Anda di halaman 1dari 14

About

Contact Us

Privacy Policy

Disclaimer

Facebook

Twitter

Google Plus

Linkedin

Pinterest

YouTube

RSS

struktur sekolah

Menu

Search...

Beranda » Lingkungan Sekolah » 5 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera

5 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera

ADMIN

SUNDAY, JULY 17, 2016

Bagikan :

Tweet

Pada setiap pelaksanaan kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan di setiap sekolah / madrasah yang
rutin diadakan pada hari Senin pagi sebelum KBM (kegiatan belajar mengajar) berlangsung dipastikan
ada amanat / pidato yang disampaikan oleh Pembina Upacara oleh kepala sekolah / madrasah ataupun
guru yang ditunjuk.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini admin akan share contoh amanat pembina upacara bendera
hari Senin selengkapnya sebagai berikut:

1. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-1 Tema “Pengendalian Diri”

Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala ...................., Bp. Drs. Humisar Sihite, MM
Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak
harapkan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan
Upacara Bendera.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti
biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui kekurangan-
kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi lebih baik.

Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas
pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan
upacara, petugas harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri.

Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai seremonial
belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan
sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa mengendalikan
diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu,
berada dalam lingkungan.

Kita ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu
gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana
menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak /
Ibu Guru.

Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya anak-
anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus pindah
ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir telah usai, jika
sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke rumah masing-
masing, karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki
melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang hanya
akan memancing suasana untuk berbuat yang negatif.

Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam
lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik,
bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya adik
harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan membiasakan diri
untuk menunda-nunda pekarjaan.

Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada.
Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah
bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati
pada kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak.

Pada dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan
orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada
kesyirikan.

Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan
sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika
kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini,
bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, serasi dan
seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk
memacu kita dalam meraih sukses.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.


Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.

2. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-2 Tema “Menjaga Kebersihan”

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yang Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala ..........................

Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU

Para Siswa sekalian yang berbahagia dan kami banggakan,

Sebagai awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014 kita dapat menjalankan upacara
bendera tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir zaman.

Anak anakku siswa siswi ................. yang kami banggakan,

Kami berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal amanat upacara yang akan kami sampaikan
pada kesempatan upacara kali ini :

1. Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan mudah-mudahan ini
menjadi contoh petugas upacara pada senin yang akan datang shingga petugas upacara senin depan
akan lebih baik.

Demikian halnya peserta upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun jika kami mengamati
sekilas masih tetap saja ada peserta yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, misalnya
dalam hal sikap sempurna dan ketika penghormatan bendera. Mudah-mudahan dengan khidmadnya
pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara yang
kita cintai Indonesia.

2. Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kebersihan dan kurang kedisiplinan) di sekolah
yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap kebersihan dan semangat kedisiplinan
cenderung ada penurunan. Kerbersihan dan kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua. Kenapa
kebersihan perlu kita evaluasi?

Ini terbukti masih saja ada para siswa yang masih hobby membuang sampah di sembarang tempat; baik
di halaman kelas, ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih kami
jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang rapi). Untuk itu pada
kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari kita jaga kebersihan sekolah yang kita cintai
dan tingkatkan kedisiplinan kita sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.

Anak anakku siswa siswi ....................... yang kami banggakan, demikian amanat upacara yang dapat
kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata,

Wassalamu’alaikum wr.wb.

3. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-3 Tema “Tujuan Upacara Bendera”

Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Asshalaatu Wassalaamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa’ala alihi wa
ashabihi ajmai’in. ‘amma ba’du.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf

Yang saya hormati Dewan Guru


Dan yang saya sayangi siswa-siswi Semuanya.

Pada pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam rangka melaksanakan
upacara bendera.

