sebuah tim. Ia bertanggung jawab untuk membangun komunikasi
yang baik antar masing-masing anggotanya. selain memberikan
arahan dan instruksi kepada bawahannya, seorang pemimpin juga
harus mau mendengarkan, menerima saran, dan mengajak seluruh
anggotanya untuk terlibat dalam kegiatan lain di luar tugas-
tugas utama. Sesungguhnya, keberhasilan sebuah tim dapat
terlihat dari bagaimana cara pemimpin tersebut membangun
kerja antar anggota timnya.
Komunikasi dari anggota tim ke pemimpin

Seorang anggota tim tidak hanya selalu turut


atas instruksi maupun keputusan dari
pemimpin mereka. Ia pun memiliki kewajiban
untuk menyampaikan gagasan maupun ide yang
mereka miliki dalam proses penyusunan stategi
maupun penyelesaian masalah. Selain itu,
anggota tim pun perlu mengkomunikasikan
seluruh hambatan maupun kendala yang
dihadapi kepada pemimpinnya sehingga dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan
cepat.
Komunikasi antar anggota tim

Setiap anggota wajib memahami peran dan


tanggung jawabnya dalam sebuah kelompok.
Apabila terdapat anggota yang kinerjanya
menurun, teman yang lain memiliki kewajiban
untuk menanyakan permasalahan dan mencari
solusi atas masalah tersebut.  Masing-masing
anggota tim juga perlu mengkomunikasikan seluruh
informasi maupun hambatannya kepada kelompok
agar dapat terjalin kerja sama yang apik guna
mencapai keberhasilan bersama.
Komunikasi dari tim ke pihak eksternal

Lingkup kerja tidak hanya berkutat pada sebuah


kelompok saja, ada pihak-pihak lain yang memiliki
peran penting dalam keberhasilan sebuah tim. Oleh
sebab itu, seluruh anggota tim memiliki kewajiban
yang sama dalam menjalin komunikasi dengan pihak-
pihak lain baik pelanggan, rekan bisnis, dan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai