Anda di halaman 1dari 4

ETIKA

Etika adalah ilmu tentang sikap atau prilaku yang baik. Orang yang beretika akan selalu
berperilaku baik. Karena perilaku baik telah menjadi kebiasaannya sehari-hari. Orang yang
beretika kepada ayah dan ibu selalu berbicara sopan kepada mereka. Mentaati perintah dan
larangan mereka. Membantu pekerjaan sehari-hari di rumah. Misalnya membersihkan tempat
tidur, mencuci sepatu sekolahnya, menyapu halaman rumah dan lain-lain. Ayah dan ibu adalah
orang tua yang harus dihormati sedangkan orang yang lebih tua wajib menyayangi yang lebih
muda.
Guru dapat dianggap orang tua di sekolah. Ia menyampaikan ilmu dan keterampilan kepada
siswa. Guru juga menjaga siswanya agar nyaman di sekolah. Siswa wajib menghormati gurunya,
melaksanakan tugas yang diberikan gurunya, agar bisa lulus sekolah dengan baik.
Teman-teman juga harus dihormati.  Walaupun teman sebaya, berbicara dan bertingkah laku 
sopan juga harus dilakukan terhadap mereka dan terhadap sesama makhluk Tuhan.
MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR

Belajar adalah proses untuk mengetahui dan memahami.Dengan belajar, seseorang bisa menjadi
tahu dan paham pada apa yang ia pelajari.Belajar tidak dapat menjadikan seseorang paham
apabila dilakukan tanpa kesungguhan. Oleh karena itu seseorang perlu memiliki motivasi agar ia
dapat belajar dengan sungguh-sungguh.

Kamu sekalian (selaku siswa) juga perlu memiliki motivasi dalam belajar agar apa yang
dipelajari dapat mengubah kamu dari tidak tahu menjadi banyak tahu dan dari tidak mengerti
menjadi paham.Bapak juga merasakan ketika seusia kamu, dahulu saat masih menjadi siswa,
menumbuhkan semangat atau motivasi belajar itu cukup sulit. Akan tetapi, setelah bapak
mencintai semua pelajaran di sekolah, bapak mulai menyadari bahwa belajar itu sangat
menyenangkan.
Mungkin kamu juga bisa mulai mencintai semua mata pelajaran yang kamu pelajari. Dengan
demikian kamu akan memiliki semangat yang lebih, sehingga motivasi belajarmu akan lebih
besar.Kamu perlu ingat bahwa ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, maka itu adalah
"modal" untuk meraih keberhasilan.Dalam hal apapun itu, motivasi penting untuk dimiliki
sebagai energi tambahan agar seseorang bisa berhasil atau sukses.
PENGENDALIAN DIRI

Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai
seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan
upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan
upacara ini kita bisa mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita
ini selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan. Kita ini bagian dari
masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu gerbang
sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana
menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh
Bapak / Ibu Guru.

Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran,
hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam
berikutnya harus pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau
jam pelajaran terakhir telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya
anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing, karena orang tuamu telah menunggu-
nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan
nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang hanya akan memancing suasana
untuk berbuat yang negatif.

Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam
lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik,
bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang
punya adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan
membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan. Bagaimana kita harus menghormati kedua
orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Melalui mimbar ini saya ingatkan
bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus
menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada
kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak. Pada dasarnya setiap nasihat
orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak
boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan.

Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun,
jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada
keduanya. Jika kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah
indahnya hidup ini, bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya, tidak ada benturan-
benturan, selaras, serasi dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi
hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.

Anda mungkin juga menyukai