Saya akan bercerita mengenai pengalaman liburan sekolah kemarin.
Liburan sekolah kali ini terasa lebih berbeda daripada biasanya. Ini disebabkan karena pandemi Covid-19. Pada saat pandemi ini, saya dan keluarga sangat menghindari kerumunan di luar, saya akan keluar rumah ketika saya membutuhkan sesuatu yang penting saja. Maka dari itu, liburan kali ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja bersama keluarga. Selama pandemi ini, saya menginap di rumah sepupu saya didaerah Bandung selatan. Saya menghabiskan waktu liburan di sana juga. Pada awal masa liburan, sepupu saya akan melaksanakan lamaran di sebuah hotel di Bandung. Saya turut serta membantu keperluan yang dibutuhkan untuk acara tersebut. Saya pergi ke beberapa tempat untuk membeli keperluan lamaran sepupuku dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Sehabis bepergian dari luar, saya dan keluarga saya pasti langsung mandi agar badan kami bersih dan tidak ada virus yang menempel. Pada hari pelaksanaan itu, saya menginap di hotel dan menggunakan batik berwarna merah. Acaranya menyenangkan sekali, aku senang berada di sana waktu itu. Keluarga satu persatu berdatangan ke tempat acara, semuanya datang dengan ekspresi bahagia menggunakan baju senada sesuai tema baju yang sudah ditentukan. Setelah acara selesai, saya membantu membawakan hantaran yang telah diberikan ke dalam mobil lalu bergegas pulang ke rumah. Sesampainya di rumah saya membuka hantarannya dengan penuh semangat. Di dalamnya terdapat kue harvest kesukaanku, ada juga beberapa barang dan makanan lainnya. Beberapa hari kemudian saya beristirahat di rumah. Menikmati liburan di dalam rumah. Bermain x-box kesayanganku di kamar, bermain permainan bersama keluarga, bercerita banyak hal, dan memakan makanan yang enak bersama keluarga. Meskipun hanya di rumah saja, tapi saya tetap merasa bersyukur dan bahagia karena saya masih diberikan kesehatan oleh Allah. Seminggu kemudian, sepupuku yang lain telah melahirkan putranya di rumah sakit. Bayinya lucu sekali. Dia bernama Prayasyamsi. Aku pergi untuk menjemputnya di rumah sakit. Bahagia sekali melihatnya sudah bisa pulang ke rumah. Hari-hari selanjutnya saya hanya berlibur bersama keluarga di rumah. Menikmati yang bisa dilakukan seperti bermain bersama kelima kelinci. Saya mempunyai kelinci lima ekor. Mereka bernama Juro, Osmond, Mine, Luna, dan Deon. Semuanya tumbuh dengan sehat. Saya biasanya memberi makan kelinci bersama kakak sepupuku setiap hari. Waktunya adalah pagi dan malam. Tak lupa juga kami membersihkan kandangnya setiap subuh. Selama di rumah, saya selalu berjemur agar badan saya sehat. Biasanya saya berjemur di lantai 3 rooftop rumah. Dari sana saya bisa melihat pemandangan kota Bandung yang sangat indah. Saya sangat bersyukur sekali. Pada tanggal 25 Desember, saya pergi ke rumah kakek dan nenek untuk berkumpul bersama keluarga. Biasanya aku memanggil kakek dengan sebutan Kung Kung dan nenek dengan sebutan Pho Pho. Nenek dan Kakek saya keturunan chiness dan berbeda keyakinan dengan saya. Meski begitu, saya di ajarkan untuk selalu bertoleransi antar umat beragama. Saya sangat senang melihat keluarga saya yang penuh dengan keberagaman. Setelah acara itu, saya lanjut menikmati liburanku di rumah bersama keluarga. Sampai akhirnya waktu liburan telah berakhir. Saya harus bersemangat lagi menuntut ilmu meskipun sekolah online. Saya berdoa semoga pandemi ini akan segera berakhir dan kita semua bisa betemu lagi dan berkumpul di sekolah.