Upacara bendera sangat penting karena dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita
menghormati bendera negara RI. Siapa lagi yang menghormati bendera RI kalau bukan warga negara
Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa bendera adalah salah satu simbol negara. Ada beberapa
simbol negara misalnya, garuda, ideologi, Pancasila, UUD’45, bendera merah putih, presiden dan lain
sebagainya.

Upacara bendera adalah penghormatan simbol negara yang berarti juga menghormati negara RI.
Bendera RI berwarna merah putih. Di dunia ini tidak ada yang benderanya sama. Tapi kalau hanya mirip
mungkin ada. Misalnya bendera merah putih dengan bendera Monaco.

Manusia juga tidak ada yang sama, kalau mirip mungkin ada misalnya dua anak kembar memiliki
perbedaan sidik jari, atau yang satu ada tahi lalatnya yang satu lagi tidak.

Ada yang mengatakan bahwa bendera RI adalah berasal dari bendera Belanda yaitu merah putih biru
yang di sobek birunya menjadi merah putih. Ada yang mengatakan bendera merah putih berasal dari
kerajaan Majapahit di Jawa Timur pada abad ke 13.

Terlepas dari benar atau salah tentang asal-usulnya, bahwa bendera RI tidak sama dengan bendera
lainnya. Bendera merah putih berskala 3:4 (tiga banding empat) sedangkan Monaco 4:5 (empat banding
lima), sehingga bendera RI kelihatan lebih panjang dibandingkan dengan bendera Monaco.

Manfaat lain dari upacara bendera adalah untuk kesehatan, melatih disiplin.

Dengan berdiri di lapangan yang disinari oleh sinar matahari pagi maka akan menyehatkan tulang, kulit,
dan badan, karena sinar matahari pagi mengandung pro-vitamin D.
Upcara bendera melatih disiplin karena bila sudah ada aba-aba dari pemimpin upacara, maka seluruh
peserta upacara mengikutinya.. bila aba-aba istirahat di tempat maka semuanya istirahat di tempat. Bila
aba-aba siap maka semuanya dalam posisi siap.

Disiplin adalah salah satu karakter atau akhlak yang mulia. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa
karakter adalah salah satu unsur pokok dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

Buat apa siswa pintar tapi akhlaknya tidak baik. Tapi yang lebih baik adalah siswa yang pintar dan
akhlaknya juga baik.

Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan atau
kesalahan. Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.

4. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema “Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk dzikir atau
kegiatan ibadah kepada Allah”

Assalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, Asshalaatu Wassalaamu ‘ala asyrafil ambiya wal mursalin wa’ala alihi wa
ashabihi ajmai’in. ‘amma ba’du.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf

Yang saya hormati Dewan Guru Dan yang saya sayangi Siswa-Siswi Semuanya.

Pada pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam rangka melaksanakan
upacara bendera. Sebagai kegiatan rutin pada setiap hari Senin pagi, mengawali kegiatan belajar
mengajar pada awal pekan ini.
Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah sebagai mana
firman Allah swt. dalam surat al-Nahl: 43:

Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.

Dzikir di sini berarti ilmu pengetahuan. Arti dzikir yang lain adalah:

Menyebut Asma Allah.

“Maka sebutlah nama Allah (al-Hajj:32)”

Arti dzikir selanjutnya adalah mengingat Allah:

Ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa (al- Kahfi :24)

Arti dzikir berikutmya adalah membaca al-Quran

“Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kamilah yang memeliharanya.”
(al-Hijr: 9)

Selanjutnya adalah Dzikir dalam arti Shalat sebagai mana firman Allah dalam Surat Thaha: 14

Dan dirikanlah shalat dalam rangka dzikir pada Ku


Siswa-siswi yang berbahagia, berdasarkan dalil-dalil tadi maka marilah kita niat dalam hati bahwa
menuntut ilmu adalah dalam rangka dzikir atau ibadah kepada Allah swt. Demikian amanat pembina
upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan atau kesalahan.

Hadanallah wa iyyaakum ila shiraatim mustakim.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah wa barakatuh.

5. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema “Taat Kepada Pemimpin”

Bismillahi wabihamdihi

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Wassalatu Wassalamu 'Alal Anbiya'i Wal Mursalin, Sayyidina
Muhammadin Wa' Ala Alihi Wasahbihi Ajma'in... Amma Ba'du..

Bapak-bapak dan Ibu-ibu guru yang saya hormati

Demikian pula bapak-bapak dan ibu pegawai tata usaha yang saya hormati pula

Siswa-siswi yang saya cintai dan banggakan..

Puji syukur mari kita panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu Wata'ala, karena berkat Rahmat dan
karunianya maka kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sallallahu
Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita mendapat syafaatnya kelak
di hari kemudian.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga serta apresiasi yang sangat besar saya sampaikan kepada bapak-
bapak dan ibu-ibu guru yang selama ini telah melaksanakan tugasnya dengan ikhlas penuh tanggung
jawab mengajar, mendidik dan membimbing anak-anak kita selama ini sehingga dalam pengamatan saya
selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah kita berlangsung cukup baik, kondusif dan terkendali.
Meskipun terkadang masih terjadi hal-hal yang mengganggu kelancarannya, akan tetapi saya nilai itu
masih dalam batas toleransi kewajaran. Semoga kedepannya lagi kita bisa lebih meningkatkan kinerja
kita sehingga berbagai kekurangan tersebut bisa kita atasi.

Demikian pula kepada bapak-bapak dan ibu dari tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga
administrasi dan petugas layanan khusus, meskipun dalam segala keterbatasan sarana dan fasilitas yang
kita miliki telah menunjukkan kerja kerasnya dalam melayani segala kebutuhan demi lancarnya proses
belajar mengajar di sekolah kita ini.

Terima kasih... semoga apa yang telah bapak ibu lakukan, kita lakukan bersama dengan ikhlas dapat
bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah subhanahu Wata'ala..

Amin Ya Rabbal 'Alamin

Terima kasih pula bagi petugas upacara yaitu kelas IX-A yang telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari
sebelumnya dengan bimbingan walikelas dan pembina sehingga upacara pada hari ini berjalan dengan
cukup baik, tertib, lancar dan khidmat. Meskipun masih diperlukan perbaikan-perbaikan dan
penyempurnaan di beberapa hal diantaranya :

Petugas penggerek bendera, dalam gerakannya belum tegap secara sempurna sehingga tidak nampak
semangatnya. Hampir tidak ada beda antara langkah tegap dengan langkah biasa

Regu nyanyi.. masih belum kedengaran kompak suaranya. Kemungkinan masih ada dari anggita regu
nyanyi yang ragu-ragu mengeluarkan suaranya

Demikian juga peserta upacara yang lain, masih terlihat beberapa yang berbicara dengan temannya dan
agak gaduh ketika petugas melakukan kesalahan yang akibatnya mengurangi khidmatnya upacara kita
pada pagi hari ini

Anak-anakku para siswa yang saya cintai dan banggakan..


Upacara bendera yang kita lakukan setiap hari senin, hendaknya jangan kita jadikan sebatas bentuk acara
seremonial belaka. Akan tetapi hendaknya kita jadikan sebagai sebuah wahana pembelajaran dan latihan
bagaimana kita dapat menjalankan hidup keseharian yang lebih baik dengan tertib dan taat aturan.
Sebab banyak hal yang dapat kita pelajari dari upacara bendera.

Disamping untuk menanamkan rasa nasinalisme dan patriotisme, maka upacara bendera juga
mengajarkan dan melatih kita untuk "TAAT KEPADA PEMIMPIN". Ketika pemimpin upacara memberikan
aba-aba atau perintah, maka aturannya adalah semua peserta upacara harus mengikuti aba-aba atau
perintah yang diberikan. Jika peimimpin upacara memberi aba-aba "SIAP GRAK" maka seluruh peserta
upacara harus berada dalam posisi siap. Ketika pemimpin upacara memberikan aba-aba "HORMAT
GRAK" maka seluruh peserta upacara harus mengambil sikap hormat dan seterusnya.

