Anda di halaman 1dari 10

1.

Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : Karena adanya pandemi corona ini saya tidak bisa bertemu dengan teman-
teman. Yang dulu bareng-bareng sekarang harus didalam rumah walaupun
sudah ada teknologi tapi menurut saya tidak enak dan saya rasa semuanya
menjadi tidak dekat lagi. Dan terutama saya sebagai mahasiswa merasa sulit
karena social distancing membuat kuliah menjadi berantakan. Hanya
diberikan tugas dan itu lebih banyak dari pada kuliah biasa, dan materi yang
diajarkan tidak efektif, saya menjadi bingung.

Pendapat kita : Hai ka, memang wabah pandemi sekarang menuntut kita buat tetep stay at
home, tetapi kaka bisa kok meluangkan waktu dengan teman-teman lewat obrolan chat,
videocall,bahkan mengirimkan foto kegiatan keseharian kaka. Untuk kuliah, jangan merasa
terbebani dengan tugas kak. Ambisius boleh tapi diimbangi dengan kegiatan lain dan jangan
lupa istirahat. Ingat dosen juga manusia mereka juga kadang tidak mengerti keluh kesah
mahasiswa. Alangkah baiknya jika kaka menghubungi dosen kaka untuk meminta keringanan
tugas. Tetap semangat !

2. Asal Daerah : Klaten

Keluh Kesah : Sebenarnya kalau dalam masa covid-19 ini banyak banget problem yang
dihadapi dan yang paling aku rasain adalah dampak ke pendidikan sama
agama. Jujur takut banget di semester ini karena segala materi yang
dijelaskan secara online sulit banget dipahami. Selain itu ke agama juga, jadi
gabisa merayakan misa di gereja lagi apalagi saat masa paskah ini, dan
gapernah terpikirkan bakal ngrayain paskah 2020 dalam situasi yang seperti
ini. segala apapun menjadi sulit saat ini, jiwa dan batin merasa tertekan
karena ke was was an terhadap virus ini. Pikiran seakan akan terpenjara
selama masa karantina ini.

Pendapat kita : Hai ka, memahami materi tergantung individu ya kalau kaka ingin bisa
materi itu segera aja dikomunikasikan dengan dosen bagaimana baiknya. Untuk agama, aku
yakin semua agama mengajarkan kita untuk tidak dipersulit dalam beribadah. Apapun yang
terjadi sekarang syukuri dan aku yakin akan jadi cerita indah kala tua nanti. Tetep semangat!

3. Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : Perkuliahan daring susah, materi tidak tersampaikan dengan baik

Pendapat kita : Hai ka, coba pahami dulu, sama seperti kuncup semua butuh proses untuk
menjadi bunga. Sama seperti dia,loh kok. Tetep semangat!

4. Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : kangen buka puasa senin kamis di mesjid, dah:")

Pendapat kita : Hai ka, aku yakin pasti kaka takjil hunter ya hhe. Mau mengingatkan
sebentar lagi Puasa Ramadhan lo. Tetep semangat!

5. Asal Daerah : Madiun

Keluh Kesah : Proyek akhir jadi terhambat


Pendapat kita : Hai ka, badai pasti berlalu. Tenang setelah proyek akhir proyek nikah
menunggu loh. Tetep semangat!

6. Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : Di masa COVID-19 ini mungkin beberapa politikus/pejabat menggunakan


waktu ini dengan sebaiknya. Dengan arti bahwasannya pemerintah ini
mencampur aduk antara musim Covid-19 dengan politik.

Pendapat kita : Hai ka, bicara politik memang berat. Sepatutnya sajalah kita sebagai
mahasiswa hanya bisa berpendapat dan berpetisi. Berdoa semoga pemerintah segera pulih,
jadi Covidnya juga ikut-ikutan hhe. Tetep semangat!

7. Asal Daerah : Tulungagung

Keluh Kesah : Pergerakan jadi terbatas, mau kemana mana disuruh pakek masker. Gak
bisa ngopi bareng temen, dirumah juga bosen gak ada gebetan, uang jajan
seret

Pendapat kita : Hai ka, #dirumahaja dulu ya. Semua akan indah pada waktunya. Covid
berlalu, gebetan diburu. Sekian dan terimakasih. Tetep semangat!

8. Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : Aku pengen piknik

Pendapat kita : Hai ka, kalau kata enzy arghh aku pengen maen, loh kok. Tetep semangat!

9. Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : Susah memahami materi mata kuliah

Pendapat kita : Hai ka, coba dikomunikasikan dengan dosen ya ka. Yakin lebih susah
memahami si dia hhe. Tetep semangat!

10. Asal Daerah : Kediri

Keluh Kesah : Gaiso ngopi karo dolan (gabisa ngopi sama main)

Pendapat kita : Hai ka, bikin dalgona coffee aja biar ga emosi pas ngaduk,loh ko. Mainnya
dipending dulu ya #dirumahaja. Tetep semangat!

11. Asal Daerah : Jombang

Keluh Kesah : Susah kalau ada perlu di luar. takut kalau mau main ke tempat saudara,
mau jenguk saudara punya baby jelas gak bisa jadi bosan di rumah

Pendapat kita : Hai ka, lakuin hal-hal baru dan share ke saudara kaka yakin deh pasti
mereka bangga. Setidaknya rumah itu tempat yang paling nyaman dan paling aman untuk
seisi rumah. Tetep semangat!
12. Asal Daerah : Bogor

Keluh Kesah : Sedih ga bisa pulang kampung dan intensitas makan mie jadi meningkat.
Kayak kalau udah kepepet, langsung pelariannya mie. Soalnya lauk sering
banget abis cepet. Apalagi ga bisa keep sayur lama lama karena ga ada
kulkas. Udah mah jauh dari keluarga, makan juga susah, yang buka juga
jarang. Kalau ada yang buka pun take away semua. Warung warung tutup
cepet. Di perparah lagi, tempat pembuangan sampah di deket kos di tutup.
Kan makin bingung kalau mau masak bergizi buah sayur tapi sampah
basahnya yg berpotensi belatungan cepet harus di kemanain. Makin stres aja
pengen pulang rasanya tapi ga bisa karena saya pribadi punya beberapa
riwayat sakit paru paru. Dan ga ada kepastian bisa pulang kapan itu jadi
beban mental tersendiri sih.

Pendapat kita : Hai ka, Don’t be panic coba lakukan hal-hal yang membuat kaka produktif
dan senang . Untuk masalah makanan bisa loh kaka beli buah, karena buah itu tahan lama
dari sayur. Kaka tidak sendiri, coba sesekali keluar dan mulai berkeluh dengan masyarakat
sekitar kaka. Pasti masyarakat sekitar kaka juga memahami kondisi kaka. Semoga keadaan
segera membaik. Tetep semangat!

13. Asal Daerah : Klaten

Keluh Kesah : saya merasa uang saya terbuang sia sia saat membayar biaya kos secara
full dan ukt yang tinggi padahal saya berada dirumah dan kuliah secara
online, yang mengakibatkan pengeluaran saya melonjak tinggi karna
kebutuhan kuota yang lebih dari biasanya

Pendapat kita : Hai ka, coba tanyakan ibu kos dan pihak perkuliahan. Apakah sudah ada
kebijakan atau belum. Berpikir saja kalau itu salah satu sedekah. Karena sebesar apapun rasa
sakit pasti membuat kita gigih. Sebesar apapun pandemi covid pasti segera pulih. Tetep
semangat!

14. Asal Daerah : Nganjuk

Keluh Kesah : Merasa stres akibat dirumah terus, kurang rileks akibat banyak tugas .
Nafsu makan turun, perut sakit, badan sakit semua, lambung sakit, mual,
muntah hampir kayak sakit asam lambung gitu. Kata dokter sih karena stres.

Pendapat kita : Hai ka, mulai rehat sejenak ya. Ada untungnya lo kita di rumah setidaknya
rumah menjadi tempat untuk berkeluh kesah dan mendapat solusi. Buat makanan yang
enak, sharing daily activitymu dengan teman dan kerabat. And you’ll be better than before.
Tetep semangat!

15. Asal Daerah : Semarang

Keluh Kesah : Terutama pendidikan, dosen sepertinya tidak memahami makna kuliah
online. Yang seharusnya cuman kuliah tapi tetap memberikan tugas di setiap
perkuliahannya. Alasannya karena untuk memenuhi absen hingga april tapi
dosen tak memahami keadaan mahasiswa di tengah pandemi ini.
KUOTANYA JUGA BOROS BAPAK IBU DOSEN SEKALIAN

Pendapat kita : Hai ka, coba komunikasikan dengan dosen dan pihak akademik pasti
disetiap kampus memiliki kebijakan masing-masing. Ingat dosen juga manusia, mereka perlu
tahu batas ukur mereka. So, jangan sebel sama dosennya tapi sebel kebijakannya ya. Tetep
semangat!
1. Salma Osa Novantri (Banyumas), kat : pendidikan

Bantuin belajar mbak, uas nanti gimana kabarnya huhu, Kangen sama temen-temen, di rumah gada
pemasukan kaya mbak dila, Kangen pacar juga mbak, Gimana itu solusinya

JAWABAN :

Halo kakak, jangan khawatir, sumber belajar dapat berasal dari mana saja, seperti e-book, e-journal, e-
learning, dan sebagainya. Selain itu jika mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran sekarang
kan sudah ada berbagai aplikasi untuk berkomunikasi secara digital, seperti whatsapp, line, google
classroom, dan sebagainya. Kalau urusan hati, mimin gamau main - main yaa, udah capek dimainin
sama hati, wkwk.

2. Sekar Widya Safitri (Sleman), kat : kesehatan gizi, pendidikan, agama

 Sedih sedang mengerjakan tugas akhir kuliah tapi sedikit terganggu. Harapannya dulu sih bisa
tiap hari bolak balik perpustakaan tapi apa daya. Salah sih ya berharap sama semesta harusnya
berharap sama Allah.

 Bimbingan online kurang maksimal kalau tidak tatap muka langsung.

 Mental cukup kena karna terpapar terlalu banyak informasi sehingga lebih mudah emosional,
sensitif, dsb.

 Di rumah daya tarik kasur lebih kuat dari apapun.

 Rindu teman-teman, rindu kajian, rindu kampus, rindu semuanyaa.

JAWABAN :

Semangat kakak, aku yakin pasti kamu pasti bisa melewatinya. Jangan lupa usaha dan berdoa yaa,
pasrahkan segala usaha yang sudah dilakukan kepada Tuhan, pasti ada jalannya kok. Betul sekali
lebih baik berharap sama yang meciptakan, bukan berharap sama yang suka ilang-ilangan (doi) wkwk.
Jangan lupa work from home tetap dijalankan yaa, walaupun dirumah kita tetap harus produktif, cari
bahan belajar dari berbagai sumber seperti e-book, youtube, e-learning dan variasikan cara belajarnya
supaya tidak mudah bosan. Jangan lupa, bangun suasana hati yang gembira, dengan begitu otak akan
lebih mudah menerima materinya. Ingat keberhasilan memang susah didapatkan, tapi bukan tidak
mungkin untuk mendapatkannya. Fighting!!!
3. Raden Mas Muhammad Ghozy Abdul Basith (Bantul), kat : pendidikan, agama

Tidak bisa sholat Jum'at tapi bisa pergi kemana2.. Aneh kan

JAWABAN :

Hai kakak, tetap lakukan sesuai dengan anjuran pemerintah yaa, jangan lupa Solat Jum’at tetap
dilaksanakan tetapi diganti dengan solat dzuhur dirumah masing-masing. Hal ini bertujuan untuk
mencegah penyebaran virus covid-19 agar tidak semakin meluas, bukan berarti dengan adanya
peristiwa ini ibadah jadi dihiraukan yaa, ibadah kan tetap harus dilaksanakan, Oke ? jangan lupa tetap
dirumah yaa, jangan malah main ke tempat pacar, katanya sayang, kalo pemerintah aja ga diperhatiin,
apalagi pacar wkwk

4. M (Sungailiat), kat : pendidikan

Semenjak terjadi virus ini pasti akan menjadi kaku berbicara atau komunikasi sama orang

JAWABAN :

Halo kakak, tidak perlu cemas, sekarang kan sudah tersedia berbagai aplikasi yang memungkinkan
kita untuk berkomunikasi secara digital seperti whatsapp, line, skype, dan sebagainya, sehingga tidak
perlu khawatir bahwa akan kaku untuk berbicara secara langsung dihadapan orang lain. Tenang
kakak, berbicara dihadapan calon mertua lebih menakutkan daripada berbicara dengan orang biasa,
wkwk.

