Anda di halaman 1dari 1

Bandung, 20 Maret 2021

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Nenekku tersayang, bagaimana kabar nenek? Semoga nenek di rumah baik – baik saja
dan senantiasa sehat walafiat. Aku dengan keluarga disini sangat rindu sekali dengan nenek.
Terutama ayah, dia selalu bilang kalo dia rindu dengan masakan buatan nenek. Aku juga sangat
rindu sekali dengan nenek, setiap hari aku mengajak ayah untuk menjenguk nenek. Tapi
sekarang ini sedang pandemi Covid – 19 jadi kita sekeluarga tidak bisa pulang untuk berkunjung
ke rumah nenek. Maaf juga karena jarang sekali mengirim surat kepada nenek. Insyaallah jika
ramadhan ini keadaan sudah membaik, kita akan pulang untuk berlebaran disana.
Aku rindu sekali dengan nenek jadi aku nulis surat ini. Aku ingin bercerita kepada nenek
tentang kondisi aku disini semenjak adanya pandemi Covid -19. Pandemi ini sungguh membuat
aku menjadi frustasi. Bagaimana tidak, semua kegiatan harus dibatasi, bahkan sekolah juga harus
dilaksanakan secara daring dirumah dan ibadah juga harus dilaksanakan dirumah. Sudah setahun
sejak sekolah harus dilaksanakan secara daring di rumah. Aku sangat bosan sekali karena harus
duduk diam didepan laptop sambil menunggu materi secara online. Karena materinya diberikan
secara online jadi banyak yang aku tidak paham sama sekali dengan materinya yang diberikan.
Penjelasan yang diberikan juga sangat sulit untuk dipahami, jadinya nilai aku jadi turun. Padahal
nenek tau kan kalo selama ini aku selalu mendapatkan peringkat pertama dikelas, tapi semenjak
pandemi dan sekolah dilaksanakan daring semua berubah dan itu membuat aku kecewa.
Walaupun materi pembelajaran diberikan secara online, tapi saat ulangan baik tengah
semester atau akhir semester tetap dilakukan di sekolah dengan menggunakan standar protokol
kesahatan yang sangat ketat. Setiap kelas hanya boleh diisi setengah dari jumlah murid supaya
tidak menimbulkan kerumunan. Hal itu juga yang membuat aku kurang konsentrasi dan
membuat nilai anjlok. Karena penjelasan yang diberikan dirumah kurang paham jadi saat
ulangan banyak tidak tau tentang maksud dari soal yang diberikan.
Tapi dibalik semua itu, saat pandemi seperti ini syukurlah masih banyak lomba-lomba
yang diadakan secara online. Aku sering disuruh oleh guru untuk mengikuti lomba tingkat
nasional. Seperti pada bulan September kemarin aku ikut lomba Kihajar Eksplorer yang digagas
oleh Kemendikbud. Meskipun gagal juara dan hanya sampai babak ketiga, tapi aku sangat
senang bisa mengikutinya. Itung-itung untuk menghilangkan rasa jenuh karena harus belajar
didepan laptop setiap hari.
Nek, saat seperti ini aku selalu bosan dirumah. Untung di desa, aku banyak kegiatan
organisasi yang aku ikuti, jadi aku tidak melulu hanya dirumah. Seperti setiap malam minggu di
desa ada kegiatan IPNU IPPNU yang isinya pengajian anak-anak remaja. Di organisasi IPNU
IPPNU aku juga jadi bendahara, jadi bisa melatih diri supaya bisa menata sebuah organisasi.
Selain IPNU IPPNU, aku juga ikut grup hadroh setiap malam Sabtu. Karena aku sering ikut
organisasi jadi aku bisa betemu dengan teman-teman.
Aku berdoa supaya pandemi ini cepat berlalu, aku sangat rindu untuk bersekolah seperti
dulu. Rindu bermain dengan teman-teman lagi. Aku juga mau kerumah nenek untuk mendengar
dongeng dari nenek, makan masakan nenek, dan bermain dengan nenek.
Nenek disana harus selalu jaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah dan
mengikuti protokol kesehatan. Jaga kesehatan fisik nenek, makan makanan yang bergizi dan
istirahat yang cukup. Selain itu, nenek juga harus selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Saat nenek pergi keluar rumah jangan lupa untuk
senantiasa menghindari kerumunan dan pakai masker. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan aku
bisa secepetnya menjenguk nenek di rumah.
Nek, tanganku sudah pegel nih! Dari tadi aku cuma nulis cerita aku selama pamdemi buat
nenek. Sekarang nenek sudah tau tentang keadaan cucu kesayangan nenek ini. Jangan lupa
dibalas suratnya ya, Nek. Aku sangat menantikan supaya bisa cepat bertemu lagi dengan nenek.
Sampai jumpa lagi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Cucu kesayangan,

Abdul Hofur

Anda mungkin juga menyukai