A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
a. Sisir plastic.
2) Cara kerja
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan kertas kecil-
kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir
dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan
potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.
2. Gaya Magnet
a. Magnet batang.
b. Jarum jahit.
c. Aluminium.
d. Seng.
f. Potongan plastik.
g. Potongan kertas.
h. Statif.
i. Isolasi plastik.
2) Cara Kerja
b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan.
3) Pengamatan
Tabel 4.1
No
Magnet
Bahan
Magnet
Jarum jahit
Tertarik
Magnet
Aluminium
Tidak tertarik
Magnet
Seng
Tertarik
Magnet
Benang jahit
Tidak tertarik
Magnet
Plastik
Tidak tertarik
Magnet
Kertas
Tidak tertarik
3. Gaya Gesek
a. Kereta.
b. Neraca pegas 2 buah.
2) Cara Kerja
c. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukan pada skala neraca pegas
(saat balok mulai bergerak).
3) Pengamatan
Tabel 4.2
No.
Keadaan balok
Sebelum bergerak
Saat bergerak
0,4
Sesudah bergerak
0,3
4. GAYA PEGAS
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan ke kiri. Hal
ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya
pegas
5. Gaya Berat
a. Karet gelang
b. Penggaris
d. statif
2) Cara Kerja
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
e. Ulangi mengukur panjag karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar.
3) Hasil Pengamatan
Tabel 4.3
HasilPengamatan gaya berat
No
30
15,5
40
18,5
45
20,6
47
22
49
24
6. Perpaduan Gaya
a. Kereta.
a. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang sama.
b. Hubung ke dua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan keadaan.
3) Hasil Pengamatan
Tabel 4.4.
No
1 (Newton)
2 (Newton)
0,3
1,5
0,5
1,0
0,7
0,7
1,0
1.0
5
1,5
1,5
4) Jawaban Pertanyaan
a) Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
b) Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang karena benda-
benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
c) Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda
semakin terhambat.
d) Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik kebawah
kembali keatas adalah karena gaya pegas.
e) Pada kegiatan E, panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang ditimbilkan semakin besar dengan
ditunjukkan panjang karet gelang.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
b. Stop watch
c. Penggaris
f. Benang kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan
2) Cara kerja
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2 naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
e. Biarkan system bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk
bergerak dari B ke C.
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap, C
berubah).
3) Hasil Pengamatan
Tabel. 4.5
Pengamatan GLB
No.
Jarak BC s (m)
Waktu (sekon)
0,22
0,70
0,20
0,60
3
0,18
0,50
0,16
0,40
0,14
0,30
4) Pembahasan
Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
b. Stop watch
c. Penggaris
f. Benang kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan
2) Cara Kerja
a. Susun alat.
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC).
c. Biarkan system bergerak (M dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m
tertinggal di ring pembatas B.
3) Hasil Pengamatan
Tabel. 4.6
Pengamatan GLBB
No.
Beban (gr)
S ab (cm)
t ab (Sekon)
S bc (cm)
t bc (sekon)
100
45
2,05
40
1,12
100
50
2,12
35
0,98
100
55
2,32
30
0,79
100
60
2,43
25
0,69
100
65
2,50
20
0,44
4) Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.
5) Jawaban Pertanyaan
a) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB (S
Sumbu vertikal dan + sumbu horisantal)
0,22
0,20
0,18
0,16
0,14
b) V = S/T
Percobaan III
V=s/t
V = 0,18 / 0,50
V = 0,36 m/s
Percobaan I
V=s/t
V = 0,14 / 0,30
V = 0,47 m/s
Percobaan II
V=s/t
V = 0,16 / 0,40
V = 0,4 m/s
Percobaan IV
V=s/t
V = 0,20 / 0,60
V = 0,33 m/s
Percobaan V
V=s/t
V = 0,22 / 0,70
V = 031 m/s
c) KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula
waktu yang diperlukan.
d) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan GLBB.