5. Anisa Anggitasari (Sleman), kat : pendidikan, agama

Hadirnya wabah covid-19 sedikit banyak merubah tatanan sosial yang ada. Ada berbagai macam
penyesuaian yang harus kita lakukan. Tentunya penyesuaian ini butuh proses dan tidak mudah. Mulai
muncul berbagai keluhan seperti stres karena mendapat banyak tugas kuliah, selalu di kamar, tidak
ada aktivitas sosial secara langsung. Untuk berpergian juga dibatasi sehingga perasaan suntuk selalu
hadir.

JAWABAN :

Halo kakak, betul sekali, dengan adanya pandemi Virus Corona ini menyebabkan adanya berbagai
perubahan dalam tatanan kehidupan, sehingga kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi dan situasi
yang berjalan saat ini. Mulai dari social distancing, pembelajaran e-learing, dan sebagainya.
Perubahan secara tiba-tiba seringkali memicu adanya strees dalam pikiran kita, untuk itu lakukan hal-
hal dapat membuatmu bahagia, seperti menyanyi, mendengarkan musik, atau hobby lainnya. Dengan
begitu kamu akan terhindar dari stress. Jangan lupa silaturahmi tetap harus dijaga yaa, walaupun aku
disini dan kau disana kita masih bisa berjumpa via suara kok, hehe. Fighting!

6. Irma Herawati (Bantul), kat : sosial kemasyarakatan, agama

Beberapa agenda akademik diluar kelas ditunda, seperti KKN, Praktikum Lapangan, dan Kuliah
Lapangan.

JAWABAN :

Semangat kakak, aku yakin kamu pasti bisa melewatinya. Jangan lupa selalu ikuti anjuran yang
dikeluarkan oleh pihak masing-masing kampus yaa. Biasanya masing-masing kampus memiliki
kebijakannya sendiri untuk mengatasi permasalahan tersebut, seperti pemberian tugas pengganti yang
sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah yang diberlakukan. Jangan lupa manfaatkan waktu
work from home ini dengan kegiatan yang positif yaa, misalnya dengan melakukan research
(penelitian) menggunakan e-jorunal yang tersedia. Stay Healthy Keep Productive, Fighting!

7. Nevana Hartien Amini (Sleman), kat : kesehatan, pendidikan

Lebih ke kesehatan mental sih jadi kepikiran, khawatir kedepannya gimana sampe susah tidur

JAWABAN :

Hai kakak, Bangun suasana hati yang gembira yaa, dengan begitu otak akan lebih mudah menerima
sesuatu sehingga tidak mudah stress. Lakukan kegiatan positif yang bisa membuatmu bahagia,
misalnya bernyanyi, mendengarkan musik, atau lakukan hobby yang kamu sukai. Jangan lupa istirahat
yang cukup, jika kamu sudah bisa melakukannya, berarti kamu sudah bisa menjaga dirimu sendiri.
Kalo diri sendiri aja bisa dijaga, apalagi orang lain, hehe. Fighting!

8. N (Purbalingga), kat : pendidikan, agama

Saya sangat sedih, selama perkuliahan daring saya mengalami kesulitan untuk memahami materi.
Saya rasa perkuliahan tidak berjalan dengan maksimal.

JAWABAN :

Halo kakak, betul sekali, perubahan yang bersifat tiba-tiba memang seringkali menyebabkan kita sulit
untuk beradaptasi dengan kondisi dan situasi saat ini, misalnya sistem perkuliahan yang awalnya
bersifat tatap muka sekarang berubah menjadi daring (online). Tapi jangan khawatir kak, sekarang
tersedia berbagai sumber materi yang dapat dengan mudah diakses seperti e-book, e-journal, e-
learning, dan sebagainya. Selain itu bisa juga dengan adanya tutor sebaya sehingga kita dapat lebih
memahami materi tersebut, untuk sarana komunikasinya bisa dengan whatsapp, line, google
classroom, dan sebagainya. Sebenarnya fasilitas pendidikan kita tu udah cukup lengkap kok, yang
kurang cuma satu, kamu wkwk.

