Anda di halaman 1dari 18

Penyakit Berbahaya pada Anak dan

cara penanganannya
dr. Fresti Oktanindi, MSc., Sp.A
DIFTERI
Kuman Penyebab Corynebacterium diphtheriae

Sumber penularan Manusia (Penderita/Carrier)

Cara penularan • Kontak dengan penderita pada


masa inkubasi
• Kontak dengan Carrier
• Melalui pernafasan (droplet
infection, fomite, luka di tangan

Masa Tunas 2 – 5 hari


Masa penularan • Dari penderita : 2 – 4 minggu
• Dari Carrier bisa sampai 6 bulan
C. diphteriae

 Menghasilkan racun yang dapat menyebabkan kematian akibat:


 Radang pada sel otot jantung dan radang pada sel saraf.
 5-10% penderita akan meninggal
 Usia rentan: dibadah 5 tahun atau diatas 40 tahun
 Kasus ini telah dapat dikendalikan dalam 50 tahun terakhir dengan
adanya imunisasi
Digores & agak
ditekan
Membran menempel jaringan,
bila diambil menimbulkan perdarahan
Pertusis
 batuk rejan, batuk seratus hari
 Infeksi saluran nafas, Bakteri Bordetela pertusis ( gram negatif)
 Penularan: air borne  droplet
 20-40 juta kasus tiap tahun di seluruh dunia
 WHO: 600.000 kematian/ tahun pd anak yang belum imunisasi  <
1 tahun
 Kuman penyebab: Bordetella pertusis
Pertusis (Stadium kataralis)

 1-2 minggu
 Seperti common cold
 Pilek, injeksi konjungtiva, lakrimasi, batuk ringan, demam
ringan
 Sangat infeksius
Pertusis (stadium paroksimal)
 2-4 minggu
 Frekuensi, derajat batuk
 Batuk khas ( whoop), pada bayi muda: apneu
 Serangan batuk: muka merah, sianosis, mata menonjol, lidah
terjulur, lakrimasi, hipersalivasi
 Muntah  berat badan turun
 Pencetus: stres ( menangis, sedih, gembira), aktifitas fisik.
 Pasien tampak sehat diantara periode batuk
 Ptechiae, pendarahan subkonjungtiva
Komplikasi
 Sistem Saraf  Viral Co-Infections
 Kejang (3%)  Akibat batuk yang keras
 Encephalopathy  Subcutaneous emphysema
 Perdarahan otak  Pneumothorax
 Pulmonary  Pneumomediastinum
 Pulmonary Hypertension  Diaphragmatic rupture
 Atelektasis  Perdarahan dibawah selaput mata
 Infectious  Petechiae (kulit bintik2 merah)
 Apnea (12%)  Epistaxis (mimisan)
 Pertussis pneumonia(6%)  Hemoptysis (batuk darah)
 Bacterial superinfected pneumonia (6%)  Umbilical/inguinal hernias
 May include aspiration pneumonia  Rectal prolapse
 Menyebabkan kematian  Failure to thrive (gagal tumbuh)
 Otitis Media
Pencegahan penularan

Dahak masih dapat menularkan


kuman meskipun telah mendapatkan
antibiotik 5 hari .
Hindari kontak dengan penderita
Penyebaran pertusis dulu vs sekarang
Pencegahan setelah terpapar
 Penyakit ini sangat menular!!! 90% orang yang tertular
yang tidak mendapat vaksinasi akan menjadi sakit
 Semua orang yang kontak dengan penderita harus
diberikan obat pencegahan tanpa memandang usia dan
status imunisasi
 Harus segera diberikan vaksin pertusis
Pencegahan penyakit
 Kekebalan tubuh akan menurun dan
tidak ada lagi setelah 3-5 tahun
setelah imuniasi
 Sehingga perlu dosis booster/
tambahan
 Diberikan imunisasi DPT pada
umur: 2,3,4 dan 24 bulan dan
booster pada usia 5 tahun
Tetanus
 Kuman penyebab: Clostridium
tetani
 Spora ditemukan di tanah,
kotoran hewan, dapat hidup
selama berbulan2 – bertahun2
 Bakteri dapat menghasilkan
toksin yang mematikan
 Masa inkubasi: 8 hari (3-21
Perjalanan penyakit hari)
 3 stadium klinis: lokal
(jarang), cephalic (jarang),
general (paling sering)
 Tetanus general:
 Trismus
 Kaku leher
 Sulit menelan
 Kaku otot perut
 Kekakuan bertahan 3-4
minggu
 Penyembuhan sempurna
setelah beberapa bulan
Penurunan kasus setelah era vaksinasi
Jadwal Vaksinasi rekomendasi dokter anak

Anda mungkin juga menyukai