Anda di halaman 1dari 3

Perbaharui Niat

Setiap hari kita harus memperbaik niat. Niatkan hidup kita untuk melakukan hal hal
yang baik. Dengan berniat karena allah. Hidup kita   di pesantren akan terasa ringan
tidak ada beban. Niat hidup kita di pesantren untuk menuntut ilmu, untuk belajar,
untuk mencari ridho allah SWT. Perbaharui niat kita jangan karena di paksa orang
tua, atau karena gengsi dengan tetangga, atau niat yang kurang bagus.

Berdo’a

Usaha tanpa doa itu kosong, doa tanpa usah itu bohong. Usaha sudah di laksanakan,
dan di sempurnakan dengan menambahkan doa, baik sebelum maupun sesudah
usaha.  Setelah kita berusaha untuk betah hidup di pondok kita jangan lupa berdoa
kepada allah yang maha agung yang mampu membolak-balikkan hati manusia. Kita
berdoa agar di berikn ketenangan hidup di pesantren, di berikan kesehatan
kebetahan kelancaran dalam semua urusan kita.

Bersyukur

Ketetapan Allah yang membuatmu diharuskan tinggal di pondok pesantren sejatinya menjadi bagian
awal dari hidayah yang diberikan. Di pesantren inilah karakter dan kepribadian dibentuk, mulai cara
bersikap, berucap, sampai dengan bertindak. Semuanya pasti bermanfaat untuk masa depan.

Maka, tak ayal lagi yang harus diingat, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Sebagai
santri harus menyadari bahwa ia menjadi orang terpilih, sehingga konsekuensinya berusaha
bersabar dan nikmati keadaan agar ke depan tidak ada penyesalan.
Meminta keridho’an ortu

Keridhoan Allah Berada pada keridhoan orang tua, dan murkanya Allah berada pada
murkanya orang tua. Dengan memminta keridhoan orang tua membuat jalan hidup
kita di permudah ketika di pesantren. Tidak hanya kita yang harus iklas, sabar untuk
tidak bertemu dengan orang tua dalam waktu yang tidak sebentar   ketika menuntut
ilmu di pesantren. Orang tuapun juga harus ikhlas merelakan anaknya belajar di
pesntren.

Mengingat perjuangan ortu

Tak ada orang tua yang menginginkan anaknya untuk gagal dalam menjalani kehidupan. Semua
orang tua berkeinginan agar keturunannya bisa lebih baik. Salah satu dilakukannya ialah dengan
menitipkan anaknya tinggal di pondok pesantren. Korelasinya dengan hal tersebut setidaknya bagi
anak yang berbakti, ketika terbesit bosan tinggal di pesantren dan ingin kabur haruslah mengingat
perjuangan yang telah orang tua lakukan. Perjuangan ini bukan hanya sebatas materi namun do’a-
do’a yang dilakukan keduanya setiap hari.
Dekatkan diri dengan guru

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Setiap hari beliau membimbing kita mendidik
kita. Dengan dekat dengan guru kita akan mendapatkan nasehat nasehat, arahan arahan,
kata kata yang membuat kita bisa betah di pondok dan dapat mengahadapi
permasalahan yang kita alami. Mungkin di ceritakan pengalaman pengalaman yang
menarik dari beliau, kisah kisah inspiratif yang dapat memotivasi diri kita untuk
semangat hidup di pondok. Kita bisa curhat apapun di manapun dan kapanpun, dan
insyaalah guru akan memberikan solusi yang terbaik untuk permaslahan yang kita alami.
Karena dekat dengan guru juga merupkan kunci kita untuk mendapatkan ilmu yang
bermanfaat.

Mendengar dan mengamalkan nasehat2 yang di sampaikan guru

Perihal ini menjadi bagian penting harus dijalankan, pasalnya untuk bisa betah dan berkah selama
tinggal di pesantren salah satunya dengan bersikap sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami
taat).

Mudah bergaul/perbanyak teman

perbanyak teman. Teman menjadi faktor utama yang membuat santri merasa betah
di pesantren. Mengapa demikian? Karena teman adalah orang yang setiap harinya
bersama kita ketika kita hidup di pesantren. Ada hal apapun pasti teman adalah yang
paling pertama menanggapi hal tersebut. Dengan banyak teman hidup kita di
pesantren akan semakin berwarna. Karana akan terjadi hubungan yang spesial yaitu
seperti hubungan kekeluargaan yang erat. Hubungan ini timbul karena setiap harinya
kita melalui hidup di pesantren bersama sama. Susah, senang, sedih, bahagia, canda
dan tawa di lalui bersama.  Dengan mempunyai banyak teman, kekurangan kita akan
terlengkapi. Kita bisa curhat tentang permasalahan, bisa ngobrol juga. Berbeda
dengan orang yang tidak mempunyai teman, ketika mempunyai masalah dia tidak
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga akan muncul perasaan yang
membuatnya tidak betah. Untuk cara termudah memperbanyak teman adalah sering
senyum dan mengucap salam

Berakhlak baik

Seseorang yang memiliki ahlak yang baik akan mempunya banyak teman, semua
orang  tidak ada yang memusuhinya. Selain itu dengan berahlak yang baik allah juga
akan memberikan balasan yang baik bagi kita.

Jangan suka menyendiri

jangan suka menyendiri di pesantren. Karena ketika menyindiri kita akan melamun,
ingat orang tua, ingat rumah, dan kita merasa tidak betah tinggal di pesantren.

Patuhi aturan-aturan pondok


Dengan mematuhi aturan2 di pondok maka santri akan terhindar2 dari hukuman2..
apabila sering melanggar aturan maka akan di hukum dan biasanya menjadikan alasan
tidak betah untuk tinggal di pondok pesantren

Mengikuti kegiatan2 di pondok


Kegiatan di pesantren pasti sangat banyak, mulai dari kita bangun tidur sampai
dengan tidur lagi dan sudah terjadwalkan dengan baik. Untuk proses pembetahan
biasanya santri di sarankan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang di
minatinya. Contohnya olahraga yang juga akan membuat tubuh kita sehat. Dengan
menyibukkan diri dengan kegiatan positif yang di senangi akan mengurangi perasaan
yang membuat  kita tidak betah di pesantren .

Menghemat pengeluaran
Dalam mencari ilmu memang di butuhkan pengorbanan harta yang harus di
keluarkan. Baik untuk kepentingan pribadi atau kewajban bulanan pesantren. Untuk
itu dengan menghemat uang jajan kita di pondok, selain kita bisa menabung, kita
juga akan terbantu ketika ada kebutuhan yang mendadak. Dengan membuat
perencanaan  yang baik, akan membantu kita dalam menghemat pengeluaran. Kita
mengeluarkan uang ketika benar benar untuk hal yang kita butuhkan. Tidak hanya
sekedar membeli barang yang kita inginkan yang sedikit manfaatnya bagi kita,
apabila hanya untuk sekedar pamer.

Anda mungkin juga menyukai