9. Chandrika Andrean Tanjung (Sleman), kat : ekonomi, agama

Karena wabah ini saya menjadi kurang bersemangat mengerjakan Tugas Akhir dan Semua Kerjaan
Freelance saya di Cancel membuat saya jadi tidak ada pemasukan…

JAWABAN :

Semangat kakak, walaupun kita sedang work from home tapi kita tetap harus produktif yaa, ingat
kewajiban kita sebagai mahasiswa tetap harus terpenuhi yaitu memahami materi yang disampaikan,
tetap mengerjakan tugas atau kegiatan apapun yang diselenggarakan oleh pihak kampus. Dengan
begitu kita dapat mencapai tujuan akhir dari pendidikan di perguruan tinggi secara maksimal. Untuk
mengerjakan tugas akhir di rumah dapat dilakukan dengan cara melakukan research (penelitian)
dengan menggunakan e-journal, e-learning, e-book yang sudah tersedia. Selain itu, apabila kesulitan
dalam memahami materi di dalam sumber tersebut dapat dikomunikasikan dengan tutor sebaya
menggunakan whatsapp, line, atau software aplikasi lainnya. Memang adanya wabah Covid-19 ini
berdampak pada bidang ekonomi sehingga pendapatan kita berkurang, tapi jangan khawatir kak, kita
bisa menciptakan lapangan kerja baru untuk menyiasatinya, contohnya membuat produk hand
sanitizer, masker, pembuatan alat-alat tersebut cukup sederhana, murah, dan mudah untuk dilakukan.
Jangan pernah menyerah sebelum mencoba yaa kak! Dapetin doi aja bisa, apalagi cuma dapetin uang,
hehe.

10. R (Sleman), kat : pendidikan, agama

pembelajaran buat persiapan UN & UTBK ga seintensif dan seefektif dari yang seharusnya jadi masih
banyak materi yang kurang paham. ga bisa main/ketemu sama temen-temen. lama-lama bosen di
rumah terus. banyak aktivitas yang ketunda atau malah dibatalin padahal udah ditunggu-tunggu dari
lama. ramadhan jadi kurang lengkap karena ga bisa tarawih/bukber bareng

JAWABAN :
Hai kakak, tetap semangat belajarnya yaa. Jangan khawatir sekarang tersedia berbagai sumber materi
yang dapat dengan mudah diakses seperti e-book, e-journal, e-learning, dan sebagainya. Selain itu
bisa juga dengan adanya tutor sebaya sehingga kita dapat lebih memahami materi tersebut, untuk
sarana komunikasinya bisa dengan whatsapp, line, google classroom, dan sebagainya. Untuk
memanfaatkan waktu work from home dengan optimal bisa diisi dengan berbagai hal positif seperti
berolahraga, belajar, mendengarkan musik, atau melakukan hobby yang kamu miliki. Oiya, sebentar
lagi kan memasuki Bulan Ramadhan, untuk menyambutnya tetap semangat, jaga kesehatan, jangan
lupa lakukan ibadah sesuai dengan anjuran pemerintah yaa, puasa, sahur, mengaji, dan solat tarawih
dilakukan dirumah masing-masing, Fighting! Bulan Ramadhan aja disambut, apalagi doi, hehe.

11. A (Pati), kat : pendidikan

Sedih. Pengen kuliah. Ketemu doi:(

JAWABAN :

Hai kakak, mon maap ni sebelumnya, jadi pengen kuliah cuma gara - gara mau ketemu doi. Susah si
kalau emang tentang perasaan wkwk. Pacaran boleh kok, tapi jangan lupa kewajiban sebagai
mahasiswa yaa kak, tetap kerjain tugas, kuis, laporan, test, dan hal-hal yang menyangkut kewajiban
sebagai mahasiswa supaya bisa memahami materi dengan baik, wisuda dengan nilai yang bagus, dan
tentunya dapat pekerjaan yang diinginkan. Doi juga boleh dijadiin moodbooster biar lebih semangat
kuliahnya, untung mimin jomblo happines yang selalu semangat nunggu doi dateng, wkwk.

12. A (Sleman), kat : sosial kemasyarakatan, ekonomi, kesehatan, pendidikan

Sosial kemasyarakatan : Karena virus ini kan dihimbau untuk #dirumahaja, semenjak kuliah jd online
pun bener2 gapernah keluar2. Nah otomatis juga gapernah ketemu sama temen2, sodara, dll gitu kan.
Permasalahannya sebenarnya adalah kekhawatiranku kalau suatu saat ketika pandemi udah selesai aku
terlanjur nyaman buat gak berbaur sm orang lain.

