corona .
anggota kelompok :
lingkungan abigail :
di lingkungan saya tinggal , selama covid ini banyak perbedaan . yang
biasanya ramai pagi pagi karena rumah saya dekat pasar , banyak ibu ibu
yang pergi ke pasar untuk berbelanja namun sekarang berbeda .
dikarenakan pasar di dekat rumah saya di tutup dan sekarang ibu ibu
lebih banyak yang memesan bahanan pasar secara online . itu membuat
lingkungan rumah saya sedikit sepi . sama halnya waktu malam biasanya
di depan rumah saya ada pasar malam . yang biasanya orang orang
berbondong bondong untuk bermain melihat ataupun membeli barang di
pasar malam sekarang lockdown , maka ditempat pasar malam tersebut
jadi lebih sepi dan sedikit pengunjung .
biasanya kami dan tetangga bertukar sapa dan senyum satu sama lain ,
tetapi sekarang kami hanya bisa menjaga jarak dan senyuman kami
sekarang terhalang masker .
lingkungan claudya :
di lingkungan saya juga tidak jauh berbeda dengan lingkungan abigail .
biasanya saya membeli makanan / jajanan di warung / toko tanpa takut
dan tidak memakai masker , tetapi sejak ada pandemi ini menjadi saya
menjadi lebih takut dan kalau keluar pergi ke toko atau kemanapun
harus memakai masker , menjaga jarak . hal tersebut belum pernah saya
lakukan jika tidak ada pandemi korona ini . saya menjadi lebih waspada
saat pergi keluar rumah
di lingkungan rumah saya juga biasanya banyak pedagang kaki lima
yang lewat , tetapi sekarang sudah jarang bahkan tidak ada yang lewat di
depan rumah saya .
saat tidak ada pandemi covid ini , orang tua saya bekerja di luar rumah
tanpa adanya batas waktu . tetapi sekarang ini karena adanya pandemi
ini orang tua saya bekerja dari rumah dan adanya batas waktu dalam
bekerja
lingkungan nadya :
lingkungan saya sekarang saat adanya pandemi corona jauh lebih tidak
enak . mengapa? Karena orang orang yang biasanya saya ajak bermain
tidak boleh keluar dan disuruh dirumah .
di lingkungan rumah saya , pagi pagi banyak orang orang berjemur saat
jam 10 pagi , jujur saja saat belum ada korona saya tidak pernah
berjemur karena takut hitam , tetapi semenjak adanya korona saya setiap
hari jam 10 saya disuruh oleh orang tua saya untuk berjemur . saya tidak
takut hitam karena kesehatan lebih berharga .
rumah saya juga letaknya di samping gereja . jadi setiap hari sabtu saya
beribadah secara offline . tetapi sekarang saya tidak pernah lagi
beribadah secara offline dikarenakan ppkm . jadi gereja di sebelah
rumah saya tidak pernah dipergunakan untuk beribadah secara offline .
saya sangat sedih .
kesimpulan :
tidak banyak perbedaan di lingkungan kami masing masing . maupun
lingkungan abigail , nadya , dan claudya
aktifitas kami sehari hari pun hampir sama . . belajar online , bermain hp
dan lainnya . . .
lingkungan kami pun sama sama ketat , jadi harus memakai masker saat
keluar rumah .
tentu kami bertiga mematuhi protocol kesehatan selama di lingkungan
rumah . mencuci tangan , menggunakan masker dan menjaga jarak .