Jika pemimpin upacara memberikan aba-aba "SIAP GRAK" kemudian ada peserta yang tidak segera
mengambil sikap siap bahkan main-main dengan kawan di dekatnya maka itu artinya dia tidak taat
kepada pemimpinnya.

Siapapun pemimpin itu wajib ditaati, hatta dia itu berasal dari tingkatan yang lebih rendah dari kita.
Jangan sampai misalnya, mentang-mentang pemimpin upacara berasal dari kelas 7 kemudian siswa kelas
8 atau 9 tidak mau taat, apalagi sampai mentertawakannya.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim pernah bersabda
yang artinya "Barang siapa yang taat kepada pemimpinnya berarti dia taat kepadaku, dan barang siapa
yang menentang pemimpinnya berarti dia menentangku."

Tentunya kita tidak mau menjadi ummat yang berani menentang Rasulullah SAW. Oleh karena itu
marilah sikap taat kepada pemimpin yang dilatih pada kegiatan upacara bendera ini kita teapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Demikian amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga ada manfaatnya bagi kita
semua. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wabillahittaufiq Wal Hidayah

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Referensi sumber : http://ceramahpidato.com, http://al-maududy.com

Tag : Lingkungan Sekolah

PREVIOUS

Tata Tertib Upacara Bendera di Sekolah / Madrasah Lengkap

NEXT

Contoh Susunan Acara Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah

Artikel Terkait

Contoh Susunan Acara Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah

Macam-macam Petugas Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah

Perlengkapan Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah / Madrasah

5 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera

Tata Tertib Upacara Bendera di Sekolah / Madrasah Lengkap

0 Komentar untuk "5 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera "

Go, Like This !!!

×Presented By Sumber and More Info

ARTIKEL TERPOPULER

Panduan Upload Data Siswa di BIOUN 2018

Cara mengisi Plt Kepala Sekolah di Dapodik 2018

Tunjangan Guru Kemdikbud Menggunakan Dapodik


Macam-macam Petugas Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah

Contoh Permainan Yang Mendidik Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru

Tata Tertib Upacara Bendera di Sekolah / Madrasah Lengkap

5 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera

Perlengkapan Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah / Madrasah

Contoh Susunan Acara Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah

Cara Entry Data Semester Ganjil 2017/18 dan Cara Perbaikan Data Peserta UN Gelombang 2 Tahun 2017

ARSIP BLOG

► 2019 (1)

► 2018 (4)

► 2017 (11)

▼ 2016 (44)

► October (1)

► September (7)

► August (11)

▼ July (17)

Surat Edaran Pemutakhiran Aplikasi Dapodik Semeste...

Tanya Jawab Seputar Aplikasi Dapodik Versi 2016 SD...

Daftar Nama Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Secar...

Download Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 Tentang B...

Download Juknis PIP SD, SMP, SMA, dan SMK Tahun 20...

Download KI dan KD Kurikulum 2013 SD, SMP, SMA, da...

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Standar Proses Pe...

Tata Tertib Upacara Bendera di Sekolah / Madrasah ...

5 Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera


Contoh Susunan Acara Upacara Bendera Hari Senin di...

Perlengkapan Upacara Bendera Hari Senin di Sekolah...

Macam-macam Petugas Upacara Bendera Hari Senin di ...

Contoh Permainan Yang Mendidik Pengenalan Lingkung...

Download Silabus Pengenalan Lingkungan Sekolah Bag...

Download Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pe...

Contoh Kegiatan dan Atribut Yang Dilarang Dalam Pe...

Materi Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi...

► June (8)

Powered by Blogger.

free counter with statistics

Copyright © 2016-2018 : struktur sekolah - All Rights Reserved

Proudly powered by Untuk Sekolah

Back To Top

Anda mungkin juga menyukai