Ekonomi pekerjaan : Otomatis dg adanya pandemi masyarakat juga dihimbau untuk #workfromhome
tapi masi banyak yg belum bisa wfh. Dan karena wfh pula banyak orang2 yg kehilangan mata
pencahariannya padahal kebutuhan yg harus ia penuhi buat keluarganya tetep, jujur gatau gimana. tp
aku juga merasa ada beban karena blm bisa bantu mereka apa apa gituuu

Kesehatan mental : aing teh takut kalo kena gangguan mental :) tiap hari hp, takut kalo dampaknya
teh ke mental :') walaupun banyak si kegiatan lain yg aku lakuin kaya beberes rumah, masak, nanem
taneman, dll. tp pasti intensitas megang hp jd lebih banyak drpd sebelumnya. dan kadang kalo udh
pegang hp jd suka mager ngapa2in

Pendidikan : aing teh merasa jd bego pisannn :') gabisaaa kalo kuliah online gini, biasanya paham
materi karena manyengin dosennya ngmg. kalo online gini gatau jadi gafokusss

JAWABAN :

Hai kakak, meskipun kita work from home, komunikasi dengan orang lain tetap harus dijaga yaa,
sekarang sudah ada software aplikasi untuk layanan komunikasi seperti line, whatsapp, dan
sebagainya. Dengan begitu kita bisa tetap berkomunikasi dengan cara bertelepon atau video call.
Selain itu work from home juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang positif seperti
berolahraga, menyapu, memasak, belajar, membuat hand sanitizer, mendengarkan musik, atau
melakukan hobby yang kamu sukai. Dengan begitu akan membangun suasana hati yang gembira
sehingga terhindar akan dari stress dan kita dapat produktif walaupun dirumah. Untuk proses belajar
mengajar dilakukan secara daring (online) dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti google
classroom, webex, zoom. Selain itu untuk lebih memahami materinya dapat menggunakan e-book, e-
journal, e-learning yang sudah tersedia. Eits masih kesusahan memahami materinya ? tenang kak,
sekarang ada tutor sebaya, dimana kita bisa belajar dari teman seusia kita sehingga akan lebih mudah
memahami materinya, Fighting! Memahami doi aja bisa, masak memahami materi gabisa, iya ga ?

13. M (Klaten), kat : pendidikan

Capek, banyak tugas, dosen limpahin tugas semua, kurang tidur.

JAWABAN :

Semangat kakak, memang karena perubahan sistem perkuliahan ini jadi lebih banyak tugas yang
harus diselesaikan untuk mengisi waktu work from home dirumah, tapi jangan lupa istirahat yang
cukup yaa kak, karena dengan istirahat yang cukup badan akan lebih fresh selain itu otak juga akan
lebih mudah untuk menangkap materi yang sudah dijelaskan sebelumnya sehingga tugas tersebut
dapat diselesaikan dengan mudah, selain itu buat susunan prioritas untuk mengerjakan tugas yang
harus dikumpulkan terlebih dahulu sehingga akan terhindar dari keterlambatan pengumpulan tugas.
Fighting kakak, mimin disini untukmu wkwk, karena mimin juga merasakannya kok.

14. A (Limpung, Batang, Jateng), kat : pendidikan

Cepat bosen dengan keadaan sekarang yang selalu berkegiatan di dalam rumah

JAWABAN :
Hai kakak, Untuk memanfaatkan waktu work from home dengan optimal bisa diisi dengan berbagai
hal positif seperti berolahraga, memasak, mendengarkan musik, atau melakukan hobby yang kamu
miliki. Dengan begitu akan lebih mudah membangun suasana bahagia didalam diri sendiri, hal ini
tentunya akan berdampak kepada lebih mudah menangkap materi pembelajaran secara daring
(online), menyelesaikan tugas perkuliahan maupun tugas rumah karena semua dilakukan dengan
menggunakan hati. Tugas aja dikerjakan pakai hati lo, gimana doi coba wkwk

15. G (Sleman), kat : agama

Cuma satu, pengumpulan data dan bimbingan tugas akhir menjadi terhambat. Tidak rela jika dianggap
leting give away.

JAWABAN :

Semangat kakak, segala sesuatu yang sudah kakak usahakan secara maksimal pasti akan membuahkan
hasil yang baik. Yang paling penting tetap ikuti anjuran dari pihak masing - masing kampus yaa kak.
Jangan lupa berdoa, karena usaha tanpa doa sama aja nihil, hehe. Mimin disini akan selalu
mendukungmu, Fighting!

Anda mungkin juga menyukai