0,65
0,60
0,55
0,50
0,45
Percobaan I
V = s/t
V = 0,25 / 1,60
V = 0,16 m/s
Vt = vo + at
0,16 = 0 + a1,60
a = 0,16 / 1,60
a = 0,098 m/s2
Percobaan II
V = s/t
V = 0,30 / 1,67
V = 0,18 m/s
Vt = vo + at
0,18 = 0 + a1,67
a = 0,18 / 1,67
a = 0,108 m/s2
Percobaan III
V = s/t
V = 0,35 / 1,78
V = 0,19 m/s
Vt = vo + at
0,19 = 0 + a1,78
a = 0,19 / 1,78
a = 0,110 m/s2
Percobaan IV
V = s/t
V = 0,46 / 1,98
V = 0,20 m/s
Vt = vo + at
0,20 = 0 + a1,98
a = 0,20 / 1,98
a = 0,102 m/s2
Percobaan V
V = s/t
V = 0,45 / 2,05
V = 0,22 m/s
Vt = vo + at
0,22 = 0 + a2,05
a = 0,22 / 2,05
a = 0,107 m/s2
f) KESIMPULAN
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan yang
berubah setiap saat karrena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan
gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada
percepatan (a = t) atau perlambatan (a = -).
Jadi, ciri utama GLBBadalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatn positif (+) maka dengan dikatakan gerakan mengalami
percepatan.
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
1. Katrol
1) Tujuan percobaan
a. Katrol tetap.
b. Katrol bergerak
d. Beban 200 gram, 100 gram, 50 gram, 20 gram (masing-masing dua buah).
3) Cara kerja
Tabel 4.7
No
Beban
1
20 garm
0,25 N
50 gram
0,36 N
100 gram
1,26 N
150 gram
1,89 N
200 gram
2,52 N
Berdasarkan tabel 4.7. dapat dibandingkan antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu 100 : 1
5) Pembahasan
Kami melakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200 gram dengan
menggunakan neraca pegas skala 0,8 NHasil kalibrasinya seperti tertuang dalam tabel 4.7. kemudian
pada beban A diganti secara berurutan mulai dari 100 gram hingga 400 gram, lalu dicatat perubahan
skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol bergerak di A secara bergantian
sesuai urutan beban.
6) Kesimpulan
Semakin jauh jarak beban dengan katrol semakin kecil gaya yang diperlukan.
7) Jawaban Pertanyaan
a) Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu skala kecil
sama dengan massa beban seberat 5 gram.
b) Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas
menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik beban secara
langsung.
c) Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan pada katrol
bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap.
d) Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-ubah
posisinya.
2. Tuas
1) Tujuan Percobaan
c. Benang secukupnya.
a. Gantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada lengan kanan (B). Atur
kedudukan penggaris supaya tepat dalam keadaan simbang.
4) Hasil Pengamatan
Tabel 4.8
No
Lengan Beban
Jarak OR
Jarak OE
Beban Kuasa
100 gram
3 cm
25,5 cm
20 gram
50 gram
6 cm
14,5 cm
20 gram
3
20 gram
7 cm
14 cm
10 gram
5) Pembahasan
Kami menyatel alat seperti tuas pada KIT IPA SD agar dalam keadaan setimbang. Mula-mula kami
menggantungkan beban seberat 100 gram pada lengan A (sebelah kiri) dan pada lengan B seberat 20
gram. Kemudian digeser-geser posisinya agar dalam keadaan setimbang, lalu kami mengukur jarak OR
(antara lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Jarak OE (antara lengan beban kanan / B ketitik O
/ titik tumpu). Kegiatan ini diulangi hingga 3 kali seperti terlihat pada tabel diatas ( tabel 4.8.)
6) Jawaban Pertanyaan
a) Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan lebih
pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.
= 20 x 50 = 1000 gram
= 10 x 20 = 200 gram
2. Golongan 2 : alat pemecah buah / biji, saat kita mendorong gerobak pasir.
Unknown di 18.01
Berbagi
1 komentar:
Balas
Beranda