KEKUASAAN INGGRIS DI INDONESIA . CONTOHNYA : KEBUN RAYA BOGOR seperti yang ada di gambar , kebun raya Bogor merupakan salah satu pusat pengetahuan yang menyimpan berbagai jenis tanaman / tumbuhan . Apakah kalian tahu juga Kebun raya Bogor sudah dibangun pada abad XIX atau pada tahun 1817 SM . kebun raya Bogor merupakan salah satu bukti pengaruh kekuasaan inggris di Indonesia . Bagaimana bisa? Simak cerita berikut ! pada masa tersebut meletus perang di Eropa antara Prancis dan Belanda . Willem V dari negeri Belanda berhasil lolos dari serangan Prancis dan melarikan diri ke Inggris . Willem V kemudian mengeluarkan maklumat yang memerintahkan para pejabat jajahan Belanda menyerahkan wilayahnya kepada Inggris . maklumat ini dimaksudkan agar jajahan Belanda tidak jatuh ke tangan Prancis . saat Inggris menguasai Indonesia , Gubernur Jenderal Lord Minto membagi daerah jajahan Hindia Belanda menjadi empat gubernement , yakni Malaka , Sumatra , Jawa , dan Maluku . Lord Minto selanjutnya menyerahkan tanggung jawab kekuasaan atas seluruh wilayah itu kepada Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles . SALAH SATU KEBIJAKAN TERKENAL PADA MASA RAFFLES YAITU SYSTEM SEWA TANAH . SISTEM TERSEBUT MEMILIKI KETENTUAN ANTARA LAIN :
a . petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut . b . harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah . c . pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai . d . bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala .
Sewa tanah sangat memberatkan rakyat Indonesia . Sistem sewa tanah
menggambarkan seakan akan rakyat tidak memiliki tanah , padahal tanah tersebut adalah millik rakyat . Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat , sebagian besar digunakan untuk kepentingan penjajah . PELAKSANAAN SISTEM SEWA TANAH TERSEBUT DIANGGAP MEMILIKI BANYAK KELEMAHAN SEHINGGA GAGAL DITERAPKAN DI INDONESIA . PENYEBAB NYA IALAH :
a . sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemillik tanah karena
tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama b . sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani c . keterbatasan jumlah pegawai d . masyarakat desa belum mengenal sistem uang
sistem sewa tanah diperlakukan terhadap daerah daerah di Pulau
Jawa , kecuali di daerah Batavia dan Parahyangan .