Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah SDN Kalinusu 02 beserta dewan guru.
Yang saya hormati orangtua dan wali murid, serta yang saya banggakan teman-
teman seperjuangan; siswa-siswi SDN Kalinusu 02. Puji dan syukur marilah kita
panjatkan kehadirat allah swt. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan
pada suri tauladan umat manusia, yakni habibana wanabiyyanaMuhammad SAW.
Untuk Bapak dan Ibu guru yang kami cintai, Masih terbayang dalam ingatan,
ketika bapak dan Ibu gurumengajari kami dengan penuh sabar dan kasih sayang.
Terima kasih, telah mengajarkan kami berhitung mulai dari 0 sampai 1000
mengenalkan alfabet dari huruf A sampai Z dan membuka cakawala kami tentang
Indonesia, dari sabang sampai merauke. Semoga Allah SWT membalas dengan
pahala yang berlimpah atas semua kebaikan yang bapak dan ibu berikan. Terima
kasih, Pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu abadi, kami kenang sepanjang masa.

Disini, saya mewakili teman-teman kelas 6, mengucapkan mohon maaf yang


sebesar-besarnya jika saat belajar di kelas maupun di luar kelas, ada sikap yang
tidak terpuji, kata-kata yang tercela dan khilaf yang tidak disengaja telah melukai
ibu dan Bapakguru. Untuk teman-teman kelas 6, cerita kita tidak akan selesai
disini. Kita masih bisa Tersenyum dalam ilmu, dan Tertawa dalam canda Walau di
tempat masing-masing yang berbeda. perpisahan hari ini adalah langkah awal kita
untuk mencapai citacita yang lebih tinggi. Mari benamkan dalam dada, tekadkan
untuk terus mengharumkan nama SDN kita tercinta. Untuk adik-adik tersayang,
saya mewakili teman-teman kelas 6 ingin menyampaikan pesan, Tiada kesuksesan
tanpa perjuangan Tiada perjuangan tanpa pengorbanan Tiada pengorbanan tanpa
keikhlasan. Kami yakin, di kemudian hari akan tiba juga saat adik-adik mencapai
kelulusan. Kuncinya hanya Ikhlas dalam belajar, berusaha keras, dan tidak lupa
berdoa. Insya Allah kelak adik-adik bisa seperti kami disini, lulus dengan nilai
yang memuaskan, bahkan lebih baik lagi. Semua kenangan yang berasal dari
sebuah gedung Sekolah Dasar, di salahsatu sudut desa ini tidak akan kami lupakan.
Hadirin yang berbahagia, Rupanya sambutan dari saya cukup sekian, mohon maaf
apabila ada kesalahan. Akhir kata, saya memohon doa restu dari hadirin , agar
kami, pelajar SDN Kalinusu 02,bisa menjadi insan yang berguna bagi nusa,
bangsa, dan agama. Amin.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Yang terhormat bapak ibu guru SDN Kalinusu 02

Serta rekan-rekan yang saya cintai dan banggakan.

Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah Subhaana Wataala karena berkat dan rahmat-Nya kita
semua dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu
Lilis yang telah mengajari saya, dan telah menyediakan waktunya kepada saya untuk menyampaikan
pidato ini.

Hadirin yang berbahagia,

Kita mungkin pernah mendengar bahwa ilmu adalah pemimpin amal, menjadikan ilmu itu bagian
penting dalam kehidupan. Untuk menuntut ilmu, kita harus mempelajarinya, kita harus belajar, dan
perkara membangun semangat belajar, bukanlah hal sepele.

Membangun semangat belajar diperlukan rasa percaya diri, rasa keingintahuan yang tinggi, dan
yang terpenting adalah ketekunan. Karena tidak sedikit para pelajar yang tidak tekun malah menjadi
malas, tidak memiliki motivasi belajar dan bahkan yang memprihatinkan adalah jika mereka berhenti
belajar, tapi saya ingin kutip pesan dari Imam As-Syafi’i, jika kamu tak sanggup menanggung lelahnya
belajar, maka kamu harus sanggup menanggung perihnya kebodohan.

Maka bagaimana cara membangun semangat belajar? Terutama untuk menggapai prestasi? Maka
kita butuh motivasi, ada dua poin motivasi.

Yang pertama motivasi internal, yaitu motivasi yang tumbuh dari masing – masing individu,
karena ingin mengembangkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Optimisme adalah salah satu
contoh motivasi internal, dimana kita harus menumbuhkan rasa percaya bahwa kita pasti bisa, karena jika
ada orang lain yang bisa, tanyakan pada diri kita sendiri, mengapa kita tidak bisa? Karena pada dasarnya,
setiap individu itu genius, maka sebaiknya kita memanfaatkan apa yang kita punya, bukan mencari apa
yang tidak kita miliki. Yang kedua motivasi eksternal, yaitu motivasi yang berasal dari dorongan
lingkungan, seperti peran sekolah yang memberikan hukuman atau penghargaan pada pelajar, agar kita
sadar dan memahami pentingnya belajar itu sendiri. Tetapi yang harus digarisbawahi adalah jika kita
sedang belajar, jangan pikirkan bagaimana kalau kita menjadi orang yang gagal, tetapi pikirkan
bagaimana cara kita membantu orang yang gagal dalam belajar.

Mungkin itu yang dapat saya sampaikan mohon maaf jika ada perkataan yang salah, semoga
bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai